Anda di halaman 1dari 17

BAB 2

MANAJEMEN BAHAN KIMIA

OLEH:
NOVIKE BELA SUMANIK, S.T.,M.Pd
KAIDAH DASAR MANAJEMEN BAHAN KIMIA/
BARANG HABIS

Mengamankan bahan kimia yg perlu diperhatikan


Menetukan prosedur untuk penangan dan
manajemen bahan kimia yang merupakan bagian
dr seluruh siklus hidup bahan kimia meliputi:
PEMBELIAN, PENYIMPANAN, INVENTARISASI,
PENANGANAN, PENGIRIMAN, DAN PEMBUANGAN
PENTINGNYA INVENTARIS BAHAN KIMIA
1. Memastikan apakah bahan kimia aman untuk digunakan,
2. Menyediakan sumber daya untuk membahas kemungkinan
penggunaan bersama bahan kimia
3. Memberikan informasi agar manajer mengetahui kapan
harus memesan kembali bahan kimia
4. Memberitahukan lokasi bahaya di laboratorium kepada
lembaga tanggap darurat
5. Menentukan kebutuhan dan penggunaan bahan kimia di
masa mendatang dan
6. Meminimalkan inventaris berlebih dan jumlah limbah kimia.
Penerapan prosedur manajemen bahan Kimia

• Manajemen bahan kimia adalah komponen yg penting dr


program keselamatan laboratorium dan meliputi prosedur
tertentu untuk:
 Membeli bahan kimia
 Penangana bahan kimia termasuk ventilasi yg memadai
 Pengguanaan peralatan pelindung diri (PPE) secara tepat
 Penyimpanan bahan kimia
 Pelacakan inventaris bahan kimia
 Pengangkutan dan pengiriman bahan kimia
 pembuangan limbah bahan kimia
Pembelian bahan kimia
 untuk membeli bahan kimia perlu analisis masa pakai
dan biaya
Biaya pembelian hanyalah awalnya, diperlukan biaya
lainnya untuk penanganan
Biaya pembuangan jg harus diperhitungkan
Analisis dibutuhkan agar pesanan tdk rangkap dan
bahan kima yg dibutuhkan dalam jumlah yg cukup
Pemesanan bhn kimia sesuai kebutuhan dan dlm
wadah kecil.
Alasan pemesanan bahan kimia sesuai
kebutuhan
 Ukuran kemesan kecil utamanya mengurangi resiko
kerusakan.
 Wadah yg lebih kecil mengurangi resiko terjadinya
kecelakaan dan pemaparan terhadap bahan berbahaya.
 Inventaris ukuran tunggal mengurangi kebutuhan ruang
penyimpanan
 Wadah kecil cepat habis, sehingga menurangi peluang
terurauinya senyawa reaktif
 Biaya pembuangan wadah kecil dr bahan berbahaya yg tdk
digunakan lebih kecil.
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam memesan
bahan kimia
 Apakah bahan itu sudah tersedia dr laboratorium lain
dalam lembaga itu/ ada kelebihan di gudang bahan
kimia?
 Berapa jumlah minimal yg diperlukan untuk
eksperimen tersebut?
 Berapa ukuran yg sesuai di area tempat digunakan/
disimpannya bahan tersebut?
 Bisakah bahan kimia tersebut dikelola dgn aman
setelah datang?
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam memesan
bahan kimia
 Apakah ada resiko kemungkinan penyalahgunaan
bahan kimia secara sengaja?
 Apakah bahan kimia itu tdk stabil?
 Bisakah limbah tersebut dikelola dengan baik?
 Pikirkan penyimpanan bahan kimia berdasarkan
karakter bahan di komputer lab, data MSDS bahan
harus ada.
Penerimaan Bahan Kimia
• Batasi pengiriman bahan kimia ke area yg memiliki
perlengkapan untuk menanganai bhn kimia
tersebut, seperti tempat bongkar muat, ruang
penerimaan atau lab.
• Jgn mengirimkan bahan kimia ke kantor
deparrtemen yg tdk memiliki perlengkapan untuk
menerima bahan kimia.
• Setelah bahan kimia datang, segera beri tahu
pegawai yg memesannya.
Inventaris dan pelacakan bahan kimia
• Semua laboratorium harus mencatat semua
inventaris bahan kimia yg dimilikinya secara akurat.
• Inventaris adalah catatan, biasanya dalam bentuk
data.
• Inventarisasi yg dikelola dgn baik meliputi bhn kimia
yg didapat dr sumber komersial dan yg dibuat di lab.
• Inventarisasi membantu dlm pemesanan,
penyimpanan, penanganan, dan pembungan bhn
kimia jg perencanaan darurat.
Penyimpanan bahan kimia -1
Berikut suatu panduan umum penyimpanan bahan
kimia dan peralatan bhn kimia:
1. Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk
masing-masing bahan kimia dan kembaliakn bhn
kimia ke tempat itu setelah digunakan.
2. Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak
khusus penyimpanan.
3. Amankan rak dan unit penyimpanan lainnya.
Penyimpanan bahan kimia-2
• Hindari menyimpan bhn kimia di atas bangku/diatas
lemari.
• Jangan menyimpan bahan pd rak yg tingginya lebih
dr 5 kaki.
• Hindari menyimpan bhn berat di bagian atas.
• Jaga agar pintu keluar, koridor, area di bwh meja
atau bangku, serta peralatan keadaan darurat tdk
dijadikan tempat penyimpanan peralatan dan bahan.
Penyimpanan bahan kimia-3
• Labeli semua wadah bahan kima dengan tepat.
• Hindari menyimpan bahan kimia pd tudung asap
kimia, kecuali bhn kimia yg sedang digunakan.
• Simpan recun asiri (mudah menguap) atau bahan
kimia pewangi pd lemari berventilasi.
• Simpan cairan yg mudah terbakar di lemari
penyimpanan cairan yg mudah terbakar yg
disetujui.
Penyimpanan bahan kimia- 4
• Jangan memaparkan bahan kimia yg disimpan ke panas
atau sinar matahari langsung
• Simpan bahan kimia dlm kelompok-kelompok bahan yg
sesuai secara terpisah yg disortir berdasarkan abjad.
• Ikuti semua tindakan pencegahan terkait penyimpanan
bahan kimia yg tdk sesuai
• Berikan tanggung jawab untuk fasilitas penyimpana
dan tanggung jawab lainnya di atas kepada satu
penanggungjawab utama dan satu orang cadangan.
Wadah tertutup dan pelebelan yg tepat
berkontribusi pd praktik manajemen yg baik
Kelompok penyimpanan
• Simpan bahan kimia di perangkat pengaman dan lemari sekunder
yg terpisah
KELOMPOK KEL.BAHAN KIMIA YG DISIMPAN
A Bahan organik yg sesuai
B Bahan pirofoorik dan reaktif terhadap air yg sesuai
C Bahan anorganik yang sesuai
D Asam organik yg sesuai
E Pengoksidasi yg sesuai, termasuk peroksida
F Asam anorganik yg sesuai tdk termasuk pengoksidasi atau bahan mudah menyala
G Tidak intrinsik reaktif atau mudah terbakar atau mudah menyala
J* Gas mampat yg beracun
K* Bahan peledak atau bahan yg sangat tidak stabil lainnya dan yg sesuai
L Bahan mudah terbakar dan mudah menyala non-reaktif, termasuk pelarut
X* Tidak sesuai dgn semua kelompok penyimpanan lain
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai