Anda di halaman 1dari 37

DOA BELAJAR

“Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Persiapan Pemeriksaan X-Ray di Ruang Isolasi
1. Sebelum memasuki ruang isolasi
pastikan tidak menggunakan
perhiasan dsb, kebersihan kuku dan
rambut.
2. Pemeriksaan X-ray di ruang isolasi
sebaiknya dilakukan oleh 2 Radiografer
3. Komunikasi dengan perawat / dokter
tentang nama pasien, no RM dan
lokasi pasien (Kamar/Bed)
4. Ganti pakaian dengan baju OK /
pakaian yang disiapkan di ruang isolasi
5. Bungkus IP / Detektor dengan cover waterproof sekali
pakai sebanyak 2 lapis 6. Jika menggunakan CR, khusus
hanya gunakan 1-2 IP yang digunakan di ruang isolasi
6. Bila melakukan pemeriksaan lebih dari 1 pasien
dengan menggunakan CR, berikan label terlebih
dahulu pada IP agar tidak tertukar
7. Pastikan anda mengetahui bagian-bagian dari ruang
isolasi ( ruang ganti, ante room, koridor sirkulasi, ruang
dekontaminasi, dan kamar mandi )
Penggunaan APD Level 1
Penggunaan APD Level 1 di RSUP
Sanglah
Saat Pemeriksaan X-Ray
1. Terapkan pembagian tugas dengan
partner (Kontak dan Non Kontak)
2. Perkenalkan diri dan partner ke
pasien, pastikan anda melakukan
identifikasi pasien dan minta
persetujuan untuk melakukan foto
x-ray (Bila kondisi pasien
memungkinkan) dan minta
melepaskan benda-benda metal
disekitar dada.
3. Kurangi penggunaan alat bantu
tambahan (alat fiksasi) untuk
meminimalkan kontaminasi
Lanjutan
4. Radiografer kontak bertugas
meletakkan IP/detector dibawah
pasien dan melakukan positioning, lalu
berdiri dibalik tabir tanpa menyentuh
apapun.
5. Radiografer Non kontak bertugas
mendorong mobile x-ray ke
bed/kamar, mengatur tube dan
kolimasi, factor eksposi dan
memastikan penanda anatomi serta
melakukan exposure dengan tetap
meperhatikan prinsip proteksi radiasi
6. Jika menggunakan Mobile DR pastikan
kualitas citra sudah baik
Pasca Pemeriksaan X-ray
7. Radiografer kontak mengambil kembali
IP/detector dari pasien, membuka cover
disposable untuk selanjutnya diambil oleh
Radiografer non kontak
8. Radiografer Kontak membuang bekas
cover IP/detector ke sampah infeksius serta
membuka handscoon lapisan 3 (terluar),
hand hygene dengan hand rub
9. Radiografer non kontak mendorong
mobile x-ray ke luar ruang perawatan
pasien menuju area bersih , melakukan
desinfektan pada mobile x-ray, kemudian
membuka handscoon lapisan 3 (terluar),
hand hygene dengan hand rub
Lanjutan…
10.Radiografer menuju chamber
desinfektan ( Hidrogen
Peroksida) , dan membuka
APD di ruang dekontaminasi,
saat membuka APD tetap
jaga jarak min 1 meter
dengan rekan
11. Cuci tangan 6 langkah dengan
sabun di air mengalir, mandi
dan ganti pakaian kembali
Melepaskan APD
Penyimpanan Mobile X-Ray
Siapkan ruangan penyimpanan mobile x-ray yang
suhu dan kelembapannya sesuai standard masing-
masing alat (beberapa merk alat Mobile DDR
memiliki detector yang cukup sensitive)
Tersedia kabel koneksi LAN (mengirim gambar ke
PACS) dan sumber listrik 220V (charging)
Ruang penyimpanan masih berada di area ruang
isolasi tetapi jauh dari counter perawat (diskusikan
dengan PPI),
Buat Checklist harian masing-masing pesawat x-ray
Kontrol alat setiap hari dengan tetap menggunakan
APD level 2
Desinfeksi Mobile X-Ray
• Letakkan cairan pembersih
desinfektan/tissue desinfektan
serta tissue di kantong mobile x-
ray (Anios / maliseptol)
• Cairan desinfektan
disemprotkan ke tissue terlebih
dahulu (tidak disemprotkan
langsung ke alat) kemudian alat
dibersihkan
Lanjutan…
• Ganti Tissue ketika berpindah ke
bagian pesawat mobile X-Ray lain
• Utamakan membersihkan bagian
handle pesawat dan bagian2 lain
yang sering ditekan/dipegang
• Saat melakukan desinfeksi
pesawat mobile harus dalam
keadaan off
 
Sumber kontaminasi
• Tercecernya zat radioaktif sewaktu dipindahkan
• Tumpahnya zat radioaktif ketika bekerja
• Bocornya wadah sumber radioaktif
• Penyebaran kontaminan
DEKONTAMINASI KIT

ITEMS TUJUAN
•Warning tape (label) •Menandai daerah terkontaminasi
•Tas plastik •Pelindung sepatu, wadah bahan basah,
(kecil/besar) material terkontaminasi
•Sarung tangan sekali pakai •Melindungi tangan
•Penjepit & tong •Penanganan material
DEKONTAMINASI KIT
ITEMS TUJUAN
•Spons / busa •Menghisap
•Kertas hisap •Mengeringkan
•Radiac wash/sabun •Sabun pembersih
•Gunting •Memotong kertas, dll
•Whatman No:1 filter paper •Cek setelah dekontaminasi
•Chux (kertas/plastik)
•GM Survey meter / kontamat •Menutup area dekontaminasi
•Monitoring
PROSEDUR DEKONTAMINASI
1. Gunakan sarung plastik atau karet (boot) sebelum
masuk daerah kontaminasi
2. Gunakan busa/kertas untuk menyerap cairan
kontaminasi
3. Gunakan surveymeter untuk memonitor besar
radiasi yg dipaparkan
4. Yang tidak berkepentingan dan tidak terkontaminasi
dilarang masuk
5. Pakaian, material yg terkontaminasi dikumpulkan dlm
tas plastik, orang mandi dgn shower sebelum
meninggalkan area
PROSEDUR DEKONTAMINASI
6. Monitor orang yg terkontaminasi setelah mandi, ulang jika
perlu. Air hangat – dingin disarankan, jangan menggunakan
air panas, penyerapan radioaktif dlm aliran darah.
7. Partikel radioaktif lebih mudah dibersihkan dari permukaan
keras tapi terkumpul, daripada permukaan berpori
PROSEDUR DEKONTAMINASI
8. Sikat / sapu tidak direkomendasikan karena bisa menyebarkan
kontaminan
9. Kumpulkan semua material terkontaminasi sebagai limbah radioaktif
10. Petugas memantau diri sendiri, kuku jari merupakan problem terbesar
11. Buat laporan administrasi
Tujuan dari perlengkapan/pelindung tim adalah untuk menjaga agar
anggota tim terlindungi dari kontaminan atau terbebas dari
kontaminasi yang berasal dari pasien (badan, baju, sepatu, dll.).
Tim medis penanggulangan kedaruratan nuklir/kecelakaan radiasi
terdiri dari :
• Koordinator tim yang bertugas sebagai pemimpin penasehat dan coordinator
• Tim P3K PMKN/Tim emergensi/Tim AGD Kedaruratan Nuklir
• Tim Dekontaminasi
• Dokter tugasnya mendiagnosa, menanggulangi dan menyiapkan untuk
tindakan medis selanjutnya
• Petugas Triage melakukan pembagian kemana pasien untuk tindakan
selanjutnya
• PPR melakukan pengukuran dan memantau tingkat kontaminasi,membaca
pendose tim pmkn
• Perawat tugasnya membantu dokter
• Analis laboratorium (laboratorium klinik bioassay) tugasnya menganalisa/
mencacah sampel biologis pasien
Lanjutan,,,,,,,,,,
• Petugas laboratorium Whole Body Counter (WBC) tugasnya
memeriksa korban yang diduga terkontaminasi internal
• Pencatat tugasnya mencatat dan mendokumentasikan data
medis korban
• Petugas administrasi bertugas pengadaan bahan dan alat
• Petugas informasi
• Petugas sekuriti : mengamankan ruang kedaruratan dari
orang-orang yang tidak berkepentingan
Pemantauan kontaminasi
PASIEN KEDOKTERAN NUKLIR
• Perawat/pengujung tidak boleh lebih dari 50 jam/minggu/orang dengan
batas 100 mrem/minggu = 2 mrem/jam.
• Dosis pasien bisa mencapai 30 mCi, boleh pulang apabila sudah mencapai
1 mCi
LIMBAH RADIOAKTIF
• Definisi : zat radioaktif & bahan serta peralatan yg
terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif
karena pengoperasian instalasi nuklir yg tidak
dapat digunakan lagi.

