Anda di halaman 1dari 9

WAWASAN KEBANGSAAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
CHAIRUNISA /NIM : 1340351974
FITRI FEBRIYANUR /NIM : 1340351979
 
AKADEMI KEPERAWATAN IBNU SINA
KOTA SABANG
TAHUN 2019
PENGERTIAN
• Wawasan berasal dari pangkal kata “wawas” dan akhiran “an”. “wawas”
mempunyai arti pandang, sedangkan “wawasan” berarti cara
memandang, cara meninjau, cara melihat, cara tanggap inderawi.

• Dalam arti luas wawasan adalah cara pandang yang bersumber pada
falsafah hidup suatu bangsa dan merupakan pantulan daripadanya yang
berisi dorongan dan rangsangan di dalam usaha mencapai aspirasi serta
tujuan nasional.

• Wawasan adalah cara pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian


kita terhadap lingkungan sekitar, sifatnya adalah subyektif dan bisa kita
pandang sebagai suatu rangkuman dan penerapan praktis dan pemikiran
filsafat yang melatarbelakangi cara pandangan tersebut.
Bangsa adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk
hidup bersama, mencapai cita-cita dan tujuan
bersama terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama,
atau golongan asalnya. Kesadaran Kebangsaan adalah
perekat yang akan memikat batin seluruh rakyat
(Moerdiono,1995).

Jadi, wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah


hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam
mengatasi perbedaan dan diskriminasi. Dan wawasan
kebangsaan tidak dilandasi oleh asal-usul, kedaerahan,
suku, keturunan, status sosial, agama, dan keyakinan.
Wawasan kebangsaan pada setiap warga negara juga bisa mengalami
penurunan, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

 Semangat kebangsaan telah mendangkal atau terjadi erosi, terutama pada


kalangan generasi muda.
 Kekhawatiran ancaman disintegrasi kebangsaan seperti contoh pada
negara Afrika yang paham kebangsaannya merosot menjadi paham
kesukuan.
 Masyarakat dewasa ini, khususnya kaum mudatidak bangga atas
negaranya sendiri, dan anti tradisionalisme (terpengaruh oleh gaya
masyarakat modern yang berlebihan).
 Kurangnya pemahaman tentang kebangsaan pada hampir setiap
masyarakat yang dengan kekurangan tersebut akan membuat rasa
kebangsaan dan semangat untuk mencintai dan memajukan bangsa nya
menjadi berkurang.
Wawasan Kebangsaan harus ada pada setiap diri warga
negara, dan hal itu perlu dibangun oleh oleh setiap warga
negara tersebut,yaitu dengan cara :

 Adanya rasa ikatan yang kokoh dalam satu kesatuan dan


kebersaman diantara sesama anggota masyarakat tanpa
membedakan suku, agama, ras maupun golongan.
 Saling membantu antar sesama komponen bangsa demi mencapai
tujuan dan cita-cita bersama.
 Tidak membangun primodialisme dan ekslusifisme.
 Membangun kebersamaan.
 Mengembangkan sifat berfikir dan prilaku positif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 Senantiasa berfikir jauh kedepan, membuat gagasan untuk
kemajuan bangsa dan negaranya menuju kemandirian.
Apabila wawasan kebangsaan telah terwujud,
maka kita akan mampu menjawab tantanagn dan
peluang yang terbuka dihadapan kita, yaitu seperti
tantangan globalisasi dan modernisasi yang di
bawa oleh kaum barat, akibat adanya wawasan
kebangsaan yang kuat, maka seseorangtidak akan
tergerus oleh arus modrenisasi yang liberal dan
bisa sampai melupakan bangsanya sendiri.
 
 
Wawasan kebangsaan intinya adalah loyalitas warga terhadap
bangsanya. Bentuk loyalitas bagi bangsa Indonesia
diantaranya adalah:
1. Mengakui bahwa warga negara Indonesia dengan sadar
sebagai pendukung cita-cita dan tujuan yang menjadi
jatidiri bangsa indonesia, seperti :
2. Tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa
3. Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan
dalam segala aspek kehidupan
4. Tercapinya kesejahteraan yang adil lahir batin bagi seluruh
masyarakat indonesia
5. Mendudukan manusia menurut kodrat, harkat dan
martabatnya
6. Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menghadapi berbagai persoalan
7. Melandaskan diri pada keimanan dan taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
8. Wawasan kebangsaan harus dijaga, di pelihara dan di
perjuangkan terus menerus.
9. Paham integralistik/ cara berfikir integralistik (menurut Prof. Mr.
Soepomo) akan memperkokoh wawasan kebangsaan.
10. Ideologi Pancasila melandasi wawsan kebangsaan kita.
11. Globalisasi akan berdampak positif bila ditujukan untuk
perdamaian dunia.
12. Perang modern sulit diidentifikasi sebagai suatu bentuk
peperangan yang nyata, sehingga bangsa Indonesia harus hati-
hati agar tidak teradu domba.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai