Evaluasi Program Charina
Evaluasi Program Charina
• Peningkatan kasus hipertensi dari tahun 1975 -> 2015 : 536 juta orang
didunia.
• Terjadi paling sering di negara pendapatan rendah -> sedang.
• 1 dari 4 laki-laki; 1 dari 5 perempuan memiliki hipertensi.
WHO 2015 • Target global menurunkan prevalensi hipertensi sebesar 25% pada tahun
2025
• Masukan (input) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan
untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
• Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk
mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
• Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam
sistem.
• Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai
pengaruh besar terhadap sistem.
• Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
• Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.
Tolok ukur keberhasilan
Masukan
Peratutran Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Proses Minimal Bidang Kesehatan
No Desa Jumlah
Laki-Laki Perempuan
Desa Pancawati
Fasilitas Pelayanan
Puskesmas
Kesehatan UPTD
Pembantu
Puskesmas
Desa Belendung
Pos Kesehatan
Setiap Desa
Desa
84 Posyandu
Posyandu
Tersebar di 8 Desa
DANA
• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) :Tidak ada (tidak diajukan)
• Tunai : Ada
• Non Tunai : Ada
• Askes/ Kapitasi : Ada
Langkah Kegiatan Variabel
Dana
Komponen Volume Ketersediaan
1. Melakukan pendataan penderita Hipertensi menurut wilayah kerja Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Tidak diajukan
Pendataan Penderita
Petugas Jumlah Petugas x Transport dalam BOK
Hipertensi
PKM Klari
Tidak diajukan
Biaya transport Jumlah kegiatan pendataan x Jumlah
dalam BOK
petugas / BBM Puskesmas
PKM Klari
Pencatatan dan
pelaporan dalam
Data Jumlah penderita hasil surveilans
Penderita Hipertensi
hipertensi 10 PTM
Berbasis
Puskesmas.
Posbindu KIT
Pengadaan Kit telah disediakan
Terintegrasi dengan pengadaan
Posbindu PTM sesuai oleh Dinas
Alat Kesehatan saranan dan prasarana skrining
Permenkes yang Kesehatan
PTM
berlaku Kabupaten
Karawang
1 Paket x Kegiatan Pendataan x Tidak tersedia
Formulir Pengadaan Formulir
Jumlah Puskesmas formulir
2. Melakukan penemuan kasus Hipertensi untuk seluruh pasien usia ≥ 15 tahun di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Terlaksana dalam kegiatan Puskesmas
Pembantu, BPU, Posbindu, Pelayanan
Kesehatan Lansia, Prolanis dan
Petugas Pelayanan Skrining Puskesmas Keliling. Dilakukan
pemeriksaan :
1. Penimbangan Berat Badan
2. Pengukuran Tinggi Badan
Tersedia alat tensimeter digital pada
Terintegrasi dengan pengadaan sarana BPU (2 buah), Pelayanan Kesehatan
Alat Kesehatan Pengadaan Tensimeter Digital dan prasarana skrining PTM dan alkes Lansia (2 buah), Puskesmas Keliling
di Puskesmas/ FKTP (2 buah), Posbindu (tersedia dalam
Posbindu KIT PTM).
Pencatatan dan pelaporan dalam hasil
Penderita Hipertensi Data Jumlah Penderita Hipertensi surveilans 10 PTM Berbasis
Puskesmas.
3. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi untuk perubahan gaya hidup (diet
seimbang, istirahat yang cukup, aktifitas fisik, dan kelola stress) serta edukasi kepatuhan minum obat dan /
atau terapi farmakologi.
Pelayanan kesehatan
Petugas dan KIE pada Dilaksanakan oleh pelaksana program.
penderita hipertensi
Data Jumlah penderita
hipertensi yang Pencatatan dan pelaporan dalam hasil
Penderita
mendapatkan surveilans 10 PTM Berbasis
Hipertensi
pelayanan kesehatan Puskesmas.
sesuai standar
Penggandaan bahan / 1 Paket x Jumlah Tidak ada rincian pelaporan data
Media KIE
media KIE Puskesmas media KIE.
Terintegrasi dengan
-. Penyediaan obat setiap satu hingga
paket pengadaan obat
tiga bulan sekali, tergantung
Pengadaan Obat Puskesmas, sesuai
Obat permintaan.
Hipertensi dengan kebijakan dan
-. Pelaporan tiap bulan oleh apoteker
ketentuan yang
Puskesmas.
berlaku di daerah
4. Melakukan rujukan FKRTL sesuai kriteria
Pelayanan Dilakukan
rujukan kasus oleh dokter
Petugas
hipertensi sesuai pelayanan
kriteria rujukan BPU.
Data Jumlah
Tidak ada
Penderita penderita
data
Hipertensi Hipertensi yang
dilaporkan.
dirujuk
Data Khusus
• Sarana di puskesmas
a. Distribusi logistik
• Tersedia alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan penderita hipertensi seperti :
Sarana Dalam Sarana Luar Gedung
No. Jenis Pelayanan Variabel Kondisi
Gedung (buah) (buah)
Termometer 3 0 Baik
Penlight 3 0 Baik
Upaya Kesehatan
Stetoskop merk
2. Lanjut Usia 3 1 Baik
Litmann
(Lansia)
Tensimeter merk
3 1 Baik
OMRON
Termometer 3 1 Baik
Timbangan Berat
3 1 Baik
Badan Dewasa
Pengukur Tinggi
3 1 Baik
Badan
Penlight 3 1 Baik
(Tidak ada
laporan
Buku Kesehatan
(Tidak ada data) (Tidak ada data) jumlah
Usia Lanjut
distribusi
buku)
Puskesmas Keliling Stetoskop merk
3. 0 1 Baik
(Pusling) Litmann
Tensimeter merk
0 2 Baik
OMRON
Termometer 0 2 Baik
Timbangan Berat
0 2 Baik
Badan Dewasa
Pengukur Tinggi
0 2 Baik
Badan
Penlight 0 3 Baik
Pengelolaan
Stetoskop merk
4. Penyakit Kronis 0 3 Baik
Litmann
(PROLANIS)
Tensimeter merk
0 3 Baik
OMRON
Termometer 0 3 Baik
Timbangan
Berat Badan 0 3 Baik
Dewasa
Pengukur Tinggi
0 3 Baik
Badan
Penlight 0 3 Baik
Posbindu Posbindu
5. 2 4 Baik
PTM KIT
Media Leaflet
6. 25 25 Baik.
Penyuluhan Hipertensi
Poster
3 0 Baik
Hipertensi
Data Khusus
Metode
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
• Pelayanan kesehatan penderita hipertensi diberikan oleh petugas
kesehatan puskesmas (dokter, paramedik terlatih) sewaktu
penderita hipertensi datang berobat di BPU dan Pustu setiap hari
kerja, Pusling setiap jadwal ditentukan, unit pelayanan kesehatan
Lansia setiap hari Sabtu, dan pelaksanaan kegiatan PROLANIS
setiap hari Kamis satu bulan sekali.
Mekanisme Pelayanan
• Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berkompeten atau yang terlatih,
• Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan minum obat yang dilakukan oleh dokter atau
tenaga kesehatan yang berkompeten atau terlatih,
• Melakukan rujukan jika diperlukan, dan
• Penambahan layanan terapi farmakologi pada penderita dengan tekanan darah sewaktu (TDS)
lebih dari 140 mmHg yang diberikan oleh dokter.
Standar Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi
• Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
• Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita hipertensi di FKTP.
• Pelayanan kesehatan hipertensi sesuia standar meliputi kegiatan pemeriksaan dan monitoring
tekanan darah, edukasi, pengaturan diet seimbang, aktivitas fisik, dan pengelolaan farmakologis.
• Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan darah pada <
140/90 mmHg untuk penderita hipertensi usia dibawah 60 tahun, dan < 150/90 mmHg untuk
penderita hipertensi usia diatas 60 tahun, untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke,
diabetes melitus, dan penyakit ginjal kronis.
Standar Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi
• Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan darah
penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagaimana dimaksud pada
poin sebelumnya atau mengalami komplikasi (jantung, stroke, penyakit
ginjal kronis, dan diabetes melitus), maka penderita perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) yang berkompeten.
Penegakkan diagnosis pada pelayanan kesehatan penderita hipertensi
Maka cakupan kinerja pelayanan
hipertensi
=
= 1,85 %
Keluaran
Laporan penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Klari tahun 2019
Jenis dan jumlah obat antihipertensi
Waktu per
Amlodipin Amlodipin Captopril Furosemide Nifedipin 10
bulan
5 mg 10 mg 25 mg 40 mg mg
Januari 2019 300 740 128 35 0
Februari 2019 1100 1650 650 45 0
Maret 2019 204 577 371 266 0
April 2019 280 627 354 165 0
Mei 2019 650 550 410 165 0
Juni 2019 1396 326 348 35 0
Juli 2019 1115 435 333 32 0
Agustus 2019 873 900 1148 48 4
September 2019 1123 876 324 31 0
Total 7041 6681 4066 822 4
Lingkungan
Pelaksanaan :
Perencanaan : Pengorganisasian: Kurangnya
pencatatan dan
Tidak terdapat Tidak dilakukan pelaporan hasil
perencanaan tertulis pembagian tugas kegiatan yang rinci,
sesuai kaidah secara terstruktur, sehingga sumber
perencanaan adanya rangkap data cakupan
mengenai jadwal jabatan. pelayanan amat
kegiatan kecil
Bab VII
Prioritas Masalah
Rendahnya cakupan kinerja pelayanan kesehatan
penderita hipertensi sebesar 1,85% dari target 39,60%
Bab VIII
Penyelesaian Masalah
Rendahnya cakupan kinerja pelayanan kesehatan
penderita hipertensi sebesar 1,85% dari target 39,60%