Fisioterapi
Oleh P. Sunarno
PENYELENGGARAAN YAN. KES. FT.
(Public Service)
Kesejahteraan (kes) setinggi-tingginya adalah
hak asasi.
Profesi fisioterapi mendasarkan bahwa
kesehatan/kepenuhan gerak fungsi tubuh
adalah hak asasi manusia.
Individu/kelompok berhak mndpt yan kes
gerak fungsi tubuh yg se-baik2 nya.
REGULASI PROFESI :
•Profesional Masyarakat
agar Terlayani
•Pemerintah
KreatifMelanggar
•Moral
•Sopan-santun Trend
•Hukum
Taat Beku
Etik-moral :
Sebagai ilmu (cab. Filsafat)
Etika-moral “growing”
Etik-moral sebagai ilmu :
Refleksi kritis rasional moralitas bertanggungjawab:
• Memungkinkan seseorang mengambil jarak,
mengkaji ulang suatu etik-moral yg berlaku yg
“given”.
• Perilaku etis-moralis atas dasar kesadaran, bukan
pemaksaan dari luar.
• Kreatifitas yang bertanggung jawab membuat etik-
moral manusia bertumbuh.
• Etika Teleologi,
tindakan baik(etis) dinilai dari hasil/akibat dari
tindakan tersebut thd. orang lain/lingkungan.
(bersyarat).
4 Prinsip etika profesi :
1. Prinsip tanggung jawab :
- Pelaksanaan •Diatas rata-rata
& hasil •Hasil maksimal
•Mutu terbaik.
- Dampak tindakan Bila merugikan,berani menanggung
(tanggung gugat) (ganti rugi, pengakuan tulus,
undur diri).
Organisatoris :
• 4 Prinsip etika :
1. Tanggung jawab
2. Keadilan
3. Otonomi
4. Integritas moral
TERPENUHI
IMPLEMENTASI KODEFI
• Deseminasi : Pelatihan.
a. Struktur IFI : Ketua Cabang, Ketua Komisariat
b. Kerjasama IFI dan Institusi Pendidikan (PTN, PTS)
c. Kerjasama IFI dan DEPKES : Dinas, Rumah Sakit.