Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Pembinaan Calon Ahli K3 Listrik
Pelaksanaan Tanggal 17 September 2021
Politeknik Negeri Jakarta Kampus UI Depok

Kelompok 1
RIKSA UJI
PEMBANKIT (Generator)

DISTRIBUSI (Transformator)

PEMANFAATAN (Panel SDP)

Intalasi Penyalur Petir


KELOMPOK 1
1. Nova Pratikno
2. Guluh Dwi T.
3. Sigit Eko Bayu Ajie
4. Rizky Wahyudha
5. Krisna Hakim
6. Ganjar Pangestiadi
7. Sulton Abidin
1
ABSTRAK

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 12 tahun 2015 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja pada pasal 9 bahwa: “Pemeriksaan merupakan
kegiatan penilaian dan pengukuran terhadap instalasi, perlengkapan dan peralatan listrik untuk memastikan
terpenuhinya standar bidang kelistrikan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Batasan aspek
pemeriksaan pada sistem pembangkit, distribusi, pemanfaatan, dan penyalur petir di Politeknik Negeri
Jakarta Kampus UI Depok.
2
DASAR HUKUM & PERSYARATAN

• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja;


• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir;
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat
Kerja;
• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 47 Tahun 2015 Tentang
Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik;
• Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No. 48 Tahun 2015 Tentang
Pembinaan Tehnisi K3 Listrik;
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen
02/MEN/1989;
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen
12/MEN/2015;
• Pemberlakuan semua Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL), PUIL 2000 dan PUIL 2011;
• SNI, IEC, IEEE.
RUANG LINGKUP 3

 Opening meeting : Company Profile & Safety Induction;


 Pengenalan Alat Ukur;
 Pengenalan Alat Pelindung Diri (APD);
 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pembangkit - Generator;
 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Distribusi – MVMDB & Transformer;
 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pemanfaatan - LVMDB;
 Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Penyalur Petir;
4
PROFIL LOKASI INSPEKSI

Nama gedung : Politeknik Negeri Jakarta


Kampus UI - Depok
Alamat : Jl. Prof. DR. G.A.
Siwabessy, Kukusan,
Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan lembaga pendidikan


tinggi Diploma III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM 2012
profesional di industri, baik industri jasa maupun industri manufaktur.
Pembelajaran di PNJ mengaplikasikan Kurikulum Nasional (Kurnas)
pendidikan profesional secara bertanggung jawab dengan didukung 11,05 ha
oleh dosen-dosen profesional. Sistemnya adalah dengan Building Area
mempertemukan ilmu dan teknologi sesuai komposisi teori 55% dan
praktek 45% yang diaplikasikan secara harmonis untuk
menghasilkan lulusan yang profesional dan memenuhi kualifikasi
industri.
BRIEFING & SAFETY INDUCTION 5
ALAT UKUR & FUNGSINYA 6

MULTIMETER CLAMP ON
• Alat ini digunakan EARTH TESTER
untuk mengukur arus Alat ini digunakan
listrik, tegangan listrik, untuk resistansi
dan resistansi (tahanan). (tahanan)
• Digunakan juga untuk pentanahan.
mengecek koneksi antar
arus pada kabel.
ALAT UKUR & FUNGSINYA 7

THERMOMETER PHASE DETECTOR

Alat ini digunakan Alat ini digunakan

untuk mengukur untuk mendeteksi

suhu (temperature). kabel fasa RST pada


sebuah rangkaian
listrik.
ALAT UKUR & FUNGSINYA 8

INSULATION TESTER EARTH TESTER


Alat ini merupakan alat yang Alat ini
biasa digunakan untuk merupakan alat
mengukur nilai tahanan atau yang biasa
resitansi (resistance) dari digunakan untuk
isolasi (insulation) yang mengukur nilai
membungkus bahan resistansi dari
penghantar yang digunakan grounding
pada kabel listrik. pentanahan
Pengujian &
Pemeriksaan
Generator
ANALISA PERHITUNGAN PENGHANTAR & PENGAMAN 9

PUIL 2000 5.8.1.9.1


Setiap transformator kering harus diproteksi dengan
proteksi arus lebih tersendiri pada sambungan primernya
dengan tidak lebih dari 125% dari arus primer pengenal
transformator .

