AUDIT

OPERASIONAL

 PENGERTIAN AUDIT

 Auditing adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan…(Mulyadi, 2002)
 TIPE AUDIT

 AUDIT LAPORAN KEUANGAN

 AUDIT KEPATUHAN

 AUDIT OPERASIONAL

 AUDIT INVESTIGASI
 AUDIT LAPORAN KEUANGAN

 AUDIT LAPORAN KEUANGAN ADALAH
PEMERIKSAAN (EXAMINATION) SECARA
OBJEKTIF ATAS LAPORAN KEUANGAN SUATU
PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI LAIN
DENGAN TUJUAN UNTUK MENENTUKAN
APAKAH LAPORAN KEU TERSEBUT
MENYAJIKAN SECARA WAJAR, DALAM SEMUA
HAL YANG MATERIAL, POSISI KEU DAN HASIL
USAHA PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI
TERSEBUT.
 AUDIT KEPATUHAN

 AUDIT KEPATUHAN ADALAH PROSES BEKERJA
UNTUK MENENTUKAN APAKAH AUDITEE
(PIHAK YANG DIAUDIT) TELAH MENGIKUTI
PROSEDUR, STANDAR, DAN ATURAN-ATURAN
TERTENTU YANG DITETAPKAN OLEH
OTORITAS
AUDIT OPERASIONAL

Audit Operasional adalah review atas
setiap bagian dari prosedur operasi
dengan standard organisasi dan
metode yang diterapkan suatu
organisasi bertujuan untuk mengukur
tingkat efisiensi, efektivitas, dan
ekonomis (3E)
 AUDIT INVESTIGASI

 Serangkaian kegiatan untuk
mengenali,mengidentifikasi, dan menguji secara
rinci informasi dan fakta-fakta yang ada untuk
mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam
rangka pembuktian untuk mendukung penuntutan
dugaan penyimpangan yang dapat merugikan
keuangan entitas
(perusahaan/organisasi/negara/wilayah)
 KOMEN DOSEN

 Dari beberapa pengertian audit tersebut, ribet bukan
bila kita harus menghapal kemudian menyebutkan
kembali pengertiannya? Apalagi untuk kita kita
yang kapasitas memori otaknya udah hampir full
dengan hal-hal ga penting en ga pernah di defrag
secara berkala
 Jangankan buat disimpan di dalam kepala yang ada
semuanya tuh cuma ada di luar kepala, makanya pas
ujian kalian ctrl find pun ga bakal nemu tuh
jawabannya,
 KOMEN DOSEN

 Kalau saya lebih cenderung memakai kata
membandingkan untuk menyebut pengertian audit.
Membandingkan apa? Membandingkan apa yang
terjadi dengan standard atau kriteria yang telah
ditetapkan.
 So gimana nih audit itu ? Kita bandingkan aja, kalau
saudara diminta mengaudit Laporan Keuangan, maka
yang harus saudara bandingkan adalah laporan
keuangan yang disusun perusahaan dengan standard
yang dipakai perusahaan dalam menyusunnya.
 Komen Dosen

Apa saja standard untuk
menyusun laporan keuangan
tersebut? Di Indonesia ada
beberapa standard yang dipakai
dalam menyusun laporan
keuangan
 Standard dalam penyusunan LK di
Indonesia

1. Standar Akuntansi Keuangan, standard ini merupakan
standar yang dikenal juga dengan istilah SAK Umum,
dulunya didapat dari hasil Konvergensi IFRS (International
Financial Reporting Standard). Mulai berlaku di Indonesia
sejak tahun 2012 dan terus mengalami perkembangan.
Saudara dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah
konvergensi IFRS ini lewat internet. SAK Umum ini
ditujukan untuk entitas yang terdaftar di BEI
 Standard dalam penyusunan LK di
Indonesia

2 SAK ETAP (Standard Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik), SAK yang dipakai oleh
entitas atau perusahaan yang tidak terdaftar di BEI,
entitasnya tidak membutuhkan akuntabilitas publik,
atau entitas yang menyatakan diri tidak mampu
menyusun lap keu berdasarkan SAK UMUM, berlaku
efektif 1 Januari 2011
 Standard dalam penyusunan LK di
Indonesia

3 SAK Syariah, SAK ini efektif per 1
Januari 2018, ada di PSAK 59, PSAK
101-111, ditujukan untuk entitas
yang memakai prinsip syariah dalam
pengelolaan usahanya.
 Standard dalam penyusunan LK di
Indonesia

4 SAP (Standar Akuntansi
Pemerintahan), efektif per 1 Januari
2015, ditujukan untuk entitas
pemerintahan, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010
 Standard dalam penyusunan LK di
Indonesia

5 SAK EMKM (Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan
Menengah) berlaku efektif 1 Januari
2018 , ditujukan untuk entitas akuntansi
mikro, kecil dan menengah.
Saudara bisa baca apa perbedaan antara
SAK ETAP dan SAK EMKM di internet
 Komen dosen

 Nah dari 5 Standar Akuntansi yang berlaku di
Indonesia tadi, kalau saudara diminta menyusun
laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI,
maka yang harus saudara lakukan adalah memotret
bagaimana LK yang disajikan perusahaan lalu
saudara bandingkan dengan ketentuan SAK UMUM
yang berlaku, begitu juga dengan Standar Akuntansi
lainnya.
 Komen dosen

 Bagaimana dengan audit lainnya? Sama aja...kalau
saudara diharuskan mengaudit kepatuhan
pelaksanaan penanganan COVID 19 yang dilakukan
Pemerintah Daerah misalnya, maka potretlah apa
yang terjadi di lapangan, bandingkan dengan
keseluruhan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah.
 Sederhana, tapi tentu saja dengan langkah-langkah
yang tidak sesederhana yang diucapkan.
 TIPE AUDITOR

AUDITOR INDEPENDEN

AUDITOR PEMERINTAH

AUDITOR INTERN
 KOMEN DOSEN

 Auditor Indeenden, adalah auditor yang biasanya
melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan
swasta, atau sesuai ketentuan, dan terikat dengan
perikatan tertentu
 Auditor pemerintah adalah auditor pemerintah yang
melakukan audit berdasarkan ketentuan perundang-
undangan untuk keperluan pemerintah
 Auditor intern adalah auditor yang berasal dari
internal organisasi dan melakukan audit atas
perintah pimpinan organisasi tersebut
 Karakteristik Audit Lap Keu

 Tujuan audit untuk melihat kredibilitas representasi
manajemen dalam laporan keuangan
 Auditor mandiri dari manajemen entitas
 Auditor menyatakan pendapat berdasarkan
pengujian selektif
 Auditor berkepentingan pada penyajian keuangan
bukan pada mutu keuangan
 Karakteristik Audit Kepatuhan

 Pihak yang memperkerjakan auditor sering
menentukan unsur-unsur yang diaudit dan
norma/standar yang harus dipatuhi
 Auditor yang dipekerjakan oleh entitas
berkepentingan dalam penentuan apakah standar
sudah dipatuhi
 Laporan auditor ditujukan kepada pucuk pimpinan
atau bagian di dalam organisasi yang
mempekerjakan auditor
 Karakteristik Audit Operasional

 Auditor yang melaksanakan auditor operasional
berposisi independen dari aktivitas yang diauditnya
 Laporan auditor ditujukan kepada seseorang atau
bagian di dalam entitas/organisasi yang
mempekerjakan auditor
 Asersinya mengenai efektivitas dan efisiensi kinerja
aktivitas tertentu
 Laporan auditor kerap melaporkan masalah atau
kelemahan yang diidentifikasi selama audit
ketimbang pelaporan kesimpulan menyeluruh
PENDAPAT AUDIT LK

 PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN
(UNQUALIFIED OPINION)
 PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN
DENGAN BAHASA PENJELASAN (UNQUALIFIED
OPINION WITH EXPLANATORY LANGUAGE)
 PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(QUALIFIED OPINION)
 PENDAPAT TIDAK WAJAR (ADVERSE OPINION)
 AUDITOR TIDAK MENYATAKAN PENDAPAT
(DISCLAIMER OPINION)
 PENDAPAT AUDIT
OPERASIONAL

BERUPA REKOMENDASI DAN
TINDAK LANJUT ATAS HASIL
REKOMENDASI YANG
DIBERIKAN TERSEBUT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN

 PRINSIP AKUNTANSI YANG DITERIMA UMUM
DIGUNAKAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN
KEUANGAN
 PERUBAHAN PENERAPAN PRINSIP
AKUNTANSI DITERIMA UMUM DARI PERIODE
KE PERIODE TELAH CUKUP DIJELASKAN
 INFORMASI DALAM CATATAN2 YANG
MENDUKUNGNYA TELAH DIGAMBARKAN
DAN DIJELASKAN DENGAN CUKUP DALAM
LAP KEU SESUAI PRINSIP AKUNTANSI
DITERIMA UMUM
 WAJAR DENGAN
PENGECUALIAN

 LINGKUP AUDIT DIBATASI KLIEN
 AUDITOR TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN
PROSEDUR AUDIT PENTING ATAU TIDAK
DAPAT MEMPEROLEH INFORMASI PENTING
KARENA KONDISI2 YG BERADA DI LUAR
KEKUASAAN KLIEN MAUPUN AUDITOR
 LAP KEU TIDAK DISUSUN SESUAI DENGAN
PRINSIP AKUNTANSI DITERIMA UMUM
 PRINSIP AKUNTANSI YANG DITERIMA UMUM
YANG DIGUNAKAN DALAM PENYUSUNAN
LAP KEU TIDAK DITERAPKAN SECARA
KONSISTEN
 TIDAK WAJAR

 LAPORAN KEUANGAN KLIEN TIDAK DISUSUN
BERDASARKAN PRINSIP AKUNTANSI YANG
DITERIMA UMUM SEHINGGA TIDAK
MENYAJIKAN SECARA WAJAR POSISI
KEUANGAN, HASIL USAHA, PERUBAHAN
SALDO LABA DAN ARUS KAS PERUSAHAAN
KLIEN
 AUDITOR TIDAK DIBATASI LINGKUP
AUDITNYA SEHINGGA DAPAT
MENGUMPULKAN BUKTI KOMPETEN
 DISCLAIMER

 PEMBATASAN YANG LUAR BIASA SIFATNYA
TERHADAP LINGKUP AUDIT
 AUDITOR TIDAK INDEPENDEN DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN KLIENNYA
ISI LAP AUDIT OPERASIONAL

TERDIRI DARI 5 BAGIAN :
1. KRITERIA

2. SEBAB

3. AKIBAT

4. REKOMENDASI

5. TINDAK LANJUT
 AUDIT MANAJEMEN

PENGEVALUASIAN TERHADAP EFISENSI DAN
EFEKTIFITAS OPERASI PERUSAHAAN. MELIPUTI
SELURUH OPERASI INTERNAL PERUSAHAAN
YANG HARUS DIPERTANGGUNGJAWABKAN
KEPADA BERBAGAI PIHAK YANG MEMILIKI
WEWENANG LEBIH TINGGI
 AUDIT MANAJEMEN

 AUDIT MANAJEMEN DIRANCANG SECARA
SISTEMATIS UNTUK MENGAUDIT AKTIVITAS,
PROGRAM YANG DISELENGGARAKAN, ATAU
SEBAGIAN DARI ENTITAS YANG BISA DIAUDIT
UNTUK MENILAI DAN MELAPORKAN APAKAH
SUMBER DAYA DAN DANA TELAH
DIGUNAKAN SECARA EFISIEN
 AUDIT MANAJEMEN (2)


 PEMERIKSAAN TERHADAP KEGIATAN OPERASI
SUATU PERUSAHAAN TERMASUK KEBIJAKAN
AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN OPERASIONAL
YANG TELAH DITENTUKAN OLEH
MANAJEMEN, UNTUK MENGETAHUI APAKAH
KEGIATAN OPERASI TERSEBUT SUDAH
DILAKUKAN SECARA EFEKTIF, EFISEN DAN
EKONOMIS
 
 ISTILAH AUDIT MANAJEMEN SERING
DIGUNAKAN BERGANTIAN DENGAN
ISTILAH AUDIT OPERASIONAL
 TUJUAN AUDIT OPERASIONAL


1. UNTUK MEMERIKSA, MENELAAH KEGIATAN
PERUSAHAAN DAN MENILAI EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS KEGIATAN.
2. UNTUK MENILAI PRESTASI MANAJEMEN APAKAH
TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN, KEBIJAKAN
DAN PERATURAN YANG ADA DALAM PERUSAHAAN
DAN LEBIH BAIK DARI MASA SEBELUMNYA
3. UNTUK MENILAI KECERMATAN DAN KEBERHASILAN
PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN
RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN PERUSAHAAN
 TAHAP-TAHAP AUDIT
OPERASIONAL

1. TAHAP AUDIT PENDAHULUAN
2. TAHAP REVIEW DAN PENGUJIAN
PENGENDALIAN MANAJEMEN
3. TAHAP AUDIT TERINCI
4. TAHAP PELAPORAN
5. TAHAP TINDAK LANJUT
 TAHAP AUDIT PENDAHULUAN

AUDIT PENDAHULUAN DILAKUKAN UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI LATAR BELAKANG
TERHADAP OBJEK YANG DIAUDIT. PADA AUDIT
INI JUGA DILAKUKAN PENELAAHAN TERHADAP
BERBAGAI PERATURAN, KETENTUAN DAN
KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN AKTIVITAS YANG
DIAUDIT SERTA MENGANALISIS BERBAGAI
INFORMASI YANG TELAH DIPEROLEH
TAHAP REVIEW DAN PENGUJIAN
PENGENDALIAN MANAJEMEN

 PADA TAHAP INI AUDITOR MELAKUKAN
REVIEW DAN PENGUJIAN TERHADAP
PENGENDALIAN MANAJEMEN OBJEK AUDIT,
DENGAN TUJUAN UNTUK MENILAI
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN MANAJEMEN
DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN TUJUAN
PERUSAHAAN
 TAHAP AUDIT TERINCI

 PADA TAHAP INI AUDITOR MELAKUKAN
PENGUMPULAN BUKTI YANG CUKUP DAN
KOMPETEN UNTUK MENDUKUNG TUJUAN
AUDIT YANG TELAH DITENTUKAN. PADA
TAHAP INI JUGA DILAKUKAN
PENGEMBANGAN TEMUAN UNTUK MENCARI
KETERKAITAN ANTARA SATU TEMUAN
DENGAN TEMUAN LAIN DALAM MENGUJI
PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN
TUJUAN AUDIT
 TAHAP PELAPORAN

 TAHAP INI BERTUJUAN UNTUK
MENGKOMUNIKASIKAN HASIL AUDIT
TERMASUK YANG DIBERIKAN KEPADA
BERBAGAI PIHAK YANG BERKEPENTINGAN.
HAL INI PENTING UNTUK MEYAKINKAN
PIHAK MANAJEMEN (OBJEKAUDIT) TENTANG
KEABSAHAN HASIL AUDIT DAN MENDORONG
PIHAK-PIHAK YANG BERWENANG UNTUK
MELAKUKAN PERBAIKAN TERHADAP
BERBAGAI KELEMAHAN YANG DITEMUKAN
 TAHAP TINDAK LANJUT

 TAHAP TINDAK LANJUT BERTUJUAN UNTUK
MENDORONG PIHAK-PIHAK YANG
BERWENANG UNTUK MELAKSANAKAN
TINDAK LANJUT (PERBAIKAN) SESUAI
DENGAN REKOMENDASI YANG DIBERIKAN
 RENCANA WAKTU
PELAKSANAAN

 DIMULAI DENGAN MELAKUKAN SURVEY
PENDAHULUAN, YAITU BERTEMU DENGAN
UNIT YANG AKAN DIAUDIT
 MELAKUKAN WAWANCARA MENGENAI
AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG AKAN
DIPERIKSA
 MENGAJUKAN INTERNAL CONTROL
QUESTIONER KEPADA UNIT YANG AKAN
DIPERIKSA
 JENIS-JENIS AUDIT
OPERASIONAL

1. FUNGSIONAL

2. ORGANISASIONAL

3 TUJUAN KHUSUS
 AUDIT OPERASIONAL
FUNGSIONAL

 AUDIT OPERASIONAL LAZIM DILAKUKAN
BERDASARKAN UNIT / FUNGSI ORGANISASI,
MISALNYA AUDIT DEPARTEMEN PRODUKSI,
PEMASARAN ATAU PERSONALIA
 AUDIT OPERASIONAL
ORGANISASIONAL

 AUDIT DILAKUKAN BERDASARKAN STRUKTUR
ORGANISASI, PUSAT, DIVISI, CABANG MAUPUN
SUBSIDIARY COMPANY. TEKANANNYA PADA
BAIK ATAU TIDAKNYA KOORDINASI
 AUDIT OPERASIONAL TUJUAN
KHUSUS

 AUDIT DAPAT DILAKSANAKAN SECARA
KHUSUS, MISALNYA EVALUASI MENGENAI
BAIK/ TIDAKNYA SUATU DIVISI, BAGAIMANA
MENGURANGI BIAYA PRODUKSI, ATAU
KHUSUS MENGENAI KOMPUTERISASI
MENGENAI SUATU ORGANISASI, PENGADAAN
BARANG (PROCUREMENT) DSB
 EKONOMISASI

 UKURAN INPUT YANG DIGUNAKAN DALAM
BERBAGAI PROGRAM YANG DIKELOLA.
ARTINYA JIKA PERUSAHAAN MAMPU
MEMPEROLEH SUMBER DAYA YANG AKAN
DIGUNAKAN DALAM OPERASI DENGAN
PENGORBANAN YANG PALING KECIL, INI
BERARTI PERUSAHAAN TELAH MAMPU
MEMPEROLEH SUMBER DAYA TERSEBUT
DENGAN CARA YANG EKONOMIS
 EFISIENSI

 UKURAN PROSES YANG MENGHUBUNGKAN
ANARA INPUT DAN OUPUT DALAM
OPERASIONAL PERUSAHAAN. EFISIENSI
BERHUBUNGAN DENGAN BAGAIMANA
PERUSAHAAN MELAKUKAN OPERASINYA,
SEHINGGA DICAPAI OPTIMALISASI
PENGGUNAAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI.
EFISIENSI BERHUBUNGAN DENGAN METODE
KERJA. EFISENSI ADALAH RASIO ANTARA
OUTPUT DAN INPUT.
 EFEKTIVITAS

 TINGKAT KEBERHASILAN SUATU
PERUSAHAAN UNTUK MENCAPAI
TUJUANNYA. APAKAH PELAKSANAAN SUATU
PROGRAM/AKTIVITAS TELAH MENCAPAI
TUJUANNYA. EFEKTIVITAS MERUPAKAN
UKURAN DARI OUTPUT.
 EFEKTIVITAS

