Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS DAN DIAGNOSTIK

LAPRAN KEUANGAN

Kosasih
FE Unsika
0813 1652 1136 , kosasih@staff.unsika.ac.id
Analisis Laporan Keuangan (ALK)
Analisis Laporan Keuangan (ALK) umumnya dilakukan untuk memahami
kinerja keuangan entitas yang sudah berhasil diraih perusahaan pada 3
kegiatan utamanya yaitu kegiatan: operasional, investasi, dan pendanaan.

“Analisis laporan keuangan adalah penelaahan atau mempelajari daripada


hubungan – hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend)  untuk
menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan
perusahaan yang bersangkutan.” Munawir (2010:35)

“Analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang penuh dengan


pertimbangan dalam rangka membantu evaluasi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu.
Hal tersebut dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan
prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan di masa yang akan datang.” Prastowo (2015:50)
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan ALK adalah untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalam
memperkirakan masa yang akan datang suatu entitas dengan cara membandingkan,
mengevaluasi, dan juga menganalisis tendensi dari setiap aspek keuangan suatu entitas.

Namun selain itu terdapat tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai
berikut.
1. Bisa dipakai sebagai pembanding dengan entitas lain yang sejenis mengenai hasil
yang berhasil mereka raih.
2. Melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen perusahaan.
3. Mengetahui berbagai macam langkah perbaikan di masa yang akan datang
berdasarkan hasil analisis terhadap posisi keuangan.
4. Mengetahui berbagai kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh perusahaan.
5. Mengetahui berbagai kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan.
6. Menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan.
Metode ALK
1. Metode Horisontal (Dinamis)
Metode horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga akan diketahui
perkembangannya.
Metode ini dikatakan dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Artinya
metode ini menjadikan periode sebelumnya sebagai dasar untuk melakukan perbandingan
terhadap laporan pada periode sekarang dan seterusnya.

2. Metode Vertikal (Tetap/Statis)


Metode vertikal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisis laporan
keuangan pada periode tertentu, yaitu dengan melakukan perbandingan antara pos satu
dengan yang lainnya pada laporan keuangan di periode yang sama.
Metode ini dikatakan statis atau tetap karena metode ini hanya membandingkan berbagai pos
laporan keuangan pada periode yang sama.
 
Teknik Analisis Laporan Keuangan

1. Teknik Komparatif / Perbandingan


 Teknik komparatif atau teknik perbandingan adalah teknik yang digunakan untuk melakukan analisis
dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk 2 periode atau lebih dengan menunjukan:
 Data absolut atau berbagai jumlah dalam satuan rupiah.
 Kenaikan atau pun juga penurunan dalam jumlah rupiah.
 Kenaikan atau pun juga penurunan dalam persentase.
 Perbandingan yang dinyatakan dalam bentuk rasio.
 Persentase total.

2. Teknik Analisis Trend atau Tendensi


 Teknik analisis trend adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui trend atau tendensi dari kondisi
keuangan perusahaan, apakah menunjukan kecenderungan tetap, naik atau bahkan menurun.
 Hal tersebut dilakukan dengan cara membuat plot atas rasio keuangan dari waktu ke waktu. Hal ini
sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah keadaan perusahaan sudah
membaik atau memburuk dari waktu ke waktu.
Teknik Analisis Laporan Keuangan ….. lanjutan

3. Teknik Analisis Laporan dengan Persentase per Komponen (Common Size Statement)
 Teknik analisis laporan dengan persentase per komponen adalah teknik analisis untuk mengetahui persentase
investasi pada setiap aktiva terhadap total aktiva-nya.
 Selain itu juga untuk mengetahui struktur modal dan juga beban yang terjadi dihubungkan dengan jumlah
penjualannya.

4. Teknik Index Time Series


 Teknik index time series adalah teknik analisis terhadap informasi historis yang dibutuhkan untuk melihat
berbagai trend yang mungkin terjadi.
 Selanjutnya bisa menganalisis apa yang terjadi dibalik angka trend – trend tersebut. Dalam metode ini berbagai
macam perubahan structural yang akan berdampak terhadap angka – angka keuangan harus diperhatikan.
 Berikut ini merupakan beberapa contoh dari perubahan strukturan yang dapat berpengaruh
terhadap trend keuangan suatu perusahaan:
 Peraturan pemerintah.
 Perubahan kompetisi.
 Perubahan teknologi.
 Akuisisi dan juga marge (penggabungan perusahaan).
Teknik Analisis Laporan Keuangan ….. lanjutan

5. Teknik Analisis Rasio


 Teknik analisis rasio adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui hubungan dari
setiap akun tertentu yang terdapat di dalam laporan posisi keuangan (neraca) atau
laporan laba rugi secara individu atau gabungan dari kedua laporan tersebut.
 Tujuh rasio keuangan yang sering digunakan yaitu :
 1) Rasio likuiditas.
 2) Rasio solvabilitas.
 3) Rasio profitabilitas.
 4) Rasio pasar: dividen yield.
 5) Rasio pasar: price earning ratio.
 6) Rasio pasar: price to book value.
 7) Rasio arus kas bebas.
Teknik Analisis Laporan Keuangan ….. lanjutan

6. Teknik Analisis Sumber dan Penggunaan Dana


 Adalah teknik analisis yang dipakai untuk mempelajari bagaimana suatu entitas atau perusahaan dalam
mengaplikasikan kebijakan investasi-nya dan mengaplikasikan kebijakan financial-nya selama periode
tertentu dari kegiatan operasinya (pada umumnya 1 tahun).

7. Teknik Analisis Break Even Point


 Teknik analisis break even point adalah suatu analisis untuk dapat menentukan tingkat penjualan yang
harus diraih oleh suatu entitas supaya entitas tersebut tidak mengalami kerugian, namun juga belum
mendapatkan keuntungan.
 Dengan menggunakan analisis ini akan diketahui berbagai macam tingkat keuntungan ataupun kerugian
terhadap suatu tingkat penjualan.
Teknik Analisis Laporan Keuangan ….. lanjutan

8. Teknik Analisis Gross Profit


 Teknik analisis gross profit adalah suatu analisis yang bertujuan untuk mengetahui
berbagai macam sebab perubahan laba kotor suatu entitas dari suatu periode ke periode
lainnya atau perubahan laba kotor dari suatu periode dengan laba yang dianggarkan untuk
periode tersebut.

9. Teknik Dupont Analysis
 Dupont analysis adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aktivanya dan bisa mengukur tingkat profit atas
penjualan yang didapatkan oleh perusahaan.
 Analisis ini dipakai degan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas perusahaan dalam
memutar modalnya.  Para manajemen perusahaan dapat memakai teknik ini untuk
menganalisa berbagai cara yang bisa memperbaiki kinerja perusahaan.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas
 Rasio likuiditas merupakan rasio perbandingan yang dapat menampilkan
kemampuan perusahaan saat memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya

 Rasio likuiditas sendiri memiliki beberapa jenis seperti current ratio, quick ratio,
dan cash ratio. Berikut cara menghitung rasio likuiditas:
 1) Current ratio = (Aktiva lancar : utang lancar) x 100%
 2) Quick ratio = [(Aktiva lancar – persediaan / utang lancar ] x 100%
 3) Cash ratio = [(Kas + setara kas) : utang lancar] x 100%
Analsis Rasio Keuangan …… lanjutan
2. Rasio Solvabilitas
 Rasio solvabilitas atau yang juga dikenal dengan sebutan leverage ratio ialah suatu
rasio yang digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas
pelunasan utang dan seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal
maupun aktiva (harta kekayaan dalam bentuk apa pun) yang dimiliki dalam jangka
panjang serta jangka pendek.

 Rasio solvabilitas memiliki 2 jenis yang berbeda, berikut cara menghitung rasio
solvabilitas:
1) Debt ratio = (Total utang : total aktiva) x 100%
2) Debt to Equity ratio = (Total utang : Modal) x 100%
Analsis Rasio Keuangan …… lanjutan

3. Rasio Rentabilitas
 Rasio Rentabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba yang mereka inginkan. Rasio rentabilitas juga memiliki beberapa jenis
yang berbeda.

 Berikut cara menghitung rasio rentabilitas:


 1) Profit margin = (Laba bersih : penjualan) x 100%
 2) Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
 3) Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
 4) Return on investment (ROI) = (EAT : Investasi) x 100%
 5) Return on assets = (EBT : total aktiva) x 100%
Analsis Rasio Keuangan …… lanjutan

4. Rasio Aktivitas
 Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan untuk
memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki.

Berikut ini beberapa jenis rasio aktivitas beserta cara menghitungnya.


1) Perputaran piutang = Penjualan bersih : rata-rata piutang dagang
2) Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan : rata-rata persediaan
3) Perputaran aktiva tetap = Penjualan : rata-rata aktiva tetap
4) Perputaran total aktiva = Penjualan Bersih : rata-rata total aktiva
Model Analisis Laporan Keuangan
1. Bankruptcy Model
Bankruptcy model adalah model yang memberikan rumusan untuk menilai kapan suatu
perusahaan akan mengalami kebangkrutan atau gulung tikar.
Dengan memakai suatu rumus yang diisi dengan menggunakan rasio keuangan, maka akan
bisa diketahui suatu angka tertentu yang akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan
kemungkinan suatu perusahaan akan bangkrut.

2. Net Cash Flow Prediction Model


Net Cash Flow Prediction model adalah model yang didesain untuk mengetahui seberapa besar
arus kas masuk bersih suatu perusahaan pada periode yang akan datang.

3. Take Over Prediction Model


Take Over Prediction model adalah model yang dimaksudkan untuk mengetahui kapan
kemungkinan suatu entitas akan diambil alih oleh perusahaan lain.
Keterbatasan Analisis Laporan Keuangan
Terdapat beberapa keterbatasan atau kekurangan dalam melakukan analisis laporan keuangan, yaitu
sebagai berikut:
1. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, sehingga kelemahan yang ada di
dalam laporan keuangan harus selalu diingat – ingat. Hal tersebut supaya kesimpulan dari hasil
analisis tidak salah.
2. Objek dalam melakukan proses analisis laporan keuangan hanyalah laporan keuangan. Untuk
dapat memberikan suatu penilaian terhadap laporan keuangan tidak cukup hanya dengan
menggunakan angka – angka yang terdapat pada laporan keuangan. Tapi juga harus melihat
beberapa aspek lainnya seperti situasi ekonomi, gaya manajemen, situasi industry, tujuan
perusahaan, budaya perusahaan, dan budaya masyarakat.
3. Objek dalam proses analisis adalah informasi historis yang mencerminkan masa lalu dan keadaan
ini bisa berbeda dengan keadaan di masa yang akan datang.
4. Apabila melakukan perbandingan dengan perusahaan lain, maka harus dilihat beberapa perbedaan
prinsip yang dapat menjadi penyebab perbedaan angka. Misalnya prinsip akuntansi, ukuran
perusahaan, jenis industry, periode laporan, laporan individual atau konsolidasi, motif perusahaan.
5. Laporan keuangan hasil konsolidasi atau hasil dari konversi mata uang asing harus mendapatkan
perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan perbedaan dapat terjadi karena maslah kurs konversi
atau metode konsolidasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai