Anda di halaman 1dari 8

Om Swastyastu

Penyusun: Kelompok 2 Kelas 1B


Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Group Members
1. Ni Ayu Dita Novia Larasati (11)
2. Ni Kadek Ardia Dwi Ayu Cahyani (12)
3. Ni Kadek Dian Pramudita Maheswari (14)
4. Ni Komang Lisa Kastari (18)
5. Ni Komang Trisna Hadi Ningsih (19)
6. Ni Made Ayu Sukma Jayanti (27)
7. Ni Made Dwi Pradnyasari (28)
8. Ni Made Rahayuni (29)
9. Ni Nyoman Putri Rediasponi (31)
10.Ni Nyoman Santi Pratiwi (32)
11.Ni Wayan Riasmini (45)
12.Putu Winda Puja Yanthi (50)
13.Syalu Lira Mei Gusdiah (52)
Definisi Edema
Edema adalah suatu kondisi dimana terjadi pembengkakan
pada anggota tubuh yang disebabkan kelebihan cairan dan
garam dalam jaringan. Penyakit ini biasa terjadi pada kaki,
pergelangan kaki, tangan, dan lengan. Edema dapat
disebabkan oleh beberapa kondisi seperti penyakit jantung,
penyakit liver, dan ginjal.
Proses Edema Pada Kasus Retensi Natrium Dan Air

Retensi natrium terjadi bila eksresi natrium dalam kemih lebih kecil
dari pada yang masuk (intake). Karena konsentrasi natrium meninggi
maka akan terjadi hipertoni. Hipertoni menyebabkan air ditahan,
sehingga jumlah cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan
interstitium) bertambah. Akibatnya terjadi edema. Retensi natrium dan
air dapat diakibatkan oleh factor hormonal (penigkatan aldosteron pada
cirrhosis hepatis dan sindrom nefrotik dan pada penderita yang
mendapat pengobatan dengan ACTH, testosteron, progesteron atau
estrogen).
Proses Edema Pada Kasus Penurunan
Tekanan Osmotik Plasma

Protein sebagai zat yang berfungsi mempertahankan tekanan


osmotik bila kadarnya dalam plasma menurun yang berarti
tekanan osmotiknya menurun maka akan menyebabkan
perpindahan cairan dari vaskuler menuju sel dalam jaringan
yang tekanan osmotiknya lebih tinggi sehingga terjadi edema.
Hal tersebut sesuai dengan hukum osmosis yang menyatakan
bahwa cairan yang berada dalam tekanan osmotik yang lebih
rendah akan mengalir ke bagian yang tekanan osmotiknya lebih
tinggi.
Proses Edema Pada Kasus Obstruksi Limfatik

Pada pederita post mastektomi dan filaria akan mengalami


bendungan aliran limfe yang menyebabkan penimbunan cairan
sehingga terjadi edema yang disebut limfedama. Pada filaria
limfedema terjadi pada daerah inguinal yang menimbulkan
edema di kaki dan scrotum. Apabila terjadi gangguan aliran limfe
pada suatu daerah (obstruksi/penyumbatan), maka cairan tubuh yang
berasal dari plasma darah dan hasil metabolisme yang masuk ke
dalam saluran limfe akan tertimbun (limfedema).
Proses Edema Pada Kasus Permeabilitas Kapiler
Bertambah

Endotel kapiler adalah membran yang bersifat semipermeabel yang


dapat dilalui air dan elektrolit, namun untuk dilalui protein sangat
sulit. Pada kondisi di mana permeabilitas kapiler meningkat seperti
pada pengaruh adanya toksin saat infeksi atau alergi maka protein
akan keluar melalui kapiler akibatnya tekanan osmotik darah
menurun dan cairan akan keluar kapiler dan masuk dalam
jaringan dan terjadilah edema.
Proses Edema pada Kasus Darah Kapiler
Tinggi
Penyebab paling umum dari peningkatan tekanan kapiler adalah gagal
jantung kongestif yang dimana peningkatan tekanan vena sistemik
dikombinasikan dengan peningkatan volume darah. Manifestasi ini
adalah karakteristik untuk gagal ventrikel kanan atau gagal jantung
kanan. Gagal jantung kiri dapat juga menimbulkan peningkatan
tekanan kapiler paru, apabila tekanan ini melebihi 30 mm Hg maka
akan terjadi edema paru. Penyebab lain adalah gagal ginjal dengan
peningkatan volume darah total, peningkatan gravitasi akibat berdiri
lama, kerusakan sirkulasi vena dan obstruksi hati.

Anda mungkin juga menyukai