• UU No. 10/1997 tentang ketenaganukliran :


Pengelolaan limbah radioaktif dilaksanakan untuk
mencegah timbulnya bahaya radiasi terhadap
pekerja, anggota masyarakat & lingkungan hidup
Teknik Pengelolaan limbah RA

• Ada 3 (tiga) tahap :


1. Penampungan
2. Pengolahan
3. Pembuangan
1. Penampungan

Limbah radioaktif yang berasal dari pekerjaan


kedokteran nuklir sebelum diolah harus
ditampung dulu, dgn tujuan agar pemindahan
limbah tersebut tidak menimbulkan
kontaminasi terhadap lingkungan kerja.
2. Pengolahan
• Dilakukan dengan cara :
1. Pengenceran & dispersi
ditambahkan air yg tidak terkontaminasi, efektif
untuk limbah cair beraktivitas rendah
2. Penundaan & Peluruhan
untuk limbah yg T1/2nya pendek, butuh tempat
penampungan, efektif untuk limbah cair & padat yg
aktivitas dan T1/2nya pendek
3. Pembuangan

* Limbah radioaktif tingkat tinggi yg sudah


dimampatkan dibuang dengan cara menanamkannya
dalam tanah dengan kedalaman tertentu
(penyimpanan lestari)
* Limbah tingkat rendah dari kedokteran nuklir dibuang
dengan perlakuan yang sama dengan sampah Rumah
Sakit setelah masa peluruhan berakhir & laju dosis
sama dengan cacah latar
Pengelolaan Limbah Radiasi

Penghasil limbah radiasi

• Hanya layanan yang menggunakan zat radioaktif saja (buka mesin


pesawat sinar-x)
• Sumber terbuka di Kedokteran Nuklir
• Kharakteristik: penggunaan energy relatif rendah dan waktu paroh relatif
pendek

Jenis zat Radioaktif Penggunaan Energy radiasi/ waktu


paroh
I-131 Kamera Gamma
Tc-99m Kamera Gamma
FDG PET Scan
Rencana Tindak Lanjut
• Tugas mahasiswa setelah pertemuan materi
selesai (misal PR, aktifitas belajar mandiri dll)

• Rencana pertemuan selanjutnya


DOA SESUDAH BELAJAR

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح‬


‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

ْ ‫ار ُز ْقنَا‬
ُ‫اج ِتنَابَه‬ ْ ‫اطالً َو‬ ْ ‫ق َحقًّا َو‬
ِ َ‫ار ُز ْقنَا اتِّـبَا َعه ُ َوأَ ِرنَا ا ْلبَا ِط َل ب‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَا ا ْل َح‬

Ya Allah, Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya

Anda mungkin juga menyukai