Anda di halaman 1dari 21

kelompok

3 NAMA ANGGOTA :

Fitri Shaumi S.N (KHGE19053)


Indah Mega Ayu (KHGE19054)
Indah Setianti (KHGE19055)
Irla Nurlatifah (KHGE19056)
Irma Maryani (KHGE19057)
Larasati Handayani P
(KHGE19058)
Laboratorium a d a l a h s u a t u b a n g u n a n y a n g di
dal am nya dilengkapi dengan peralatan dan
b a h a n - b a h a n berdasarkan metode keilmuan
PENGERTIAN t e r t e n t u u n t u k m e l a k u k a n p e r c o b a a n ilmiah,
LABORATORIUM penelituan, p r a k t e k p e m b e l a j a r a n , k e g i a t a n
p e n g u j i a n , kalibrasi d a n a t a u p r o d u k s i b a h a n
t e r t e n t u s e c a r a terkendali.
PENGENDALIAN
1.Pengaturan t a t a p e n e m p a t a n alat
KONDISI AKOMODASI
d a n kelistrikan sesuai standar d a n
DAN KONDISI
spesifikasi m a s i n g - m a s i n g alat.
LINGKUNGAN
2.Peng a tura n ta ta
rua ng dikondisikan sedemikian
rupa a g a rsistem kerja y a ng sehat
tercapai
d a n a m a n t e r u t a m a terhadap
personil laboratorium sehingga
m e m b u a t sistem kerja y an g efektif
tetapi tidak m e m p e n g a r u h i m u t u
hasil uji.
Laboratorium harus memenuhi syarat
FASILITAS LAB

minimal ruangan dan fasilitas


berupa
ruangan tunggu, ruangan ganti, ruangan
pengambilan specimen ruangan admistrasi,
ruangan pemeriksaan, ruangan sterilisasi,
ruangan makan atau minimum, water
closet, keselamatan dan keamaan
ventilasi, penerangan, air, dan kerja
listrik.
Peralatan laboratorium, reagen, dan bahan habis pakai

Peralatan Laboratorium Reagen Alami


Collins Reagen
Gelas Ukur Fenton Reagen
Tabung Reaksi Fehlin Reagen
Beker glass Grignard Reagen
Labu erlemeyer Millon Reagen
Buret
Pipet Kaca (pipet Reagen/La
tetes) Petri dish rutan
Object glas
Mortir stamper khusus
Centrifuge Air barit >
Reagencia CO2
Mikroskop
Air brom >
Chemistry Analyzer Oksidator
Hematologi Analyzer Air kanji > Reagencia yodium
Urine Analyzer Aseto orsin > Pewarna
Mikropipet kromosom Biuret > Reagencia
urea&protein
Aquaregia > Melarutkan logam
Reagen Alami
Collins Reagen
Fenton Reagen
Fehlin Reagen
Grignard Reagen
Millon Reagen
Bahan habis pakai
Bahan medis habis pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk sekali pakai
(single use) dan digunakan untuk menunjang proses pengobatan.

Beberapa contoh alat dan bahan habis pakai di laboratorium


Alat habis pakai
• penampung urin,feses,dan dahak
• Jarum suntik
• Masker
• Sarung tangan medis
• Tisu alcohol (alcohol swab)
• Strip urin (pemeriksaan HCG)
• caset rapid HIV,HbsAg,sifilis
• Strip cek (POCT) untuk pemeriksaan gluokosa,kolestrol,dan asam urat dll.
Lanjutan
Bahan habis pakai yang ada di
labolatorium

• Reagen untuk pewarnaan bakteri


• Reagen untuk pemeriksaan glukosa,kolestrol,dan asam
urat
• Reagen untuk pemeriksaan Hb
• Reagen untuk pemeriksaan LED , dll.
Proses Pra
Analitik 1. Informasi pasien
dan formulir
permintaan
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan
pemeriksaan laboratorium bagi pasien. Perawat atau analis
Kesehatan diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas
agar tidak menimbulkan ketakutan atau persepsi yang keliru bagi
pasien. Untuk persiapan yang tidak mungkin dilakukan oleh
pasien perlu dicatat pada formulir permintaan pemeriksaan buku
penerimaan pasien dan formulir hasil pemeriksaan agar
pemeriksaan di laboratorium dan pengiriman pasien dapat
mengetahui keadaan tersebut
Lanjutan

Pemberian identitas pasien dan atau


spesimen merupakan hal yang yang penting,
baik pada saat pengisian surat
pengantar/formular permintaan
pemeriksaan, pendaftaran pengisian label
wadah spesimen,maupun pada formulir hasil
pemeriksaan.
2. Pengambilan dan penanganan sampel

Label wadah spesimen yang diambil di laboratorium harus memuat :


1.Tanggal pengambilan spesimen.
2.Nomor/kode spesimen
Formulir hasil pemeriksaan :
3.Tanggal pemeriksaan.
4.Identitas pasien ( Nama, umur, jenis kelamin, alamat) atau identitas spesimen.
5.Nomor/kode laboratorium.
6.Hasil pemeriksaan: satuan nilai hasil pemeriksaan, nilai
rentang/rujukan parameter.
7.Keterangan lain yang dianggap perlu, misalnya penjelasan mengenai
persiapan pengambilan spesimen.
8.Tanggal hasil pemeriksaan laboratorium dikeluarkan dan tanda
9.tangan penanggung jawab laboratorium.
Penerimaan sampel Pengambilan spesimen

.Bagian penerimaan spesimen waktu pengambilan


harus memikirkan kesesuaian Volume spesimen yang diambil harus
antara spesimen yang di terima mencukupi pemeriksaan
dengan permintaan formulir a.Cara pengambilan spesimen harus
pemeriksaan da n me n c a t at dilaksanakan oleh tenaga
kondisi spesimen yang di terima Yang kompeten dengan cara yang
dengan permintaan formulir benar, agar spesimen tersebut
pemeriksaan d an m e n c at at kondisi mewakili keadaan yang sebenarnya
spesimen tersebut p a d a saat Peralatan untuk pengambilan
diterima. Hal-hal yang perlu dicatat spesimen harus bersih, kering, tidak
yaitu volume, warna, kekeruhan, mengandung bahan kimia atau
bau, konsistensi d an lain-lain. detergen
lInstruksi pra analitik

Pengolahan spesimen
Waktu antara pengambilan spesimen dengan
pengolahan specimen harus dilakukan sesegera
mungkin. Penundaan pengelohan spesimen
selambat-lambatnya 2 jam setelah pengambilan
spesimen. Penundaan yang terlalu lama akan
menyebabkan perubahan fisik, kimiawi dan dapat
menjadi sumber kesalahan dalam pemeriksaan.
Proses Analitik

Seleksi, Verifikasi, Validasi, Prosedur Pemeriksaan


Seleksi : Laboratorium harus memilih prosedur pemeriksaan yang
telah divalidasi untuk digunakan.
Verifikasi : Prosedur pemeriksaan tervalidasi yang digunakan tanpa
modifikasi harus dilakukan perifikasi sebelum digunakan pada
pemeriksaan rutin.
Validasi :Laboratorium harus memvalidasi prosedur pemeriksaan
Nilai
Rujukan :
Nilai rujukan adalah nilai normal yang
harus
diperole saat pemeriksaan tersebut dan
h acuan penentu hasil pemeriksaan
menjadi normal atau tidak normal.
termasuk
Laboratorium harus menyesuaikan
hasil pemeriksaan dengan nilai normal yang
sudah ada dari kit insert reagen
yang digunakan atau dari nilai
rujukan laboratorium tersebut.
DALAM BAHASA YANG
SECARA UMUM DIPAHAMI
O LEH STA F DI
LA BO RA TO RIUM DAN
TERSEDIAN DI LOKASI
YA NG TEPA T. SETIA P
Dokum entas FO RM A T RINGKASAN
DOKUMEN
i prosedur M ISA LNYA FILE KA RTU
A TA U SISTEM SERUPA
pemeriksaan HARUS
SESUA I DENG A N
PRO SEDUR
TERDOKUMENTASI.
Prosedur pemeriksaan harus di dokumentasikan. Prosedur
harus ditulis dalam bahasa yang secara umum dipahami oleh
staf di laboratorium dan tersedian di lokasi yang tepat.
Setiap format ringkasan dokumen
DIBERIKA N misalnya file kartu atau
sistem serupa harus
SEPA NJsesuai
A NG dengan
SEJARAH prosedur
terdokumentasi.
KAMI
Jaminan Mutu Pemeriksaan

Bahan Control atau Buatan Sendiri :


Bahan control komersial : Bahan kontrol Unassayed,Bahan kontrol Assayed,
Bahan kontrol buatan sendiri (home made) : Serum kumpulan (pooled
sera), Serum kumpulan (pooled sera)
Bahan kontrol yang dibuat dari bahan kimia murni sering disebut sebagai
larutan spikes
Bahan kontrol yang dibuat dari lisat, disebut juga hemolisat.
·Bahan kontrol dari serum hewan.
PASCA
ANALITIK
Pengkajian Hasil :
Laboratorium harus memiliki prosedur untuk memastikan bahwa
personil yang berwenang mengkaji hasil pemeriksaan,
mengevaluasi pengendalian mutu internal dan jika memungkinkan
dievaluasi terhadap informasi klinis yang tersedia dan hasil
pemeriksaan sebelumnya hasil dikeluarkan.
Penyimpanan retensi, dan pembuangan sampel
Laboratorium harus memiliki prosedur terdokumentasi untuk
identifikasi, pengambilan, simpan, pemberian indeks, akses,
penyimpanan, pemeliharaan dan pembuangan yang aman
dari sampel klinis.
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA :)
Daftar Pustaka

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132010438/pengabdian/manajemen-lab.pdf

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/11908#:~:text=medis%20habis%2

0pakai.,Bahan%20medis%20habis%20pakai%20adalah%20alat%20kesehatan%20yang%20dit

ujukan%20untuk,digunakan%20untuk%20menunjang%20proses%20pengobatan

https://www.infolabling.com/2014/04/uji-banding-laboratorium berdasarkan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai