Anda di halaman 1dari 28

PERDARAHAN PASCA

EKTRAKSI GIGI

Drg.Cut Ratna Keumala.MKM


1.Hal-hal apa yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
tindakan ekstraksi.
2. Defenisi perdarahan dan macam serta sebab perdarahan.

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya


perdarahan post ekstraksi?

4. Bagaimana penatalaksanaan pasien yang mengalami


perdarahan post ektraksi?
Definisi Darah dan Perdarahan :
• Darah adalah cairan merah kental yang mengalir sepanjang
jantung dan pembuluh darah, membawa bahan makanan dan
oksigen ke semua jaringan tubuh dan produk buangan serta
karbondioksida keluar dari jaringan.

• Pendarahan adalah keluarnya darah dari saluran yang normal


(arteri, vena, kapiler) ke dalam ruang ekstra vaskuler oleh
karena hilangnya kontinuitas pembuluh darah.
Komponen-komponen Darah
• Darah tersusun atas beberapa elemen dan perubahan-
perubahan dalam seluruh elemen-elemen tersebut harus
diperhatikan.

ADAPUN KOMPONEN-KOMPONEN DARAH TERSEBUT ANTARA


LAIN:
1. Plasma darah
2. Sel darah merah (eritrocyte)
3. Sel darah putih (leukocyte)
4. Keping-keping darah (trombocyte)
KLASIFIKASI PERDARAHAN
1. MENURUT PEMBULUH DARAH YANG TERLUKA
Pendarahan arterial :pendarahan dari pembuluh arteri.
• Tanda : warna darah merah terang.
• Darah keluar dengan menyemprot dengan aliran yang intermitten,
sesuai dengan denyut jantung.
Pendarahan vena: pendarahan dari pembuluh darah vena.
• Tanda : darah mengalir dengan aliran yang tetap.
• Warna darah merah gelap
Pendarahan kapiler:ialah pendarahan dari pembuluh darah
kapiler.
• Tanda : keluarnya darah merembes dari permukaan.
2. MENURUT WAKTU TERJADINYA PENDARAHAN

• Pendarahan primer ialah :


pendarahan yang terjadi pada waktu terputusnya pembuluh
darah karena kecelakaan atau operasi.
• Di dalam pendarahan primer darah tidak berhenti setelah 4 -5
menit sesudah operasi selesai.
Pendarahan intermediet adalah:
Pendarahan terjadi dalam waktu 24 jam setelah

kecelakaan atau setelah operasi.

Pendarahan sekunder:
Pendarahan yang terjadi setelah 24 jam atau
beberapa hari setelah kecelakaan atau operasi.
Ini yang biasanya menyebabkan pembekuan
darah terbongkar diikuti infeksi.
3. MENURUT LOKASINYA

• Pendarahan eksternal:
keluar darah dari kulit atau jaringan lunak di bawahnya. Disebut
pendarahan tampak.
• Pendarahan internal:
darah yang keluar dan masuk ke dalam jaringan. Disebut
pendarahan yang tidak tampak.
4.MENURUT SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENDARAHAN

Penyebab dari pendarahan yang tidak normal bisa terjadi karena


mekanik atau biokemis.
Pendarahan mekanik
• Perdarahan yg terjadi akibat trauma mekanik atau kecelakaan

Pendarah biokemis atau pendarahan spontan adalah pendarahan


yang terjadi akibat gangguan mekanisme hemostatis, karena
tidak normalnya elemen darah atau system vascular yang dapat
mencegah terjadinya pembekuan darah yang normal
Kelainan perdarahan dapat terjadi pada :
a. Pembuluh darahnya (vascular)
b. Trombosit (jumlah dan fungsinya)
c. Mekanisme pembekuan darah
d. Gangguan pembekuan darah
Perdarahan akibat trauma instrumentasi
Perdarahan ini berasal dari kesalahan instrumentasi saat operasi termasuk eksodonsia gigi
seperti :
a. Gerakan manipulasi ekstraksi gigi yang secara tidak sadar menyebabkan engsel forsep
menjepit bibir.
b. Ekstraksi gigi molar mandibula posterior dimana mulut forsep menjepit jaringan lunak di
sebelah lingual.
c. Separasi jaringan mukosa gingival yang tidak sempurna dari gigi yang akan diekstraksi.
d. Tergelincirnya elevator sehingga melukai daerah jaringan lunak dan membentuk luka
yang dalam dan perdarahan yang parah.
e. Perdarahan pada kasus odontektomi molar mandibula ketiga.
Perdarahan Pasca Pencabutan Gigi Dapat berupa:
1. Primer terjadi sewaktu pencabutan.
2. Reaksioner terjadi jika arteri membesar sewaktu efek
adrenalin dalam anastesi lokal hilang.
3. Sekunder sebagai akibat dari infeksi. Hanya infeksi virulen
yang menyebabkan perdarahan dalam waktu 24 jam setelah
pencabutan gigi.
PERDARAHAN PASCA EKSTRAKSI UMUMNYA DISEBABKAN OLEH FAKTOR
LOKAL, SEPERTI :
- trauma yang berlebihan pada jaringan lunak
- mukosa yang mengalami peradangan pada daerah ekstraksi
- tidak dipatuhinya instruksi pasca ekstraksi oleh pasien
- tindakan pasien seperti penekanan soket oleh lidah dan
kebiasaan menghisap-hisap
- kumur-kumur yang berlebihan
- memakan makanan yang keras pada daerah ekstraksi
ADA FAKTOR-FAKTOR LOKAL YANG LAIN, SEPERTI :
• Peradangan mukosa/ gingival yang sudah ada akan menyebabkan
pasokan darah meningkat pada pembuluh yang membesar.
• Gingiva terkoyak. Pembuluh yang terkoyak tidak bisa mengecil
dan retraksi.
• Fraktur processus alveolar (tuberositas).
Sebagian disebabkan oleh koyaknya pembuluh darah, dan sebagian
lagi disebabkan mobilitas pada bagian yang fraktur.
• Tumor yang tidak dikenal (sangat jarang).
• Trauma saat pencabutan gigi dilakukan
• Terusiknya luka bekas pencabutan oleh makanan
• Pasien mengabaikan instruksi pasca pencabutan.
• Perdarahan pasca ekstraksi gigi biasanya disebabkan oleh faktor
lokal, tetapi kadang adanya perdarahan ini dapat menjadi tanda
adanya penyakit hemoragik.
BEBERAPA PENYAKIT SISTEMIK YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
PERDARAHAN
1.Penyakit kardiovaskuler
Pada penyakit kardiovaskuler, denyut nadi pasien meningkat,
tekanan darah pasien naik menyebabkan bekuan darah yang
sudah terbentuk terdorong sehingga terjadi perdarahan.
2.Hipertensi
• Bila anestesi lokal yang kita gunakan mengandung
vasokonstriktor, pembuluh darah akan menyempit
menyebabkan tekanan darah meningkat, pembuluh darah kecil
akan pecah, sehingga terjadi perdarahan. Apabila kita
menggunakan anestesi lokal yang tidak mengandung
vasokonstriktor, darah dapat tetap mengalir sehingga terjadi
perdarahan pasca ekstraksi.
• Penting juga ditanyakan kepada pasien apakah dia
mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti obat anti hipertensi,
obat-obat pengencer darah, dan obat-obatan lain karena juga
dapat menyebabkan perdarahan.
• 3. Hemofili
Peny.yg menyebabkan gangguan perdarahan ken kekurangan faktor bekuan
darah. Saat luka perdarahan lebih lama
• 4.Diabetes Mellitus
Bila DM tidak terkontrol, akan terjadi gangguan sirkulasi perifer, sehingga
penyembuhan luka akan berjalan lambat, fagositosis terganggu,
diapedesis(mampu menembus pori2 pembuluh darah) dan
kemotaksis(menanggapi rangsangan zat kimia) juga terganggu karena
hiperglikemia sehingga terjadi infeksi yang memudahkan terjadinya perdarahan.
• 5.Malfungsi Adrenal
Ditandai dengan pembentukan glukokortikoid berlebihan (Sindroma Cushing)
sehingga menyebabkan diabetes dan hipertensi.
• 6.Pemakaian obat antikoagulan
Pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan (heparin dan walfarin).Perlu
dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan internist untuk mengatur
penghentian obat-obatan sebelum pencabutan gigi.
Pencegahan kemungkinan komplikasi perdarahan karena faktor-
faktor sistemik:
• Anamnesis yang baik dan riwayat penyakit yang lengkap Kita
harus mampu menggali informasi riwayat penyakit pasien yang
memiliki tendensi perdarahan yang meliputi :
• Bila telah diketahui sebelumnya memiliki tendensi perdarahan
• mempunyai kelainan-kelainan sistemik yang berkaitan dengan
gangguan hemostasis (pembekuan darah)
• Pernah dirawat di RS karena perdarahan
• spontaneous bleeding,
Misalnya: menorrhagia
• riwayat keluarga yang menderita salah satu hal yang telah
disebutkan di atas, dihubungkan dengan riwayat penyakit dari
pasien itu sendiri
• mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan atau
aspirin
• Penyebab sistemik seperti defisiensi faktor pembekuan
herediter,hemofilia
Untuk menggontrol perdarahan pasca ekstraksi gigi yang
pertama harus kita lakukan adalah:
a. tetap bersikap tenang dan jangan panik.
b. Berikan penjelasan pada pasien bahwa segalanya akan dapat
diatasi dan tidak perlu khawatir. Alveolar oozing adalah normal
pada 12-24 jam pasca ekstraksi gigi.
c. Penanganan awal yang kita lakukan adalah melakukan
penekanan langsung dengan tampon kapas atau kassa pada
daerah perdarahan supaya terbentuk bekuan darah yang stabil.
Sering hanya dengan melakukan penekanan, perdarahan dapat
diatasi.
• Jika ternyata perdarahan belum berhenti, dapat kita lakukan
penekanan dengan tampon yang telah diberi anestetik lokal
yang mengandung vasokonstriktor (adrenalin).
• Lakukan penekanan atau pasien diminta menggigit tampon
selama 10 menit dan periksa kembali apakah perdarahan sudah
berhenti.
• Bila perlu, dapat ditambahkan pemberian bahan absorbable
gelatine sponge (alvolgyl / spongostan) yang diletakkan di
alveolus serta lakukan penjahitan biasa.

Apabila terjadi perdarahan, maka ada beberapa tindakan yang
dapat dilakukan untuk mengontrol perdarahan :
• Infiltrasi sekeliling soket dengan lokal anastesi mengandung
adrenalin tggu 2-3 menit
• Buang darah beku yang berlebihan,periksa tepi luka
• kita lakukan penjahitan pada soket gigi yang mengalami
perdarahan tersebut. Teknik penjahitan yang kita gunakan
adalah teknik matras horizontal dimana jahitan ini bersifat
kompresif pada tepi-tepi luka.
• Menutupnya dengan spon kasa atau Gelfoam bertekanan 5
mnt.
• Klem atau pengikatan digunakan untuk mengontrol pendarahan
dari pembuluh darah
• Klem hemostatik, digunakan untuk mengontrol perdarahan dari
pembuluh yang sulit diikat.
• Elektrokauterisasi, untuk pendarahan dari pembuluh yang kecil
atau rembesan
• Klem atau pengikatan digunakan untuk mengontrol pendarahan dari
pembuluh darah
• Klem hemostatik, digunakan untuk mengontrol perdarahan dari
pembuluh yang sulit diikat.
• Elektrokauterisasi, untuk pendarahan dari pembuluh yang kecil atau
rembesan
Bahan-bahan hemostatik:
•Spon gelatine penyerap (Gelfoam) yang menyerap darah dan
menimbulkan beku darah.
•Selulosa yang dioksidasi (Surgicel), yang secara fisik mempercepat
pembekuan darah
•Haemostat kolagen mikrofibrilar (Avitene, Helistat).
•Thrombin hewan topical (trombinar, thrombostat) yang membekukan
fibrinogen dengan segera
• Jika terjadi perdarahan, maka ada beberapa golongan obat-
obatan yang perlu untuk diingat dan diperhatikan, antara lain :
1. Antikoagulan.
2.Vitamin K
3.Asam aminokaproat
4.Kalnex
5. Asam traneksamat (oral 250mg/500mg dan injeksi 5
ml/250dan 500mg)
6. Karbazokrom Na Sulfonat (ADONA)(tablet 10mg,30 mg Forte
dan injeksi 2ml dan 5ml)
7. Astringen (asam tanat,fery clorida)
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
- Sebelum mengadakan suatu tindakan terhadap pasien harus
selalu dicurigai mengenai akan terjadinya komplikasi pendarahan.
- Seorang dokter gigi/perawat gigi harus bisa menganamnesis
dengan cermat untuk mengungkapkan adanya riwayat penyakit
atau riwayat pendarahan.
- sebelum melakukan pencabutan gigi serta perlunya
penanganan awal seorang dokter gigi, yaitu:
. Periksa tekanan darah
. Periksa laporan darah untuk pendarahan, waktu bekuan,
ESR(laju endap darah), gula darah.

Anda mungkin juga menyukai