LATAR BELAKANG
TUJUAN
PENELITIAN
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis endoparasit yang
terdapat di saluran gastrointestinal Tikus (Rattus spp) di Pasar Oeba dan Pasar
Naikoten Kota Kupang.
2. Untuk mengetahui apakah ada parasit yang bersifat zoonosis
PENDAHULUAN
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat praktis
Dapat memberikan informasi dan bahan kajian bacaan mengenai endoparasit yang
ada di saluran gastrointestinal tikus (Rattus spp.)
2. Manfaat teoritis
Memberikan konstribusi dan sumber referensi dalam bidang ilmu pengetahuan
3. Manfaat ilmiah
Menambah pengetahuan peneliti dalam bidang ilmu yang diteliti
METODOLOGI
PENELITIAN
Waktu dan Tempat Alat dan Bahan
Penelitian Jenis Penelitian Penelitian
Waktu penelitian Penelitian ini adalah Bahan
selama 3 bulan, yaitu jenis penelitian Organ pencernaan 50 ekor tikus
dari Juni sampai observasi (Rattus spp.), akuades, ketamin, alkohol
dengan Agustus 2021 swab, alcohol bertingkat (30%, 50%,
70%, 96%), minyak cengkeh, KOH 10%,
dan entelan .
Pengambilan sampel
dilakukan di Pasar Alat
Oeba dan Pasar Alat yang digunakan dalam penelitian ini
Naikoten Kota adalah kamera, buku, pulpen, baskom
Kupang. plastik, perangkap tikus, peralatan bedah,
mikroskop, objek glass, cover glass,
masker, dan glove.
METODOLOGI
PENELITIAN
METODE METODE PEMBUATAN
KOLEKSI PEMBEDAHAN PREPARAT
SAMPEL
PERENDAMAN
EUTHANASIA DALAM KOH 10%
(OVERDOSE
PERENDAMAN
KETAMIN) DALAM ALKOHOL
BERTINGKAT (30%,
50%,96%)
SINGLE LIFE
TRAP PEMBEDAHA CLEARING
DENGAN MINYAK
N CENGKEH
LAPAROTOMY
MOUNTING
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN
Tabel tikus yang tertangkap pada masing-masing pasar Gambar tikus yang
tertangkap
3. Potensi Zoonosis
Pada penelitian tidak bisa ditentukan apakah cacing yang ditemukan dapat berpotensi zoonosis atau
tidak karena cacing yang ditemukan tidak dapat di identifikasi. Cacing Cestoda pada tikus yang pernah di
laporkan zoonosis adalah Hymenolepis sp.
Pada manusia, infeksi H. nana tidak memerlukan hospes perantara. Infeksi terjadi melalui
tertelannya telur. . Berbeda dengan H. nana, H. diminuta memiliki hospes perantara yaitu larva pinjal
tikus dan kumbang tepung dewasa.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Tikus (Rattus spp) yang tertangkap pada penelitian ini, dari 50 Tikus (Rattus spp) yang tertangkap
sebanyak 17 ekor Tikus (Rattus spp) berjenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina sebanyak 33 ekor
Tikus (Rattus spp) dengan persentase tikus betina yang tertangkap 66% persen lebih banyak daripada
tikus jantan. Ditemukannya 3 cacing dewasa yang teridentifikasi bergenus Cestoda atau cacing pita,
cacing pita yang ditemukan memiliki Panjang 6-15 cm, dan ditemukan pada jejenum.
2. Saran
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai deteksi penyakit zoonotik pada manusia dan memberikan
penyuluhan mengenai penyakit yang disebabkan oleh tikus
TERIMA KASIH