Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

TIM DOSEN
ROMADHONA KUSUMA YUDHA M.Pd
WELLYANA M.Pd
MATA KULIAH WAJIB UMUM
(MKWU) UMB

PKn (Pendidikan
Kewarganegaraan)
merupakan salah satu
MKWU di UMB dengan
bobot 2 sks.
Deskripsi Mata Kuliah PKn

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan


MKWU yang pada dasarnya belajar tentang
keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa
kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia.

Fungsi MKWU PKn memberikan pemahaman


dasar mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang
Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia,
memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan
mencintai tanah air Indonesia.
Deskripsi Mata Kuliah PKn

Sesuai dengan fungsinya, PKn


menyelenggarakan pendidikan
kebangsaan, demokrasi, hukum, HAM,
multikultural dan kewarganegaraan bagi
mahasiswa untuk mendukung
terwujudnya warga negara yang
sadar akan hak dan kewajiban, serta
cerdas, terampil dan berkarakter
sehingga dapat diandalkan untuk
membangun bangsa.
 
Output Belajar MK PKn

Belajar Warga negara yang


baik dan terdidik
PKn (smart and good
citizen)
PKn dalam Kurikulum
Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PKn dalam Kurikulum
(Pasal 35 Ayat [3] UU No. 12 Tahun2012 tentang Pendidikan Tinggi)
MATA KULIAH PKn DALAM PTM

Hasil penelitian PKn di berbagai negara


menyimpulkan bahwa secara umum, PKn
yang dilakukan di berbagai negara
mengarahkan warga bangsa itu untuk
mendalami kembali nilai-nilai dasar,
sejarah, dan masa depan bangsa
bersangkutan sesuai dengan nilai-nilai
fundamental yang dianut bangsa
bersangkutan –yang berubah secara cepat.
MATA KULIAH PKn DALAM PTM

Bagi Muhammadiyah, PKn yang


dikembangkan di lingkungan amal usaha
pendidikannya pun harus mampu
menemukan kembali relevansi nilai-nilai
fundamentalnya, yaitu nilai-nilai Islam
dan keindonesiaan, dengan realitas
dinamika sosial yang berkembang dalam
masyarakat.
MATA KULIAH PKn DALAM PTM

PKn di PTM tidak hanya mengajarkan


persoalan-persoalan cognitive domain (moral
knowledge) semata, tetapi juga harus
memberikan sentuhan moral and social
action.
Sentuhan moral and social action inilah yang
justru harus mendapatkan perhatian dalam
skala yang lebih tinggi, agar PKn di PTM
mampu membentuk mahasiswa menjadi
good and responsible citizen sebagai tujuan
utama yang seharusnya dicapai oleh PKn.
MATERI POKOK PERKULIAHAN

1. Pendahuluan: PKn di perguruan


tinggi
2. Identitas Nasional
3. Konstitusi Indonesia
4. Hak dan Kewajiban Warga Negara
5. Demokrasi Konstitusional
Indonesia
6. Negara Hukum dan HAM
7. Wawasan Nusantara
8. Ketahanan Nasional
9. Integrasi Nasional
REFRENSI

Dirjen
Dirjen BelmawaKemenristekDikti.
BelmawaKemenristekDikti. (2016).
(2016).
PendidikanKewarganegaraandi
PendidikanKewarganegaraandi PerguruanTinggi.
PerguruanTinggi. Jakarta:
Jakarta:
DirjenBelmawaKemenristekDikti.
DirjenBelmawaKemenristekDikti.
(Unduhdi
(Unduhdi http://baehaqiarif.wordpress.com/uad/pendidikan-
http://baehaqiarif.wordpress.com/uad/pendidikan-
Pancasila-dan-kewarganegaraan/)
Pancasila-dan-kewarganegaraan/)
AsykuriIbn
AsykuriIbn Chamim,
Chamim, dkk.
dkk. (2010).
(2010). Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan:
Kewarganegaraan:
Menuju kehidupan yang demokratis dan berkeadaban.
Menuju kehidupan yang demokratis dan berkeadaban.
Yogyakarta:
Yogyakarta: Majelis
Majelis DiktilitbangPP
DiktilitbangPP Muhammadiyah,
Muhammadiyah, LP3LP3 UMY,
UMY,
dan The Asia Foundation
dan The Asia Foundation
A
A Ubaedillah &
Ubaedillah & Abdul
Abdul Rozak.
Rozak. (2012).
(2012). PendidikanKewarganegaraan:
PendidikanKewarganegaraan:
Pancasila,
Pancasila, Demokrasi, HAM, danMasyarakatMadani. Jakarta:
Demokrasi, HAM, danMasyarakatMadani. Jakarta:
PrenadaMediadan ICCE UIN
PrenadaMediadan ICCE UIN Jakarta Jakarta
AkifKhilmiyah.
AkifKhilmiyah. (2016).
(2016).
PendidikanKewarganegaraanMenujuIndonesia
PendidikanKewarganegaraanMenujuIndonesia Berkemajuan.
Berkemajuan.
Yogyakarta:
Yogyakarta: SamudraBiru
SamudraBiru
Winarno. (2008). ParadigmaBaruPendidikanKewarganegaraan:
Winarno. (2008). ParadigmaBaruPendidikanKewarganegaraan:
PanduanKuliahdiPerguruanTinggi.
PanduanKuliahdiPerguruanTinggi. Jakarta:
Jakarta: BumiAksara
BumiAksara
TukiranTaniredja, dkk. (2009).
TukiranTaniredja, dkk. (2009).
PendidikanKewarganegaraandiPerguruanTinggiMuhammadiyah
PendidikanKewarganegaraandiPerguruanTinggiMuhammadiyah
.. Bandung:
Bandung: Alfabeta
Alfabeta
Kontrak Belajar
 Kegiatan perkuliahan dimulai tepat waktu
(Kehadiran minimal 11 kali tatap muka)
 Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan
perkuliahan dengan sungguh-sungguh,
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran,
dan menaati etika akademik
 Nilai akhir akan dihitung dengan
mempertimbangkan komponen-komponen
sebagai berikut:
Komponen Penilaian
Tugas: 25%
Kehadiran/Sikap: 10%
UTS:30%
UAS:35%
Total: 100%
Kriteria Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai