Nilai-nilai Anti Korupsi : A. Inti : Jujur Disiplin Tanggungjawab B. Sikap Adil Berani Peduli C. Etos Kerja Keras Keras Sederhana Mandiri Contoh Kode etik profesi/organisasi Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu. Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998),ada 3 Ciri-ciri Organisasi Profesi: Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi KODE ETIK PROFESI Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial). Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan. Pengertian integritas dan indikatornya Integritas (ING) Definisi: Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain. Indikator Perilaku: 1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan/lembaga. Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam lingkup atau otoritasnya. Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan itu tidak melanggar kode etik. 2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan. Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti kolega atau teman dekat. Jujur dalam berhubungan dengan pelanggan. 3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk melakukan itu Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan. Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik. 4. Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan pekerjaan. Bersedia untuk mundur atau menarik produk/jasa karena praktek bisnis/kinerja yang tidak etis. Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan demi menegakkan nilai (values). Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan, seperti pengacara, politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan, memiliki kepentingan profesional dan pribadi yang bersinggungan.