Prinsip-prinsip secara formal (in the formal sense) Rule Of Law tercantum pada UUD 1945
dan juga pasal-pasal UUD negara RI tahun 1945. Point utama dari Rule Of Law ialah
jaminan adanya suatu keadilan bagi masyarakatnya, khususnya pada keadilan sosial.
Prinsip Rule Of Law secara formal ( UUD 1945 ):
1. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1: 3)
2. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum serta pemerintahan itu tanpa kecuali (pasal 27:1)
3. Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan ,pengakuan, serta kepastian hukum
yang adil serta perlakuan sama di hadapan hukum (pasal 28 D:1)
4. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan juga layak dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)
Indonesia adalah Negara Hukum
Negara hukum Indonesia melalui prinsip-prinsip :Jimly Asshiddiqie mengajukan 12 prinsip negara hukum, yakni :
1. Supremasi hukum,
2. Persamaan dalam hukum,
3. Asas legalitas,
4. Pembatasan kekuasaan,
5. Organ-organ penunjang yang independen,
6. Peradilan bebas dan tidak memihak,
7. Peradilan tata usaha negara,
8. Mahkamah konstitusi,
9. Perlindungan hak asasi manusia,
10. Bersifat demokratis,
11. Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara,
12. Transparansi dan kontrol sosial.
Prinsip-prinsip Rule of Law secara Materiil atau Hakiki :
Negara yang menganut sistem rule of law harus memiliki prinsip yang jelas, terdapat tiga
unsur yang fundamental dalam rule of law, yaitu :
1. Supremasi aturan-aturan hukum, tidak adanya kekuasaan sewenang-wenang, dalam
arti seorang hanya boleh dihukum jika memang melanggar hukum
2. Kedudukan yang sama dihadapan hukum. Hal ini berlaku baik bagi masyarakat biasa
maupun pejabat negara
3. Terjaminnya hak – hak asasi manusia oleh undang-undang dan keputusan –
keputusan pengadilan
FUNGSI RULE OF LAW
Agar pelaksanaan (pengembangan) Rule of Law berjalan efektif sesuai dengan yang
diharapkan, maka:
1. Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak
masyarakat hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing bangsa;
2. Rule of Law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa;
3. Rule of Law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus dapat ditegakkan secara adil,
dan hanya memihak kepada keadilan.
4. Perlu dikembangkan hukum progresif (Satjipto Rahardjo, 2004), yang memihak hanya
kepada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik yang memihak kepada kekuasaan
seperti seperti yang selama ini diperlihatkan.
Dinamika Pelakasanaan Rule of law