Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBELAJARAN
Sri Hartati
HP/WA 081326504252
Widyaiswara LPMP
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
500sekolah Sekolah Rujukan
@ 100.000.000
1
gg.gg/awal-hots
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
RUANG LINGKUP
• Latar belakang Pembelajaran HOTs
• Konsep Pembelajaran yang HOTs
• Langkah-langkah Merancang Pembelajaran HOTs
• Kriteria dalam memilih dan menentukan model pembelajaran
• Komponen Silabus
• Komponen RPP
• Pengintegrasian PPK, Literasi, 4C, HOTs dalam RPP
Analisis Rancangan
Brainstorming Overview Pembelajaran
HOTs
Konfirmasi Presentasi
Karakteristik
Revolusi Industri 4.0 Generasi Muda Kecakapan Abad 21
Masa Kini
• Big Data • Generasi Z • Komunikasi
• Artificial • Kolaborasi
Intelligence • Berpikir Kritis
• Kreativitas
Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri keempat memanfaatkan kemajuan pesat
di bidang komputasi digital konkritnya adalah
pertukaran data, komputasi awan (cloud) , data besar (big
data), kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IOT),
dan banyak lagi.
15
Memahami Karakteristik Generasi Z
Jika merujuk pada pembagian ini maka Gen Z itu sedang mengisi
bangku-bangku sekolah mulai dari kelas 3 SD hingga tahun-tahun
akhir perguruan tinggi.
David Stillman dan Jonah Stillman (2018), dalam
bukunya “Generasi Z” mengidentifikasi tujuh
karakteristik generasi Z, yaitu:
Gen Z adalah generasi yang realistis dalam mencari peluang. Kewajiban atau tugas
yang
harus dijalankan gen Z harus se-konkrit dan sejelas mungkin .
Gen Z menginginkan bukti nyata di balik pernyataan yang kita buat.
Konsekuensinya, kita
harus bersiap mendidik mereka untuk
mengadopsi “kecakapan berbagi” dan berbagi kecakapan.
Melibatkan mereka dalam aktivitas pembelajaran yang memungkinkan mereka untuk saling
berkolaborasi akan lebih sesuai bagi mereka.
6. Fear of missing out – Takut melewatka
sesuatu
Generasi Z berusaha untuk selalu terkoneksi. Terkoneksi dengan
informasi dan teman sebaya ibarat bernafas bagi generasi Z. Jika tidak terhubung mereka
merasa seakan ada yang tidak beres.
Kebanyakan orang berpikir mereka adalah multitasker. Faktanya, Gen Z tidak mahir
multitasking. Mereka mahir dalam task-switching, yaitu berpindah-pindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan yang lain dengan mulus dan sering. Karena itu
generasi ini mudah teralihkan dengan rentang perhatian pendek kurang mendalam.
7. Terpacu
Dengan terpacu Gen Z akan melesat maju. Gen Z terprogram untuk mengambil
keputusan secara cepat.
Sulit membayangkan mereka meninggalkan pekerjaan atau keluar dari internet dan
mengendapkan dulu sampai besok, membiarkan semua informasi benar-benar meresap.
Perlu konfirmasi as soon as
Tantangan Globalisasi - Abad 21
25
KECAKAPAN YANG DIPERLUKAN
MANUSIA DI ABAD 21
Kemampuan Kemampuan
apa yang apa yang
digantikan dibutuhkan di
oleh mesin? masa depan
siswa?
Tiga kemampuan umum yang sangat diperlukan untuk semua jenis
pekerjaan pada masa yang akan datang adalah:
1) Kemampuan problem solving kompleks (36%);
2) Kemampuan sosial (19%); dan
3) Kemampuan proses (18%).
(Putri, 2011)
TINGKATAN PROSES KOMUNIKASI
Sedikit
Kasus
Komunikasi Masyarakat Luas
Komunikasi Organisasi
Komunikasi Antar Kelompok
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Intrapersonal
Banyak
Kasus
LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN LAKI-LAKI
Pola Interaksi dalam
Pembelajaran Berkolaborasi
“Tolong Aku
A Diajari”
B
C
Pembelajaran yg
menjadikan anak-anak
sebagai “pemeran utama”
Dari “mengajar” ke
“belajar” dan selanjutnya,
“saling belajar”
TATA CARA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pengaturan-
Analisis
diri
Keterampilan
Inti Berpikir
Kritis
Eksplanasi Evaluasi
Inferensi
(Facione, 2011)
Keterampilan dan Sub Keterampilan Berpikir
Kritis
Keterampilan Sub Keterampilan
mengkategorikan
Interpretasi decoding significancy
menjelaskan makna
memeriksa ide
Analisis mendeteksi argumen
menganalisis argumen
menilai klaim
Evaluasi menilai argumen menggunakan penilaian
deduktif atau induktif
menanyakan bukti
Inferensi memberikan dugaan alternatif
menarik kesimpulan
menyatakan hasil
Explanasi menilai prosedur
menjelaskan argumen
pemantauan terhadap diri sendiri
Pengaturan Diri
menilai diri sendiri
MENGAPA BERPIKIR KRITIS PENTING?
• Berpikir kritis merupakan keterampilan universal
1
• Berpikir kritis sangat penting bagi seseorang yang hidup di abad ke
2 21
Aturan Brainstorming
Tunda dan tahan penilaian ide Anda
Dorong ide-ide liar dan berlebihan.
Kuantitas diperhitungkan pada tahap ini, bukan kualitas.
Bangun ide-ide yang diajukan oleh orang lain
Setiap orang dan setiap gagasan memiliki nilai yang sama.
Cara Melatih Kreativitas
Kreativitas dapat dilatih dengan Teknik S.C.A.M.P.E.R.
S– Substitute : Mengganti
C– Combine : Kombinasikan
A– Adapt : Adaptasi
M– Modify (or Magnify) : Modifikasi
P– Put to Other Uses : Fungsikan yang lain
E– Eliminate (or Minimize) : Eliminasi
R– Rearrange (or Reverse) : Pengaturan Ulang
Contoh Pertanyaan untuk Melatih Kreativitas: Teknik
Substitusi (Mengganti)
…………………………….?
Direktorat PSMK
Low Order VS Higher Order Thinking
Critical Thinking
79
80
KKO
• Mengikuti
• Menganut
• Mematuhi
• Meminati
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalisis (C4) Higher Order Thinking Skills
(HOTS)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Mengkreasi(C6)
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
DIMENSI KOGNITIF
C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.
C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari pesan baik secara
lisan, tulisan, dan grafis.
C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan
atau situasi baru.
C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan
bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam
keseluruhan struktur.
C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar.
C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke
dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola
baru (struktur baru).
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
JENJANG DIMENSI PENGETAHUAN
2. Pengetahuan Konseptual
3. Pengetahuan Prosedural
6.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
DIMENSI PENGETAHUAN
2. Pengetahuan Konseptual
3. Pengetahuan Prosedural
6.
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
KARAKTERISASI INSTRUMEN UJI
Taksonomi Bloom
Sumber: Mc
Davitt (1993)
& Anderson et
al. (2001)
P-1 Persepsi,
Imitasi Kesiapan, Meniru
P-2
Manipulasi Membiasakan
P-3
Presisi Mahir
P-4
Artikulasi Alami
P-5
Naturalisasi Orisinal
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Kongkret
(Krathwohl) (Bloom) (Dave) (Simpson)
Persepsi, Kesiapan,
Menerima Mengingat Imitasi
Meniru
Merespon Memahami Manipulasi Membiasakan
Menghargai Menerapkan Presisi Mahir
Menghayati Menganalisis Artikulasi Alami
Mengamalkan Mengevaluasi Naturalisasi Orisinal
Mencipta
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang
dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati.
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural,
dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang
informasi/mencoba / dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
mengolah
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,
Menalar/mengasosiasi/ mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat;
mengolah informasi mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan
fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur
baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasi kan/ menyaji Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi
media dan lain-lain.
Mencipta (creating) Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET
No. Tingkat Tingkatan
Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave
Mahir (complex or Melakukan gerakan kompleks dan Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan
3. overt response) termodifikasi. Presisi kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus,
dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.
Menjadi gerakan alami yang diciptakan Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang
4. Menjadi gerakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah Artikulasi dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan
alami (adaptation) dikuasai sebelumnya. khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem
yang tidak sesuai SOP.
Menjadi tindakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa
5. orisinal ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri Naturalisasi perlu berfikir lama dengan mengreasi langkah kerja baru.
(origination) khasnya.
KEMDIKBUD SEKOLAH
PENDAMPINGAN DAN SILABUS KURIKULUM TINGKAT
OTORISASI DAERAH DAN SEKOLAH
PENGEMBANGAN OPSI (pilihan, terintegrasi dengan
TEMPLATE SILABUS, BUKU
RPP keunggulan lokal)
SISWA & GURU SERTA
MATERI AJAR BERMUTU MATERI & ALAT
AJAR
A. Pengertian Silabus
KI dan KD
PENGKAJIAN
Kegiatan
Pembelajaran
SILABUS MATA PELAJARAN
Nama Sekolah : ……………………………………………………………………
Bidang Keahlian :…………………………………………………………………….
Kompetensi Keahlian : ……………………………………………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………………………………………
Durasi (Waktu) : ……………………………………………………………………
KI-3 (Pengetahuan) : ...................................................................................
KI-4 (Keterampilan) : ……………………………………………………………………
Indikator Pencapaian Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Waktu (JP)
1 2 3 4 5 6
3.1
4.1
3.2
4.2
........................ ...........................
NIP NIP.
*) KI dan KD Sikap Spiritual dan Sikap Sosial ditambahkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama
dan PPKn.
**) Semua sintaksis/langkah model pembelajaran dapat lengkap pada setiap pertemuan, atau dapat
lengkap pada beberapa pertemuan.
Jumlah Minggu
Jumlah Minggu/ Keterangan (untuk pertemuan tidak
No Bulan
Bulan Efektif Tidak Efektif efektif)
1 Juli 2 2 0
2 Agustus 5 5 0
3 September 4 3 1 UTS
4 Oktober 4 4 0
5 Nopember 5 5 0
1 minggu : UAS
6 Desember 4 0 4 1 minggu : pasca UAS
2 minggu : libur akhir semester
Jumlah 24 19 5
Religiositas
147
STRATEGI IMPLEMENTASI PPK
1
• Manajemen kelas
2
MENJADI KARAKTER
PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH
• Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah
• Branding sekolah MENJADI KEBIASAAN
• Keteladanan pendidik
• Ekosistem sekolah DILATIH KONSISTEN
• Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
3
DIBIASAKAN
PPK BERBASIS MASYARAKAT
• Orang tua, Komite Sekolah
DIAJARKAN
• Dunia usaha
• Akademisi
• pegiat pendidikan
• Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
• Pemerintah & Pemda
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa
1 2 3
Kompetensi
Kualitas Karakter Literasi Dasar Bagaimana siswa memecahkan
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan masalah kompleks
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari.
2 • Sains
3 • TIK
4 • Finansial
5 • Kultural
6 • Kewarganegaraan
7 • Kesehatan
8 • Keselamatan: jalan, bencana
9 • Sekolah Aman
I
Pembiasaan
TAHAP PEMBIASAAN DI SMK
Tujuan • Menumbuhkan rasa cinta membaca
• Pembentukan TLS
• 15 menit membaca sebelum jam pelajaran
Jenis • Pembuatan Jurnal membaca siswa
• Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses internet)
Kegiatan • Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca
• Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab
• Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi
Jenis • Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik
• Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa
Mengkondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik ramah lingkungan sosial dan
literasi afektif
Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan
akademik yang literat
literasi dapat menjiwai
pembelajaran
INQUIRY
DISCOVERY
MENGAMATI;
MENANYA; PENDEKATAN
PBL
MENCOBA, SAINTIFIK,
PBJL MENGANALISIS, REKAYASA DAN
MENGKOMUNIKAS TEKNOLOGI
PBT/PBTE IKAN
TEACHING FACTORY
PENCAPAIAN
MODEL CARA MENGAJAR
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN DASAR
(TUJUAN)
LINGKUNGAN BELAJAR
TUJUAN
Meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan
kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level
tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada
abad 21.
TUJUAN
Menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja
yang berkaitan dengan kompetensi teknis serta kemampuan
kerja sama (berkolaborasi) sesuai tuntutan organisasi kerja.
TUJUAN