PUIL 2000 5.5.8.3.4


Sarana pemutus yang melayani beberapa motor atau
melayani motor dan beban lainnya, harus mempunyai
kemampuan arus sekurang-kurangnya 115% dari
jumlah arus beban pada keadaan beban penuh.
NAME PLATE GENERATOR

URAIAN GENERATOR

NAME STAMFORD 550 kVA PERKINS 2500 SERIES

TYPE HC.1544D1 MGBF4087 U14371T

AVR AS440

PF 0.8

VOLTS 400

RATING CONT 4348kW

EXITATION VOLTS 43

KVA 550

RPM 1500 1500

AMPS 793.9

AMBIENT TEMP 40

Hz 50

PHASE 3

INSULATION CLASS H
NAME PLATE BATTERY

URAIAN BATTERY
NAME SOLITE

VOLTAGE 12 V

CAPACITY 200 AH

CLASS B
HASIL TEMUAN GENERATOR

No Temuan Dasar Hukum Rekomendasi


1. Tidak ada penutup/cover kepala AKI. Undang-undang No. 1 tahun 1970 pasal 3 Diwajibkan untuk menambahkan penutup
ayat 1 huruf c jo. Permen No.12 tahun 2015 cover kepala AKI,agar tidak terjadi short
pasal 3 jo.PUIL 2000 bagian 2.5.6.1 tentang antara kutub positif dan kutub negative.
Bagian perlengkapan listrik yang pada waktu
kerja normal mengeluarkan atau
menimbulkan percikan api, busur api, atau
logam leleh, harus diberi selungkup kecuali
jika terpisah atau terisolasi dari bahan yang
mudah menyala atau terbakar.

2. Kode warna pada kabel fasa R dan T Undang-undang No.1 tahun 1970 pasal 3 Pengunaan warna untuk disesuaikan
tidak sesuai standard ayat huruf a jo. Permen No.12 tahun 2015 dengan standard
pasal 3 jo. PUIL 2011 bagian 5210.2 MOD
tentang penggunaan warna loreng hijau-
kuning hanya boleh untuk menandai
konduktor pembumian; PUIL 2011 bagian
2210.3 MOD tentang penggunaan warna biru
yang hanya boleh digunakan untuk menandai
konduktor netral atau kawat tengah
Pengujian &
Pemeriksaan
Transformator
NAME PLATE TRAFO

URAIAN TRAFO

Brand SINTRA

Rated Power (kVA) 550

Year Of Manufacture 2012

Type of Cooling ONAN

Voltage Impedance (%) 4,8

Connection Dny5

Rated Voltage HV (V) 20.000

LV (V) 400

Rated Current LV (A) 15,88

LV (A) 793.9

Insulation Liquid Mineral Oil

Weigh of Oil (kg) 405

Total Weight (kg) 1880

Serial Number 12190001


ANALISA PERHITUNGAN TRANSFORMATOR

  Menghitung KHA primer trafo


KHA Penghantar sisi primer
KHA = 125% x = 1,25 x 15,88 = 19,85A
 
Penghantar terpasang adalah N2XSY 1x35mm2 => 202A
=
Sesuai standard (PUIL 2000 table 7.3-9a 1)
=
  Menghitung KHA sekunder trafo
KHA Penghantar sisi sekunder
KHA = 125% x = 1,25 x 793,86 = 992,33A
Penghantar terpasang adalah NYY 6x (1x120mm2)=> 2.994A
Sesuai standard (PUIL 2000 table 7.3.5a)
ANALISA PERHITUNGAN TRANSFORMATOR

 
Perhitungan Pengaman sisi sekunder
Sesuai dengan standar
= 115% x = 1,15 x 793,86 = 912,94 A

Breaker yang terpasang = 1.000 A


Sesuai tandard (PUIL 2000 5.5.8.3.4)
HASIL TEMUAN TRANSFORMATOR

No Temuan Dasar Hukum Rekomendasi


1. Tidak ada tanda bahaya di pintu UU No. 1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1 Segera dipasang rambu-rambu
masuk ruangan huruf q jo. PM No. 12 tahun 2015 sesuai standard
tentang K3 listrik di tempat kerja
2. Tidak terdapat APAR pada ruangan UU No.1 tahun 1970 tentang Untuk melengkapi ruangan dengan
trafo keselamatan kerja pasal 3.1b jo. PM APAR dengan jumlah dan
No. 12 tahun 2015 tentang K3 listrik di penempatan yang sesuai peraturan.
tempat kerja jo. PUIL 2000 bagian
8.2.2.10 jika dipasang instalasi yang
seluruhnya atau Sebagian memperbesar
kemungkinan timbulnya kebakaran,
maka harus disediakan alat yang baik
dan tepat untuk memadamkan
kebakaran. Hanya bahan pemadam api
yang bersifat isolasi yang boleh
digunakan.
Pengujian &
Pemeriksaan
Panel SDP
RIKSA UJI – Keseimbangan Beban

   
MCCB Utama 50 A Arus:
Hasil pengukuran sekitar jam 15.00 siang R= 4A
Tegangan: S = 5A
R-N = 223V T= 4A
S-N = 224 V N = 0A
T-N = 222 V G = 0A
R-S = 380 V Total Arus = R + S + T = 13 A
R-T = 383 V Dengan MCCB 50 A didapat daya yang terpasang adalah:
S-T = 389 V S = x V x I = x 380V x 13A = 8 kVA
Untuk tegangan sudah sesuai SPLN 1-1995-
Tegangan Standar Pasal 4 No. 9 ketentuan
variasi tegangan pelayanan (+5%; -10%),
Sesuai
HASIL TEMUAN PANEL SDP

No Temuan Dasar Hukum Rekomendasi


1. Panel Berdebu Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Diwajibkan melakukan general
tentang keselamatan kerja, Pasal 3 ayat housekeeping dalam kondisi offline
1 huruf L Jo Permenaker No. 12 Tahun
2015 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja listrik ditempat kerja
Pasal 3 Jo PUIL 2000 Bagian Ruang
lingkup 9.12.1.3.1 "Semua bagian
instalasi listrik harus diperiksa dan
dibersihkan secara berkala dan teratur
berdasarkan petunjuk, metode, program
yang telah ditentukan".

2. Akses panel terhalang benda Undang-undang No. 1 Tahun 1970 Bersihkan area yang berada didepan
tentang keselamatan kerja, Pasal 3 ayat akses masuk panel
1 huruf p jo. Permenaker No. 12 Tahun
2015 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja listrik ditempat kerja
Pengujian &
Pemeriksaan
Instalasi Penyalur Petir
RIKSA UJI – Resistansi Pembumian

 
1. Buat rangkaian pengukuran seperti gambar,
2. Pastikan kabel elektroda grounding terpasang dengan benar dan
dengan jarak 5-10 antara elektroda grounding
3. Atur selector switch ke earth tester untuk mengantisipasi tegangan
bocor. Jika tegangan bocor dibawah 3V, lanjutkan pengujian
4. Atur selector switch pada posisi pengukuran 20
5. Tekan tombol merah kemudian putar ke arah kanan untuk mengunci
6. Baca angka yang ditampilkan pada LCD, dan catat pada tabel hasil
pengukuran
7. Tekan tombol merah ke kiri untuk membuka kunci
8. Lakukan pengukuran diatas, dengan jarak bervariasi untuk
memperoleh hasil pengukuran yang akurat
RIKSA UJI – Resistansi Pembumian

  GEDUNG BENGKEL ELEKTRONIK BAWAH


Tabel hasil pengujian resistansi pembumian pada
No E – P (meter) E – C (meter) Nilai R () Keterangan
penyalur petir, kita lakukan pengujian sebanyak 3
1 9 20 4
kali dengan jarak elektroda grounding yang 2 10 20 4 Tipe Rod
berbeda-beda. 3 11 20 4
Dari hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata
GEDUNG BENGKEL ELEKTRONIK ATAS
resistansi adalah 4 untuk tipe ROD dan 7,4 untuk No E – P (meter) E – C (meter) Nilai R () Keterangan
tipe MESS. 1 7 16 7,2
Sesuai standar PUIL 2011, nilai resistansi 2 8 16 7,4 Tipe Mess
pembumian max 5 3 9 16 7,6
HASIL TEMUAN INSTALASI PENYALUR PETIR

No Temuan Dasar Hukum Rekomendasi


1. Didalam Box Kontrol tidak terdapat Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang di haruskan pasang busbar untuk terminal
terminal Busbar keselamatan kerja, Pasal 3 ayat 1 huruf o jo sambungan, untuk mempermudah
Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang maintenance atau pengukuran.
keselamatan dan kesehatan kerja listrik
ditempat kerja Pasal 3 Jo Per.
No.02/MEN/1989 pasal 1 hutuf o.
Sambungan ukur merupakan sambungan
yang terdapat pada penghantar penurunan
dengan system pembumian yang dapat
dilepas untuk memeudahkan pengukuran
tahanan pembumian
LAMPIRAN
DOKUMEN PENDUKUNG
DOKUMEN PENDUKUNG
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai