Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau
cembung rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan (Anief, 1994).
Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat
diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi .(USP 26, Hal 2406)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak
dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4)
KEUNTUNGAN SEDIAAN TABLET
Zat
Zat pengembang/ Zat pengikat/ Zat pelicin/ Zat perbaikan
ZAT Aktif Bahan Penyalut
pengisi/Diluent penghancur / binder Lubricannt aliran/ Glidan
disintegrant
ZAT TAMBAHAN
Zat tambahan atau eksipiens harus memenuhi persayaratan di bawah
ini(menurut Farmakope Indonesia) :
1. Tidak boleh berbahaya dalam jumlah yang digunakan
2. Tidak melebihi jumlah minimum yang diperlukan untuk memberikan efek
yang diharapkan.
3. Tidak mengurangi ketersediaan hayati
4. Tidak mengurangi efek terapi
5. Tidak mengurangi keamanan sediaan
6. Tidak boleh menggangu dalam pengujian dan penetapan kadar.
BAHAN PENGISI
Bahan pengisi ditambahkan jika jumlah zat aktif sedikit atau zat aktif
sulit dikempa
Contoh bahan pengisi:
Laktosa
Amilum / Pati
Kalsium fosfat dibase (CaHPO4)
Selulosa mikrokristal
Untuk tablet kunyah bahan pengisinya khusus: Sukrosa, manitol, atau
Sorbitol
Bahan pengikat
•Penambahan bahan pengikat dapat
dalam bentuk kering tetapi lebih efektif
“Dalam bentuk larutan”
• Contoh bahan pengikat:
Gom akasia,
Metilselulosa,
Gelatin, karboksimetiselulosa(CMC),
Sukrosa Povidon (PVP), Pasta Pati
terhidrolisa
• Contoh bahan pengikat kering yang
paling efektif
• “Selulosa Mikrokristal” (untuk “Tablet
kempa Langsung”)
DISINTEGRAN
Peran desintegran
“Membantu Hancurnya Tablet Setelah Ditelan”
• Contoh disintegran
– Amilum (Pati) : paling banyak digunakan. Selain pati :
– Pati dan selulosa yang termodifikasi secara kimia
– Asam Alginat
– Selulosa Mikrokristal
GLIDAN
Fungsi meningkatkan kemampuan alir serbuk, sehingga
serbuk menjadi free flowing.
• Penggunaan :
Biasanya digunakan dalam pembuatan “Tablet kempa
langsung” (tanpa proses granulasi)
Sifat : hidrofobik
• Contoh Glidan: “Silika Pirogenik Koloidal”
LUBRIKAN
Fungsi : Mengurangi gesekan
selama proses pengempaan,
Mencegah massa tablet
melekat pada cetakan
• Contoh lubrikan:
– Magnesium Stearat
– Talk
• Sifat : Biasanya hidrofobik
cenderung menurunkan
– Kecepatan disintegrasi dan
– Kecepatan Disolusi Tablet
ANTI ADHEREN
• Fungsi utama dari anti adheren adalah
mencegah penempelan tablet
pada punch atau pada dinding die.
(Lachman Tablets, 110)
• Bahan yang paling baik adalah yang
larut air dan yang paling efisien adalah
DL-leusin. (Lachman Tablets, 114)
• Biasa digunakan pada produk yang
mengandung vitamin E dosis tinggi
karena cenderung terjadi picking.
ADJUVANT
• Adjuvant adalah zat tambahan dalam formula
sediaan obat yg ditambahkan dalam jumlah kecil
untuk maksud pemberian warna, penawar bau,
rasa. Contoh :
• Pewarna : erytrosin, tartazine, sunset yellow, dll
• Pemanis dan pemberi rasa : manitol, sukrosa, dll
Tablet berdasarkan metode pembuatannya
Tablet cetak
• Pembuatanya dengan cara menekan masa serbuk
lembap dengan tekanan rendah pada lubang
cetakan
Tablet kempa
• Granulasi basah
• Granulasi kering
• Kempa langsung
CARA PEMBUATAN TABLET
Ada 3 cara umum pembuatan Tablet kempa :
1. Granulasi Basah
2. Granulasi Kering (dengan mesin rol atau mesin slag)
3. Kempa Langsung
Tujuan Granulasi
Meningkatkan sifat alir (free flowing)
Meningkatkan kemampuan kempa (Kompresibilitas)
Macam macam tablet berdasarkan pemakaiananya
Sub Digunakan dengan cara meletakkan tablet di bawah lidah,
lingual sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Buccal
Digunakan dengan cara meletakkan tablet diantara pipi dan gusi
sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
Vaginal
Digunakan melalui vagina dengan cara disisipkan menggunakan aplikator.
Tablet umumnya berbentuk bulat telur
Efferves
cen Tablet yang harus dilarutkan dulu dengan air baru diminum
Kunyah
Tablet yg dikunyah dulu di mulut kemudian di telan, umumnya
tidak pahit.
Hisap
Lozenges, Tablet yg melarut atau hancur perlahan lahan dalam
mulut.
TABLET BERDASARKAN JENIS PENYALUTNYA
1. Tab Salut gula ( dragee)
2. Tab salut selaput (film coating tablet)
3. Tab salut enterik (enteric coated tablet)
4. Tab Lepas Lambat
5. Tab Berlapis
Tablet salut
Tablet yg disalut karena :
Melindungi zat aktif dr udara, kelembaban /cahaya
Menutupi rasa & bau yg tdk enak
Membuat penampilan lbh baik
Mengatur tempat pelepasan obat dlm saluran cerna
Jenis :
Tablet salut biasa
Tablet salut enterik
Tablet salut biasa
Umumnya tablet disalut gula
Tujuan : utk estetika & identifikasi, mk zat penyalut bagian luar
biasanya diwarnai
Tablet salut enterik (tablet lepas tunda)
Tablet dibuat salut enterik jika obat rusak / inaktif krn cairan
lambung/dpt mengiritasi mukosa lambung
Tujuan : utk menunda pelepasan obat sampai tablet melewati
lambung
Contoh : tablet bisakodil (tablet salut enterik krn obat mengiritasi
lambung)
Tablet lepas lambat
Contoh :
Tablet yg didesain utk melepaskan obatnya profenid SR
scr perlahan-lahan shg zat aktif akan tersedia
Isoptin SR
selama jangka waktu ttt stlh obat diberikan.
Adalat OROS
Contoh : - FG Troches
- Enkasari Lozenges
Tablet Sublingual & Tablet Bukal
Tablet sublingual tablet yg disisipkan di bawah lidah agar zat
aktif diserap lagsung melalui mukosa mulut (ex: obat jantung)
Tablet bukal tablet yg disisipkan di pipi (di antara pipi & gusi)
PARAMETER
:Waktu alir granul yang baik adalah jika waktu yang diperlukan kurang lebih atau
sama dengan 10 detik untuk 100 gram granul. Dengan demikian kecepatan alir yang
baik adalah lebh besar dari 100 gram/detik.
Persen Kompressibilitas
a) Rancangan Formula
Nama Produk :
Jumlah Produk :
Tanggal Formulasi :
Tanggal Produksi :
No. Reg :
No. Batch :
Komposisi
Tiap tablet mengandung : ................................
b) Master Formula
c) Uraian zat tambahan
d) Alasan penambahan eksipien
e) Perhitungan dan penimbangan
f) Prosedur pembuatan tablet
g) Uji Sediaan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH