Anda di halaman 1dari 7

GLIBENCLAMIDE

Oleh : Irvan Firmansyah Adi Sutrisno


GLIBENCLAMIDE
• Glibenclamide atau glyburide adalah obat
anti diabetes mellitus tipe 2 yang
termasuk ke dalam golongan sulfonilurea.

• Glibenclamide adalah hipoglikemik oral derivat


sulfonilurea yang bekerja aktif menurunkan
kadar gula darah. Glibenclamide bekerja
dengan merangsang sekresi insulin dari
pankreas. Glibenclamide hanya bermanfaat
bagi penderita diabetes dewasa yang
pangkreasnya masih mampu memproduksi
insulin (Katzung, 2010).
• Hipoglikemia menimbulkan aktivasi simpato-
adrenal dan pelepasan epinefrin yang
merangsang perubahan hemodinamik dengan
meningkatkan curah jantung dan tekanan
darah sistolik perifer, menurunkan tekanan
darah pusat dan resistensi arteri perifer dan
dengan meningkatkan kontraktilitas miokard,
stroke volume dan cardiac output. Akibatnya,
ada peningkatan yang signifikan dalam beban
kerja jantung selama hipoglikemia, yang
mungkin terbukti berbahaya bagi pasien
manula dengan DM Tipe 2 yang menderita
penyakit arteri koroner.
NO OBAT DOSIS APB LVP VBP HF HR

1. GLIBENCLAMIDE NORMAL 121.5 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

0.1 mg/kg 121.5 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

0.2 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

0.5 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

1.0 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

2.0 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

5.0 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

10.00 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

20.0 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

50.00 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM

100.00 mg/kg 123.4 mmHg 123.4 mmHg 10.1 mmHg 9.2 406.4 BPM
Pembahasan
Pada percobaan pemberian dosis obat
Glibenclamide terhadap kardiovaskular didapatkan
hasil bahwa pada saat pemberian dosis secara
keseluruhan yaitu hanya pada APB saja yang
mengalami kenaikan dari pemberian dosis normal
hingga pada dosis 0.2 mg/kg.
Pemberian obat glibenclamide pada
kardiovaskular sangat tidak dianjurkan karena, tidak
akan menyebabkan efek terapi untuk penyakit pada
kardiovaskular. Glibenclamide sendiri merupakan
obat khusus untuk penderita penyakit Diabetes
Melitus tipe 2, namun jika dikonsumsi secara terus-
menerus akan menyebabkan hipoglikemia.
Kesimpulan

Glibenclamide tidak memiliki efek terapi terhadap


kardiovaskular tetapi justru dapat memberikan efek
samping yaitu hipoglikemia. Hipoglikemia ini yang
akan meningkatkan daya kerja jantung dan akan
membuat jantung harus bekerja secara ekstra.
Pustaka

• Anonim, 2006, Konsensus Pengelolaan dan


Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2
di Indonesia, PB.PERKENI, Jakarta
• Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan
klinik. 10th ed. Jakarta. EGC; 2010.

Anda mungkin juga menyukai