Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI

MEKANIK 1


Kelompok 2
- Abdel Syaikh Abiddo
- Abdi Fayyadi Ammar
- Achmad Farraz
- Ali Akbar
Pembacaan Mikrometer Metrik Dan Inchi Ketelitian
0.01 mm ,dan 0.001 inchi

Bagian Mikrometer Metrik


-Poros Tetap (Anvil)
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di
bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut.
- Poros Geser (Spindle)
Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble.
-Pengunci (Lock Nut)
Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros geser.
-Sleeve
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala
pengukuran. Terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.
-Thimble
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.
- Ratchet
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan
lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble.
-Rangka (Frame)
Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-
komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer sekrup dibuat tebal agar
kokoh dan mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau
berubah bentuk.

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup


-Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
- Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan
poros geser.
-Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi
dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
- Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil
pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala
utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di
bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
cara membaca mikrometer sekrup
Agar lebih jelas , perhatikan vidio berikut , pembacaan mikrometer metrik
ketelitian 0,01 mm

Cara membaca mikrometer ketelitian 0,01.mp4

cara membaca mikrometer ketelitian 0,001.mp4


Cara Membaca Mikrometer Metrik Ketelitian 0,0001 inch
Pembacaan Bevel Vernier Protractor (Busur
Derajat) ketelitian 5 Menit
Bevel protractor adalah sebuah alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran sudut diantara dua permukaan suatu benda ukur dengan tingkat
ketelitian lebih kecil daripada satu derajat yaitu dengan ketelitian mencapai 5
menit.
BAGIAN BAGIAN BEVEL VERNIER PROTRACTOR
1. Skala Utama
Skala utama merupakan bagian bevel protractor yang berupa piringan busur
derajat yang dapat diputar dengan pembagian sudut dalam derajat serta diberi
nomor 0 – 90 – 0 – 90 (skala dari kiri ke kanan).
2. Pelat dasar
Pelat dasar atau landasan merupakan bagian yang menyatu dengan piringan.
Pelat dasar berfungsi sebagai penahan atau landasan pada permukaan benda ukur
ketika dilakukan pengukuran sudut.
3. Skala Nonius
Skala nonius terdapat pada piringan busur derajat dengan tingkat ketelitian
mencapai 5 menit.
4. Kaca pembesar
Pada beberapa jenis bevel protractor desrtakan sebuah kaca pembesar yang
berfungsi untuk mempermudah dalam hal pembacaan skala utama dan skala
nonius yang saling sejajar.
5. Bilah
Bilah merupakan bagian pada bevel protractor yang berfungsi sebagai
landasan dan berbentuk pelat memanjang dengan kedua ujungnya membentuk
sudut. bilah sangat dinamis dan dapat digeser maupun dipindah sesuai dengan
bentuk permukaan dari benda ukur.
Cara Menggunakan Bevel Protractor
1. Pertama posisikan benda kerja atau benda ukur
2. Kemudian gerakan bilah dan tempelkan pada kedua permukaan benda ukur
yang akan dilakukan pengukuran sudut
3. Kunci bilah serta kunci Piringan skala Agar tidak bergeser
4.Kemudian Baca hasil di bagian skala utama dan skala nonius

Cara Membaca Skala Bevel Protractor


Berikut cara membaca skala dan ukuran pada alat ukur bevel protractor :
1. Pertama, baca ukuran yang tertera pada skala utama
2. Kemudian baca ukuran yang ditunjukkan pada skala nonius
3. Jumlahkan hasil pembacaan ukuran pada skala utama dan skala nonius
Contoh

Terlihat pada gambar angka 0 pada skala nonius berada diantara garis ke 12
dan 13 derajat dan garis skala nonius yang sejajar dengan skala utama berada
pada garis ke-3 dengan jarak tiap garis pada skala nonius bernilai 5 menit
maka diperoleh 12° + (3 x 5`) = 12° 15` (12 derajat 15 menit)
Pemakaian Dan Pembacaan Dial Indikator

Dial Indicator adalah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur
kerataan sebuah permukaan, kebulatan sebuah silinder, kebengkokan poros,
backlash (jarak sentuh pada roda gigi), dan keolengan (run out) dari benda kerja.

Ketelitian / Presisi Pengukuraan : 0.01 mm


Terdapat 2 skala:
•Pertama skala besar : 1 putaran penuh
pada skala besar terbagi menjadi 100 strip
dengan nilai dari setiap stripnya adalah
0.01 mm
•Kedua skala kecil : 1 strip pada skala kecil bernilai 1 mm

"1 kali putaran penuh jarum besar = 1 strip jarum kecil (dengan nilai 1
mm)"
Bagian Dial Indikator
Penggunaan Dial Indikator
1. Bersihkan permukaan benda kerja yang akan disentuhkan
dengan contact point (bidang sentuh benda kerja)
2. Rakit komponen dial indicator
3. Pasang magnetic stand dengan tepat pada permukaan benda kerja
yang tidak dilalui contact point dial gauge.
4. Tempatkan contact point tegak lurus dengan permukaan yang akan
diukur
5. Tekan sedikit contact point sampai angka pada jarum pendek
berada ditengah (misal pada antara angka 4 atau 5) agar mudah dalam
menentukan jarum panjang searah jarum jam (+) atau berlawanan
arah jarum jam (-)
6. Setting jarum panjang tepat di angka 0 (Nol) dengan cara memutar
outer ring searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
7. Lakukan Pengukuran
Cara Pembacaan Dial Indikator
1. Lihat angka pada jarum pendek (bergerak ke arah mana) untuk
menentukan apakah ia bergerak berlawanan arah jarum jam (-) atau searah
jarum jam (+) nya.
2. Satu strip angka yang dilalui oleh jarum panjang menunjukan ukuran
angka tersebut dikali 0.01 mm.
(Misalnya jarum panjang menunjuk ke angka 30 berarti ukurannya 30 x 0.01
mm = 0.3 mm
3. Satu strip angka yang dilalui jarum pendek menunjukan ukuran 1 mm.
(Misalnya jika jarum pendek semula ada di angka 4 dan ketika dilakukan
pengukuran berada di angka 5 berarti jarum bergerak 1 mm)
4. Hasil pengukuran yang akurat adalah dengan melihat jarum panjang dan
jarum pendek
Contoh

Pada gambar diatas posisi jarum menunjuk ke angka 7, bisa dikatakan hasil
pembacaannya dial gaugenya adalah 7 x 0.01 = 0.07 mm
Sementara jarum pendek menunjuk garis ke 4 artinya jarum panjang telah
berputar 4 kali.
Maka hasil pengukurannya adalah 4 + 0.07 = 4.07 mm

Anda mungkin juga menyukai