Anda di halaman 1dari 45

KEDARURATAN

MEDIS

PMI DAERAH JATENG


GEJALA

 Demam
 Nyeri
 Mual, muntah
 BAK berlebih atau tidak sama sekali
 Pusing, merasa mau pingsan
 Sesak, merasa sukar bernafas
 Rasa haus atau lapar berlebih
TANDA
 Perubahan status mental
 Perubahan irama jantung
 Perubahan pernapasan
 Perubahan keadaan kulit
 Perubahan tekanan darah
 Perubahan manik / pupil mata
 Bau khas dari mulut atau hidung
 Aktivitas otot kejang atau lumpuh
 Mual, muntah atau diare
Secara umum gangguan
medis dibagi :
 Gangguan jantung dan pernapasan
 Gangguan kesadaran / perubahan status
mental
 Gangguan akibat perubahan lingkungan
 Keracunan
 dll
GANGGUAN JANTUNG :

Faktor – faktor resiko penyakit jantung


1. Tidak dapat diubah :
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Jenis kelamin
- Latar belakang etnis
- Usia
2. Dapat diubah
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- kadar kolesterol tinggi
- Aktivitas fisik
3. Faktor penyulit
- Obesitas (kegemukan)
- Penyakit gula (diabetes)
- Stres berlebihan
Gejala dan tanda
 Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di
dada.
 Nyeri tiba – tiba.
 Memegang dada & membungkuk.
 Tidak respon, henti napas, nadi tak teraba.
 Gangguan pernapasan
 Nadi tidak normal (cepat, lemah, tak teratur)
• Palpitasi (jantung berdebar – debar)
• Pelebaran pembuluh vena leher& tubuh bagian
atas
• Bengkak – bengkak pergelangan kaki, perut
• Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung
• Kepala terasa ringan
• Mendadak lemas
• Kulit pucat, abu – abu dan kebiruan
• Keringat berlebih
Penatalaksanaan
 Tenangkan penderita& jangan panik
 Jangan tinggalkan penderita sendiri
 Hentikan semua kegiatan & berbaring pada
posisi paling nyaman
 Pastikan jalan napas terbuka baik
 Kendorkan semua ikatan pada tubuh
 Jangan beri makan minum
 Jika tidak respon berikan BHD
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
GANGGUAN PERNAPASAN
Gejala & Tanda
1. Sukar menyelesaikan suatu kalimat
tanpa berhenti untuk menarik napas
2. Suara napas tambahan
3. Tampak kerja otot bantu napas
4. Posisi tripot
5. Irama & kualitas pernapasan
abnormal
6. Perubahan warna kulit
7. Perubahan status mental
8. Pada asma biasanya khas yaitu
adanya bunyi mengi
9. Nadi cepat
10.Pada kasus TBC berat dapat disertai
batuk darah
11.Bila disertai demam, penyebabnya
biasanya radang paru - paru
Penatalaksanaan

 Nilai pernapasan, beri bantuan bila


perlu, jaga jalan napas selalu terbuka
 Penderita posisikan paling nyaman
 Beri oksigen bila ada
 Tenangkan penderita
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
ASMA

 Serangan asma disebabkan karena


mengejang atau menyempitnya jalan
napas dalam paru – paru. Hal ini
menyebabkan batuk atau suara napas
mengi. Korban akan sangat menderita
karena kesulitan bernapas.
– Tenangkan korban, posisikan yg paling
nyaman (duduk/ setengah duduk).
– Jika korban masih mempunyai
persediaan obat dari dokter, bantu minum
obat tsb.
– Awasi ABC (bila tidak ada) RJP.
– Rujuk kerumah sakit.
GANGGUAN KESADARAN
(PERUBAHAN STATUS MENTAL)
 Perubahan respon normal seorang penderita yang
berlangsung secara perlahan bertahap atau
langsung. Biasanya didasari gangguan medis:
- Hipoksia (pingsan)
- Hipoglikemi atau hiperglikemi
- Pitam otak ( Stroke )
- Kejang umum (epilepsi)
- Demam, infeksi
- Keracunan
- Gangguan jiwa (histeria)
- Cedera kepala
PENATALAKSANAAN

 Pantau jalan napas dan pernapasan


 Baringkan penderita
 Beri Oksigen bila ada
 Pantau tanda vital dan tingkat respon
 Rujuk segera ke fasilitas kesehatan.
GANGGUAN KADAR GULA DARAH

Biasanya disebabkan oleh penyakit


diabetes melitus / kencing manis, bisa
terjadi :
Hiperglikemi : kadar gula darah tinggi
Hipoglikemi : kadar gula darah rendah
GEJALA DAN TANDA HIPERGLIKEMI

 Napas bau aceton ( gula anggur )


 Kulit kemerahan, kering
 Lapar / haus
 Nadi cepat dan lemah
 Perubahan status mental
 Terlihat seperti mabuk, bicara ngacau
 Sering buang air kecil
 Gejalanya bervariasi dari 12 – 24 jam.
GEJALA DAN TANDA HIPOGLIKEMI
 Terlihat seperti mabuk, bicara ngacau
 Bertingkah aneh
 Agresif / gelisah
 Nadi cepat
 Kulit teraba, dingin keriput
 Lapar
 Sakit kepala
 Kejang – kejang
 Biasanya terjadi dengan cepat
PENYEBAB HIPOGLIKEMI

 Terlambat makan
 Muntah – muntah
 Aktifitas fisik berat
 Stress emosional
 Kelebihan insulin secara tidak sengaja
Penatalaksanaan Hiper & Hipoglikemi

 Penilaian dini dan tanyakan riwayat


penyakit
 Pantau jalan napas dan pernapasan
 Beri minum manis bila penderita sadar
 Segera rujuk ke fasilitas kesehatan
terdekat
PITAM OTAK ( STROKE )
 GEJALA DAN TANDA :
– Nyeri kepala
– Hilang kesadaran
– Berbagai tingkat respon
– Rasa kesemutan
– Sukar bicara
– Penglihatan kabur
– Kejang
– Pupil mata tidak sama kiri dan kanan
– BAK dan BAB bisa tidak terkontrol
PENATALAKSANAAN :
 Tenangkan penderita
 Baringkan penderita
 Pantau jalan napas
 Beri Oksigen bila ada
 Kendorkan semua ikatan pada tubuh
 Jangan beri makan minum
 Bila respon tidak ada lakukan BHD
 Segera rujuk ke fasilitas kesehatan
AYAN ( EPILEPSI ) :
kekakuan tubuh dan anggota
gerak untuk beberapa saat
yang disertai kejang &
hilangnya kesadaran
GEJALA DAN TANDA :
 Pandangan mendadak kosong
 Teriakan tercekik
 Jatuh tiba – tiba, berbaring kaku, punggung
melengkung
 Wajah dan leher kebiruan dan sembab
 Gerakan kejang otot
 Tidak ada respon
 Mulut berbuih
 Mungkin lidah tergigit
 Bisa terjadi BAB & BAK spontan
 Kembalil sadar dalam waktu tidak lama
PENATALAKSANAAN :

 Lindungi dari cedera


 Jangan menahan atau melawan kejang
 Lindungi lidah dari tergigit
 Posisikan stabil segera
 Rawat cedera akibat kejang
 Biarkan istirahat
 Pantau jalan napas
HISTERIA :
Terjadi karena secara
kejiwaan ingin mendapat
perhatian dari orang – orang
sekitarnya.
GEJALA DAN TANDA :

 Hilang kesadaran sesaat dengan sikap


terkesan dibuat – buat
 Mungkin berguling – guling di tanah
 Napas cepat
 Tidak dapat bergerak / jalan tanpa
sebab jelas
PENATALAKSANAAN :

 Tenangkan penderita
 Hindarkan penderita dari masa
 Bawa ke tempat tenang
 Dampingi dan awasi terus
 Setelah tenang anjurkan ke dokter.
PINGSAN (Syncope/collaps)

Gangguan peredaran darah ke otak


akibat emosi hebat, dalam ruangan
yang penuh orang tanpa udara segar
cukup, letih dan lapar, terlalu banyak
mengeluarkan tenaga.
Gejala & Tanda

 Perasaan limbung
 Pandangan berkunang - kunang, telinga
berdenging
 Lemas keluar keringat dingin
 Menguap
 Nadi lambat
 Dapat tidak respon beberapa menit
Penatalaksanaaan
 Baringkan dengan tungkai ditinggikan
 Longgarkan pakaian
 Usahakan menghirup udara segar
 Periksa cedera lainnya
 Bila pulih, istirahat beberapa menit
 Bila tidak cepat pulih:
- Periksa napas & nadi
- Posisikan stabil
- Rujuk kefasilitas kesehatan
KEDARURATAN LINGKUNGAN :

 HIPOTERMIA
 HIPERTERMIA
GANGGUAN TUBUH AKIBAT PANAS

1. Kejang / kram panas


2. Kelelahan panas ( heat exhaustion )
3. Sengatan panas ( heat stroke )
GEJALA & TANDA KEJANG PANAS

 Kejang pada otot disertai nyeri,


biasanya oto tungkai dan perut
 Kelelahan
 Mual
 Mungkin pingsan
PENATALAKSANAAN

 Pindahkan penderita ke tempat sejuk /


teduh
 Beri minum
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
GEJALA & TANDA KELELAHAN PANAS

 Napas cepat dan dangkal


 Nadi lemah
 Kulit dingin, keriput, lembab, pucat
 Keringat berlebihan
 Lemah
 Pusing, penurunan respon
 Lidah kering dan haus
PENATALAKSANAAN

 Baringkan penderita di tempat teduh


 Kendorkan pakaian
 Tinggikan tungkai sekitar 20 – 30 cm
 Beri Oksigen bila ada
 Beri minum bila penderita sadar
 Segera rujuk ke fasilitas kesehatan
GEJALA & TANDA SENGATAN PANAS

 Napas cepat dan dalam


 Nadi cepat dan kuat diikuti nadi cepat
dan lemah
 Kulit kering, panas dan kemerahan
 Manik mata melebar
 Hilang kesadaran
 Kejang umum / gemetar pada otot
PENATALAKSANAAN

 Turunkan suhu tubuh secapat mungkin


 Letakkan kantung es di sekitar tubuh
 Bila mungkin masukan penderita ke
dalam bak yang berisi air dingin
 Segera rujuk ke fasilitas kesehatan
Gejala & Tanda Hipotermia Sedang

 menggigil
 Terasa melayang
 Napas cepat, nadi lambat
 Gangguan penglihatan
 Reaksi mata lambat
 Gemetar
Gejala & Tanda Hipotermia Berat

 Napas sangat lambat


 Nadi sangat lambat
 Tidak ada respon
 Manik mata melebar dan tidak bereaksi
 Alat gerak kaku
 Tidak meggigil
PENANGANAN HIPOTERMIA

 Penialaian dini
 Pindahkan dari lingkungan dingin
 Pantau jalan napas, beri Oksigen bila
ada
 Ganti pakaian yang basah, selimuti
 Bila sadar beri minuman hangat pelan –
pelan
 Pantau tanda vital
 Rujuk ke fasilitas kesehatan
TENGGELAM

 Prinsip pertolongan di air


– Raih ( dengan atau tanpa alat )
– Lempar ( alat apung )
– Dayung ( menggunakan Perahu )
– Renang ( upaya terakhir )
PENANGANAN TENGGELAM
 Pindahkan secepat mungkin dari air dengan
cara teraman
 Bila curiga cedera spinal usahakan pasang
papan spinal dalam air
 Pantau jalan napas & periksa napas
 Sampai di darat / perahu lakukan penilaian
dini dan RJP bila perlu\
 Beri Oksigen bila ada
 Jaga kehangatan tubuh
 Lakukan pemeriksaan fisik, rawat cedera
 Segera rujuk ke fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai