Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA DAN AGAMA

LATAR BELAKANG

Pancasila dirumuskan atas dasar Masyarakat sering kali tidak


sebagai pedoman masyarakat memahami betul tentang ajaran
Indonesia untuk menjalani ajaran agama yang baik,
kehidupan didalam suatu negara akibatnya sering kali terjadi
dan berpegangan pada nilai luhur penyimpangan agama di
yang ada disetiap sila sila negara ini. Tidak hanya itu,
pancasila. Berlatar belakang
nilai luhur yang terdapat pada
pada negara yang kaya akan
setiap sila pancasila pun
keragamannya, terutama pada
kepercayaan akan anutan
semakin memudar
agamanya. pengamalannya, terutama di
era globalisasi seperti sekarang
ini.
PENGERTIAN PANCASILA & AGAMA

Pancasila adalah ideology dasar bagi negara Indonesia.Nama ini


terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.Pancasila adalah pedoman luhur yang wajib di
ta’ati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia untuk
menuju kehidupan yang sejahtera tentram,adil,aman,sentosa.

Agama adalah ajaran sistem yang mengatur tata keimanan


kepadaTuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan serta lingkungan.
SILA PERTAMA PANCASILA

Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Kelima


sila tersebut kemudian dijabarkan dalam Tap
MPR/no.I/MPR/2003 menjadi 45 butir, yang mana beberapa butir
nya sbb :
• Manusia indonesia percaya dan taqwa terhadap tuhan YME,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing masing atas
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan
bekerja sama antara pemeluk agama dan kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
ARTI & MAKNA SILA PERTAMA
PANCASILA
• Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama)
yaitu Tuhan yang Maha Esa Menjamin penduduk untuk memeluk
agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
• Tidak memaksa warga negara untuk beragama
• Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan
beragama
• Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan
dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
• Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan
iman warga dan mediator ketika terjadi konflik agama.
HUBUNGAN AGAMA DENGAN
PANCASILA
Sebuah kenyataan yang tak terbantahkan,kenyataan ini menuntut adanya
kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk menjaga keharmonisan
hubungan di antara mereka.Semua pemeluk agama memang harus mawas
diri. Yang harus disadari adalah bahwa mereka hidup dalam sebuah
masyarakat dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan demikian,
semestinya tak ada satu kelompok pemeluk agama yang mau menang
sendiri.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai


macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan
aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen
dibutuhkan sebuah ideologi yang netral,namun dapat mengayomi berbagai
keragaman yang ada di Indonesia.
PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM
KEHIDUPAN

• Mempercayai adanya tuhan


• Memiliki suatu agama tertentu
• Menjalankan ibadah sesuai perintah agama
• Meningkatkan rasa toleransi di masyarakat
• Menggalang kegiatan yang meningkatkan persatuan
• Senantiasa menjada keamanan dan ketertiban
beragama
AGAMA DENGAN PANCASILA

Agama mestinya Kehadiran agama agama


dijadikan sebagai sumber yang berbeda beda itu
untuk peningkatan mestinya
peradaban, bukan sebagai mengintegrasikan, bukan
identitas kelompok sosial, malah dijadikan sebagai
sehingga kehadiran arena pengukuhan
agama yang berbeda segregasi sosial dan
beda, tidak dimaknai kekerasan.
sebagai ancaman antar
kelompok keagamaan itu
sendiri.
B. HUBUNGAN PANCASILA DAN AGAMA
Dalam  buku  Sutasoma karangan Empu Tantular
dijumpai
kalimat yang kemudian dikenal Bhinneka Tunggal Ika.
Sebenarnya kalimat tersebut secara
lengkap  berbunyi Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna
Dharma  Mangrua,  artinya  walaupun  berbeda,  satu 
 juaadanya, sebab  tidak  ada  agama  yang  mempuny
ai  tujuan yang berbeda
C.    Makna Ketuhanan Yang Maha Esa
“Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa” [Pasal 29
ayat (1) UUD 1945] serta penempatan “Ketuhanan Yang Maha Esa”
sebagai sila pertama dalam Pancasila mempunyai beberapa makna,
yaitu:
Pertama, Pancasila lahir dalam suasana kebatinan untuk melawan
kolonialisme dan imperialisme, sehingga diperlukan persatuan dan
persaudaraan di antara komponen bangsa.
Kedua, ”Ketuhanan Yang Maha Esa” harus menjadi landasan
dalam melaksanakan pengelolaan negara dari rakyat, negara bagi
rakyat, dan negara oleh rakyat.
Ketiga, ”Ketuhanan Yang Maha Esa” harus
dibaca sebagai satu kesatuan dengan sila-sila lain
dalam Pancasila secara utuh.

Keempat, “Negara berdasar atas Ketuhanan


Yang Maha Esa” juga harus dimaknai bahwa
negara melarang ajaran atau paham yang secara
terang-terangan menolak Ketuhanan Yang Maha
Esa, seperti komunisme dan atheisme
D.    Kontrovensi Pancasila dan Agama
Sebagai sebuah negara yang mayoritas penduduknya
memeluk agama islam,
maka Pancasila  sendiri  sebagai  dasar  negara  Indonesia
  tidak  bisa  lepas  dari pengaruh agama yang tertuang
dalam sila pertama yang berbunyi sila “Ketuhanan yang
Maha Esa”. Yang pada awalnya berbunyi “… dengan
kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya”
yang sejak itu dikenal sebagai Piagam Jakarta.
F.     Implikasi Agama dalam Kehidupan Berdasarkan
Pancasila
Pancasila  dan  agama  dapat  diaplikasikan  seiring
sejalan  dan  saling mendukung.  Agama  dapat  mendorong
aplikasi  nilai-nilai  Pancasila,  begitu  pula Pancasila
memberikan  ruang  gerak  yang  seluas-luasnya  terhadap usaha-
usaha peningkatan  pemahaman,  penghayatan  dan
pengamalan  agama  (Eksan,  2000). “Bangsa  kita  adalah  bangs
a  yang  relijius;  juga,
bangsa  yang  menjunjung tinggi,  menghormati
dan  mengamalkan  ajaran  agama  masing-masing.
KESIMPULAN

Pancasila adalah ideologi yang sangat baik untuk


diterapkan di negara Indonesia yang terdiri dari
berbagai macam agama, suku, ras dan bahasa.
Sehingga jika ideologi Pancasila diganti oleh ideologi
yang berlatar belakang agama, akan terjadi
ketidaknyamanan bagi rakyat yang memeluk agama di
luar agama yang dijadikan ideologi negara
tersebut.Dengan mempertahankan ideologi Pancasila
sebagai dasar negara, jika melaksanakannya dengan
baik, maka perwujudan untuk menuju negara yang
aman dan sejahtera pasti akan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai