Anda di halaman 1dari 18

Etiket

Percakapan
Kelompok 1 KMN CP2
Anggota Kelompok:

01 Devira Shifawati .S
J030121063
04 Hanny Nurulhade .P
J0301201135

Alya Feby Thasya Salsabilla Putri .O


02 J0301201124
05 J0301201153

Anggi Anggarani Yoga Aria Syuhada

03 06
J0301201196
J0301201007
-01-
Pengertian
Percakapan
Pengertian Percakapan

● Dalam pragmatika, implikatur percakapan adalah maksud yang terkandung di dalam


suatu ujaran, tetapi kurang atau tidak dinyatakan secara langsung.

● Percakapan adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih untuk menyampaikan ide, pendapat, komentar, atau perasaannya.
Aturan Dasar Percakapan
-01- -02- -03-
Menahan diri Mendengarkan Menemukan
Tahan diri Anda dari judgement, Mendengarkan adalah cara Bertanyalah untuk
mengambil keputusan sepihak atau untuk mencari tahu pemahaman menemukan dan
mempermasalahkan status. Lupakan di belakang semua posisi dan mengklarifikasi apa yang
sementara, apa saja yang ada di perspektif yang berbeda. Anda dengar, dan
dalam kepala Anda tentang mereka, Konfirmasikan hal-hal yang yakinkan bahwa Anda
untuk membuka kemungkinan Anda kurang memahaminya, memang mengerti.
munculnya berbagai hal yang belum dengar tanpa memformulasikan Temukan berbagai asumsi
Anda ketahui sebelumnya. respon. Sebab, itulah yang yang tersembunyi.
terjadi dalam debat atau
negosiasi.
-03-
Ciri-Ciri
Percakapan
Ciri2 Umum Percakapan:
 Dalam percakapan melibatkan banyak orang yakni tidak
dilakukan secara sendiri namun banyak pelaku yang terlibat dari
percakapan tersebut baik langsung maupun tidak langsung.
 Terdapat tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber,
agar percakapan berjalan lancar.
 Percakapan dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung.
 Biasanya percakapan interaktif ditayangkan di acara televisi
maupun radio.
Syarat-syarat Percakapan
 Mengerti dengan benar makna, maksud dan tujuan dari percakapan dan juga harus memiliki kecakapan
untuk melaksanakan dialog.
 Memiliki pendidikan maupun pengetahuan mengenai topik yang akan dijadikan bahan percakapan.
 Dengan kehendak yang baik untuk mencari kebenaran dalam percakapan. Karena itu dalam mendengarkan
percakapan sebaiknya harus bersikap terbuka, tidak berprasangka dan tidak memihak.
 Menciptakan suasana yang damai dan tenang, jauh dari emosi dan rasa paling hebat.
 Dalam keseluruhan percakapan harus bersikap jujur, tidak manipulatif, tulus dan tidak mencari-cari
kelemahan dan kekurangan rekan dialog.
 Percakapan dapat digunakan sebagai cara untuk langsung membahas suatu hal ataupun sebagai
pendahuluan untuk pembahasan materi yang memang berat dan sulit. Adapun hal-hal yang dijadikan
bahan untuk percakapan diantaranya meliputi berbagai macam bidang kehidupan, seperti: sosial,
moral, ekonomi, budaya, politik, etika, agama dan lain sebagainya.
-04-
Manfaat
Percakapan
Manfaat Percakapan
● Percakapan menciptakan kemungkinan untuk umpan balik (feed back). Dengan adanya
percakapan pihak-pihak yang terlibat dapat saling menciptakan, berpendapat,
tanggapan terhadap pemikiran gagasan, kata-kata dan tindak tanduk mereka masing-
masing agar ditinjau kembali dan diperbaiki atau bahkan ditinggalkan dan diganti yang
lebih baik.
● Dalam percakapan dan melalui percakapan orang dapat saling mengajukan pertanaan,
berbagai gagasan, menguji pemahaman dan kerjasama memecahkan masalah.
● Percakapan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat untuk menyimpan dan
menyerap informasi nonverbal yang menjelaskan informasi verbal yang di ungkapkan.
● Percakapan membuat orang-orang yang melakukan merasa nyaman karena memenui
kebutuhan mereka untuk bias menjadi bagian dari kelompok-kelompok.
● Percakapan dapat digunakan untuk membangun semangat dan menciptakan identitas
kelompok.
Communication Field

Facial
Expression

Body Position

Good Voice
Sikap Saat
Percakapan
Positive Thinking

Berpikir
Positif
Respect

Saling
Menghargai
Comunication
Ability Speak Up

Kemampuan Berbicara
Berkomunikasi Terang dan
Careful Listening Jelas

Mendengar
Sungguh-
sungguh
Sikap pada waktu bicara hendaknya
sopan, yaitu:
● Jangan sambil mengunyah permen karet.
● Jangan menggaruk-garuk badan atau kepala.
● Jangan bertolak pinggang arau tangan disaku.
● Jangan tetap duduk jika seseorang datang mengajak kita berbicara sedangkan
orang itu tetap berdiri (tentu tergantung siapa orangnya)
● Tataplah wajah lawan bicara kita.
● Janganlah berbicara dengan rokok dimulut.
● Blila sedang duduk dengan sikap yang santai sekali, dan seorang yang lebih tua
datang, duduk di sebelah kita dan mengajak bicara, hendaknya sikap duduk
diperbaiki.
● Jangan terus menerus bicara sehingga tidak memberi kesempatan pada orang
lain.
Apabila berbicara dengan orang lain yang
harus diperhatikan ialah:
1. Volume suara, keras atau lembut disesuaikan
dengan situasi.
2. Kecepatan berbicara.
3. Tinggi rendahnya nada suara, jangan
cempreng atau melengking.
4. Nada suara hendaknya mengandung
keramahan.
5. Pilihlah kata yang sopan.
Menjadi Pendengar
yang Baik
Seseorang menjadi pendengar yang
efektif:
1. Berhentilah bicara karena seseorang tidak akan dapat mendengarkan dengan baik pada waktu ia
bicara.
2. Timbulnya suasana yang memungkinkan orang yang berbicara melakukannya dalam suasana bebas
tanpa diliputi oleh rasa takut.
3. Tunjukkan kepada orang yang sedang bicara bahwa Anda ingin mendengarkan hal-hal yang ingin
disampaikannya.
4. Tumbuhnya rasa empati.
5. Bersikap sabar jangan melakukan interupsi dalam bentuk apapun.
6. Pendengar hendaknya jangan emosional.
7. Pendengar sebaiknya mengajukan pertanyaan, misalnya untuk kejelasan sekaligus berarti ia adalah
seorang pendengar yang betul-betul menaruh minat pada hal yang sedang dibicarakan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai