STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI PENDAHULUAN Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf ( bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. SISTEM SARAF Otak dan serabut batang saraf merupakan pusat sistem saraf dengan batang saraf sebagai penghubung antara otak dengan bagian tubuh lainnya Jalur motorik membawa rangsangan dari otak ke organ-organ tubuh melalui batang saraf Jalur sensorik membawa pesan dari kulit ataupun indera perasa lainnya ke otak juga melalui batang saraf Rangkaian saraf tepi menghubungakan pusat sistem ini dengan bagian tubuh lainnya dan menjaga kendali otot sadar serta fungsi-fungsi organ tak sadar Batang saraf terdiri dari sejumlah kumpulan serabut saraf pembawa pesan dari dan ke otak. Sistem saraf tepi terhubung kepadanya dan terjulur kemana-mana, mengontrol gerakan sengaja maupun yang tidak. Terdapat 12 pasang serabut saraf yang menyebar dari otak dan 31 pasang dari batang saraf FUNGSI SISTEM SARAF 1. Mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi 2. Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain 3. Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran. 1. Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas: a. Otak b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis) 2.Sistem saraf perifer (tepi) terdiri atas: A. Divisi Aferen, membawa informasi ke SSP (memberitahu SSP mengenai lingkungan eksternal dan aktivitas-aktivitas internal yg diatur oleh SSP B. Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot atau kelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan), terbagi atas: -Sistem saraf somatik, yg terdiri dari serat-serat neuron motorik yg mempersarafi otot-otot rangka -Sistem saraf otonom, yg mempersarafi otot polos, otot jantung dan kelenjar, terbagi atas : 1. Sistem saraf simpatis 2. Sistem saraf Parasimpatis PARASIMPATIS SIMPATIS • mengecilkan pupil • memperbesar pupil • menstimulasi aliran ludah • menghambat aliran ludah • memperlambat denyut jantung • mempercepat denyut jantung • membesarkan bronkus • mengecilkan bronkus • menstimulasi sekresi kelenjar • menghambat sekresi kelenjar pencernaan pencernaan • mengerutkan kantung kemih • menghambat kontraksi kandung kemih SEL SARAF MENURUT BENTUK & FUNGSINYA Sel saraf sensoris (neuron aferen) Sel saraf ini menghantarkan impuls(pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat,dendritnya berhubungan dengan reseptor(penerima rangsangan ) dan ujung aksonnya berhubungan dengan sel saraf asosiasi,
Klasifikasi reseptor sensoris menurut jenis stimulusnya yaitu :
Mekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri,suara,raba Termoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin Nosiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperi nyeri Elektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna,cahaya Khemoreseptor mendeteksi pengecapan,penciuman,kadar O2 dan CO2 Sel saraf motoris Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/skelet yang hasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan. Badan sel saraf berada di sistem saraf pusat dan dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnya berhubungan dengan efektor(bagian motoris yang menghantarkan sinyal ke otot/skelet). Aktivitas sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medula spinalis. Input yang masuk ke neuron motorik menyebabkan 3 kegiatan dasar motorik yaitu : Aktivitas volunter( di bawah kemauan) Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil Koordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat dan mulus. Sel saraf intermediate/Asosiasi (Interneuron) Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya. Beberapa interneuron dalam otak terkait dengan fungsi berfikir, belajar dan mengingat Sel saraf ini terbagi 2 yaitu : Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. SARAF KRANIALIS Saraf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis sensoris (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka romawi Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. SARAF KRANIALIS I. Nervus Olfactorius : Saraf ini berfungsi untuk menghantarkan sensasi bau/ penghidu. Merupakan saraf kranialis yang terpendek. II. Nervus Opticus : Saraf ini berfungsi utnuk menghantarkan sensasi penglihatan III. Nervus Oculomotorius : Saraf ini mempersarafi otot yang berfungsi dalam gerakan bola mata dan mengangkat kelopak mata dan bersama nervus II mengatur besar kecilnya pupil IV. Nervus Trochlearis : bersama nervus III dan nervus VI berfungsi mengatur gerakan bola mata V. Nervus Trigeminus : Saraf ini berfungsi menghantarkan rangsang sensorik/ sensibilitas dari wajah dan selaput lendir mulut dan hidung, sedangkan serabot motoriknya mempersarafi otot- otot pengunyah dan mempersarafi juga kelenjar ludah submaksilaris dan sublingualis : cabang2 n. Opthalmicus, n.Maxillaris, n. Mandibularis VI. Nervus Abduscens : berperan dalam mengatur gerakan bola mata VII. Nervus Facialis : cabang motorik saraf ini mempersarafi otot wajah. Saraf ini juga berfungsi menghantarkan rasa pengecapan dari lidah 2/3 depan, selain itu juga mempersarafi kelenjar ludah sublingalis VIII. Nervus Vestibulocochlearis : Saraf ini berfungsi untuk pendengaran dan mengatur keseimbangan IX. Nervus Glossopharyngeus : Serabut motorik mempersarafi otot stilopharyngeus, serabut sensorik menghantarkan sensasi umum dari pharyng, palatum mole, sepertiga belakang lidah, bagian atas tenggorokan, tonsil, tuba auditorius dan cavum tymphani. Sedangkan serabut parasimpatik memperasarfi kelenjar ludah parotis. X. Nervus Vagus : Bagian motorik dari nervus X ini menuju otot-otot palatum mole dan pharyng. Cabang para simpatik mempersarafi alat-alat viscera dada dan abdomen XI. Nervus Acsesorius : Cabang eksterna atau spinalis mempersarafi otot-otot trapezius dan sternocleidomastoideus, sedangkan cabang interna bersama-sama dengan nervus IX, X ke otot-otot intrinsik laring. XII. Nervus Hypoglossus : saraf ini mempersarafi otot- otot intrinsik lidah SARAF SPINALIS Saraf Spinalis terdiri dari 31 pasang saraf yang tersusun secara simetris masing-masing berasal dari medula spinalis melalui 2 buah radiks: radiks sensorik (dorsalis) dan motorik (ventralis). Saraf-saraf ini dibagi secara topografis menjadi 8 pasang saraf cervical (C 1-8), 12 torakal (T 1-12), 5 lumbal (L 1-5), 5 sacral (S 1-5) dan satu coccygeus (C). Neuron-neuron yang menyalurkan hantaran motorik pada bagian perjalanan terakhir yaitu di kornu anterior medula spinalis menuju sel- sel otot skeletal dinamakan “Lower Motoneuron”. Lower Motoneuron menyusun inti-inti radiks ventralis saraf spinalis. INDERA & RESEPTOR Alat Indera dan Reseptor Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera Penglihatan Sel batang & kerucut Mata
Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, organ corti
Penghidu Sel olfaktorius Hidung Kecap Reseptor Lidah kecap/papila kecap Percepatan Rotasional Sel-sel rambut Telinga (kanalis semisiruler) Percepatan Linier Sel-sel rambut Telinga (utrikulus dan sakulus) Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi Hangat Ujung-ujung saraf Variasi Dingin Ujung-ujung saraf Variasi Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera Nyeri Ujung saraf telanjang Variasi
Posisi sendi dan Ujung saraf Variasi
pergerakan Panjang otot Ujung saraf Kumparan otot Tegangan otot Ujung saraf Organ tendon
Tekanan darah arteri Ujung saraf sinus karotikus dan arkus
aorta
Tekanan vena sentral Ujung saraf dinding vene-vena besar,
atria
Pengembangan paru Ujung-ujung saraf parenkim paru
Suhu darah di kepala Saraf di hipothalamus Variasi
P02 arteri Sel-sel glomus Badan karotis dan badan aorta TERIMA KASIH...