2020 PENGERTIAN HUKUM DAGANG Keseluruhan asas dan kaedah hukum yang mengatur masalah- masalah dibidang perdagangan barang dan jasa, berlaku diantara para pedagang. (Kamus Hukum Ekonomi Elips) Hukum substantif yang berhubungan dengan penjualan dan distribusi barang, pembiayaan transaksi kredit atas keamanan barang yang dijual, dan surat berharga. (Black’s Law Dictionary) Seperangkat peraturan atau norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia yang satu dengan manusia yang lain, manusia dengan badan usaha, badan usaha yang satu dengan badan usaha yang lain dalam melakukan perdagangan/bisnis baik barang/jasa maupun surat berharga untuk memperoleh keuntungan. (Ramlan, Hukum Dagang: 2016) PENGERTIAN PERDAGANGAN Pasal 1 angka 1 UU No. 7 Th. 2014 Tentang Perdagangan Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi. (penafsiran otentik dlm UU Perdagangan) Istilah “keuntungan” tidak ditemukan. Pasal ini lebih memfokuskan pada transaksi (dasar hubungan hukum para pihak) yaitu perjanjian yang selalu melahirkan hak dan kewajiban, dimana pengalihan hak atas barang (tidak hanya hak namun termasuk juga secara implisit terjadi serah terima barang) dan/atau pemberian dan penerimaan pelayanan jasa, untuk memperoleh imbalan atau kompensasi sebagai hak dari transaksi tersebut. Sedangkan keuntungan dapat diartikan sebagai peningkatan kekayaan yang diperoleh dari selisih harga penjualan dengan biaya produksi, sehingga akan sangat terkait dengan transaksi-transaksi sebelumnya/transaksi lain. Analisis logisnya, UU Perdagangan lebih fokus pada kegiatannya, yang walaupun rugi tetaplah dapat dikatakan melakukan kegiatan perdagangan/ perdagangannya sudah terjadi. Keuntungan merupakan tujuan yang dicita-citakan. HUBUNGAN ANTARA KUHD DENGAN KUH PERDATA DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LAINNYA KUHD merupakan aturan yang bersifat khusus dibidang perdagangan, sedangkan KUH Perdata merupakan peraturan yang mengatur perihal umum keperdataan (termasuk transaksi perdagangan). Sehingga berdasarkan asas preferensi: lex specialis derogat legi generali, maka KUHD (Peraturan Khusus) dapat mengesampingkan keberlakuan KUH Perdata (Peraturan Umum) apabila terjadi pengaturan yang bertentangan. KUHD dan KUH Perdata dapat dikesampingkan oleh UU dan peraturan lainnya yang diatur dalam hirarki peraturan, berdasarkan asas preferensi: lex posterior derogat legi priori. UU dapat mengesampingkan Peraturan Pemerintah dan peraturan- peraturan dibawahnya, berdasarkan asas preferensi: lex superior derogat legi inferiori. SEJARAH HUKUM DAGANG
Asas konkordansi adalah asas yang melandasi keberlakuan
aturan hukum pada Negara asalnya (Belanda), diberlakukan juga pada daerah-daerah jajahan (pada seluruh penduduk hindia belanda).