Anda di halaman 1dari 29

Penyakit Virus Hepatitis Akibat Pekerjaan

Dino Hendarto (102015249) Joshua Armando Sitompul (102016103)


Sapto (102016273) Irma Suryani (102016005)
Rachael Christin Nathania (102016058) SR. Kresensiana Erniwati (102016112)
Sinaga, Olvani Megawati (102016176). Jessica Michelle Theo (102016239)
SKENARIO 4

• Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke


klinik Penyakit dalam dengan keluhan lemas dan
mual sejak 5 hari yg lalu.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui

TIDAK ADA
Rumusan Masalah
Perempuan 28 tahun mengeluh lemas dan
mual sejak 5 hari yang lalu
Mind Map

7 Langkah
Diagnosis PAK

Perempuan 28 tahun Diagnosis


Penatalaksanaan tahun lemas dan Banding
mual sejak 5 hari

Pencegahan
7 Langkah Diagnosis PAK
1.Diagnosis Klinis

2. Pajanan yang dialami

3.Hubungan pajanan dengan penyakit

4.Besarnya pajanan

5.Faktor Individu

6.Faktor lain di luar pekerjaan

7.Diagnosis Okupasi
• Anamnesis
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat pekerjaan
Diagnosis Klinis • Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat pengobatan
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat kebiasaan
• Riwayat social ekonomi
Anamnesis PAK

• Sejak kapan bekerja? Lama bekerja dalam 1 hari?


• Hal apa yang dikerjakan? Caranya?
• Bahan yang digunakan? Apakah berbahaya?
• Apakah pernah ada kefatalan dalam pekerjaan?
• Keluhan penyakit yang sama pada pekerja lain? Pemakaian alat pelindung
diri (APD)? Tidak ada informasi
• Pekerjaan lain seperti kegemaran (hobi)? Kebiasaan lain (merokok,
alkohol)?
• Penata lab selama 2 tahun
• Jam kerja 8 jam sehari
Hasil Anamnesis
• Riwayat tertusuk jarum 1 bulan yang lalu
• Nafsu makan dan BB menurun
• Sklere Ikterik
• BAK kecoklatan seperti teh
Diagnosis Klinis dan Banding
Hepatitis B
• Penularan virus hepatitis B biasanya terjadi akibat selaput
lendir atau kulit yang terluka terpajan dengan darah, semen,
cairan otak, saliva, dan urine yang terinfeksi. Dengan
demikian, petugas kesehatan yangs sering kontak dengan
darah pasien, misalnya petugas yang bertugas di
laboratorium klinis, kamar bedah, unit gawat darurat, unit
dialasis, unit karsinoma, bank darah, dan petugas yang sering
kontak dengan cairan tubuh lainnya
Diagnosis Banding

Memiliki gejala klinik seperti demam, lemah,


letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali
Hepatitis A
terjadi muntah muntah yang terus menerus
sehingga menyebabkan seluruh badan terasa
lemas, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi
kuning), air kencing berwarna tua, tinja pucat,
tetapi gejala kuning tidak selalu ditemukan
Diagnosis Banding

Penderita Hepatitis C sering kali tidak


menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah
terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun
Hepatitis C
beberapa gejala yang samar diantaranya adalah
lelah, hilang selera makan, sakit perut bagian
kuadran kanan atas, urin menjadi gelap dan
adanya jaundice pada kulit atau mata (jarang
terjadi).
Diagnosis Banding
Penderita hepatitis D berhubungan penderita
hepatitis B dan biasanya epidemiologi dengan
transmisinya sama. Resiko terbesar pada pasien
Hepatitis D dengan hepatitis B kronik, dan pasien yang
terpapar secara parenteral berulang. Pasien
akan terdiagnosis terkena hepatitis D apabila
ditemukan HbsAg, anti HDV, dan IgM anti HBc
serum.
Diagnosis Banding
Hepatitis E jarang sekali terjadi di
daerah amerika dan eropa.
Hepatitis E
Transmisi melalui tikus, faecal oral,
melalui air yang terkontaminasi, dan
lingkungan yang sanitasinya
buruk.mas ainkubasinya 15-60 hari.
Pemeriksaan Fisik
• KU : sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• TTV : Dalam batas normal
• Inspeksi : Sklera icterus +/+
• Palpasi : Hepar 1 jari bawah arcus costae
Pemeriksaan Penunjang

SGOT/ ALT : 85 u/L (<21u/L)


SGPT/AST : 50 u/L (<23u/L)
Test Serologi Hepatitis virus (HBsAg, anti HBsAg, Anti HAV IGM, anti HBc)
2. Pajanan yang Dialami
• Dimana berdasarkan anamnesis diketahui bahwa pasien
pasien bekerja sebagai penata laboratorium
Dan pasien terpapar pajanan biologis karena bekerja langsung
dengan bahan biologis tersebut ataupun merupakan hasil
langsung dari proses kerja yang dilakukan pekerja ( tertusuk oleh
jarum yang mengandung virus hepatitis)
Agen penyebab Pekerjaan yang beresiko
infeksi/penyaki
Jika dihubungkan dengan skenario,
t kemungkinan besar penyakit
Hepatitis A Pekerja saluran limbah akibat kerja yang diderita ibu A
Hepatits B Ahli patologi, petugas lab, petugas kamar mayat
adalah akibat pajanan biologis
Hepatitis C Petugas laboratorium
yang disebabkan agen infeksi,
Leptospirosis Pekerja limbah yakni virus hepatitis B.
Malaria Pekerja yang terlibat dalam perjalanan dan bekerja di daerah Berdasarkan tabel di atas, dapat
endemik diketahui bahwa virus hepatitis B
Yellow fever Pekerja yang terlibat dalam perjalanan dan bekerja di daerah
dapat merusak sel-sel hati yang
endemik
Schistosomiasis Pekerja pertanian, pekerja konstruksi (bendungan, irigasi)
ditandai dengan meningkatnya
serum ALT AST yang diketahui
pada skenario
3. Hubungan Pajanan dengan Penyakit

Dalam kasus seorang perempuan 28 tahun.


Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang diagnosis kerja yang digunakan
untuk kasus ini adalah Hepatitis Virus B akut.
4. Besarnya Pajanan Cukup Besar
• Cara/proses kerja, lama kerja?
• Faktor Resiko : Penularan dari hepatitis B dapat melalui jarum
suntik, transfusi darah, kulit yang terabrasi atau tepotong, absorpsi
dari permukaan mukosa, kontak langsung dengan cairan tubuh
seperti air mata, cairan serebrospinal, cairan sinovial, cairan pleura,
semen, urin, muntahan. HBV dapat ditemukan di sekresi vagina,
darah, cairan amnion, saliva, dan air susu ibu.
4. Besarnya Pajanan Cukup Besar
Bukti Kualitatif :
• Lingkungan Kerja : Pasien bekerja di laboratorium . Pemakaian
APD :Berdasarkan kasus tidak diberitahukan apakah pasien dalam
melakukan pekerjaan di pabrik menggunakan alat pelindung diri.
• Jumlah pajanan : Untuk jumlah pajanan diperlukan pengukuran
langsung besarnya pajanan di tempat kerja pasien.
5. Faktor Individu

• Status kesehatan fisik: riwayat penyakit dalam keluarga,


kebiasaan berolahraga, kebiasaan merokok atau minum alkohol
(tidak ada)
• Status kesehatan mental  dalam kasus, pasien tidak di ketahui.
6. Faktor Lain di Luar Pekerjaan

• Hobi
• Pajanan di rumah
• Pekerjaan sambilan
7. Diagnosis Okupasi
• Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah setiap penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
• Penyebabnya dapat disebabkan oleh 5 faktor : Fisik, kimia,
biologis, ergonomis, psikologis
• Hasil dari pendekatan klinis terhadap perempuan berusia 28
tahun yang didasari dengan bukti ilmiah dapat ditarik kesimpulan
bahwa perempuan berusia 28 tahun mengalami infeksi virus
hepatitis B akut akibat kerja.
Penatalaksanaan
Lamivudin 1x100mg/hari minimal 12 bulan sampai (3 bulan setelah
konversi HBeAG)
A man,murah, timbul kekebalan

Adevoir Dipivoksil 1x10mg/hari minimal 12 bulan


Mahal , jarang terjadi kekebalan
Pencegahan
Peralatan Protektif Personal
Karyawan harus diperlengkapi dengan
sarung tangan, masker dan pakaian
Penerapan hygiene perorangan
pelindung yang sesuai , yang diperlukan
Cara kerja yang aman
untuk mencegah contact cairan tubuh
Pemakaian alat protective diri
dengan orang lain.
Proteksi spesifik (imunisasi)
karyawan harus dilengkapi dengan kacamata
keselamatan / safty goggles untuk
mencegah cairan tubuh penderita kontak
dengan mata.
Kesimpulan

Wanita 28 tahun dengan keluhan lemas dan mual selama 5


hari setelah di lakukan identifikasi ternyata terpapar penyakit
infeksi hepatitis B virus akut akibat kerja (tertusuk oleh jarum)
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai