Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 2 ke-NU-an

Nama: Fredyandika Bintang Pratama Putra 211110002881


Riska Amelia Fatihah 211110002885
Roykhan Akhadi Basyar 211110002887
Hani Fadilah 211110002888
Nahdlatul Ulama dan Sejarah Kebagsaan
Tahun 1924, abad Al-Aziz ibnu sa’ud yang beraliran wahabi mereka merebut kekuasaan
di semenanjung Arab dari syarif Husin.
Dua kota suci, Mekah dan Madinah dikuasainya pertemuan mekah di adakan. Para
ulama pesatren tentang praktik-praktik keagamaan. Dibentuk komite Hijaz (nama lain
dari mekah dan madinah).

Tahun 1916, sebelum berdiri NU, para ulama yang di pimpin oleh KH.Wahab
Chasbullah mendirikan Nahdlatul dan taswirul Afkar. Dua organisasi sosial pendidikan
ini bisa di katakan cikal bakal dari Nahdhotul Ulama.
Tanggal 31 januari 1926 di surabaya, Nahdhotul Ulama didirikan oleh KH. Hasyim
Asy’ari diberi jabatan sebagai Rais Akbar.
Sebagai pedoman organisasi, KH. Hasyim Asy’ari menyusun Qanun asasi yang di
jadikan prinsip dasar jamiiyah Nahdhotul Ulama’ (anggaran dasar atau undang-undang
dasar). Jika NU tidak mempunyai Qanun Asasi Maka NU tidak punya hak hukum.
Qanun Asasi memiliki muqaddimah yang sifatnya tidak bisa diubah yaitu :
1.) Iman
2.) Taqwa
3.) Persatuan kalangan muslim
4.) Masalah kehidupan bermadzhab

Masa penjajahan Belanda di Indonesia. NU berperan aktif terhadap penjajahan


ini. Para ulama,mujtahid,masyarakat yang taat kepada kyai sangat-sangat anti
dengan penjajahan.
Perang pasifik menyebabkan pihak kolonial Belanda terusir oleh tentara Jepang.
Pihak Jepang memaksa rakyat Indonesia memberi hormat kepada kaisar Tenho
Haiko sebagi penjelmaan Dewa Matahari dalam upacara yang disebut saikere.
Dalam menentang hal ini KH. Hasyim Asyari pernah ditahan oleh pihak Jepang
selama 1 bulan.
Tanggal 21-28 Oktober 1945, KH. Hasyim Asyari memimpin rapat para ulama
untuk menentukan sikap terhadap tentara sekutu. NU mmengeluarkan Resolusi
Jihad Fii sabilillah berisi kewajiban untuk mempertahankan tanah air. Terjadilah
perang 10 November di Surabaya.
Tahun 1945, KH. Wahid Hasyim Asyari menjadi menteri agama pertama
Republik Indonesia (Kabinet Presidentil). Selama menjadi menteri agama KH.
Wahid Hasyim ini sangat jelas sekali memperjuangkan nilai-nilai islami dalam
kehidupan bernegara.
Nahdlatul ulama juga membuat wadah bagi kaum perempuanuntuk ikut serta
dalam pembangunan agama dan masyarakat, maka dibentuklah Muslimat NU dan
Fatayat NU. Muslimat NU Berdiri di Purwokerto tanggal 29 Maret 1946. Ketua
pertama adalah ibu Mahmudah Mawardi. Sedangkan Fatayat NU berdiri tanggal 24
April 1950 di tiga kota pertama kali Surabaya,Sidoarjo, dan Gresik.
Tahun 1955 partai NU mengikuti pemilu pertama dalam sejarah bangsa
Indonesia.
Tahun 1984 pada Muktamar ke-27 Situbondo, NU memasuki babak baru. NU
kembali kepada jati dirinya sebagai jamiyah diniyah, organisasi keagamaan yang
memusatkan diri pada kegiatan dakwah dan pendidikan. NU kembali ke Khittah
1926.
Khittah Nahdhotul Ulama’ adalah landasan berfikir, bersikap dann bertindak
warga NU yang harus di cerminkan dalam tingkat perseorangan maupun organisasi
serta dalam sikap proses pengam bilan keputusan. Landasan tersebut adalah felham
islam Ahlussunah Wal Jamaah.
Tanggal 23 Juli 1998 para ulama NU membentuk partai kebangkitan bagsa
(PKB) sebagai wadah bagi warga NU untuk menyalurkan aspirasi politik
kebangsaannya. Partai inilah yang menjembatani antara Khittah NU dan politik.
PKB berlangsung selama Gus Dur menjabat sebagai presiden.
Tahun 2004 NU memprakarsai berdirinya ICIS atay International Conference
Of Scolars yang menjadi misinya adalah 2, yaitu:
1). Islam yang Rahmatalil Alamin.
2). Membawakan pancasila sebagai cara orang islam dan lintas agama di
indonesia untuk bernegara.

Anda mungkin juga menyukai