Anda di halaman 1dari 31

2 KONSEP DASAR PEMBIAYAAN DAN

PENGANGGARAN

Ir. Petrus Romeo, M.Kes


SPB
Konsep financing, costing, and budgeting.
Konsep pembiayaan dalam kerangka
sistem kesehatan nasional.
Alasan-alasan pentingnya mempelajari
konsep pembiayaan kesehatan
Prinsip-prinsip dasar pembiayaan sector
kesehatan
Indikator Penilaian
Mahasiswa mampu membedakan konsep
financing, costing, and budgeting.
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep
pembiayaan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional.
Mahasiswa mampu menguraikan alasan-alasan
pentingnya mempelajari konsep pembiayaan
kesehatan
Mahasiswa mampu menguraikan prinsip-
prinsip dasar pembiayaan sector kesehatan
A. FINANCING ATAU PEMBIAYAAN

 Antonio (2001) “Pembiayaan yaitu pemberian


fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi
kebutuhan pihak – pihak yang merupakan defisit
unit”.
 Rivai dan Arifin (2010) pembiayaan atau financing
adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah
pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung
investasi yang telah direncankan.
A. FINANCING ATAU PEMBIAYAAN

Pembiayaan Kesehatan merupakan


sekumpulan dana dan penggunaan dana
tersebut untuk membiayai kegiatan
kesehatan yang dilakukan secara langsung
serta memiliki tujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat baik itu
dalam lingkup kabupaten, provinsi
maupun negara
Dasar Pelaksanaan
UUD 1945 pasal 28H ayat 1: setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UUD 1945 pasal 34 ayat 3: Negara bertanggungjawab
atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak
UU No 40 Tahun 2004: jaminan kesehatan
diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip
asuransi sosial dan prinsip equitas
MEKANISME PEMBIAYAAN
KESEHATAN

Sentralisas Desentralis
i asi

Pemerintah ●
Otonomi: pemda diberi
kewenangan mengatur &
merencanakan dan bertanggung jawab pada
menentukan semua ●
pembiayaan kesehatan
Semi Otonom; pemda
biaya kesehatan mempunyai tanggung jawab
sesuai peraturan saja, Pem pusat

Ditanggung oleh banyak mengatur &
pemerintah pusat merencanakan pembiayaan kesh
Sumber Pembiayaan Kesehatan
BIAYA ATAU COSTING

Biaya adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling


dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan
berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya
menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan
Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan
untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai
upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan,
keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Dua sisi biaya kesehatan
Penyedia pelayanan Pemakai jasa
kesehatan pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari Biaya kesehatan dari
sudut penyedia sudut pemakai jasa
pelayanan kesehatan pelayanan adalah
adalah besarnya dana besarnya dana yang
yang harus disediakan harus disediakan
untuk dapat untuk dapat
menyelenggarakan memanfaatkan jasa
upaya kesehatan. pelayanan.
TOTAL BIAYA
KESEHATAN
Besarnya dana yang

dikeluarkan pemakai jasa


pelayanan kesehatan utk sektor
pem + swasta
Sumber Biaya Kesehatan
MACAM BIAYA KESEHATAN
Biaya Pelayanan Biaya Pelayanan
Kedokteran Kesehatan Masyarakat
Untuk upaya kuratif dan Untuk upaya promotif dan
rehabilitatif preventif

Secara tunai atau pre paid Disediakan pemerintah


(asuransi kesehatan) dalam bentuk anggaran
program kesehatan
Syarat Biaya Pelayanan
Kesehatan
Jumlah: Tersedianya dana dalam jumlah yang cukup dalam
arti dapat membiayai penyelenggaraan seluruh upaya
kesehatan yang dibutuhkan serta tidak menyulitkan
masyarakat yang memanfaatkannya.

Penyebaran: Mobilisasi dana kesehatan yang ada


sesuai dengan kebutuhan.
Pemanfaatan: Alokasi dana pelayanan disesuaikan
dengan tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan.
 
Costing
 Costing adalah suatu metode yang mampu
mengidentifikasi berbagai biaya spesifik
yang terdapat di dalam komponen biaya
produksi untuk setiap proses pengolahan
bahan baku menjadi suatu produk matang.
 Dengan nilai process costing yang sudah
diketahui, maka pihak perusahaan akan
lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Tahapan dalam Costing
 Analisis persediaan: dalam hal ini menentukan biaya setiap
proses produksi dengan cara menentukan jumlah persediaan
pada awal periode, jumlah yang bisa diselesaikan dan jumlah
persediaan yang tersisa dalam kurun waktu periode akuntansi.
 Konversi biaya persediaan adalah dengan cara mengubah
setiap persediaan dalam proses pada akhir periode akuntansi
menjadi satu unit yang sama.
 Hitung biaya yang berlaku: setelah selesai mengubah
persediaan menjadi jumlah yang setara dalam unit yang
diproduksi, maka selanjutnya adalah dengan menghitung total
biaya. Jumlah ini lalu diterapkan antara persediaan yang sudah
selesai dan persediaan yang tersisa dalam proses.
Tahapan dalam Costing
 Hitung biaya per unit: Setelah berhasil menghitung seluruh
biaya yang terkait dengan process costing untuk menghitung
persediaan lengkap dan proses, maka selanjutnya adalah
menghitung biaya per unit. Termasuk di dalamnya unit yang
sudah selesai dan setara dengan unit yang sudah selesai pada
akhir periode akuntansi berjalan.
 Tentukan Biaya Untuk Produk yang Sudah Selesai dan
Masih Setengah Proses: Dalam tahap terakhir ini,
perusahaan harus bisa memisahkan biaya dengan cara
mengalokasikan jumlah yang sesuai pada jumlah produk
yang sudah selesai, serta pada persediaan yang dianggap
masih dalam proses pada akhir periode akuntansi.
C. ANGGARAN ATAU BUDGETING

Budget adalah suatu rencana keuangan


periodik yang disusun berdasarkan
program yang telah disahkan.
Budget merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan
umumnya dinyatakan dengan satuan uang
untuk jangka waktu tertentu
Contoh anggaran Pendapatan RS X
Ciri-Ciri Budget
 Dinyatakan dalam satuan moneter
 Ada periode waktu, biasanya satu tahun
kalender
 Ada persetujuan oleh pejabat yang lebih
tinggi
 Bersifat fleksibel, artinya terbuka
kemungkinan untuk direvisi jika ada kondisi
khusus (persyaratan khusus terpenuhi)
 Harus ada analisis penyebab jika terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaannya
Tujuan Pembuatan Budget
 Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih
sumber dan investasi dana.
 Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan
digunakan.
 Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi
dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.
 Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai
hasil yang maksimal.
 Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan
budget lebih jelas dan nyata terlihat.
 Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan
yang berkaitan dengan keuangan.
Tujuan penyusunan budget
Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana.
Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan
digunakan.
Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis
investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.
Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal.
Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena
dengan budget lebih jelas dan nyata terlihat.
Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap
usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Manfaat budget
 Dapat digunakan sebagai alat untuk
merumuskan rencana perusahaan dan untuk
menjadi pengendalian terhadap berbagai
kegiatan perusahaan secara menyeluruh
 Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
perusahaan
 Sebagai pengkoordinasian kerja
 Sebagai alat pengawasan kerja
 Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan
Jenis Anggaran
 Anggaran program: pada anggaran ini yang diutamakan
adalah biaya program secara keseluruhan yang
perhitungannya dirinci menurut kegiatan dalam program.
Jenis Anggaran
Anggaran hasil (performan budget): yang
ditamakan adalah hasil yang dicapai tiap
program. Caranya dengan memperkirakan
hasil yang dicapai kemudian dirinci
menurut kegiatan yang harus dilakukan
sehingga sering disebut Rencana
Anggaran Satuan Kerja (RASK)
Jenis Anggaran
Anggaran baris: rencana anggaran
disusun menurut butir dan disesuaikan
dengan struktur anggaran yang
merupakan akumulasi seluruh program.
Struktur anggaran dibedakan atas
anggaran untuk investasi, anggaran
operasional dan anggaran pemeliharaan.
Jenis Anggaran
Anggaran sistem: perencanaan anggaran
berdasarkan pada suatu sistem tertentu.
Salah satu sistem yang cukup terkenal
adalah PPBS (Planning programming
budget system) yang juga dikenal dengan
SP4 (sistem perencanaan dan Penyusunan
Anggaran)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai