CA Pelaporan Korporat 10042018 1
CA Pelaporan Korporat 10042018 1
Pelaporan
Korporat
Agenda
Materi
Contoh Soal
Latihan
Kasus Soal
yang
Tepat
Bagaimana ??
1. Kerangka
Konseptual
Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia
IFRS hanya diadopsi oleh PSAK dan diterapkan efektif 2012. Tahun 2013 dilakukan
revisi standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.
Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur (eff 2018) dan revisi beberapa standar.
Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 (eff 2016) dan PSAK 71 & PSAK 72 (eff
2020). Tahun 2017 PSAK 73 efektif tahun 2020.
SAK ETAP dikeluarkan tahun 2010, dan 2016 dikeluarkan SAK EMKM
• 8
Kerangka Konseptual
Pendahuluan
TUJUAN
Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.
Akuntabilitas
Al-Falah manusia:
Syariah dan akhlaq
(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual) sebagai indikator
baik/buruk –
benar/salah suatu
usaha
Terbentuk
Sarana integritas ->
Amanah GCG & Market
Pencapaian
Discipline
Alam semesta
ASAS TRANSAKSI SYARIAH
Ta’aruf, Tafahum,
Bebas riba, gharar, Pemenuhan Maqashid
Ta’awun, Takaful.
maysir, dzalim, haram al-shariah
Tahaluf
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
Asumsi Dasar
• Dasar Akrual
• kecuali untuk perhitungan bagi
hasil
• Kelangsungan Usaha
Karakateristik
Kualitatif
• Dapat dipahami
• Relevan
• Keandalan
• Dapat dibandingkan
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
SYARIAH
A
Soal 5
D
Soal 6
C
Soal 7
B
Soal 8
A
Soal 9
Bapepam
Karakteristik BLU Rumah Sakit
Kemenkes
Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit
• 51
Akuntansi Rumah Sakit
STANDAR MANA
YANG
DIGUNAKAN ??
SAK
PSAK & SAK
PSAK ETAP & PSAP
PSAK 45 ETAP
PSAK 45
•5
Manfaat SAK ETAP
•6
Laporan Keuangan ETAP
•6
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan 24 Pajak Penghasilan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan
Anak
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
•6
Ruang lingkup
PPL - IAPI •6
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
B
Soal 2
A
Soal 3
A
Soal 4
c
Soal 5
B
Soal 6
A
Soal 7
B
Soal 8
A
Soal 9
• transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;
• prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik
(thayib);
• uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
sebagai komoditas;
• tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; haram;
• tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)
– karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang
melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no
gain without accompanying risk);
• transaksi dilakukan berdasarkan :
– suatu perjanjian yang jelas dan benar;
– untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain
– tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad
– tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu
akad;
PSAK Syariah
• PSAK 101 (Penyajian Laporan Keuangan Syariah)
• PSAK 102 (Akuntansi Murabahah) Revisi 2013
• PSAK 103 (Akuntansi Salam)
• PSAK 104 (Akuntansi Istishna)
• PSAK 105 (Akuntansi Mudharabah)
• PSAK 106 (Akuntansi Musyarakah)
• PSAK 107 (Akuntansi Ijarah)
• PSAK 108 (Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah)
• PSAK 109 Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqoh
• PSAK 110 Akuntansi Sukuk
Laporan Posisi Keuangan
PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan
• Laporan Keuangan Syariah adalah suatu laporan keuangan yang dibuat oleh
entitas syariah untuk digunakan sebagai pembanding baik dengan laporan
keuangan sebelumnya atau laporan keuangan lainnya.
• Komponen laporan
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Lapaoran Arus Kas
d. Laporan Perubahan Equitas
e. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
f. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Kebajikan
g. Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAK 102 Akuntansi Murabahah
1 2
3 4
PSAK 102 Akuntansi Murabahah
• Karakterstik
– Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus dilakukan oleh
penjual
– Jika penjual hendak mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk membeli barang
dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang menjadi
milik penjual
– Cara Pembayaran dapat dilakukan tunai atau tangguh
– Murabahah tangguh, pembayaran dilakukan secara tangguh.
– Jika pembeli melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari periode yang telah
ditetapkan, maka penjual boleh memberikan potongan. Tetapi, besarnya potongan ini
tidak boleh diperjanjikan diawal akad.
– Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan waktu yang
ditetapkan, pembeli tidak boleh didenda atas keterlambatan Kecuali pembeli tersebut
tidak membayar karena lalai.
– Apabila pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual hendaknya memberi
keringanan
– Sebaiknya, penjualan tidak tunai (tangguh) dibuatkan kontrak/perjanjiannya secara
tertulis dan dihadiri saksi-saksi.
– Untuk menghindari resiko, penjual dapat meminta jaminan.
PSAK 102 Akuntansi Murabahah
• Jenis
1.Murabahah dengan pesanan;
Dalam murabahah jenis ini, penjual melakukan pembelian barang
setelah ada pemesanan dari pembeli. Murabahah dengan pesanan
dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli
barang yang dipesannya. Kalau bersifat mengikat berarti pembeli
harus membeli barang yang dipesannya dan tidak dapat
membatalkan pesanannya.
2. Murabahah tanpa pesanan;
murabahah jenis ini bersifat tidak mengikat dan pembeli dapat
membatalkan akad pembelian.
• Rukun jual beli
– Pelaku terdiri dari pembeli dan penjual
– Obyek jual beli berupa barang yang diperjualbelikan
– Ijab kabul /serah terima
Mudharabah
• Secara bahasa:
dharaba yang berarti bepergian untuk berusaha
• Secara istilah
Akad kerjasama usaha antara pemilik dana (shahibul maal)
dan pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan
usaha,
dimana laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil menurut
kesepakatan kedua belah pihak;
sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh pemilik
dana kecuali disebabkan oleh kelalaian pengelola dana
• 85
Akad Mudharabah Dasar
• 86
Definisi Mudharabah
Mudharabah pada Bank
Jenis Mudharabah
• Mudharabah bebas
Mudharabah • Mudharib dibebaskan
Mutlaqah mengelola modal mudharabah
• Mudharabah terikat
Mudharabah • Mudharib diberi batasan2 dalam
Mudqayyadah mengelola modal mudharabah
• Secara istilah
Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu, dimana masing-masing pihak memberi kontribusi dana
dan kerja dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi
berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi
kontribusi dana.
Skema Akad Musyarakah
Salam Paralel
Salam paralel, artinya melaksanakan dua transaksi bai’ salam yaitu antara
pemesan dan penjual dan antara penjual dengan pemasok (supplier) atau pihak
ketiga lainnya secara simultan.
Beberapa ulama kontemporer melarang transaksi salam paralel terutama jika
perdagangan dan transaksi semacam itu dilakukan secara terus menerus.
Hal demikian dapat menjurus kepada riba. Paralel salam dibolehkan asalkan
eksekusi kontrak salam kedua tidak tergantung pada eksekusi kontrak yang
pertama.
Karakteristik Akad Salam
Pembayaran
Harus dalam bentuk kas
– Maliki: Boleh dalam bentuk benefit
– Jumhur: Tidak boleh dalam bentuk penghapusan utang milik penjual
Pembeli Penjual
Ilustrasi Salam Paralel
1 2
3 Bank sebagai 4
Pembeli &
Penjual Penjual Pembeli
Perbandingan Murabahah, Salam, Istishna
• Secara bahasa:
al Ajru yang berarti al ‘Iwadhu : (ganti/kompensasi)
• Secara istilah
akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang
atau jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah
sewa (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
atas barang itu sendiri
Definisi Ijarah
Pembayaran Sewa
Barang
• 103
Jenis Ijarah
• Ijarah biasa
• Ada Pemilik Aset dan Penyewa
Ijarah • Ada Ujrah
B
Soal 2
A
Soal 3
Pernyataan:
1) Akad salam sering digunakan untuk produk pertanian, sedangkan
istisna untuk konstruksi
2) Pembayaran salam harus secara tunai di awal akad, sedangkan
istisna dapat dilakukan secara cicilan
3) Penyerahan barang salam di awal akad, sedangkan istisna di
kemudian hari.
4) Salam merupakan akad jual beli, istisna merupakan akad bagi hasil.
