Seks dan Gender

Iqna Hilmi Fathurrohman

Project Officer BUKA Project
Apa sih Seks??? Apa sih Gender???
 Apa itu Seks?

Laki- Laki Perempuan

Punya penis, Punya payudara
 SEKS berarti Punya jakun, Punya vagina
jenis kelamin, Punya testis/sperma, Punya rahim
yaitu : ciri-ciri Potensial untuk “membuahi” Punya ovum/sel telur
biologis yang
membedakan Mengalami “mimpi basah” Potensial untuk “dibuahi”
perempuan dan Tidak mengalami “hamil, melahirkan, dan Mengalami menstruasi
laki-laki. menyusui” Potensial untuk “hamil, melahirkan, dan
menyusui” karena punya rahim (uterus) dan
kelenjar menyusui (glandula mamae)
Apa Itu Gender?

 Gender merujuk pada deskripsi, peran dan tanggungjawab sosial yang dilekatkan kepada perempuan dan
laki-laki.
 Gender merupakan perilaku yang dipelajari dan diturunkan secara kultural dan dipengaruhi oleh faktor-
faktor sosio-ekonomi yang bervariasi sepanjang waktu.
 Oleh karena dibuat oleh manusia (kreasi kebudayaan), memungkinkan untuk diubah, berbeda di setiap
ruang dan waktu, dan bisa dipertukarkan peran dan tanggungjawabnya.
Perbedaan Non - Biologis antara
Laki-Laki dan Perempuan
Kategori Laki-laki
Sifat Maskulin,Contoh :
kuat, gagah, melindungi,
berwibawa, tegar, tidak boleh
menangis, keras, rasional, dll.
Ranah aktivitas /domain Publik
Pekerjaan Produktif
Makna Kerja Profesi/Keahlian
Penghargaan terhadap Kerja Mendapatkan Upah
Politisi, pengacara, hakim,
Contoh Jenis Pekerjaan
jaksa, pemuka agama,
birokrat, dokter, dll.
Perempuan
Feminin, Contoh :
lemah lembut, ringkih,
penyayang, suka menangis,
cengeng, emosional,dll.
Domestik
Reproduktif
Sukarela/Kewajiban
Tidak mendapatkan
upah/diupah rendah
Ibu rumah tangga, Perawat,
bidan, guru (TK), pramugari,
sekretaris, dll.
Perbedaan Seks dan Gender

SEKS (Jenis Kelamin) GENDER

Tidak dapat berubah Dapat berubah
Bawaan dan Bersifat tetap Dapat dipertukarkan (ciri-ciri
Tidak dapat dipertukarkan perempuan dan laki-laki)
Berlaku sepanjang masa Tergantung waktu
Kodrat Tuhan Tergantung budaya setempat
Bukan Kodrat/ Buatan manusia
Contoh Perbedaan Seks dan Gender
Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan Gender

Pembedaan/ Diskriminasi gender pada umumnya menyebabkan ketidaksetaraan

dan ketidakadilan gender.
Banyak faktor penyebab dan pelestari ketidakadilan gender, seperti :
- Budaya patriarki
- Penafsiran agama yang bias gender
- Institusi yang ada di masyarakat
- Aktor-aktor yang melanggengkan pandangan bias
gender, dll.
Akar Masalah Ketidakadilan Gender

Konstruksi sosial budaya tentang pembagian peran gender yang tidak adil

Relasi kuasa dan posisi yang timpang antara laki-laki dan perempuan

Ketidakadilan Gender
 Dampak Ketidakadilan Gender
Bentuk/Parameter Pengertian
Diskriminasi Gender Diskriminasi berdasarkan peran, fungsi, hubungan laki-laki dan perempuan, atau pembedaan perlakuan karena
menganggap laki-laki berbeda dengan perempuan. Diskriminasi bisa bekerja dalam ruang publik, namun juga
beroperasi pada tingkatan yang tidak tampak, seperti melalui ideologi budaya dan kepercayaan, kemiskinan dll.

Marjinalisasi Stereotipe/ Pelabelan negatif, pembakuan citra untuk lelaki dan perempuan.
Pelabelan negatif

Diskriminasi Stereotipe Subordinasi Menempatkan perempuan pada posisi kedua setelah laki-laki atau menganggap tidak penting. Anggapan ini
didasarkan pada penafsiran teks agama, tradisi, dan mitos-mitos tentang kehebatan laki-laki dan ketidakberdayaan
perempuan
Ketidakadilan Marginalisasi/ Pemiskinan perempuan, atau peminggiran secara ekonomi. Proses ini terjadi di rumah tangga, masyarakat, dan
Gender Peminggiran/ pemiskinan bahkan negara.

Subordinasi Beban kerja Beban Ganda Adanya dua pekerjaan yang harus dilakukan oleh perempuan.a) pekerjaan domestik yang dianggap sebagai
kewajiban. b) pekerjaan publik yang dianggap bersifat ‘hanya tambahan’ bahkan c) kegiatan di masyarakat.

Kekerasan Violence/ Tindakan kekerasan, atau serangan pada fisik atau mental seseorang.
Tindak kekerasan Kekerasan yang dilakukan berkaitan dengan jenis kelaminnya atau diakibatkan oleh bias gender
disebut sebagai gender based violence (kekerasan berbasis gender).
Kekerasan ini meliputi : Kekerasan fisik , Kekerasan psikis, bersifat verbal maupun non
Verbal, Kekerasan seksual, kekerasan ekonomi.