WAKTU GEOLOGI

PENEMUAN WAKTU: WAKTU DITEMUKAN DI EDINBURG TAHUN 1770 OLEH KELOMPOK JAMES HUTTON YANG MEMPELAJARI BATUAN DI SEPANJANG PANTAI SCOTLANDIA, DAN MENGAMATI FORMASI BERAPAPUN UMURNYA, MERUPAKAN HASIL EROSI DARI BATUAN LAIN YANG TENTUNYA LEBIH TUA. PENEMUAN INI MEMPERLIHATKAN BAHWA AKAR WAKTU, JAUH LEBIH DALAM DARI YANG DIPERKIRAKAN ORANG (ABAD KE-18) KE-

INTERPRETASI MENGATAKAN BAHWA BATUAN ADALAH HASIL PERISTIWA DALAM SEJARAH BUMI, BERDASARKAN SALAH SATU ASUMSI DASAR YAITU DARI PEMERIKSAAN ILMIAH: PRINSIP UNIFORMITARIANISM BAHWA HUKUM ALAM TIDAK BERUBAH SEPANJANG WAKTU PRINSIP INI BARU BISA DITERIMA DALAM WAKTU YANG LAMA

KEYAKINAN ORANG:
WAKTU HANYA SEBATAS UMUR MANUSIA ORANG PERCAYA UMUR BUMI 6.000 TAHUN YG DITENTUKAN OLEH BISHOP USSHER BERDASARKAN KRONOLOGI INJIL BUMI TERBENTUK DALAM WAKTU 6 HARI

1. 2.

3.

UMUR BUMI
PADA ABAD KE-19 ADA USAHA SERIUS UNTUK KEMEMPERKIRAKAN BERAPA UMUR BUMI YANG SEBENARNYA UNTUK MENENTUKAN UMUR DIPAKAI ISTILAH PENTARIKHAN ATAU DATING

ADA 2 METODE MENENTUKAN UMUR:

1. DENGAN MENGANALISIS FOSIL YANG

TERDAPAT DALAM BATUAN, YANG MEMBERIKAN UMUR RELATIF 2. MEMPERGUNAKAN SIFAT RADIOAKTIF ISOTOP, YANG MEMBERIKAN UMUR ABSOLUT, YANG DINYATAKAN DALAM JUMLAH TAHUN

UMUR RELATIF

ILMUWAN PERTAMA YANG MENGERTI AKAN UMUR RELATIF DALAM GEOLOGI ADALAH JAMES HUTTON UMUR BUMI YANG DIDASARKAN PADA MATERIAL BUMI ATAU KEJADIAN2 YANG BERLANGSUNG DI BUMI, DINAMAKAN UMUR RELATIF DAN DINYATAKAN DENGAN DUA CARA YANG BERBEDA

1. PERTAMA:
MEMBANDINGKAN MATERIAL BUMI, YANG SATU LEBIH TUA ATAU LEBIH MUDA DIBANDINGKAN DENGAN YANG LAINNYA, MESKIPUN UMUR YANG SEBENARNYA TIDAK DIKETAHUI
MISAL:

BATUAN SEDIMEN DENGAN FOSIL DINOSAURUS RELATIF LEBIH TUA DIBANDINGKAN DENGAN SEDIMEN BERFOSIL MANUSIA, ARTINYA LAPISAN YANG SATU DIENDAPKAN TERLEBIH DAHULU DIBANDINGKAN DENGAN YANG LAINNYA

PENENTUAN UMUR RELATIF SECARA FISIK DITENTUKAN:

1. HUKUM STENO ATAU ORIGINAL HORIZONTALITY: PADA AWALNYA SEDIMEN DIENDAPKAN SECARA HORIZONTAL DAN HUKUM SUPERPOSISI MENYATAKAN BAHWA LAPISAN YANG TERDAPAT DI BAWAH DIENDAPKAN TERLEBIH DAHULU DARIPADA YANG DI ATASNYA.

2. HUBUNGAN POTONG MEMOTONG ATAU CROSS CUTTING RELATIONSHIP 3. MENGGUNAKAN FOSIL YANG TERDAPAT DALAM BATUAN SEDIMEN 4. PRINSIP INKLUSI ATAU PRINCIPLE OF INCLUSION, YAITU BATUAN ASING YANG TERDAPAT DALAM TUBUH ATAU LAPISAN BATUAN YANG BERUMUR LEBIH TUA DARI BATUANNYA SENDIRI.

HUKUM SUPERPOSISI
PRINSIP: PADA SUATU URUTAN PERLAPISAN BATUAN SEDIMEN DALAM KEADAAN NORMAL (BELUM TERDEFORMASI), BATUAN TERTUA ADALAH YANG BERADA PALING BAWAH DAN MAKIN MUDA KE ARAH ATAS. URUTAN UMUR RELATIFNYA, SESUAI DENGAN SAAT PENGENDAPAN SEDIMEN

HUKUM SUPER POSISI

Hukum horizontal