Alat Pencernaan
Alat Pencernaan
KELOMPOK 4
Nama Anggota Kelompok :
1. Chairunnisa Afifah S. ( 04 )
2. Dinda Kristantri ( 10 )
3. Mia Zai Rinawati ( 22 )
4. Nazilatul Laili ( 27 )
5. Rahmalia Tri Safa S. ( 32 )
6. Rena Oktaria ( 33 )
ALAT PENCERNAAN
Pencernaan adalah proses memperhalus makanan
menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tubuh. Fungsi
utama sistem pencernaan itu sendiri adalah :
1. Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh
2. Untuk menghancurkan makanan yang lebih halus
3. Menyerap sari-sari makanan untuk kemudian diedarkan
ke seluruh tubuh
Saluran pencernaan makanan yaitu saluran yang
menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya
untuk diserap oleh tubuh.
alur jalannya proses pencernaan adalah penguyahan,
penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair
yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi
bentuk kecil dan halus. proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-
zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.
Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan.
Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu
proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia
terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan
pankreas.
Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa
organ berturut-turut dimulai dari :
3. Gigi geraham depan ( premolar ) = Pm
4. Gigi geraham belakang ( molar ) = M
gigi geraham berjumlah 8 buah yang berfungsi mengunyah makanan
Susunan Gigi Tetap (Permanen)
Ketika usia anak yang telah berumur 6 hingga 14 tahun gigi susu mulai tanggal, dan
digantingkan gigi permanen. Gigi permanen berjumlah 32 buah, ada penambahan
jumlah gigi susu ke gigi permanen terdapat 12 buah gigi tambahan.
• Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian :yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks) :
1. Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak
dari luar dan dilapisi oleh email
2.Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi
3.akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang
• Struktur Gigi :
1. Email (glazur atau enamel) adalah lapisan pelindung yang keras.
Email mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
2. Tulang gigi (dentin) adalah tulang gigi yang tersusun atas kalsium
karbonat. Tulang gigi terletak disebelah email
3.Sumsum gigi (pulpa) adalah bagian yang paling dalam. Di pulpa
terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
4.Semen adalah pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang
B. Lidah
Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak
mengandung kelenjar lendir (makosa). Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan
di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan)
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di
tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan
Rasa manis —–> lidah bagian ujung
Rasa asam —–> lidah bagian samping
Rasa pahit —–> pangkal lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium dan tunas pengecap .Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti
rambut yang disebut papila
C. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :
a. Kelenjar parotis ( di bawah telinga ):menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan
dan mengandung enzim ptialin . Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan
dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana
(maltosa).
b. Kelenjar submandibularis ( dibawah rahang bawah) : menghasilkan getah yang
mengandung air dan lendir tau disebut lendir yang berfungsi memudahkan penelanan
makanan,membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah
juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
c. Kelenjar sublingualis ( di bawah lidah ) : menghasilkan getah yang mengandung air
dan lendir.
2. Faring dan Kerongkongan
Faring
Makanan yang masuk ke mulut dan siap untuk ditelan menuju faring disebut
Bolus.faring juga merupakan rongga persimpangan jalur masuknya makanan ( ke
kerongkongan dan udara ke tenggorokan ).
Struktur faring terdiri atas 3 lapisan
a. Lapisan mukosa : kuat, elastis untuk melindungi dinding faring
b. Lapisan fibrosa : kuat, sedikit elastis
c. Lapisan muskular ( otot ) : yaitu otot sirkular dan longitudional untuk
menggerakkan makaan ke bagian pencernaan.
• Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga
mulut dengan lambung yang memiliki pangjang lebih kurang 25 cm dan
diameter 2cm.Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang
telah dikunyah dari mulut menuju lambung(
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang( otot
melingkar dan longitudional )sehingga mendorong makanan masuk ke
dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.
PENGERTIAN
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar
yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai
tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. bagian atas (kardiak) : berdekatan dengan hati dan
berhubungan dengan kerongkongan.
2. bagian tengah yang membulat (fundus) :
berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
3. bagian bawah (pilorus) : klep atau sfingter yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari
lambung.
Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang
berfungsi menggerus makanan secara mekanik
melalui kontraksi otot-otot tersebut.
Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu
otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar
yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang
menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin),
asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen.
Getah lambung bersifat asam karena banyak
mengandung asam lambung.
Selain pencernaan mekanik, pada
lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia yang
dihasilkan lambung. Senyawa
kimiawi yang dihasilkan lambung
adalah :
1. Asam HCL
2. Lipase
3. Renin
4. Mukus
1. Asam HCL
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk
memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon
2. Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Namun lipase yang dihasilkan
sangat sedikit
3. Renin
Mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
4. Mukus
Melindungi dinding lambung dari
kerusakan akibat asam HCl.
4. Usus Halus
Usus halus berbentuk seperti tabung sempit yang berbelok-
belok dan memenuhi bagian bawah perut. Usus halus berfungsi
untuk melakukan pencernaan secara kimiawi dan penyerapan
makanan.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian:
1. Duodenum ( usus 12 jari )
Untuk mencegah komponen lambung dari lambung menjadi
komponen yang lebih kecil sehingga dapat digunakan oleh tubuh
2. Jejenum ( usus kosong )
Untuk melakukan pencernaan dan penyerapan berbagai
komponen terutama: air, karbohidrat, protein, dan vit K, serta
komponen yang bersifat lipofilik
3. Ileum ( usus penyerapan )
Untuk penyerapan garam, vit B dan komponen makanan yang
tidak diserap oleh jejenum.
Struktur usus halus
Struktur usus halus disusun oleh 4 dinding berikut ( Dari luar ke dalam )
1. Lapisan Serosa
Lapisan terluar yang terdiri atas pembuluh darah, limfe, dan saraf. Lapisan ini
berguna untuk pelumas gerakan otot
2. Lapisan Otot
Lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Lapisan ini berfungsi untuk
menghasilkan gerakan peristaltik usus untuk memecah makanan serta
membawanya ke organ pencernaan selanjutnya
3. Lapisan Submukosa
Lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan
kelenjar lender.
4. Lapisan Mukosa
Lapisan yang menghasilkan lender yang didapat dari sekresi seluruh kelenjar
yang terdapat di usus halus
Enzim yang Dikeluarkan Oleh
Usus Halus
a. Enzim Enterokinase, berfungsi untuk mengubah
tripsinogen menjadi tripsin
b. Enzim Maltase, berfungsi mengubah maltose
menjadi glukosa dan galaktosa
c. Enzim Sukrase, berfungsi untuk mengubah sukrosa
menjadi glukosa dan fruktosa
d. Enzim Lipase, berfungsi untuk mengubah lemak
menjadi asam lemakk dan gliserol
e. Enzim Erepsin/ dipeptidase, berfungsi untuk
mengubah pepton menjadi asam amino
f. Enzim Disakarase, berfungsi untuk mengubah
disakarida menjadi monosakarida
a. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas berperan sebagai kelenjar eksokrin
yang menghasilkan getah pankreas. Getah ini
mengandung :
a. natrium bikarbonat ( NaHCO3), berfungsi menetralkan
HCL
b. Protease, terdiri atas : tripsin, kimotripsin dan
karboksipeptidae
c. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa
d. Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol
5. Usus Besar (Kolon)
Usus besar adalah organ lanjutan dari usus halus. Usus besar
berfungsi untuk melakukan penyerapan makanan yang tidak
mampu diserap oleh usus halus, menyerap air dan garam.
Melalui penyerapan itu terbentuklah konsistensi feses (cair
atau padat ). Sisa dari makanan yang melewati usus besar akan
berakhir di bagian rektum yang merupakan muara dari usus
besar ( anus )
Fungsi usus besar
penyimpanan sementara feses yang kemudian akan disekresikan
keluar melalui anus. Penumpukan feses akan merangsang saraf
yang terdapat pada rektum untuk melakukan defekasi (BAB)
•
6. Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum
dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur
pembukaan dan penutupan anus.
• Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot
lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
Gangguan Sistem Pencernaan
Gastritis
Gastritis adalah suatu
peradangan akut atau kronis
pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita
memakan yang mengandung
kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena
kadar asam klorida (HCL)
pada lambung terlalu tinggi.
Hepatitis
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah
keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia
makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari
kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar.
Selain itu, juga karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi
makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-
sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
Apendisitis
Disusun oleh
Lemak Majemuk
Merupakan derivat
trigeliserida (suatu dan senyawa lemak dari hasil proses
ester gliserol yang nonlemak (misalnya hidrolisis lemak
terdiri atas gliserol dan fosfat dan protein) Contoh : asam lemak,
tiga asam lemak) Contoh : fosfolipid gliserol,kolesterol, dan
Contoh : lemak (suatu trigliserida yang steroid
daging hewan dan mempunyai gugus
minyak fosfat pada rantai
karbon ketiga)
Berdasarkan ikatan kimia
Lemak Jenuh
Umumnya terdapat pada hewan
Lemak Tidak Jenuh
Leusin
Prolin
Isoleusin Serin
Valin Tirosin
Triptofan Sistein
Fenilalanin Asam Aspartat
Metionin Asparagin
Treotin Glisin
Lisin Asam Glutamate
Histidin Alanin
Arginin Glutamin
PROTEIN
Fungsi Sumber Protein
o Pertumbuhan dan o Protein Hewani :
pemeliharaan tubuh Daging, telur, susu, ikan dan
o Mengatur keseimbangan air kerang
o Mengatur metabolisme o Protein Nabati :
lemak kacang-kacangan (teruama
o Membantu pengeluaran kedelai), gandum, dan sayuran
feses
GAMBAR
VITAMIN
Vitamin adalah zat organik tertentu yang diperlukan tubuh
dalam jumlah kecil yang diperlukan oleh tubuh dalam
mengatur metabolisme. Vitamin tidak dapat dibentuk di dalam
tubuh kecuali vitamin K .
Makanan dikatakan bergizi apabila mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Makanan higiens adalah makanan yang terbebas dari
kontaminasi kuman penyakit atau zat yang dapat
menimbulkan gangguan terhadap terhadap kesehatan
tubuh.
Melalui konferensi pangan dunia tahun 1992, FAO
menetapkan agar semua negara berkembang yang semua
menerapkan slogan Basic Four beralih menjadi Nutrition
Guide For Balance Diet.
Di Indonesia, ketetapan tersebut di terapkan dalam
kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai PGS (Pedoman Gizi
Seimbang).
Namun, pedoman PGS terebut baru benar benar di
tetapkan resmi pada masyarakat setelahh adanya Undang
Undang Kesehatan no.36 tahun 2009, yang memuat tentang
Gizi Seimbang dalam program perbaikan gizi
Perbedaan prinsip 4 sehat 5 sempurna (4S5S)
dengan prinsip gizi seimbang ( PGS)
No Prinsip 4 Sehat 5 Sempurna (4S5S) Prinsip Gizi Seimbang