Anda di halaman 1dari 14

Mengenal Budaya dan

Etos Kerja Masyarakat


Jepang
KKN BBM 64 Universitas Airlangga Kelompok 172
Negara Jepang 日本
Bila kita membahas tentang kedisiplinan dan komitmen untuk lakukan yang terbaik dalam bekerja,
maka kita bisa jadikan budaya kerja bangsa Jepang sebagai panutan. Bangsa Jepang dikenal sebagai
bangsa yang memiliki disiplin dan tingkat produktivitasnya tinggi. Hal itulah yang membuat bangsa
Jepang tingkat ekonominya tinggi yang sejajar dengan negara-negara maju di Eropa dan Amerika
Serikat.

Menurut data yang berhasil dihimpun Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan
(Organization for Economic Cooperation and Development/OECD) pada tahun 2016, jam kerja
para pekerja di Jepang dari tahun 2011-2014 sangat tinggi. Pada tahun 2011 jam kerja pekerja
Jepang adalah 1.728 per tahun. Pada tahun 2012 mengalami menjadi 1.745 jam per tahun.
Kemudian, pada tahun 2013 menjadi 1.734 per tahun, dan pada tahun 2014 menjadi 1.729 per
tahun.
Dengan berpedoman berdasarkan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa orang Jepang
adalah seorang pekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi. Mengapa orang Jepang begitu
tinggi etos kerjanya?
1. BUSHIDO

武士道
2. MALU JIKA GAGAL

Zaman Harakiri / Seppuku Aplikasi di


Samurai Budaya Modern
● Malu ● Malu boleh, Bunuh diri jangan
● Harga diri yang tinggi ● Mendorong adanya ambisi
● Karena orang Jepang rata-rata ● Mendorong supaya memaksimalkan
memiliki pola pikir ‘Harus Berhasil’ hal yang di kerjakan.
3. KONSEP KEISHAN

Kreativitas Inovasi Produktifitas

Perubahan dan Peningkatan yang Konsisten


- Jangan berhenti mencari Insipirasi
- Catat semua ide yang terlah terpikirkan
- Simpan atau catat semua inspirasi dari sumber manapun
- Mencari seseorang yang bisa diajak berdiskusi untuk bertukar pikiran
4. KONSEP KAIZEN

Impovment 1 Minute Concept


Konsep yang erat kaitanya Disiplin dan belajar dari
dengan kedisiplinan. kegagalan yang ditanam
sejak dini.
5. SA-BISU ZANGYOU

JASA LEMBUR
Latar belakang:
- Urusan perusahaan lebih penting dibanding
pribadi
- Senioritas
- Stigma negatif masyarakat jepang bagi orang
yang pulang cepat

Langkah penanggulangan:
- Pertaturan pemerintah
- Banyak kantor yang tutup lebih awal
6. KEDISIPLINAN

Pembagian Disiplin Mengenai Tidak ada alasan


Waktu Aturan atas Kesalahan
- Sangat menghargai Waktu - Disiplin terhadap aturan sama - Tidak boleh mencari-cari alasan yang
- Tepat waktu halnya dengan disengaja terhadap kesalahan
- Telat 1 menit pun tetap dianggap keprofesionalitasan - Harus langsung meminta maaf
telat apabila melakukan kesalahan

Pekerja Jepang sering dianggap seperti robot


karena kekakuannya terhadap aturan.
7. SENIORITAS

SENPAI KOUHAI
先輩 後輩

● Dalam pekerjaan, senior dianggap dewa. ● Promosi jabatan bukan berdasarkan riwayat
● Pantang pulang sebelum senior pulang pendidikan dan pengalaman kerja.
● Senior wajib mengarahkan, Junior wajib ● Namun berdasarkan lama mengabdi di perusahaan.
menghormati
8. PRINSIP GANBARU

Berdiri Teguh Contoh


- Bekerja keras melalui - Pasca Bom Hiroshima & Nagasaki
masa-masa sulit - Pasca gempa Kobe
- Bangkit setelah terpuruk - Pasca gempa dan tsunami Touhoku
For Our Information
Nomikai  飲み会
● Acara minum-minum sesama rekan kerja.
● Yang mengorganisir adalah para kouhai.
● Berbeda dari suasana kantor, suasana saat nomikai
terbilang santai.
● Ada stigma negatif yang timbul apabila sengaja tidak
ikut serta dalam nomikai .
Tamu adalah Raja, Atasan adalah Dewa
Stigma ini merupakan pepatah Jepang yang mana dengan pepatah ini
para pekerja akan semakin loyal dengan perusahaan yang menaungi
mereka.
Karena orang Jepang sendiri memiliki pemikiran bahwa apabila
perusahaan untung besar, maka para pekerjanya akan mendapatkan
bayaran yang setimpal pula.
Question 質

CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
ありがとうございます
Thanks for your attention and support
@kknunair64.172

Anda mungkin juga menyukai