Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPRAN KEUANGAN
Kosasih
FE Unsika
0813 1652 1136 , kosasih@staff.unsika.ac.id
Analisis Laporan Keuangan (ALK)
Analisis Laporan Keuangan (ALK) umumnya dilakukan untuk memahami
kinerja keuangan entitas yang sudah berhasil diraih perusahaan pada 3
kegiatan utamanya yaitu kegiatan: operasional, investasi, dan pendanaan.
Namun selain itu terdapat tujuan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai
berikut.
1. Bisa dipakai sebagai pembanding dengan entitas lain yang sejenis mengenai hasil
yang berhasil mereka raih.
2. Melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen perusahaan.
3. Mengetahui berbagai macam langkah perbaikan di masa yang akan datang
berdasarkan hasil analisis terhadap posisi keuangan.
4. Mengetahui berbagai kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh perusahaan.
5. Mengetahui berbagai kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan.
6. Menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan.
Metode ALK
1. Metode Horisontal (Dinamis)
Metode horizontal adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara melakukan
perbandingan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga akan diketahui
perkembangannya.
Metode ini dikatakan dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun. Artinya
metode ini menjadikan periode sebelumnya sebagai dasar untuk melakukan perbandingan
terhadap laporan pada periode sekarang dan seterusnya.
3. Teknik Analisis Laporan dengan Persentase per Komponen (Common Size Statement)
Teknik analisis laporan dengan persentase per komponen adalah teknik analisis untuk mengetahui persentase
investasi pada setiap aktiva terhadap total aktiva-nya.
Selain itu juga untuk mengetahui struktur modal dan juga beban yang terjadi dihubungkan dengan jumlah
penjualannya.
9. Teknik Dupont Analysis
Dupont analysis adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aktivanya dan bisa mengukur tingkat profit atas
penjualan yang didapatkan oleh perusahaan.
Analisis ini dipakai degan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas perusahaan dalam
memutar modalnya. Para manajemen perusahaan dapat memakai teknik ini untuk
menganalisa berbagai cara yang bisa memperbaiki kinerja perusahaan.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio perbandingan yang dapat menampilkan
kemampuan perusahaan saat memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya
Rasio likuiditas sendiri memiliki beberapa jenis seperti current ratio, quick ratio,
dan cash ratio. Berikut cara menghitung rasio likuiditas:
1) Current ratio = (Aktiva lancar : utang lancar) x 100%
2) Quick ratio = [(Aktiva lancar – persediaan / utang lancar ] x 100%
3) Cash ratio = [(Kas + setara kas) : utang lancar] x 100%
Analsis Rasio Keuangan …… lanjutan
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau yang juga dikenal dengan sebutan leverage ratio ialah suatu
rasio yang digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas
pelunasan utang dan seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal
maupun aktiva (harta kekayaan dalam bentuk apa pun) yang dimiliki dalam jangka
panjang serta jangka pendek.
Rasio solvabilitas memiliki 2 jenis yang berbeda, berikut cara menghitung rasio
solvabilitas:
1) Debt ratio = (Total utang : total aktiva) x 100%
2) Debt to Equity ratio = (Total utang : Modal) x 100%
Analsis Rasio Keuangan …… lanjutan
3. Rasio Rentabilitas
Rasio Rentabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba yang mereka inginkan. Rasio rentabilitas juga memiliki beberapa jenis
yang berbeda.
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan untuk
memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki.