• TIU :
Mahasiswa dapat menganalisis tegangan normal dan geser
menggunakan lingkaran Mohr
• TIK :
Mahasiswa dapat menggunakan Lingkaran Mohr untuk melakukan
analisis tegangan bidang
a home base to excellence
x1 2
x1y1
xy
2
a home base to excellence
2
xy
C x ;0
y
2
a home base to excellence
x
cos 2p1
y
2R
xy
sin 2p1
R
Tegangan
Utama Maks
1 x y cos 2 sin 2
1 x y sin 2 cos 2
cos sin
R 2
R 2 xy xy
a home base to excellence
Tegangan Bidang
Contoh 10-1
Di suatu titik pada permukaan suatu
silinder bahannya
bertekanan,tegangan biaksial x = 90 MPa
mengalami
dan y = 20 MPa. Dengan menggunakan
Lingkaran Mohr, tentukanlah tegangan
yang bekerja di suatu elemen yang
miring pada sudut = 30o.
a home base to excellence
R x y xy
2 2
90 20 0 35M Pa
2 2
D (x1;x1y1) = 30o
x1 = rerata + R cos 60o = 72,5 MPa
R x1y1= R sin 60o = 30,3 MPa
60o = 0o
= 90o
x1
B (20;0) C (55;0) A (90;0)
= 120o D’ (y1;y1x1)
y1 = rerata R cos 60o = 37,5 MPa
y1x1= R sin 60o = 30,3 MPa
x1y1
a home base to excellence
Tegangan Bidang
Contoh 10-2
Sebuah elemen yang dalam
keadaan permukaan mesin
tegangan
besar, tegangan x = 105
bidang di
mengalami
MPa, y = 35 MPa dan xy = 27,5 MPa.
Dengan menggunakan Lingkaran Mohr,
tentukanlah:
a.tegangan yang bekerja di suatu elemen
yang miring pada sudut = 40o
b.Tegangan utama
c.Tegangan geser maksimum
a home base to excellence
R x y xy
2 2
105 35 27,5 2 44,51M Pa
2 2
D (x1;x1y1) = 40o
= 90o B (35;−27,5) x1 = 70 + 44,51(cos 41,84o) = 103,16 MPa
R
80o x1y1= 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa
A (105;27,5) = 0o
= 130o D’ (y1;y1x1)
y1 = 70 44,51(cos 41,84o) = 36,84 MPa S2 (70;+R) S2 = 26,92o
x1y1 = 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa
x1y1
a home base to excellence
a home base to excellence
Tegangan Bidang
Contoh 10-3
Sebuah pada permukaan
titik
generator adalah x = - 50 MPa, y = 10
batang
MPa dan = - 40 MPa.
xy
menggunakan Lingkaran
Dengan Mohr tentukan :
a. Tegangan pada elemen yang
miring
pada sudut = 45o
b. Tegangan utama
c. Tegangan geser maksimum
a home base to excellence
y 1
y
1 2
y x
E
y
z
E
x y xy G xy
x
xy xy
G
a home base to excellence
Tegangan Bidang
Contoh 10-4
Sebuah pelat baja dengan tebal t = 10
mm mengalami tegangan normal
seragam x dan y. Pengukur regangan
(strain gages) A dan B yang mempunyai
orientasi pada arah x dan y, terpasang
pada pelat tersebut. Pembacaan strain
gages tersebut memberikan regangan
normal x = 350.10-6 (perpanjangan) dan
y = 85.10-6 (perpanjangan). Jika nilai E =
200 GPa dan = 0,30 tentukan tegangan
x dan y serta perubahan ketebalan
pelat.
a home base to excellence
Tegangan Triaksial
• Sebuah elemen dari bahan yang mengalami tegangan
normal x, y dan z yang bekerja pada tiga arah yang
saling tegak lurus disebut mengalami tegangan triaksial
• Jika suatu bidang miring yang sejajar sumbu z dipotong
melalui elemen, maka tegangan yang ada di muka
miring adalah tegangan normal dan tegangan geser
• Keduanya analog dengan x1 dan x1y1 pada tegangan
bidang
• Karena dan diperoleh dari persamaan
kesetimbangan dalam bidang xy, maka keduanya tidak
tergantung pada tegangan normal z (artinya
persamaan transformasi pada tegangan bidang dan
Lingkaran Mohr dapat dipakai mencari dan )
a home base to excellence
Tegangan Triaksial
y
y
z x 1
y
z
y 1 1
E
E
2 E y
z 1
z
E E
z z 1 1 x
x y
2 z
x
y
a home base to excellence
QUIZ–3
(WAKTU 30 MENIT)
a home base to excellence