Enhanced Recovery
After Caesarean
Section
Nama Institusi : Directorate General of Specialized Medical Care, MoH
Judul Dokumen : Guideline for Enhanced Recovery after Caesarean Section
Ditulis oleh :
Dr. Mariam Al Waili, Director of Supportive Services
Mr. Shabib Al Kalbani, Head of Hospital Dietetic and Catering
Diulas oleh :
Enhanced Recovery after Caesarean Section Taskforced, Kementrian Kesehatan
Divalidasi Oleh:
Dr. Qamra Al-Sariri, Director General Quality Assurance Center, Kementrian Kesehatan
Disetujui oleh :
Dr. Kadhim Jaffer, Director General of Specialized Medical Care, Kementrian Kesehatan
Daftar Isi
1. Pengakuan………………………………………………………………………...3
2. Akronim…………………………………………………………………………..4
3. Pendahuluan………………………………………………………………………5
4. Cakupan…………………………………………………………………………..6
5. Tujuan…………………………………………………………………………….6
6. Definisi…………………………………………………………………………...7
7. Pedoman……………………………………………………………………........10
8. Audit……………………………………………………………………………..20
Mohon jangan ragu untuk berkomunikasi dengan kami melalui email jika ada sugseti pada pedoman ini.
Akronim
PENDAHULUAN
2.1.5 Bidan
2.16 Perawat
2.1.7 Dokter Gizi
2.1.9 Fisioterapi
2.1.9 Farmasi Klinis
• Administrasi epidural adalah rute medis yaitu dengan cara menyuntikan obat atau
agen kontras kepada ruang epidural di spinal cord.
• Rute epidural untuk menadministrasi diagnostic (seperti agen radiokontras) dan terapi
(seperti glukokortikoid) substasnsi kimia serta analgesi dan agen local anestesi.
• Teknik epidural obat yang diinjeksikan melalui kateter pada ruang epidural. Injeksi
ini akan menghasilkan kehilangan sensasi, termasuk sensasi nyeri dengan cara
membloking transmisis sinyal melalui serabut saraf pada atau didekat spinal cord.
ANESTESI SPINAL
Primipara
a. Hamil pertama kali
• Kondisi kehamilan yang serius yang terjadi ketika pembuluh darah dan
bagian lain dari plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding Rahim.
• Secara tipikal, plasenta terlepas pada dinding Rahim setelah bayi lahir.
Plasenta akreta terjadi perleketan secara keras.
• Akibatnya dapat terjadi kehilangan darah yang berat setelah kelahiran.
• Ini juga memungkinkan plasenta untuk masuk ke lapisan otot uterus
(plasenta inkreta) atau tumbuh keluar dari dinding uterus (plasenta prekreta).
• Plasenta akreta merupakan komplikasi resiko tinggi kehamilan. Jika
plasenta akreta terduga saat hamil, harus dilakukan operasi sesar diikuti
dengan pengambilan uterus (histerektomi).
HEMOGLOBIN
+ PRE OPERATIF
+ INTRA OPERATIF
+ PASCA OPERATIF
Penyuluhan dan
penyediaan informasi
1. Segera setelah keputusan LSCS elektif dipilih, dokter kebidanan harus memulai,
memfasilitasi dan mengkomunikasikan edukasi pasien yang tepat sesuai dengan bahasa
pasien.
2. Lakukan kerjasama antar semua anggota tim bedah dan sampaikan informasi lisan dan
tertulis
3. Berikan informasi lisan dan tertulis (leaflet/video) tentang peningkatan
pemulihanuntuk memfasilitasi edukasi pasien yang tepat
4. Edukasi antenatal (analgetik pasca-operasi dan trombo-profilaksis)
5. Edukasi diet, berhenti merokok, dan alkohol
6. Tandatangani lembar persetujuan yang menjelaskan semua detil prosedyr oleh pasien
atau walinya
5.2 Persiapan Fase Preoperatif
Premedikasi
(sebelum operasi)
1. Natrium Sitrat (30 ml) atau jika tidak tersedia, soda bikarbonat
harus diberikan sesaat sebelum membawa pasien ke ruang operasi
– Resepkan dan berikan Ranitidin 150 mg oral dan nasehati pasien
untuk minum 1 tablet jam 10 malam sebelum operasi, 1 tablet 3
jam sebelum operasi dengan Gabapentin (300mg dosis tunggal)
atas kebijaksanaan dokter anestesi kecuali dikontraindikasikan.
2. Sediakan Metoklopramid IV (kecuali dikontraindikasikan).
3. Profilaksis Antibiotik (15-60 menit sebelum operasi) atau sesuai
dengan pedoman Menteri Kesehatan (MOH).
5.2 Persiapan Fase Preoperatif
Mencukur pasien
Gunakan alat cukur listrik sebelum hari
operasi (di luar ruang operasi)
Daftar cek
1. Cek status puasa (seperti di atas), beritahu dokter anestesi segera jika ada
masalah.
2. Jaga pasien tetap hangat dan nyaman (sediakan selimut jika diperlukan dan
pastikan sesuaikan suhu rungan)
3. Lepas semua perhiasan, kacamata, lensa kontak, gigi palsu (Jika pasien
meminta untuk membawanya ke ruang operasi, kontainer harus disediakan)
4. Dokter kebidanan bertanggung jawab menginformasikan dan meminta tim
pediatrik untuk hadir dalam persalinan untuk menyediakan dukungan
neonatus yang berpengalaman
5.3 Persiapan Fase Intraoperatif
Rawat Bangsal Cek status Pakaian pasien Jaga Lepas semua Bawa
Obgyn puasa Gunakan baju rumah sakit kehangatan perhiasan pasien ke
2 hari sebelum (keluarkan satu lengan pasien Termasuk kacamata, ruang
meletakkan bayi skin-to- lensa kontak, gigi operasi
LSCS
skin)
palsu
dan profilaksis stocking TED
Dalteparin
Ferrous Sulfat 200 mg 3x1 selama 4 minggu jika Hb <10 (Apabila dilakukan pemeriksaan Hb).
Proporsi wanita yang direncanakan untuk ERAS yang dipulangkan pada hari pertama.
Karakteristik
Riwayat Kesehatan Pasien
demografis dan fisik