Manakah dari pernyataan yang benar mengenai perbedaan salam dan
istisna…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3 A
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
Soal 6
A
Soal 7
A
Soal 10
C
Asosiasi, Anak
Ventura Bersama
Kombinasi Bisnis
Teori konsolidasi
• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas
tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan
entitas induk
Atribut Entity Theory Parent Theory
Perbedaan fair value dari
Diakui penuh,
aset dan liabilitas Hanya diakui sebesar
mencerminkan hak untuk
terindentifikasi pada saat hak induk
induk dan non pengendali.
akuisisi
Tidak sebagai equity
Penyajian pihak non Sebagai bagian dari
atau utang (sebelum
pengendali / NCI ekuitas
ekuitas)
Goodwill merupakan aset
Goodwill hanya milik
Goodwill entitas yang diakui penuh
induk
pada tanggal akuisis
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
PSAK 22 2010
PSAK 22 1994 • Kecuali
• UCC
• Kecuali • Ventura bersama
• Under common control Ruang Lingkup • Akuisisi aset
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of • Metode Akuisisi
interest Metode Pencatatan
• Komponen harga perolehan • Dibebankan periode
• Panduan tersendiri untuk Biaya akuisisi berjalan
nilai wajar
• Mengikuti SAK lain
• Diukur dengan nilai wajar Pengukuran aset dan liab
saat perolehan tidak ada • Diukur kembali, selisih
penilaian kembali diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai tercatat Akuisisi bertahap
netto • Berdasarkan nilai
• Goodwill parent wajar / porsi aset
• Diamortisasi Non Pengendali identifikasi
• Neg goodwiil diakui • Goodwill entity
• impairment
Goodwill • Neg goodwiil –
laba/rugi
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi atau
atau
peristiwa
peristiwa lain
lain dimana
dimana pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi
memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian” atas
atas satu
satu atau
atau lebih
lebih
bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)” atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
Bisnis
Bisnis adalah
adalah suatu
suatu rangkaian
rangkaian terpadu
terpadu dari
dari kegiatan
kegiatan dan
dan aset
aset yang
yang
mampu
mampu diadakan
diadakan dan
dan dikelola
dikelola dengan
dengan tujuan
tujuan memberikan
memberikan hasil
hasil
dalam
dalam bentuk
bentuk dividen,
dividen, biaya
biaya yang
yang lebih
lebih rendah,
rendah, atau
atau manfaat
manfaat
ekonomi
ekonomi lainnya
lainnya secara
secara langsung
langsung kepada
kepada investor
investor atau
atau pemilik,
pemilik,
anggota,
anggota, atau
atau peserta
peserta lainnya.
lainnya.
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengidentifikasi
mengidentifikasi tanggal
tanggal akuisisi,
akuisisi,
yaitu
yaitu tanggal
tanggal pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh
pengendalian
pengendalian atas
atas pihak
pihak yang
yang diakuisisi.
diakuisisi.
Pada
Pada tanggal
tanggal akuisisi,
akuisisi, pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengakui,
mengakui,
secara
secara terpisah
terpisah dari
dari goodwill,
goodwill, aset
aset teridentifikasi
teridentifikasi
yang
yang diperoleh,
diperoleh, liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih,
diambil-alih, dan
dan
kepentingan
kepentingan nonpengendali
nonpengendali pihak
pihak yang
yang diakuisisi.
diakuisisi.
(par
(par 10-11)
10-11)
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur asetaset teridentifikasi
teridentifikasi
yang
yang diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih
dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
Goodwill (32)
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur
sebagai selisih lebih (a) atas (b) :
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42),
nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih pada tanggal akuisisi
• PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011, 8000
lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset bersih PT.
Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan informasi apraisal, nilai aset
PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam
rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi
akuisi saham sebesar 2.000.
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
Aset menjadi lebih besar:
GW 160 NP 200
Fakto r: Jml akuisisi,
9.400 9.400
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap
• Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
• Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
Kemampuan
Komponen Pengendalian
• Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan
pengambilan keputusan
• Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual
Hak • Hak protektif diabaikan
• Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi
mereka
• A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai
pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki
> 1% hak suara)
• A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B
(berdasarkan ukuran absolut)
• C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua
pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak
lain yang masingmasing memegang 1%.
• C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki
masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk
mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.
Contoh
• E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar
oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%.
• Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak
secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta
dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E
memiliki kekuasaan atas F
• C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G
sebesar 15% dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang
masingmasing memegang < 1%.
• C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin
memiliki kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara
defacto entitas C mengendalikan D
Persyaratan Akuntansi
Saham / Aset
Nilai investasi diterima (pembayaran)
SELISIH
tercatat
Nilai wajar investasi
tersisa
Reklasifikasi Keuntungan/
ke Saldo Kerugian dlm LR
Laba
Contoh Kehilangan Pengendalian
• Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500)
• Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB
diklasifikasikan sbg AFS
• Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750
• Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130
• Investasi
– Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
– Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan non pengendali.
– Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
– Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
• Akun
– Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus
dihapuskan
• Transaksi
– Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Eliminasi transaksi
• Persediaan
– Penjualan dan harga pokok penjualan
– Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi
harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba
yang telah diakui.
• Aset tetap
– Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui
keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut
– Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
– Nilai penyusutan akan disesuaikan
• Obligasi
– Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak
eksternal.
– Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
Laba yang belum direalisasikan
• Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra
kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan,
aset tetap, obligasi harus dieliminasi.
– Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban
– Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan COGS, biaya
bunga, depresiasi
• Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba
disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk.
• Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba
disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan
non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.
Prosedur – Tanggal
Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan
dengan harga 4.000. Kepemilikan sebelum dilakukan penjualan 30%, saldo
investasi sebelum dilakukan penjualan besar 3.000. Saldo penghasilan
komprehensif terkait dengan investasi ini 500
D
Soal 2
B
Soal 8
• 174
Definisi
Mata uang mata uang yang digunakan dalam
Mata uang
penyajian penyajian laporan keuangan
penyajian
paling mempengaruhi harga jual (seringkali menjadi mata uang dimana harga jual untuk
barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan); dan
dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar
menentukan harga jual dari barang dan jasanya
mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang
atau jasa (biaya didenominasikan dan diselesaikan
mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen
utang dan instrumen ekuitas) dihasilkan
mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan
• 176
Pos Moneter
PENGAKUAN AWAL…
pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang
asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai
wajar ditentukan
Penerapan - Aset Tetap
Nilai wajar
jika jumlahnya dijabarkan
Aset tetap ditentukan kedalam
diukur dengan: dalam mata mata uang
Biaya uang asing fusional
historis
Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada
proses penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs
pada saat pos moneter tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal
selama periode atau pada periode laporan keuangan sebelumnya,
diakui dalam laba atau rugi dalam periode pada saat terjadinya,
kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32.
semua hasil dari selisih nilai tukar harus diakui dalam pendapatan
komprehensif lain
Soal 1
• 192
Pengakuan
• Kriteria Pengakuan sama dengan PSAK 16
• Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya
transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
• Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa
dan dikelompokkan sebagai properti investasi yang harus dicatat sebagai
sewa pembiayaan seperti diatur paragraf16 daiam PSAK 30. Sewa,dalam
hal ini harus diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara nilai wajar
dan nilai kini dari Pemb ayaran sewa minimum. Jumlah.yang setara harus
diakui sebagai kewajiban sesuai dengan ketentuan paragraf yang sama.
• Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai secara sewa dan
dikelompokkan sebagai properti investasi mengacu pada PSAK 30 Sewa,
dimana aset diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara:
– Nilai wajar properti, dan
– Nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode laporan
laporan laba
laba rugi
rugi atau
atau ekuitas.
ekuitas.
terjadinya.
terjadinya.
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler.
reguler.
Transfer
Transfer ke, atau dari properti invetasi dapat dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan:
Pengukuran
Pengukuransaat
saattransfer?
transfer? Tergantung model yang digunakan ……
Pelepasan
• Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih awal
antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak
menyatakan komitmen terhadap ketentuan pokok sewa.
• Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah
tanggal saat lessee mulai berhak menggunakan aset sewaan.
Klasifikasi Sewa
Lease = Sewa
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada
akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset (par. 8)
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan
liabilitas
PSAK
PSAK 48
48 par
par 12
12
Informasi minimum yang dipertimbangkan
Akumulasi
Penyusutan
Carrying Nilai dan
Akumulasi
Amount Aset Rugi
Penurunan
Nilai
Fair Value Less Costs to Sell dan Nilai pakai (Value in Use)
Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use)
adalah jumlah yang dapat adalah nilai sekarang dari
adalah jumlah yang dapat adalah nilai sekarang dari
dihasilkan dari penjualan suatu taksiran arus kas yang
dihasilkan dari penjualan suatu taksiran arus kas yang
aset atau unit penghasil kas diharapkan akan diterima
aset atau unit penghasil kas diharapkan akan diterima
dalam transaksi antara pihak- atau unit penghasil kas.
dalam transaksi antara pihak- atau unit penghasil kas.
pihak yang mengerti dan
pihak yang mengerti dan
berkehendak bebas tanpa
berkehendak bebas tanpa
tekanan, dikurangi biaya
tekanan, dikurangi biaya
pelepasan aset.
pelepasan aset.
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai
terhadap pabrik yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan
sebesar Rp 400 juta, nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.
Rp 400 juta Rp 410 juta
Tidak ada
penurunan
nilai
Illustration 11-15
Rp 400 juta Rp 360 juta
Nilai buku 10 20 30 60
Penurunan Nilai (10) (2) (3) (15)
Nilai setelah penurunan nilai 0 (18) 27 45
Kasus: Penurunan Nilai
Contoh
Contoh
Perusahaan Melody melakukan reviu penurunan nilai dari beberapa aset
yang dimilikinya pada tahun 2010. Sebidang tanah yang bebas digunakan
dicatat pada nilai wajar dengan surplus revaluasi senilai Rp 50 juta, aset-
aset lainnya dicatat pada nilai historis dikurangi akumulasi depresiasi atau
amortisasi.
Haril dari reviu sebagai berikut:
Fair value less Carrying
costs to sell Value in use amount
Tanah (nilai wajar) Rp 312 juta Rp 320 juta Rp 380 juta
Bangunan, setelah Rp 852 juta Rp 890 juta Rp 860 juta
didepresiasi
Mesin, setelah Rp21 juta Rp 18 juta Rp 27 juta
didepresiasikan
Berdasarkan informasi yang tersedia, aset yang mengalami kerugian penurunan nilai adalah:
Recoverable Carrying
amount amount Impairment loss
Tanah, pada nilai wajar Rp 320 juta Rp 380 juta Rp 60 juta
Aset Tak Berwujud, pada biaya Rp 890 juta Rp 860 juta -
teramortisasi
Mesin, setelah didepresiasikan Rp 21 juta Rp 27 juta Rp 6 juta
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Imbalan Paska
Pesangon Jangka Panjang
Jangka Pendek Kerja
Lainnya
Melaui
Melalui OCI
OCI
Melalui
Laba Koridor
Rugi Pengakuan
keuntungan
Pengakuan dan kerugian
keuntungan Aktuaria
dan
kerugian
Aktuaria
Pengakuan dan Pengukuran
Imbalan Jangka Pendek
Diakui saat
Diakui saat Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah
memberi jasa
memberi jasa Liabilitas setelah dikurangi yang
telah dibayar, beban dibayar dimuka
jika terjadi kelebihan pembayaran
• Karyawan Perusahaan XYZ diberikan hak untuk cuti tahunan yang dapat
diakumulasikan cuti tahunan.
• Cuti tahunan yang tidak terpakai dapat dialihkan tanpa batas waktu dan
harus dibayar secara tunai ketika karyawan meninggalkan perusahaan.
• Data beberapa tahun terakhir menunjukkan. karyawan menggunakan
akumulasi cuti tahunan mereka selama periode lebih dari dua tahun.
Pertanyaan
• Haruskah akumulasi cuti tahunan tidak terpakai tersebut diklasifikasikan
sebagai imbalan kerja jangka pendek di bawah PSAK 24 (r2013)?
Dana
Entitas Kontribusi Pensiun Pekerja
Manfaat
(Pembayaran)
Investasi
Imbalan Pascakerja
Tunjangan
Tunjangan
purnakarya
purnakarya
Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja
lain
lain
Iuran pasti
Iuran pasti bergantung
Program imbalan
pada
pascakerja
substansi
Imbalan pasti ekonomis dari
Imbalan pasti
setiap
program
Definisi
EMPLOYER CONTRIBUTIONS
PENSION BENEFIT
EMPLOYEE
FUND
Defined
Defined
Contribution
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
Plans
RISK
LIMIT
Defined
Defined VOLATILE DEFINED
Benefit
Benefit Plans
Plans
RISK
LIMIT
Program Iuran Pasti
Pengakuan dan Pengukuran Pengungkapan
Faktor-faktor:
Biaya Jasa:
• Biaya Jasa Kini
• Biaya Jasa Lalu Nilai
Nilai Kini
Kini Kewajiban
Kewajiban
• Biaya Bunga Imbalan
Imbalan Pasti
Pasti (NKKIP)
(NKKIP)
• Remeasurement (Keuntungan
dan kerugian aktuarial)
• Pendapatan Bunga
• Iuran pensiun oleh perushaan
• Penarikan uang pensiun dr Nilai
Nilai Wajar
Wajar Aset
Aset Program
Program
Dapen (NWAP)
(NWAP)
• Remeasurement (Keuntungan
dan kerugian aktuarial)
Laporan Posisi Keuangan
• Bunga netto
*Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 30.000+20.000 – 16.000 = 234.000. Menurut aktuaris
250.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 16.000
**Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 24.000+24.000 – 16.000 = 228.000. Menurut Dapen aset
program pada akhir periode 220.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 6.000
Jurnal
Beban pensiun 30.000
Penghasilan Komprehensif Lain 22.000
Kas 24.000
Liabilitas 28.000
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain - kerugian 22.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013)
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain 13.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
Pesangon
Pengukuran
Entitas harus mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan harus
mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat
imbalan kerja, dengan ketentuan bahwa jika pesangon merupakan sebuah
peningkatan pada imbalan pasca kerja, entitas menerapkan persyaratan
imbalan pasca kerja. Sebaliknya
a) jika pesangon diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua
belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan di mana pesangon
diakui, entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja
jangka pendek.
b) jika pesangon tidak diharapkan untuk dapat diselesaikan seluruhnya
sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan,
entitas harus menerapkan persyaratan untuk imbalan kerja jangka
panjang lainnya.
Pengungkapan
Imbalan kerja manajemen kunci
Soal 1
B
Soal 3
B
Soal 4
B
Soal 5
• 256
Soal 7
B
Soal 8
• 258
Soal 9
• 259
CA 9
Pendapatan dan
Kebijakan Akuntansi
Pendapatan - PSAK 23 (2010)
• Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode
jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi pemilik.
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
Standar diterapkan untuk:
•2
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang
diberikan merupakan pendapatan bunga
263
Penjualan Barang
265
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi
estimasi total biaya.
• biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut
266
Bunga, Royalti dan Dividen
• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas;
Acuan Umum dan
• Dapat diukur dengan andal
Hubungan keagenan :
Hubungan keagenan :
jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal, tidak
jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal, tidak
mengakibatkan kenaikan equity
mengakibatkan kenaikan equity
Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan
Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan
hanya komisi yang diterima
hanya komisi yang diterima
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli
melakukan pelunasan atas cicilan.
melakukan pelunasan atas cicilan.
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas
permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan
permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan
tagihan atas suatu barang..
tagihan atas suatu barang..
Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual
Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual
barang atas nama pengirim (penjual) tidak dianggap penjualan
barang atas nama pengirim (penjual) tidak dianggap penjualan
oleh consignee
oleh consignee
PSAK 72 Pendapatan Kontrak dengan Pelanggan
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
PSAK 72 – 5 Step Mengakuan Pendapatan
1. 2.
3. Menentukan
Mengidentifikasi Mengindentifikasi
harga transaksi;
kontrak dengan kewajiban
pelanggan ; pelaksanaan;
5. 4.
Mengakui pendapatan Mengalokasikan harga
ketika (pada saat) entitas transaksi terhadap
telah menyelesaikan kewajiban
kewajiban pelaksanaan. pelaksanaan;
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan
- PSAK 25
• Estimasi akuntansi mungkin perlu direvisi jika terjadi perubahan keadaan yang menjadi
dasar estimasi atau akibat informasi baru atau tambahan pengalaman.
• Perubahan estimasi akuntansi adalah: Penyesuaian jumlah tercatat yang berasal dari
penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait
dengan, aset dan liabilitas.
• Dampak perubahan estimasi akuntansi, diakui secara prospektif dalam laporan laba
rugi pada:
a) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu; atau
b) Periode perubahan dan periode mendatang, jika perubahan berdampak pada
keduanya.
• Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan
unsur-unsur laporan keuangan.
• Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan
keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
a) Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu atau
b) Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan
kembali untuk periode lalu sajian paling awal
Ilustrasi - PSAK 25
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan
Undang-
PSAK
Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
BOOK TAX GAP/
DFFERENCE –
Tax Planning atau
Pajak Tangguhan:
Tax Avoidance Aset / Liabilitas
Beban/Pendapatan
Definisi
• 281
Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak
Belum Dimanfaatkan (Unused Tax Credits)
Laporan
LaporanKeuangan
Keuangan 2011 2012 2013 Total
Perbandingan
Perbandingan 2011 2012 2013 Total
A.4.000.000
B. 500.000
C.250.000 C
D.8.000.000
Soal 3
B
Soal 6
B
Soal 8
C
Soal 9
A
Soal 10
Jika sebuah perusahaan pad 2015 menderita rugi fiskal sebesar
300.000.000. Pada tahun 2016 memperoleh laba fiskal sebesar
50.000.000 dan tahun 2017 laba fiskal 100.000.000. Pernyataan
berikut yang benar jika tarif pajak 25% adalah:
A. Tidak ada pengakuan aset pajak tangguhan karena termasuk perbedaan
permanen
B. Aset pajak tangguhan akan diakui sebesar 300.000.000 pada LK tahun
2015.
C. Aset pajak tangguhan akan disajikan pada 31 Desember 2016 sebesar
25.000.000
D. Aset pajak tangguhan akan disajikan pada 31 Desember 2017 sebesar
37.500.000
A
Soal 11
C
Soal 12
Perubahan kebijakan akuntansi tidak diperkenankan oleh
standar adalah:
A. Perubahan kebijakan akuntansi yang diharuskan oleh
standar
B. Kebijakan akuntansi dari yang tidak sesuai dengan
standar ke kebijakan akuntansi lain yang diperkenankan
oleh standar
C. Perubahan kebijakan apapun yang menyebabkan laporan
keuangan lebih andal
D. Perubahan diantara pilihan kebijakan akuntansi yang
diperkenankan oleh standar
C
Soal 13
A
Soal 14
B
CA 11 & 12
Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
Instrumen
Aset Liabilitas Instrumen Instrumen
Lindung
Keuangan Keuangan Ekuitas Derivatif
Nilai
Aset Keuangan
yang diukur Liabilitas Derivatif Atas Nilai
Instrumen
pada nilai wajar Keuangan Biasa Wajar
Ekuitas Biasa
melalui laporan yang diukur
laba rugi pada nilai wajar
melalui laporan
Investas Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
laba rugi
dimiliki hingga Ekuitas Melekat
jatuh tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan
diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk
aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah
harga permintaan (asking price).
• Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi,
premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan
effective interest rate.
• Aturan tainting atas held to maturity investment,
pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer
antar kategori investasi.
• 317
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
• 318
Instrumen Keuangan
• 319
Instrumen Keuangan
• Alokasi nilai buku atas utang dan ekuitas untuk gabungan instrumen
keuangan, utang ditentukan lebih dahulu.
• Klasifikasi investasi nilai wajar melalui laba rugi (Fair Value to Profit
and Loss)
• Penggunaan metode bunga untuk amortisasi
• Pengungkapan atas risiko dari instrumen keuangan
• Pembelian treasury shares diperlakukan sebagai perubahan ekuitas
sehingga tidak ada gain/loss diakui.
• Pengakuan gain/loss dari penarikan intrument keuangan utang ketika
utang baru memiliki term yang berbeda dengan utang lama.
• 320
Pengukuran Awal
• 321
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
lain* lain
AFS
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
FVTPL AFS
Suku bunga efektif
• 325
Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp Rp 600.000
600.000 bunga
bunga 8%,8%,
tahunan.
tahunan. Bunga
Bunga sebesar
sebesar 8%8% kali
kali total
total pinjaman
pinjaman dibayarkan
dibayarkan
setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir tahun
tahun
ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA membebankan
membebankan provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong
dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang diberikan
diberikan
Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar 600.000
600.000 dan
dan
dikurangi
dikurangidiskon
diskonsebesar
sebesar4.000)
4.000)
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan amortisasi
amortisasi
biaya
biayatransaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Pinjaman
Pinjamanyang
yangdiberikan
diberikan 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bunga 55.279
55.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bungadihitung
dihitungdari
daribunga
bungaefektif
efektif
Penurunan Nilai – Konsep Umum
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah
pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus
kas di masa depan
Penurunan Nilai – Konsep Umum
Kebijakan akuntansi
• Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan
untuk menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain
yang relevan untuk memahami laporan keuangan
Nilai wajar
• Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan
tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan
dengan jumlah tercatatnya.
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55, Efektif 1 Januari 2020
• Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh
diterapkan lebih dahalu
Analisis
Analisis Laporan
LaporanKeuangan
Keuangan //Financial
FinancialStatement
Statement
Analysis
Analysis== analisis
analisis yang
yangdilakukan
dilakukanguna
gunamenguji
menguji
keterkaitan
keterkaitanangka-angka
angka-angkaakuntansi
akuntansidan
dantrend
trendangka
angka
tersebut
tersebut dalam
dalam periode
periodewaktu
waktutertentu.
tertentu.
Mengapa dilakukan?
1. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan masa lalu, masa sekarang, dan
prediksi yang akan datang
2. Menilai kekuatan dan kelemahan keuangan
perusahaan
338
FRAMEWORK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Financial
Analysis
Analysis
Accounting of cash flows Prospective
Analysis Analysis
Profitability Risk
Analysis Analysis
339
FRAMEWORK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
340
Faktor yang Menentukan Profitabilitas
•3
JENIS ANALISIS
• Analisis Horisontal
• Analisis Vertikal
• Analisis Common Size
• Analisis Ratio
• Analisis Du-Pont
ANALISIS HORISONTAL
You have been provided the following information about High Inc.
(in thousands of dollars) 2004 2005
Current Assets $ 158 $ 163
Long Term Assets $ 453 $ 502
Current Liabilities $ 102 $ 143
Long Term Liabilities $ 302 $ 348
Net Income $ 32 $ 42
Current Ratio for 2004 is:
A) 1.55.
B) 1.51
C) 1.50
D) 1.14
Latihan
You have been provided the following information about High Inc.
(in thousands of dollars) 2004 2005
Current Assets $ 158 $ 163
Long Term Assets $ 453 $ 502
Current Liabilities $ 102 $ 143
Long Term Liabilities $ 302 $ 348
Net Income $ 32 $ 42
Return on Common Equity for 2005 is:
A) 15.46%
B) 24.14%
C) 16.79%
D) 22.04%.
Latihan
• 375
Laporan Keuangan Pemerintah
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
• 376
Komponen LK Daerah
1. Pendapatan Daerah.
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
a) Pajak Daerah
b) Retribusi
c) Lain-lain PAD yang sah
b. Dana Perimbangan
a) Bagi Hasil Pajak
b) Bagi Hasil Bukan Pajak
c) Dana Alokasi Umum
d) Dana Alokasi Khusus
e) Dana Darurat
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
2. Belanja / Beban Pegawai, barang, transfer, modal, subsidi, bansos,
bunga
Analisis LK
C
Soal 2
D
Soal 3
A
Soal 4
Pemda yang memiliki fleksibilitas dalam melakukan belanja
akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. Ukuran yang
tepat untuk melihat fleksibilitas adalah:
A. Jumlah total belanja
B. Belanja gaji dan belanja barang dibandingkan total
belanja
C. Belanja modal dibandingkan dengan total belanja
D. Belanja barang dan belanja modal dibandingkan dengan
total belanja
D
Soal 5
D
Soal 6
C
Soal 8
B
Soal 9
C
Soal 10
Governance
Profit ? Cash ?
?
Integrate
Financial Annual Sustainability
d
Statement Report Reporting
Reporting
Pengungkapan
Efisiensi biaya
Pengungkapan dilakukan:
• pada laporan tahunan
• laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada
Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan
tanggung jawabsosial perusahaan (corporate social responsibility report).
G4 PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN
PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN
KONTEKS KEBERLANJUTAN
• Prinsip: Laporan harus menyajikan kinerja organisasi dalam
konteks keberlanjutan yang lebih luas.
MATERIALITAS
• Principle: Laporan harus mencakup Aspek yang:
• Mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang
signifikan dari organisasi; atau
• Secara substantial memengaruhi asesmen dan keputusan
pemangku kepentingan
KESEIMBANGAN
KOMPARABILITAS
AKURASI
KETEPATAN WAKTU
KEJELASAN
KEANDALAN
IMPLEMENTATION
PLANS
PAST
PERFORMANCE
BUSINESS AS
USUAL
integrated
thinking
Integrated
Reporting
integrated report
<IR> aims to:
Efficient and
productive allocation of
capital
Enhance
accountability
The Framework: Fundamental Concepts
The Framework: Fundamental Concepts
• Connectivity of
information
Underpins preparation
• Stakeholder
Informs content relationships
Presentation of information • Materiality
Judgement is needed
• Conciseness
• Reliability and
completeness
• Consistency and
comparability
The Framework: Content elements
• Organizational
overview and
external
environment
• Governance
Questions to be answered
• Business model
Unique story
• Risk and
Connections apparent opportunities