Anda di halaman 1dari 12

NAMA ANGGOTA

KELOMPOK:
BAIQ TITA PUTRI DINATA (07)

FADIAH SYARAFINA (14)

FAUZIAH ADELIA (16)

XI MIPA 3
Sejarah pantok lele

Permaianan patok lele ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan
popular di tahun 1900an tempat pasti asal permainan ini belum
diketahui. Tetapi pastinya permainan ini sudah menyebar hampir di
seluruh Indonesia. Sejarah awal mula dan perkembangannya belum
diketahui secara pasti, karena permainan ini umumnya diwariskan
secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya. Adapun keterangan
yang dapat diperoleh berasal dari orang-orang tua yang masih hidup
sampai saat sekarang ini, yang mana mereka pernah memainkan
permainan ini semasa kecilnya
PERMAINAN PANTOK LELE

Permainan Pantok Lele adalah permainan tradisional nusantara yang berasal dari SUMATRA
BARAT. Permainan ini dimainkan untuk mengisi waktu senggang, atau dipertandingkan
dalam memperingati HUT RI, lebaran, dan lain-lain. Sifat permainan ini edukatif, rekreatif,
dan kompetitif.

Permainan Pantok Lele dimainkan oleh 2 kelompok yang anggotanya berjumlah sama. Dalam
permainan ini, pemain menggunakan 2 potong kayu yang masing-masing berdiameter 3 cm
yaitu sebuah kayu yang panjangnya 30 cm sebagai pemukul/induk sedangkan sebuah kayu
lain yang panjangnya 15 cm sebagai anak patok lele. Permainan patok lele selain dapat
menjadi salah satu pilihan permainan bagi anak, dapat juga menjadi sarana belajar, khususnya
belajar matematika. Anak dapat belajar menghitung poin yang diperoleh, membandingkan
ukuran panjang, serta memahami arah gerak secara horizontal maupun vertikal. Selain
matematika, anak juga akan belajar mengatur strategi, baik dalam melempar maupun
menangkap kayu permainan, supaya permainan dapat dimenangkan.
ATURAN BERMAIN
Anak patnok lele
dilemparkan ke atas lalu
dipukul kuat-kuat ke
depan, lawan yang menjaga
akan menangkapnya. jika
tertangkap lawan, maka
permainan digantikan oleh
lawan. JIka tidak, anak
patok lele dilemparkan ke
arah lubang.
LANGKAH-LANGKAH CARA
BERMAIN
CARA BERMAIN PANTOK LELE

Pada awal permainan, perwakilan kelompok suit untuk


menentukan siapa yang mendapat giliran bermain
THE
terlebih dahulu. Anak patok lele diletakkan melintang
pada lubang kemudian diangkat dan dilemparkan atau
didorong ke arah pemain lawan yang menjaga di depan.
SLID
E
Jika dapat ditangkap oleh lawan, maka permainan
digantikan oleh lawan. Jika tidak tertangkap, maka induk
patok lele diletakkan pada lubang kemudian anak patok
lele yang tidak tertangkap oleh lawan akan dilemparkan

TITL
pada induk yang ada pada lubang. Kalau kena, maka
permainan diganti oleh lawan, jika tidak maka si pemain
akan melanjutkan permainannya.

E
WHOA
! Anak pantok lele dilemparkan ke atas lalu
dipukul kuat-kuat ke depan, lawan yang
menjaga akan menangkapnya. jika tertangkap
lawan, maka permainan digantikan oleh lawan.
JIka tidak, anak patok lele dilemparkan ke arah
lubang. Jika mencapai lubang atau si pemain
dapat menangkis anak patok lele tersebut, maka
dia tetap aman.
Anak pantok lele diletakkan pada satu lubang dan separuh kayu ada di dalam
dan separuh lagi ada di permukaan tanah dengan posisi membentuk 45 derajat.
Ujung kayu yang ada di permukaan tanah dipukul hingga melenting ke atas
kemudain dipukul beberapa kali sesuai kemampuan kemudian dipukul secara
horizontal ke depan maka pihak lawan akan menjaga agar anak pantok lele
dapat ditangkap. Jika tertangkap, maka pihak lawan akan menjaga agar anak
patok lele dapat ditangkap. Jika tertangkap, maka pihak lawan akan
mendapatkan nilai. Jika tidak, maka akan diukur dari pinggir lubang ke tempat
jatuhnya anak pantok lele. jumlahnya merupakan poin bagi si pemain. Jika si
pemain dapat melakukan pukulan lebih dari satu kali sebelum ke depan, maka
akan diukur dengan anak pantok lele dikalikan dengan jumlah pukulan.
Sebelum permainan dimulai, kedua kelompok akan menentukan berapa nilai
yang harus diraih bagi pemenangnya. Biasanya yang kalah akan menggendong
yang menang dengan jarak yang ditentukan.
Terdapat nilai-nilai positif yang
terkandung dalam permainan pantok lele
ini, antara lain
1 2 3
Meningkatkan ketahan fisik
Melatih insting dan Melatih kekompakan
maupun mental dalam
ketepatan dalam bekerja sama dalam tim.
menjaga ego dan emosi.
bertindak.

4 5 6
Melatih sportivitas dalam Memumpuk tingkat sosialisasi Menjaga kelestarian
berkehidupan. dalam pergaulan dikarenakan tradisi dan kearifan lokal.
permainan patil lele adalah
permainan secara kolektif.
NILAI PERMAINAN
Permainan tradisional tentu memiliki
nilai tertentu untuk menumbuhkan imajinasi dan rasa sportivitas persaudaraan.Kalau
berpatokan pada kemajuan zaman kita menganggap permainan tradisional kuno, maka
apakah mungkin anak sekarang ini bisa menangkap kemajuan zaman seperti itu. Yang
terpenting adalah menanamkan nilai-nilai apa yang dibutuhkan anak dewasa ini. Kalau
nilai-nilai menuju kebaikan walaupun sifatnya tradisional akan menambah kepekaan anak
terhadap kehidupan sosial masyarakat ini.
Permainan tradisional sangat sarat dengan nilai etika moral dan budaya masyarakat
pendukungnya.Di samping itu permainan tradisional atau permainan
rakyatmengutamakannilai kreasinya juga sebagai media belajar. Permainan tradisional
menanamkansikaphidup dan ketrampilan seperti nilai kerja sama, kebersamaan,
kedisiplinan,kejujuran,dan musyawarah mufakat karena ada aturan yang harus dipenuhi
oleh para pemain. Dalam permainan tradisional ada yang melibatkan gerak tubuh dan ada
juga yang melibatkan lagu. Permainan yang melibatkan lagu lebih mengutamakan syair
lagu yang isinya memberi ajakan,menanamkan etika dan moral".
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik
ALTERNATIVE RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai