Anda di halaman 1dari 16

INFAN

TISID
LV-E
DEFINISI
 Indonesia
Pembunuhan anak sendiri adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas
anaknya ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut
ketahuan bahwa ia melahirkan anak.

 Inggris
“Dimana seorang wanita dengan tindakan atau kelalaian yang disengaja menyebabkan
kematian anaknya ... dibawah usia dua belas bulan, tapi saat itu ... keseimbangan
pikirannya terganggu karena dia tidak sepenuhnya pulih dari efek melahirkan anak atau
karena pengaruh akibat menyusui akibat kelahiran anak, maka ... dia akan bersalah ...
pembunuhan bayi, dan mungkin ... ditangani dan dihukum seolah-olah dia telah bersalah
atas pelanggaran pembunuhan terhadap anak tersebut.”
DASAR HUKUM (KUHP)
Pasal 341 Pasal 343
Seorang ibu yang dengan sengaja merampas Bagi orang lain yang turut serta dalam kejahatan
nyawa anaknya, diancam karena membunuh yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342, dianggap
anak sendiri dengan pidana penjara paling lama sebagai pembunuhan atau pembunuhan berencana.
7 tahun.

Pasal 181
Pasal 342
Barang siapa mengubur, menyembunyikan,
Seorang ibu yang berniat merampas nyawa mengangkut, atau menghilangkan mayat dengan
anaknya, dianggap sebagai pembunuhan maksud hendak menyembunyikan kematian dan
berencana, diancam dengan pidana penjara kelahiran orang itu, dihukum penjara selama lamanya
paling lama 9 tahun. 9 bulan atau denda sebanyak banyaknya 4500
rupiah
KRITERIA INFANTISID
– Pelaku merupakan ibu kandung
– Korban bayi merupakan anak kandung sendiri
– Waktu  pembunuhan dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama
kemudian
– Psikis  ibu membunuh anaknya karena terdorong oleh rasa ketakutan
telah melahirkan anak (biasanya anak yang dibunuh didapat dari
hubungan tidak sah)
DOKTER DIHARAPKAN DAPAT MENJAWAB
PERTANYAAN PENYIDIK
(PEMBUKTIAN MEDIS)

– Mengidentifikasi bayi lahir hidup atau lahir mati


– Mengidentifikasi umur kehamilan bayi
(maturitas → cukup atau kurang bulan)
– Mengidentifikasi terdapatnya perawatan bayi
– Mengidentifikasi penyebab kematian
APAKAH KONDISI BAYI DILAHIRKAN
MATI ATAU HIDUP?
Lahir hidup Lahir mati
– Keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi – Keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi
(bayi) yang lengkap, yang setelah (bayi) yang lengkap, yang setelah
pemisahan, bernapas mandiri atau pemisahan, tidak bernapas mandiri atau
menunjukan tanda kehidupan, sudah atau tidak menunjukan tanda kehidupan, sudah
belum tali pusat dipotong, dan uri dilahirkan. atau belum tali pusat dipotong, dan uri
dilahirkan.

Tanda kehidupan denyut jantung, denyut nadi tali pusat, pernapasan,


pergerakan otot rangka, menangis
Pemeriksaan Lahir Hidup Lahir Mati
Dada Sudah mengembang Belum mengembang
Diafragma pada sela iga ke 4-5 Diafragma pada sela iga ke 3-4

Makroskopik Paru Mengisi rongga dada dan menutupi sebagian Paru tersembunyi di belakang kandung
kandung jantung jantung atau telah mengisi rongga
dada
Warna paru Merah muda Kelabu ungu
Tidak merata Merata

Pleura tegang Longgar (slack pleura)

Konsistensi paru Spong (crepitus) padat

Derik udara pada paru teraba Tidak teraba

Berat paru 2 kali atau 1/35 x BB ± 1/70 x BB

Gambaran mozaik dan Marmer


Pemeriksaan Lahir Hidup Lahir Mati
Uji Apung paru Positif (respired) Negatif (unrespired)
Mikroskopik Paru • Alveoli paru mengembang sempurna • Adanya tonjolan (projection), berbentuk seperti
• Tidak terlihat adanya projection bantal (Cushion-like) yang kemudian akan bertambah
• Perwarnaan Gomori/Ledwig= tinggi dengan dasar menipis sehingga tampak seperti
serabut retikulin akan tampak regang gada (club-like)
• Jaringan paru terlihat seperti “kelenjar parotid” ->
Selagi udara masuk -> sel menjadi tipis dengan
“Dilatation-pavement epithelium”
• Pewarnaan Gomori/Ledwig = serabut retikulin
berkelok seperti rambut keriting
BERAPA UMUR BAYI
TERSEBUT (INTRA UTERIN) ?
Rumus De Hasse Pusat Penulangan
Penentuan Maturitas Bayi
– Lanugo sedikit : dahi, punggung, bahu
– Pembentukan tulang rawan telinga telah semula
– Diameter tonjolan susu ≥7 mm
– Kuku-kuku jari telah melewati ujung-ujung jari
– Garis telapak kaki ≥ 2/3 bagian depan kaki
– Testis sudah turun ke dalam skrotum; labia minora sudah tertutup oleh labia mayora yg
telah berkembang sempurna
– Kulit: merah muda pada bayi putih, merah kebiru-biruan pada kulit berwarna, yg dalam
1-2 minggu berubah → pucat/ coklat kehitaman
– Lemak dibawah kulit cukup merata sehingga kulit tidak berkeriput
Penentuan Berapa Lama Bayi Hidup
Ekstrauterin
o Udara dalam saluran cerna
o Terdapat pada lambung/ duodenum apabila hidup beberapa saat
o Terdapat pada usus halus apabila telah hidup 1-2 jam
o Terdapat pada usus besar apabila telah hidup 5-6 jam
o Mekonium dalam kolon akan keluar semua dalam waktu 24 jam
o Perubahan tali pusat : “pengeringan”
o Pada tempat lekat akan terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup kira-kira 36 jam.
o Tali pusat akan mengering menjadi seperti benang dalam waktu 6-8 hari.
o Terjadi penyembuhan luka yang sempurna bila tidak terjadi infeksi dalam waktu 15 hari.
Penentuan Berapa Lama Bayi Hidup
Ekstrauterin
o Eritrosit berinti akan hilang dalam 24 jam
o Ginjal terdapat deposit as. Urat pada hari ke 2-4
o Perubahan sirkulasi darah
o Setelah bayi lahir, akan terjadi obliterasi arteri dan vena umbilikalis dalam waktu 3-4 hari.
o Duktus vonosus tertutup setelah 3-4 minggu
o Foramen ovale akan tertutup setelah 3 minggu- 1 bulan tetapi kadang-kadang tidak
menutup
o Duktus arteriosus tertutup setelah 3 minggu- 1 bulan.
Apakah bayi tersebut sudah
dirawat?
Pakaian
APAKAH SEBAB KEMATIANNYA?

– Penyebab kematian tersering Kematian dapat pula diakibatkan oleh:


pada infantisid adalah mati – Proses persalianan (trauma lahir:
lemas (Asfiksia) kaput seuksedaneum, sefalhematom,
– Cara yang sering dilakukan perdarah subdural),
adalah pembekapan, – Kecelakaan (bayi jatuh, partus
penyumbatan jalan napas, precipitatus)
penjeratan, pencekikan dan
– Pembunuhan (membakar bayi,
penenggelaman.
menyiram cairan panas, memberikan
racun), atau
– Alamiah (penyakit)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai