Anda di halaman 1dari 17

BAKTERIOLOGI KLINIK

STAFILOCOCCUS EPIDEMIDIS
ANLAILY RAHMADIA
2013453004
DEFINISI DAN TAKSONOMI

Staphylococcus epidermidis merupakan sebagian


besar flora normal pada kulit manusia, saluran
pencernaan makanan. Kuman ini juga dapat
ditemukan di udara dan lingkungan di sekitar kita.
Kadang-kadang menyebabkan infeksi, sering
berkaitan dengan alat implan, seperti protesis sendi,
shunt, dan kateter intravaskuler, terutama pada
pasien-pasien yang sangat muda, tua, dan luluh
imun (immunocompromised).
klasifikasi Staphylococcus epidermidis adalah
sebagai berikut:
• Divis : Eukariota
• Kelas : Schizomycetes
• Ordo : Eubacteriales
• Famili : Micrococcaceae
• Genus : Staphylococcus
• Spesies : Staphylococcus epidermidis
MORFOLOGI
• Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri Gram positif, tidak
bergerak, tidak berspora, pada media kultur padat berbentuk kokus
berkelompok tidak teratur, susunannya mirip anggur, menonjol, berkilau,
tidak menghasilkan pigmen, berwarna putih porselen sehingga
Staphylococcus epidermidis disebut Staphylococcus albus.

• 1,9 Bakteri ini tumbuh optimum pada suhu 30-37oC dan tumbuh baik
pada NaCl 1-7%. 28 Koloni diameter 1-2 mm, bersifat anaerob fakultatif
yang bisa tubuh dengan respirasi aerobik atau dengan fermentasi. 29,30
Staphylococcus epidermidis tidak mempunyai protein A pada dinding
selnya, bersifat koagulase negatif, yang membedakannya dengan 11
Staphylococcus aureus. Staphylococcus epidermidis memanfaatkan
glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa untuk membentuk produk asam
secara aerobik, tidak memfermentasikan manito
Alat dan Bahan
• Alat: objek glass, Petridist, tabung reaksi, ose,
lampu bunsen, mikroskop, rak tabung.
• Bahan/Reagensia:

Media pembenihan plate


- nutrien agar - blood agar
- Maritol salt agar - DNAse agar
• Reagensia :
Pengecatan Gram
• Gram A: R/-Cristal violet 2 gr, Alkohol 95% 20 ml,
Amonium oksalat 0,8 ml, Aquades 80 ml, H2O2 10%
• Gram B: R/-Yodium 1 gr, K. yodida 2 gr, Aquades 300
ml, HCL 10%
• Gram C: R/- Aceton 50 ml, Alkohol 95% 50 ml
• Gram D: R/- Safranin 0,25 gr, Alkohol 95% 10 ml,
Aquades 90 ml
PROSEDUR KERJA
Hari -1

- Sample dibuat preparate dan dilakukan pengecatan Gram


- Membuat preparate :
- Objeck glass dibersihkan dengan kapas alkohol hingga bersih.
- Dilewatkan pada mulut api agar lemak hilang
- Pada bagian bawah diberi tanda lingkarang dengan 0 ± 1 cm atau
persegi dengan ukuran 1 x 2 cm.
- Panaskan ose sampai pijar kemudian biarkan dingin,dengan
menggunakan ose steril ambil sample 2-3 mata ose kemudian
pulaskan pada bagian atas objeck glass tadi dengan rata dan tipis
sampai memenuhi bagian yang telah diberi tanda.
- Keringkan sambil difiksasi diatas ketinggian tertentu dari mulut api
bunsen, biarkan dingin ,prepare siap di cat.
Pengecatan Gram :
- Letakan preparate pada rak pengecatan teteskan larutan cat
Gram A
sampai menutupi seluruh preparate biarkan 1 menit.
- Cuci dengan air mengalir perlahan.
- Genangi dengan Gram B selama 1 menit
- Cuci dengan air mengalir perlahan
- Lunturkan warnanya dengan menggenangi Gram C selama ± ½
menit/ sampai luntur
- Cuci dengan air mengalir perlahan
- Genangi dengan Gram D selama ½ menit.
- Cuci dengan air mengalir perlahan, keringkan dan preparate siap
- diperiksa dibawah mikroskop.
Cara penanaman pada media perbenihan padat pada
plate :
Hari-2
Mempelajari dan mencatat hasil pertumbuhan koloni
bakteri tersangka
- (terpisah dan dalam goresan) Dari media :
Nutrient agar plate, dan Blood agar plate.
- Membuat preparate dan melakukan pengecatan Gram
kemudian dicatat
dan digambar.
- Dari koloni tersangka ditanam pada media :
- Manitol salt agar, DNAse agarplate (dipulas pada satu
tempat), Nutrient broth Inkubasi 37°C selama 24jam
suasana aerob.
Hari-3

GAMBAR Mempelajari dan mencatat hasil


Manitol salt agar (MSA) pertumbuhan koloni bakteri tersangka
• (terpisah dan dalam goresan) dari media:

1. Manitol Salt agar :


Koloni kecil - sedang berwarna kuning
dengan zona sekitar koloni yg
berwarna kuning.
Pembacaan hasil :
(+) : koloni dan zona sekitarnya kuning
( memfermentasi manitol)
(-) : Koloni tidak berwarna kuning
( fermentasi (-))
• Melakukan test DNA se agar
GAMBAR plate Pelaksanaan test:
DNAse agar
Pada koloni yang tumbuh di
teteskan 1-2 tetes HCI 10 %
biarkan selama
• 1 - 2 menit.
• Hasilnya diamati dan dicatat
• Pembacaan :
• (+) : Ada zona jernih
disekitar koloni
• (-) : Tidak ada zona jernih
disekitar koloni
Melakukan tes Katalase
GAMBAR
Tes katalase Pelaksanaan test :
Biakan kuman dari Nutrient
broth diteteskan 1 - 2 tetes H2O
10 %Campur, lalu perhatikan
pembentukan gelembung udara,
diamati dan dicatat hasilnya.
(+) : Ada gelembung udara
(-) : Tidak ada gelembung udara
Melakukan test Coagulase
GAMBAR • Diambil 1 tetes plasma cytrat
Test Coagulase
kelinci letakkan pada slide
berlatar belakang hitam
• Diambil koloni kuman dari
Manitol salt agar campur rata
dengan plasma kelinci Hingga
menjadi emulsi yang baik
• Pembacaan :
(+) : Terjadi aglutinasi butiran
putih halus seperti pasir
(-) : Tidak terjadi aglutinasi.
1. Blood agar plate : Sedang - besar, smooth,
keping, berwarna
GAMBAR putih - kuning +/- hemolisa.
Type hemolisa :
α Hemolisa : Zona kehijauan disekitar koloni /
hemolisa
sebagian.
β Hemolisa : Zona jernih disekitar koloni/
hemolisa total.
γ Hemolisa : Tidak ada hemolisa

2. Nutrient agar plate : Putih - kuning, smooth,


keping, cukup
subur.

3. Manitol salt agar : Kecil - sedang, smooth,


berwarna kuning
dengan zona kuning.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai