Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAAN TEKAN ANTARA

BETON DENGAN PASIR MUNTILAN


DAN
BETON DENGAN PASIR BODRI
Yuan Herdianto
30202000261

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1.1 PENDAHULUAN
Menurut L.J Murdock.,et al.,1999 Menurut Ir.Tri Mulyono,2003

Hampir semua faktor yang berkenaan dengan Penambahan bahan tambah dalam sebuah

kelayakan suatu agregat endapan (deposit) campuran beton atau mortar tidak mengubah

berhubungan dengan sejarah geologi dari daerah komposisi yang besar dari bahan yang lainnya,

sekitarnya. Proses geologis yang membentuk suatu karena penggunaan bahan tambah ini cenderung

deposit atau modifikasi yang berturutan, menentukan merupakan pengganti atau substitusi dari dalam

ukuran, bentuk, lokasi, jenis, keadaan dari batuan, campuran beton itu sendiri. Karena tujuannya

serta gradasi, kebulatan dan derajad informatisnya, memperbaiki atau mengubah sifat dan

dan sejumlah faktor lain yang berkaitan dengan karakteristik tertentu dari beton atau mortar yang

pertanyaan tentang penggunaannya. akan dihasilkan, maka kecenderungan


perubahan komposisi dalam berat-volume tidak
terasa secara langsung dibandingkan dengan
komposisi awal beton tanpa bahan tambah.
Rumusan Masalah
Hal apa saja yang 5
menyebabkan
Berapakah selisih perbedan kekuatan 4
kuat tekan, kuat dari beton yang
lentur dan kuat dihasilkan oleh 3 Bagaimanakah hasil
tarik belah beton masing-masing kuat tekan beton dari
yang dihasilkan pasir ? Tipe pekerjaan masing-masing pasir
oleh kedua jenis seperti apakah yang ditambah
pasir tersebut ? yang cocok dengan chemical
Apakah beton yang apabila pasir- admixture dan
dihasilkan oleh pasir tersebut additive berupa
2 pasir-pasir tersebut digunakan untuk superplasticizer dan
telah memenuhi pelaksanaan silica fume?
1 Standard Nasional suatu proyek
Indonesia? konstruksi (tanpa
bahan
tambahan)?
Mengetahui kuat Mengetahui
. faktor-faktor
tekan beton dari yang mempengaruhi
masing-masing kuat tekan beton dari
pasir. masing-masing pasir

Mengetahui jenis
Mengetahui
pekerjaan yang
kelayakan pasir
tepat untuk masing-
tersebut untuk
masing pasir (tanpa
pekerjaan konstruksi
bahan tambahan)
sesuai dengan SNI
pada proyek
dan PBI.
konstruksi.

Mengetahui kekuatan
tekan beton setelah

TUJUAN diberi penambahan


chemical admixture dan
additive berupa
PENELITIAN superplasticizer dan
silica fume.
MANFAAT PENELITIAN
Sebagai pedoman untuk pasir sejenis
yang memiliki kemiripan dari berbagai
aspek dengan pasir yang diteliti.

Memberikan informasi kepada masyarakat dan


penyedia jasa konstruksi mengenai sifat pasir
yang telah diteliti guna membantu mereka
dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
.

Memberikan informasi tentang penggunaan


admixture dan additive yang paling efektif
pada pasir-pasir yang telah diteliti dalam
kaitannya dengan pekerjaan konstruksi..
Pasir dibedakan menjadi 2 yaitu,
Pasir beton dan Pasir pasang.

1. Pasir beton adalah butiran-butiran mineral


keras dan tajam berukuran antara 0,075 –5
Jenis Pasir mm, jika terdapat butiran berukuran lebih
kecil dari 0,063 mm tidak lebih dari 5% berat.
Pasir beton sering digunakan untuk
pekerjaan cor-coran struktur seperti kolom,
balok dan pelat lantai. (Drs.Daryanto,2008)
.
2. Pasir Pasang
Pasir Gunung adalah 1. Pasir Gunung
pasir yang diperoleh dari hasil galian , butirannya kasar dan
tidak terlalu keras. Biasanya pasir jenis ini mengandung
pozolan (jika dicampur dengan kapur padam dan air setelah
beberapa waktu dapat mengeras sehingga membentuk suatu
massa padat dan sukar dalam air). (Drs.Daryanto,2008)

Pasir Sungai adalah


2. Pasir Sungai
pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil
gigisan batu-batuan yang keras dan tajam, pasir jenis ini
butirannya cukup baik (antara 0,063 mm – 5 mm)
sehingga merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan
pasangan. (Drs.Daryanto,2008)
Kerangka
Teori
METODE PENELITIAN
Place Your Picture Here And Send To Back

 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan


di laboratorium Fakultas
Teknik Unissula karena
ketersediaan peralatan yang
mendukung penelitian ini.
Sedangkan waktu penelitian
akan dilaksanakan apabila
proposal disetujui.
 Cara Kerja Pengujian :
Masing-masing pasir di campur dengan campuran semen, kerikil,
bahan tambah (chemical admixture dan additive) dan air sesuai
Sebelum dimulai penelitian semua alat dengan ketentuan SNI atau ASTM dalam campuran beton dengan
dibersihkan sebelum dipakai penggunaan bahan tambah.
1

7
Adonan beton hasil dari masing-masing pasir baik
Masing-masing pasir di uji gradasi yang tanpa atau bahan tambah dicetak pada cetakan
ukuran butirnya (Finnes Modulus). kubus, balok dan silinder.

8
2

Adonan beton tanpa bahan tambah di buat dalam 3


benda uji kubus, 3 benda uji silinder, dan 1 benda uji
Masing-masing pasir di uji kadar airnya.

9
balok.
3

Adonan beton dengan bahan tambah di buat dalam 3


Masing-masing pasir di cari berat benda uji kubus, 3 benda uji silinder, dan 1 benda uji

10
jenis masing-masing. balok.
4

Setelah 24 jam benda uji dilepas dari cetakan


Masing-masing pasir di uji kadar kemudian dilakukan perawatan (curing)
lumpurnya.

11
5

Masing-masing pasir di campur Setelah 28 hari benda uji beton dengan pasir bodri
dengan campuran semen, kerikil, dan pasir muntilan baik yang dengan dan tanpa bahan

12
6

dan air dalam takaran yang sama. tambah di tes kuat tekan, kuat belah dan kuat
lenturnya.

Anda mungkin juga menyukai