Anda di halaman 1dari 50

Struktur & Fungsi Sel

Stefani Elza Anggraini


NIM : 211005
0
1
Konsep & Teori Sel
Pendahuluan
● Sel : - celulla (latin)  bilik kecil

● Cytos (Yunani)  tempat berongga

● Cella (Romawi)  kantong berisi

● Ilmu yang mempelajari tentang sel  sitologi


Sejarah Penemuan Sel
1. Robert Hooke (Inggris, 1635-1703)
● Mengamati sayatan tutup botol dari batang tumbuhan gabus (Qoercus suber) dengan
menggunakan mikroskop hasil rancangannya. Dalam pengamatannya, tampak
ruangan/kamar-kamar kecil seperti sarang lebah yang disebut sel.
2. Antony van Leeuwenhoek (Belanda, 1632-1723)
● Orang pertama yang melihat benda hidup yang sangat kecil di dalam rendaman
jerami.
3. Jean Baptiste de Lamarck (Perancis, 1744-1829)
● Menyatakan bahwa setiap makhluk hidup merupakan kumpulan sel & didalam setiap
sel bergerak cairan yang kompleks.
Teori Sel
1. Setiap makhluk hidup terdiri atas satu atau lebih sel, dikemukakan oleh Matthew
Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwan (1810-1882).
2. Sel merupakan unit struktural dan fungsional semua makhluk hidup. Sel merupakan
unit terkecil makhluk hidup khususnya pada organisme multiseluler. (Max Schultze,
1825-1874)
3. Semua kehidupan berasal dari sel-sel sebelumnya melalui pembelahan (Rudolph
Virchow, 1821-1902)
4. Sel mangandung material genetik yang akan diturunkan kepada generasinya melalui
pembelahan (kromosom)
Konsep Sel
● Robert Brown (1831)  nukleus merupakan komponen dasar dan selalu terdapat
dalam sel.
● Felix Dujardin (1836)  sitoplasma bersifat homogen, elastis, kontraktil, dan
transparan.
● Hugo Von Mohl (1846)  protoplasma (nama yang diberikan kepada substansi yang
hidup) dalam tumbuhan mengalir mengelilingi vakuola pusat.

Dari penemuan tersebut, dapat dirumuskan bahwa


Sel adalah suatu masa protoplasma yang berada dalam suatu ruangan yang dikelilingi oleh
membran sel, dan terdapat nukleus. Protoplasma yang mengelilingi nukleus dinamai
sitoplasma, sedangkan yang berada di dalam nukleus disebut karyoplasma.
02
Sel Prokariotik
vs
Sel Eukariotik
Perbedaan
03
Sel Tumbuhan &
Hewan
Bagian-Bagian Sel
1. Dinding Sel
● Dinding sel adalah matriks ekstraseluler yang menyelubungi sel tumbuhan dan berada
di luar membran plasma. Bahan utama penyusun dinding sel adalah selulosa yang
tersusun dari unit-unit glukosa
● Dinding sel berfungsi sebagai penyokong mekanik dan memberi bentuk pada sel.
Dalam hal tertentu dinding sel berperan untuk melindungi sel agar tidak mengalami
lisis.
● Dinding sel pada tumbuhan berfungsi mempertahankan bentuk sel dan memberikan
perlindungan terhadap sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa
● Sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya memiliki membran
plasma sebagai batas terluar sel hewan.
2. Membran Plasma
● Pada sel tumbuhan, membran plasma berada di sebelah dalam dinding sel. Fungsi
biologis membran plasma bergantung pad amolekul-molekul penyusunnya yaitu
protein, lipid dan karbohidrat dalam bentuk glikoprotein dan glikolipid.
● Protein membran sel merupakan protein globuler yang terdapat pada dua lapis
posfolipid, berfungsi memberikan kekuatan struktural pada membran.
● Lipid membran plasma hampir seluruhnya berupa posfolipid, berfungsi menstabilkan
kesatuan fisik membran plasma sehingga merupakan penghalang yang efektif
terhadap materi hidrofilik (misal air dan ion)
3. Nukleus
● Nukleus dibatasi oleh membran ganda yang memiliki pori (hasil fusi membran luar dan
dalam) berukuran 60 nm yang berguna untuk pertukaran materi (nukleoprotein) antara
nukleoplasma dengan sitoplasma.
● Nukleoplasma mengandung kromosom dan nukleolus (anak inti). Nukleolus
merupakan bagian yang kaya dengan RNA ribosomal.
● Fungsi inti sel adalah mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam
sel, menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA, mengatur kapan dan di
mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri, dan tempat terjadinya
replikasi dan transkripsi.
4. Kloroplas
● Kemampuan sel tumbuhan menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk
mengubah CO2 dan H2O menjadi karbohidrat dan oksigen melalui proses fotosintesis
disebabkan karena adanya organel kloroplas yang dimilikinya
● Membran internal kloroplas terdiri atas rangkaian-rangkaian membran yang tersusun
berupa lempeng-lempeng paralel, disebut lamella dan didukung oleh suatu matriks
yang bersifat homogen, disebut stroma (tempat berlangsungnya reaksi gelap
fotosintesis).
● Membran-membran yang tersusun berupa kantong-kantong tipis, disebut tilakoid
(tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis) yang dapat menumpuk satu
dengan yang lainnya membentuk struktur yang disebut grana/ granum.
5. Mitokondria
● Tersebar merata dalam sitoplasma karena terkait dengan fungsinya sebagai penghasil
energi.
● Mitokondria dibungkus oleh suatu selubung yang terdiri dari dua membran, Membran
luar halus dan rata, tetapi membran dalamnya berlekuk-lekuk dan disebut krista.
Krista membuat mikrokondria memiliki permukaan yang luas untuk meningkatkan
produktivitas respirasi seluler.
● Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruangan internal, yang pertama
berupa ruang intermembran berupa daerah sempit antara membran dalam dan
membran luar. Ruang kedua matriks mitokondria yang dilingkupi oleh membran
dalam.
6. Retikulum Endoplasma
● Retikulum endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak, sampai
separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
● Retikulum endoplasma terdiri dari jalinan tubula dan gelembung membran yang
disebut sisterna.
● Retikulum endoplasma halus (RE halus), berfungsi untuk produksi protein dan
steroid, pemeliharaan membran plasma, dan jalur bagi molekul untuk bergerak
bersama.
● Retikulum endoplasma kasar (RE kasar), berfungsi mengisolir dan membawa protein
tersebut ke bagian-bagian sel lainnya.
7. Badan Golgi
● Badan golgi antara lain berfungsi memodifikasi produk sekresi, sekresi enzim-enzim,
glikoksilasi protein produk RE kasar, pembuatan membran untuk vesikula, membran
plasma, dan membran internal lainnya termasuk lisosom primer.
● Kompleks golgi pada sel tumbuhan berfungsi dalam penyusunan dinding sel dan
mengubah protein yang berasal dari RE kasar, sebagai tempat memproses dan
menyimpan hasil metabolit yang dibuat oleh sel.
8. Lisosom
● Lisosom memiliki peranan untuk mengendalikan pencernaan intraseluler. Lisosom
akan menghancurkan bagian organel pada sel yang mengalami kerusakan agar bisa
diganti dengan yang baru.
●  Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease,
nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim
tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan
autofagi.
● Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna,
mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.
9. Vakuola
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil (vakuola
makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai
osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan
dan mengedarkan hasil makanan.
Vakuola berfungsi sebagai:
● Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
● Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah);
● Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas
seperti minyak kayu putih);
● Mengatur turgiditas sel (tekanan osmotik sel); dan
● Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.
10. Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan jaringan serat dan juga kerangka sel dan kemudian

mengorganisasikan struktur dan juga aktivitas didalam sel. 

Fungsi Sitoskeleton

● Dapat memberikan kekuatan mekanik pada sel

● Berfungsi sebagai kerangka sel

● Dapat membantu didalam gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian sel yang lain

● Sitoskeleton memiliki beberapa struktur yaitu Mikrotubulus, Filamen Intermediat,

Mikrofilamen
11. Sentriol dan Sentrosom
● Sentriol merupakan organel sel yang memiliki peranan dalam proses pembelahan sel
yang mampu mengatur arah gerak kromosom. Setiap sel sentrosom terdiri dari
sepasang sentriol yang dibangun oleh 9 mikrotubulus yang berbentuk silinder dan
melekat 2 mikrotubulus parsial.