 DERAJAT KEBERHASILAN YANG DIUPAYAKAN
LEWAT PEMANFAATAN KESELURUHAN
SUMBERDAYA YANG ADA DALAM SUATU
PERUSAHAAN. BEKERJA SECARA EFEKTIF
BERARTI DAPAT MENJALANKAN OPERASINYA
SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN AGAR DAPAT
MEMILIH TUJUAN-TUJUAN YANG TEPAT DARI
SEPERANGKAT ALTERNATIF ATAU PILIHAN
CARA DAN MENENTUKAN SUATU PILIHAN
DARI BEBERAPA PILIHAN LAIN
 ALASAN DIADAKAN AUDIT
OPERASIONAL

 MANAJEMAN PUNCAK INGIN MENDAPATKAN KEPASTIAN
TENTANG KE FEKTIFAN UNIT, FUNGSI, ATAU PERUSAHAAN
WALAUPUN SEMUA TAMPAK DALAM KEADAAN BAIK,
 AUDIT OPERASIONAL DILAKUKAN KARENA DITEMUKAN
ATAU DIRASAKAN ADANYA MASALAH
 PIHAK LUAR INGIN MENDAPAT KEPASTIAN BAHWA DANA
YANG DIBERIKAN DIGUNAKAN DENGAN BAIK DAN SESUAI
DENGAN PERSYARATAN YANG TELAH DISETUJUI OLEH
PENERIMA DANA
 PEMERINTAH MEMERLUKAN LAPORAN AUDIT OPERASIONAL
SEBAGAI MASUKAN/DASAR TAMBAHAN UNTUK MENILAI
PRESTASI OPERASI DAN POSISI KEUANGAN SUATU LEMBAGA
 ELEMEN POKOK DALAM
TUJUAN AUDIT

 KRITERIA (CRITERIA)

 PENYEBAB (CAUSE)

 AKIBAT (EFFECT)
 KRITERIA

MERUPAKAN STANDAR (PEDOMAN, NORMA)
BAGI SETIAP INDIVIDU/KELOMPOK DI DALAM
PERUSAHAAN DALAM MELAKUKAN
AKTIVITASNYA
 SEBAB

 MERUPAKAN TINDAKAN (AKTIVITAS) YANG
DILAKUKAN OLEH SETIAP
INDIVIDU/KELOMPOK DI DALAM
PERUSAHAAN. PENYEBAB DAPAT BERSIFAT
POSITIF, PROGRAM/AKTIVITAS BERJALAN
DENGAN TINGKAT EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS YANG LEBIH RENDAH DARI
STANDARA YANG TELAH DITETAPKAN
 AKIBAT

 MERUPAKAN PERBANDINGAN ANTARA
PENYEBAB DENGAN KRITERIA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBAB
TERSEBUT. AKIBAT NEGATIF MENUNJUKKAN
BAHWA PROGRAM/AKTIVITAS TELAH
TERSELENGGRA SECARA BAIK DENGAN
TINGKAT PENCAPAIAN YANG LEBIH TINGGI
DARI KRITERIA YANG DITETAPKAN.
 LAPORAN AUDIT

 MERUPAKAN RINGKASAN HASIL PEKERJAAN
AUDIT YANG MENGINFORMASIKAN
KELEMAHAN-KELEMAHAN MANAJEMEN DAN
MENUNJUKKAN CARA UNTUK
MEMPERBAIKINYA
 LAPORAN AUDIT MENCAKUP

 REKOMENDASI PERUBAHAN PROSEDUR DAN
STANDAR

 MENUNJUKKAN BAGIAN-BAGIAN YANG

BERISIKO

 MENYAJIKAN PENILAIAN ATAS SISTEM DAN

PROSEDUR
STANDAR KUALITAS LAPORAN
AUDIT

 LANGSUNG
 LAPORAN YANG RINGKAS
 SESUAI KONDISI
 PERSUASIF
 KONSTRUKTIF
 ORIENTASI PADA HASIL
 MENARIK
 TEPAT WAKTU
 SEIMBANG DENGAN BIAYA YANG DIGUNAKAN
 LANGSUNG

 PENYAMPAIAN DALAM PENULISAN ISINYA
TIDAK BERBELIT-BELIT.
 RINGKAS

LAPORAN AUDIT MENCERMINKAN INFORMASI-
INFORMASI YANG RELEVAN. LAPORAN DISUSUN
BERDASARKAN PRIORITAS INFORMASI SESUAI
TINGKAT SIGNIFIKANSINYA
 SESUAI KONDISI

 BENTUK PENYAJIAN HARUS SESUAI DENGAN
PEMBACANYA. GAYA BAHASA ATAUPUN
NADANYA HARUS MAMPU DIMENGERTI
OLEH PEMBACA
 PERSUASIF

 LAPORAN HARUS MENUNJUKKAN
DUKUNGAN DARI SEMUA DATA-DATA
PENDUKUNGNYA DAN KESIMPULAN YANG
ADA. REKOMENDASI YANG DISARANKAN
BERMANFAAT BAGI PEMBACA
 KONSTRUKTIF

 LAPORAN LEBIH MENEKANKAN PADA
PENYEBAB DAN BUKAN GEJALANYA
 ORIENTASI PADA HASIL

 ORIENTASI UTAMANYA MEMBERIKAN SOLUSI
DAN SEBAIKNYA MENJELASKAN TINDAKAN
YANG TELAH DIAMBIL MANAJEMEN
 CARA PENYAJIAN LAPORAN
AUDIT OPERASIONAL

 PENYAJIAN LAPORANMENGIKUTI ARUS
INFORMASI YANG DIPEROLEH DALAM SETIAP
TAHAPAN AUDIT YANG DILAKUKAN

 CARA PENYAJIAN YANG MENGIKUTI ARUS

INFORMASI YANG MENITIKBERATKAN
PENYAJIAN KEPADA KEPENTINGAN PARA
PEMBACA / PENGGUNA
 PENYAJIAN LAPORANMENGIKUTI ARUS
INFORMASI YANG DIPEROLEH DALAM SETIAP
TAHAPAN AUDIT YANG DILAKUKAN


 PENGUMPULAN INFORMASI LATAR BELAKANG
PADA TAHAP AUDIT PENDAHULUAN
 MENETAPKAN TUJUAN AUDIT SESUNGGUHNYA
BERDASARKAN HASIL REVIEW DAN PENGUJIAN
TERHADAP SISTEM PENGENDALIAN
 PENGUMPULAN BUKTI-BUKTI AUDIT DAN
PENGEMBANGAN TEMUAN YANG BERKAITAN
DENGAN TUJUAN AUDIT PADA TAHAP AUDIT
LANJUTAN
 PENYAJIAN LAPORANMENGIKUTI ARUS
INFORMASI YANG DIPEROLEH DALAM SETIAP
TAHAPAN AUDIT YANG DILAKUKAN


 MENARIK KESIMPULAN BERDASARKAN BUKTI-
BUKTI (TEMUAN) AUDIT YANG BERHASIL
DIKUMPULKAN
 MERUMUSKAN REKOMENDASI
 MENYATAKAN RUANG LINGKUP YANG TELAH
DILAKUKAN
 PENYAJIAN LAPORAN YANG
MENITIKBERAKAN PADA KEPENTINGAN
PENGGUNA
 PENYAJIAN YANG MENITIKBERATKAN
KEPADA KEPENTINGAN PENGGUNA


 INFORMASI LATAR BELAKANG

 KESIMPULAN TEMUAN AUDIT

 RUMUSAN REKOMENDASI

 RUANG LINGKUP AUDIT

 INFORMASI LATAR BELAKANG


 INFORMASI TERSEBUT MERUPAKAN INFORMASI
UMUM TENTANG PERUSAHAAN DAN
PROGRAM/AKTIVITAS YANG DIAUDIT. PADA
BAGIAN INI AUDITOR HARUS MAMPU
MEMBERIKAN GAMBARAN UMUM TENTANG
TUJUAN DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
SERTA PROGRAM/AKTIVITAS YANG DIAUDIT,
SIFAT, UKURAN PROGRAM, SERTA ORGANISASI
MANAJEMENNYA. PADA BAGIAN INI DISAJIKAN
ALASAN MENDASAR DILAKUKAN AUDIT
OEPRASIONAL
 KESIMPULAN AUDIT

1. JUDUL BAB HARUS MENGIDENTIFIKASI
POKOK PERSOALAN DAN SEDAPAT MUNGKIN
JUGA ARAH DARI TEMUAN
2. POKOK-POKOK SETIAP TEMUAN HARUS
DIIKHTISARKAN SECARA SINGKAT DAN
HARUS MENGUNGKAPKAN KEPADA
PENGGUNA AKAN ADANYA URAIAN YANG
MENDUKUNG DAN MENJELASKAN POKOK-
POKOK TEMUAN TERSEBUT
 KESIMPULAN TEMUAN AUDIT

3. AUDITOR HARUS MENGGAMBARKAN KEPADA
PENGGUNA LAPORAN TENTANG HAL-HAL YANG
DITEMUKAN BAIK BERSIFAT NEGATIF ATAU POSITIF, APA
PENYEBAB, AKIBAT DARI TEMUAN TERSEBUT
4. DALAM PENYAJIAN TEMUAN AUDITOR JUGA HARUS
MEMPERTIMBANGKAN DAN MENGEVALUASI KOMENTAR
PARA PIHAK YANG BERKAITAN DENGAN
PROGRAM/AKTIVITAS YANG DIAUDIT
5. SEMUA PENYAJIAN TEMUAN HARUS DIAKHIRI DENGAN
SUATU PERNYATAAN YANG MENJELASKAN SIKAP
AUDITOR ATAS DASAR PERTIMBANGAN Y ANG MATANG
TERHADAP INFORMASI YANG DIPEROLEH
 RUMUSAN REKOMENDASI

 REKOMENDASI MERUPAKAN SARAN PERBAIKAN YANG
DIBERIKAN OLEH AUDITOR ATAS BERBAGAI
KEKURANGAN/KELEMAHAN YANG TERJADI PADA
PROGRAM/AKTIVITAS YANG DIAUDIT. AUDITOR HARUS
MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA ATASAN. REKOMENDASI
HARUS DISERTAKAN DLAAM LAPORAN HASIL AUDIT. SETIAP
REKOMENDASI YANG DIAJUKAN HARUS DILENGKAPI DENGAN
ANALISIS YANG MENYANGKUT ADANYA PENINGKATAN
EKONOMISASI, EFISENSI, ATAU EFEKTIVITAS YANG AKAN
DICAPAI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM/AKTIVITAS SERUPA
DI MASA DEPAN ATAU JUGA TERMASUK BERBAGAI
KEMUNGKINAN KERUGIAN YANG AKAN TERJADI PADA
PERUSAHAAN JIKA REKOMENDASI TERSEBUT TIDAK
DILAKSANAKAN
 RUANG LINGKUP
AUDIT

 RUANG LINGKUP AUDIT MENUNJUKKAN BERBAGAI
ASPEK DARI PROGRAM/AKTIVITAS YANG DIAUDIT
DAN PERIODE WAKTU DARI LAPORAN/AKTIVITAS
YANG DIAUDIT OLEH AUDITOR. PADA BAGIAN INI
JUGA HARUS DISAJIKAN SEBERAPA MENDALAM
AUDIT TERSEBUT DILAKUKAN. UNTUK HAL-HAL
YANG TIDAK TERMASUK DALAMLINGKUP AUDIT
INI, SEBAIKNYA TIDAK DISAJIKAN DALAM LAPORAN
YANG DIBUAT SUPAYA TIDAK MENGABURKAN
PEMAHAMAN PENGGUNA LAPORAN TERHADAP
HASIL AUDIT YANG DISAJIKAN AUDITOR.