Ketua Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila Maret 2020 POSITITIONING PANCASILA
• Pancasila sebagai dasar negara
• Ideologi, weltanschaung, dan grundnorm • Ideologi, bukan teologi • Ideologi Terbuka dan Adaptif • Batas keterbukaan dan keabadian PANCASILA DASAR NEGARA • Grundnorm, Staatsfundamentalnorm, Staats grundgesetz, dasar perundang-undangan, dasar haluan negara. • Dasar ekonomi negara • Dasar haluan ekonomi negara • Dasar kebijakan ekonomi negara • Dasar hukum ekonomi negara HUKUM DAN EKONOMI Keadilan dan Kemakmuran • Tujuan esensial dari perangkat hukum adalah mencapai keadilan
• Tujuan esensial dari perangkat ekonomi
adalah mencapai kemakmuran
• Mana yang lebih didahulukan: makmur dulu
baru adil, atau adil dulu baru makmur? HUKUM EKONOMI • Ada keterkaitan erat antara: • HUKUM EKONOMI • HUKUM BISNIS • HUKUM PERDATA • HUKUM DAGANG • HUKUM KONTRAK • HUKUM BISNIS INTERNASIONAL HUKUM EKONOMI • Hukum yang mengatur, memfasilitasi dan memayungi kegiatan ekonomi negara. • Kegiatan ekonomi, berpegang pada prinsip ekonomi, cendrung eksploitatif, mengabaikan konservasi dan sustainability. • Kegiatan ekonomi ada di dalam sistem ekonomi (perspektif liberal dan komunis). HUKUM DAN EKONOMI PANCASILA
• HUKUM menjadi pengawal dan
mengakomodasi kegiatan ekonomi • Ekonomi Pancasila: “mengusahakan kekuatan ekonomi nasional yang tangguh untuk turut membangun ekonomi internasional yang adil bagi seluruh bangsa di dunia. Jadi ekonomi nasional tidak boleh dikorbankan untuk sekedar berpartisipasi mewujudkan ekonomi global atau internasional.” “Ekonomi pancasila bukan kegiatan yg dilandasi keserakahan. Bukan ekonomi dimana masing-masing individu tidak peduli satu sama lain.” (Sayidiman Suryohadiprojo, 2014). HUKUM EKONOMI PANCASILA • Hukum Ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Kesatuan, Kerakyatan, dan Keadilan • Hukum Ekonomi yang membawa nilai-nilai etika, menimbang rasa kemanusiaan dan rasa persatuan, dihasilkan dari musyawarah mufakat yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, dan akhir yang adil bagi seluruh rakyat INTEGRASI PANCASILA KE DALAM NORMA HUKUM DAN EKONOMI • Hukum harus mengawal kegiatan ekonomi agar bersesuaian dengan nilai Pancasila: • 1. Tidak berpihak pada pemodal besar • 2. Tidak bersifat eksploitasi SDA dan SDM • 3. Pemerintah tdk terlalu mendominasi melainkan fasilitasi • 4. Pemerintah memperhatikan free market • 5. Eksploitasi utk keuntungan semata dihindari • 6. Perhatian pada Hak Masyarakat Adat • 7. Perhatian pada Hak Alam/Lingkungan EKONOMI KONSTITUSIONAL Tafsiran atas Pasal Konstitusi • Sebagai usaha bersama • Asas Kekeluargaan, gotong royong • Perhatian pada sesama manusia (warga dunia) • Perhatian pada lingkungan • Cabang-cabang Produksi dikuasai oleh Negara • (kualifikasi:penting bagi neg & menguasai hajat hidup orang banyak) • Bumi, air dan kekayaan alam dikuasai Negara • Bumi, air dan kekayaan alam dipergunakan Negara • (kualifikasi: sebesar2nya utk kemakmuran rakyat) • Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara HUKUM EKONOMI PANCASILA • Hukum Ekonomi yang dikualifikasi Pancasila. • Dikualifikasi: dibatasi, disirami, dicerahi, didasari. • Pengembangan harus lebih dulu dilakukan oleh Fakultas Ekonomi untuk mengembangkan ilmu ekonomi pancasila, dan secara konkrit mengadakan matakuliah yang terkait implementasi Pancasila dalam kegiatan ekonomi. FEB UP sudah mengembangkan entrepreneurship pancasila. • Fakultas Hukum kemudian mengembangkan Hukum Ekonomi Pancasila untuk mengawal implementasi ekonomi pancasila dalam policy kenegaraan. PENGEMBANGAN HUKUM DAN EKONOMI PANCASILA • Harus ada kajian intensif dan ekstensif tentang pengembangan ilmu ekonomi pancasila, hukum ekonomi pancasila, dan konsep ekonomi konstitusional berdasarkan UUD 1945 (Amandemen) • Ekonomi Konstitusional: demokrasi ekonomi, prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, menjaga keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional. PENUTUP
• “Pengembangan ekonomi pancasila
adalah kewajiban konstitusional dari setiap pengemban amanah konstitusi, termasuk perguruan tinggi.”