Sentrosom terdiri dari dua sentriol yang berorientasi secara tegak lurus satu sama lain.
Organel sel ini merupakan bagian dari sel hewan, karena pada sel tumbuhan fungsi
sentrosom dilakukan oleh organl sel yang lain. Sentrosom akan membantu mengatur
siklus sel.
Fungsi sentriol :
● Mengatur sentrosom
● Ketika membelah sel, sentriol induk bisa melampirkan ke dalam bagian membrane plasma yang
membentuk tubuh basal.
● Berperan dalam siliogenesis (membuat silia fungsional)
● Berperan dalam oerganisme seluler (terlibat dalam pengaturan mikrotubulus dalam sitoplasma)
Fungsi Sentrosom
● Sentrosom merupakan pusat produksi mikrotubulus dan struktur filament yang tipis dalam sel.
Mikrotubulus akan berkaitan dengan sentrosom untuk dapat menentukan arah pertumbuhan jenis
sel.
● Sentrosom akan bertanggung jawab untuk inisiasi sitokinesis, atau pemisahan sel induk menjadi dua.
Tanpa adanya sentrosom, maka sitokinesis tidak bisa memulai bahkan sampai selesainya proses
mitosis.
● Sentrosom akan mengatur ilia primer yang ada pada sel epitel ginjal, lapisan perut, penciuman, serta
sel batang yang ada di mata.
12. Silia dan flagel
● Silia dan flagella berfungsi untuk menggerakkan cairan diatas permukaan jaringannya.
Dan pada beberapa hewan, silia dan flagella berfungsi untuk menggerakkan medium
cair melewati sel, pada epitel silia berfungsi untuk mengeluarkan partikel debu yang
terhisap.

● Silia yang seperti struktur rambut kecil yang melingkupi sel dan membantu untuk
mendorong melalui cairan. Biasanya sel memiliki satu atau kadang-kadang dua flagella
yang membantu dalam bergerak melalui cairan. Flagela lebih panjang dalam ukuran
sementara silia lebih pendek. Pergerakan silia dapat berhubungan dengan memukul
saat berenang. Flagela bergerak dengan gaya seperti dayung.
13. Ribosom
● Ribosom adalah kompleks supramolekuler asam ribonukleat (rRNA) dan protein
ribosom, yang merupakan mesin molekuler yang ada di semua sel (kecuali sperma).
● Fungsi Ribosom
● Tempat Sintesis Protein
● Fungsi Translasi (proses mengambil instruksi dari Messenger RNA dan menggantinya
menjadi protein.)
● Berperan dalam Kegiatan Metabolisme Sel
14. Mikrobodi
● Mikrobodi adalah organel yang dibatasi oleh membran tunggal.
● Pada jaringan hewan, mikrobodi tersebar pada seluruh bagian sel. Namun biasanya terdapat disekitar
retikulum endoplasma. Pada sel tumbuhan, mikrobodi biasanya berdekatan dengan kloroplas.
● Terdapat dua jenis mikrobodi yaitu peroksisom dan glioksisom. Glioksisom ditemukan pada sel
tumbuhan dan Peroksisom terdapat pada sel hewan juga tumbuhan.
● Mikrobodi berfungsi dalam oksidasi substrat, oksidasi asam lemak, siklus glikolat dan fotorespirasi. 
04
Kategorisasi Fungsi Sel
1. Sintesis Makromolekul
Berdasar jumlah monomer yan menyusun polimer, karbohidrat dapat
Protein
digolongkan menjadi, monosakarida, disakarida dan polisakarida

Senyawa lipid yang paling penting bagi makhluk hidup adalah lemak,
Lipid fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya yaitu sfingolipid, lilin,
karotenoid (sebagai bahan baku vit.A) dan limonen dalam minyak lemon.

Protein merupakan komponen penyusun sel yang meliputi sekitar 50%


Protein dari bobot kering sel tersebut. Semua jenis protein merupakan polimer
yang dibangun dari kumpulan 20 jenis asam amino

Asam nukleat merupakan polinukleotida, yaitu suatu polimer yang satuan


Asam Nukleat penyusunnya, adalah nukleotida. Nukleotida terdiri dari 3 komponen,
yaitu basa nitrogen, pentosa (gula berkabon lima), dan gugus fosfat.
2. Eliminasi dan Perombakan
Materi Sel
Konsep
Polimer akan diuraikan menjadi monomernya melalui hidrolisis (prinsipnya
kebalikan dari reaksi dehidrasi).

Hidrolisis berarti memutuskan dengan air.

Ikatan antara monomer-monomer diputuskan dengan penambahan molekul


air, hidrogen dari molekul air terikat dengan satu monomer, dan gugus hidroksil
terikat dengan monomer di dekatnya.
3. Pendukung, Penggerak untuk
Hubungan dengan Lingkungan
Ekstraseluler
Hubungan antar sel
Diklasifikasikan menjadi 3 kelompok fungsional :

1. Occluding junction : menempelkan sel bersama-sama dalam epitel dengan

cara mencegah molekul-molekul kecil dari kebocoransatu sisi sel ke sel lain.

2. Anchoring junction : melekatkan sel-sel dan sitoskeleton ke sel tetangga

atau ke matriks ekstraseluler.

3. Communicating junction : memerantai jalan lintasan sinyal-sinyal kimiawi

atau elektrik dari satu sel yang sedang berinteraksi ke sel lainnya.
Skema Matriks Ekstraseluler Sel Hewan Junction interseluler ada sel hewan
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai