Anda di halaman 1dari 20

Bioetik keperawatan

Ns. Lisa Fitriani M.Kep


• a. Pengertian Bioetik dalam keperawatan
• b. Pendekatan bioetik
• c. Kasus pendekatan bioetik
• d. Issu bioetik dalam keperawatan
Definisi Bioetik
• Bioetika ialah ilmu pengetahuan yang menawarkan pemecahan masalah
bagi konflik moral yang timbul dalam tindakan dan praktek kedokteran
dan ilmu hayati.
• Bioetika diartikan sebagai studi interdisipliner tentang problem-problem
yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu
kedokteran baik pada skala mikro maupun makro, dan dampaknya atas
masyarakat luas serta sistem nilainya kini dan masa mendatang (Bertens,
2009).
Sejarah Bioetik

• Istilah “Bioetik“ pertama kali muncul pada tahun 1974, dan diperkenalkan oleh
Van Rensselaer Potter dalam bukunya Bioethics: Bridge to the Future (1971). Ia
mendifinisikan bioetika sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengkombinasikan
pengetahuan biologi dengan pengetahuan sistim nilai manusiawi. Jauh sebelum
lahir bioetika, di kebudayaan barat, dikenal Sumpah Hipocrates (abad III dan IV
SM) yang berisi implikasi etika kedokteran: kewajiban etika dokter berhadapan
dengan guru dan keluarga serta hubungan antara dokter dengan pasien. Sumpah
ini merupakan bagian dari Corpus Hippocraticum, kumpulan tulisan yang
diklasifikasikan para Bapak Kedokteran.
Empat Prinsip Dasar Bioetika

• Autonomy (Otonomi): adalah suatu kebebasan bertindak, mengambil keputusan sesuai dengan
rencana yang ditentukannya sendiri, termasuk bertanggung jawab atas putusan tersebut.
• Justice (Keadilan): adalah pembagian manfaat dan beban. Keadilan dapat dibedakan dua tipe dasar
yakni:
• Keadilan komparatif adalah proporsional artinya keadilan ditentukan oleh hasil perbandinganya
dengan yang lain berdasarkan kebutuhannya. Misal, transplantasi ginjal akan lebih dibutuhkan oleh
pasien fase terminal kegagalan ginjal, daripada pasien baru didiagnosis penderita penyakit ginjal.
• Keadilan non-komparatif artinya semua sama, dalam hal ini keadilan ditentukan oleh prinsip
(pokoknya harus sama, bukan oleh kebutuhan).
• Beneficence (berbuat baik):
• Kewajiban berbuat baik menuntut kita harus membantu orang lain atau memperhatikan kesejahteraan
orang lain. Namun kewajiban berbuat baik juga harus mempertimbangkan resiko dan manfaat. Hal inilah
yang menimbulkan kerumitan masalah, karena pertimbangan resiko dan manfaat juga sering
menimbulkan masalah baru.
• Non-maleficent (tidak merugikan):
• Asas “tidak merugikan” (Non-maleficence) merupakan suatu cara teknis untuk menyatakan bahwa kita
berkewajiban tidak mencelakakan orang lain, salah satu prinsip paling tradisional dari etika kedokteran.
Primum non nocere, yang terpenting adalah jangan merugikan. Inilah prinsip dasar tradisi Hipokratik. Jika
tidak bisa berbuat baik kepada seseorang, maka sekurang-kurangnya wajib untuk tidak merugikan orang
itu.
Belanda
Eutanasia dan bunuh diri dengan bantuan adalah legal di Belanda jika seseorang mengalami
penderitaan yang tak tertahankan dan tidak ada kemungkinan untuk sembuh. Tidak ada
persyaratan untuk sakit parah, dan tidak ada masa tunggu wajib. Anak-anak berusia 12 tahun
dapat meminta bantuan untuk meninggal, tetapi persetujuan orang tua diperlukan untuk
mereka yang berusia di bawah 16 tahun. Ada berbagai pemeriksaan yang harus dilakukan
sebelum kematian yang dibantu dapat disetujui. Dokter yang mempertimbangkan untuk
mengizinkan kematian yang dibantu harus berkonsultasi dengan setidaknya satu dokter
independen lainnya untuk memastikan bahwa pasien memenuhi kriteria yang diperlukan.
• Belgium
• Belgia mengizinkan eutanasia dan bantuan bunuh diri bagi mereka yang
menderita tak tertahankan dan tidak ada prospek perbaikan. Jika pasien
tidak sakit parah, ada masa tunggu satu bulan sebelum eutanasia dapat
dilakukan. Belgia tidak memiliki batasan usia untuk anak-anak, tetapi
mereka harus menderita penyakit mematikan untuk memenuhi kriteria
persetujuan.
• Luksemburg
• Bunuh diri dengan bantuan dan eutanasia sama-sama legal di
Luksemburg untuk orang dewasa. Pasien harus memiliki kondisi yang
tidak dapat disembuhkan dengan penderitaan yang terus-menerus dan
tidak dapat ditoleransi dan tidak ada prospek perbaikan.
• ujuan Bioetika
• Bioetika sangat diperlukan sebagai pengawal riset biologi dan
bioteknologi modern.
• Pembelajaran bioetika diarahkan untuk mencegah dampak negatif yang
muncul dari teknologi.
• Pembelajaran bioetika menunjukkan pada mahasiswa untuk menjadi
ilmuwan yang memiliki tanggung jawab sosial.
• Pembelajaran bioetika dibutuhkan karena menekankan
• pada pengembangan berpikir kritis untuk menentukan sisi
• baik dan buruk atau dimensi etis dari biologi modern dan
• teknologi yang terkait dengan kehidupan.
• e. Pembelajaran bioetika dapat melatih mahasiswa menjadi
• ilmuwan biologi yang dapat mempertimbangkan tindakan-
• tindakan yang akan dilakukan
PENDEKATAN DALAM BIOETIKA

• Pendekatan Bioetik
• Tenaga keperawatan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan profesional
• Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat dan berlanjut pada diskusi formal
maupun informal dengan rekan sejawat atau teman di lingkungan sekitar baik kampus ataupu
lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini keperawatan seringkali menggunakan 3 pendekatan yaitu :
• pendekatan teleologik
• Pendekatan deontologik
• Pendekatan intuitionism.
• Pendekatan Teleologik
• Pendekatan Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang
melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan terhadap konsekuensi dan keputusan- keputusan etis. Dengan
kata lain pendekatan ini mengemukakan tentang hal- hal yang berkaitan dengan the endjustifies the means (pada
akhirnya membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan medis).

• Pendekatan Deontologik
• Pendekatan Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral.
• Contoh :
• Seorang perawat yang berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu kebenaran merupakan hal yang sangat penting,
dan tetap harus disampaikan tanpa peduli apakah hal tersebut mengakibatkan orang lain tersinggung atau tidak.
• Pendekatan Intuitionism
• Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusai dalam mengetahui
hal yang benar atau salah.Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau
irasional suatu keadaan.
• Contoh :
• Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien merupakan
tindakan yang tidak benar.Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi kepada
perawat karena sudah mengacu
Isu BIOETIKA dalam keperawatan

• Isu BIOETIKA dalam keperawatan


• 18 Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik sebagaimana tercantum
dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik profesi keperawatan.
• Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran telah menimbulkan
berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang sebagian besar belum teratasi
( catalano, 1991).
• Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal, sesuai dengan kewenangan perawat, sesuai
dengan bidang kerjanya. Diantaranya keperawatan anak, gerontik, bedah, maternitas,
komunitas, keluarga dll.
Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan :

• Masalah bioetik semakin berkembang dengan munculnya berbagai sistem pelayanan kesehatan baru,seperti
nursing care (perawat rumah),telenursing (perawatan jarak jauh) dll.
• Keperawatan maternitas :
• Aborsi
• Kehamilan remaja
• Penanganan Bayi berisiko tinggi
• Keperawatan gerontologi :
• Penganiayaan lanjut usia
• Euthanasia
• Penanganan pasien HIV/AIDS
• Australia
• Swiss
• Kanada
• Amerika Serikat
• Perancis
• Dan bbrp negara lain.
Daftar pustaka
• http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk

• MODUL BAHAN AJAR TENAGA KESEHATAN. Modul Pembelajaran


untuk PJJ. a​. Diploma III Kebidanan · b. Diploma III Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai