Perempuan di
Indonesia
ALAN HARRY HUTAURUK / 181006777
SHERYNE TANAKA / 191007070
IRENE INTAN PRADISTA / 191007105
Foto Ini oleh Penulis Tidak Diketahui dilisensikan atas namaCC BY-SA
PEREMPUAN
KOLONIALISME &
NASIONALISME
Pertama, perempuan dalam perjuangan nasional bukanlah mereka
yang berada dalam posisi pengambil keputusan atau menentukan
dalam proses-proses politik yang berlangsung.
Kedua, dalam perjuangan nasional, perkumpulan perempuan
terlihat, baik langsung atau tidak langsung, mengalah “untuk
tidak menonjolkan diri di lingkup perkumpulan laki-laki”.
PEREMPUAN
KOLONIALISME &
NASIONALISME
Gerakan perempuan Indonesia bermula dari aktivitas
perkumpulan seperti kegiatan kepanduan atau perkumpulan
dengan nuansa kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatera, dan
Jong Ambon. Melalui saluran perkumpulan seperti ini,
perempuan terlibat dalam ranah publik dan bahkan kemudian
menjadi bagian dari ikrar Kongres Sumpah pemuda pada 28
Oktober. Namun yang memiliki kesempatan untuk bergabung
hanya perempuan yang memiliki pendidikan sekolah dasar atau
menengah.
PEREMPUAN
KOLONIALISM
E&
NASIONALISM
E
1. Putri Mardika (1912) dan memiliki kaitan erat dengan
gerakan Boedi Oetomo.