Anda di halaman 1dari 23

SHARING MATERI

PKPA PUSKESMAS
Oleh: apt. Agung Rifal Suyadi, S.Farm
Profil diri
• Pendidikan :
1. S1 FFS UHAMKA 2010-2015
2. PSPA UHAMKA 2018
• Pengalaman Kerja
1. Puskesmas Kecamatan Pancoran 2013-2020
2. RSUD Tebet 2020-Sekarang
Pertanyaan yang sering muncul ketika
Kompre
• Ceritakan kegiatan di Dinkes/Puskesmas
Hirarki Puskesmas
• Di DKI karna cakupan daerah yang luas memiliki Sudinkes (Suku dinas
Kesehatan) tiap kota madya. Ex. Sudinkes Jaksel yang melakukan supervise di
seluruh Puskesmas wilayah Jaksel
• Untuk tingkat Provinis disebut Dinas Kesehatan. Jl. Kesehatan.
• Di Prov/kodya lain lain tidak ada Sudinkes.

Urutan Hirarki di DKI: Pemprov DKI-Dinkes Prov-sudinkes-Puskesmas


kecamatan-puskemas kelurahan.
Beda Standar kefarmasian di Puskesmas dan
Apotek?
• Bandingkan antara PMK 74 dan 73
• Dalam hal pengadaan barang Puskesmas melakukan permintaan kepada
sudinkes/dinkes tidak melakukan pembelian seperti halnya Apotek/swasta
Berapa banyak Apoteker di Puskesmas?
• Bandingkan dengan PMK 74 tentang standar pelayanan obat di puskesmas
apakah sudah sesuai?
Selama PKPA Di tempatkan di Puskesmas
kecamatan atau kelurahan?
• Bersurat MoU Kampus ke Dinkes-Sudinkes-penempatan di Puskesmas
• Berapa banyak resep di Kecamatan/kelurahan?
• Ada rawat inap atau tidak?
Pengelolaan sediaan farmasi
• Perencanaan
• Pengadaan
• Permintaan
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Pendistribusian
• Pemusnahan
• Pengendalian
• Pencatatan dan Pelaporan
Perencanaan
• Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi untuk menentukan jenis
dan jumlah Sediaan Farmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Puskesmas. Proses seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan pola
penyakit, pola konsumsi Sediaan Farmasi periode sebelumnya, data
mutasi Sediaan Farmasi, dan rencana pengembangan. Proses seleksi juga
harus mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan
Formularium Nasional.
Sistem pengadaan obat di Puskesmas?
• 1.E-Catalogue melalui website LKPP
• 2. Lelang dikoordinir melalui Dinkes
• 3. Penunjukan langsung
Permintaan
• Tujuan permintaan adalah memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan
kebutuhan yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan pemerintah daerah setempat.
Penerimaan
• Tujuan penerimaan adalah agar Sediaan Farmasi yang diterima sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan permintaan yang diajukan oleh Puskesmas,
dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu. Masa
kadaluwarsa minimal dari Sediaan Farmasi yang diterima disesuaikan
dengan periode pengelolaan di Puskesmas ditambah satu bulan.
• Menurut Permenkes No 74 tahun 2016 dalam penerimaan dilakukan
Pengecekan spesifikasi, jumlah, dan ED
Penyimpanan
• PMK 74 tahun 2016
1. Alfabetis
2. FEFO/FIFO
3. LASA/High alert
4. Narko Psiko di lemari khusus
5. Penyimpanan suhu dingin dalam kulkas/cool box
Penyimpanan
• Penyimpanan vaksinmemenuhi standar Menteri Kesehatan RI nomor
1059/menkes/SK/IX/2004 tentang pedoman penyelenggaraan imunisasi, dimana
vaksin campak, BCG, DPT, TT, DT, Hepatitis B disimpan pada suhu 2-8◦C dan
vaksin polio disimpan pada suhu (-15)-(-25)◦C Penyimpanan narkotika dan
psikotropika pada Puskesmas diletakkan pada lemari yang terpisah dengan
penyimpanan obat lainnya, hal ini telah sesuai dengan Permenkes No 3 tahun 2015
tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika, 16
psikotropika dan prekursor farmasi. Narkotika dan psikotropika disimpan di dalam
lemari yang memiliki pintu ganda dengan 2 buah kunci yang berbeda dan kunci
dipegang oleh dua org yg berbeda.
Pendistribusian
• Tujuan Distribusi Obat menurut Permenkes 74 tahun 2016 dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan sediaan farmasi yang ada di wilayah kerja
puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan waktu yang tepat.
• Tiap berapa minggu/bulan pendistribusian obat dari Gudang?
Pemusnahan Obat
• Berdasarkan Permenkes No 74 tahun 2016 pemusnahan sediaan farmasi
dilakukan apabila produk tidak memenuhi persyaratan mutu, telah
kadaluarsa, tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan, dan dicabut izin edarnya.
Tahapan pemusnahan diawali dengan membuat daftar sediaan yang akan
dimusnahkan, menyiapkan berita acar pemusnahan, membuat jadwal dan
metode, serta tempat pemusnahan, lalu melakukan pemusnahan sesuai
dengan jenis dan bentuk sediaan yang akan dimusnahkan
Pengendalian sediaan farmasi
• 1. Kartu persediaan barang/ kartu stok
• 2. Buku catatan harian dan pemakaian perbekalan farmasi (buku
ekspedisi)
• 3. Stok Opname
Kegiatan Farmasi Klinis di Puskesmas apa
saja?
Berdasarkan Permenkes No. 74 tahun 2016, pelayanan farmasi klinik
meliputi: Pengkajian dan pelayanan resep, Pelayanan Informasi Obat (PIO),
Konseling, visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap), Monitoring Efek
Samping Obat (MESO), Pemantauan Terapi Obat (PTO) dan Evaluasi
Penggunaan Obat.

Yang terlaksana apa saja?


Jika ada yang tidak terlaksana kenapa? SDM?
Ada tugas khusus di Puskesmas?
• Ada penyuluhan?
• Pamflet?
• dst
Pelaporan apa saja setiap bulannya?
• 1) Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO ).
• 2) Laporan Penggunaan Obat Rasional ( POR ) .
• 3) Laporan Penggunaan Obat Narkotika dan Psikotropika (SIPNAP)
• 4) Laporan obat ARV (SIHA).
• 5) Laporan Yanfar (Jumlah resep/kunjungan pasien)
Jika ada kunjungan/Supervisi
Sudinkes/BPOM?
• Ada Surat tugas
• Terencana dan terjadwal
• Ada yang sifatnya sidak/pendadakan
• Berikan semua data yang diminta termasuk hal yang bersifat confidential
karna mereka memiliki otoritas
Ada pertanyaan?
Mohon maaf dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai