Terapi Aktivitas K.jiwa
Terapi Aktivitas K.jiwa
KELOMPOK DALAM
ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA
Kelompok 1
Pengertian
Terapi Aktifitas
Kelompok
Tahapan
Manfaat Terapi
Tujuan
Aktifitas
Aktifitas
Kelompok
Kelompok
Jenis-jenis
Tujuan Terapi
Tujuan
Aktifitas
Aktifitas
Kelompok
Kelompok
Pengertian
Terapi Aktifitas
Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) adalah manual, rekreasi,
dan teknik kreatif untuk
memfasilitasi pengalaman
seseorang serta meningkatkan
respon sosial dan harga diri.
Manfaat Terapi Aktifitas Kelompok
Secara umum Secara khusus
Terapi aktivitas kelompok stimulasi Terapi aktivitas kelompok stimulus kognitif/ persepsi adalah
kognitif / persepsi terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami
kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya
Terapi aktivitas kelompok stimulasi memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi
sensori perilaku maladaptif
Terapi aktivitas kelompok stimulasi Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan
kognitif / persepsi untuk mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas).
Umumnya dilaksanakan pada kelompok yang mengalami
Terapi aktivitas kelompok stimulasi gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan tempat.
sensori
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi secara
konstruktif dimana memungkinkan pengembangan pola-pola
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan amarah dan rasa batin
secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri
Teknik penyaluran energy
sendiri maupun lingkungan.
Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
◦ Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, menentukan leader,
jumlah anggota, kriteria anggota,mtempat dan waktu
kegiatan, media yang digunakan beserta dana yang
Tahapan Terapi
Fase Awal dibutuhkan.
Aktifitas
Kelompok ◦ Fase kerja Kelompok
Kelompok
Fase ini merupakan fase yang menyenangkan bagi
pemimpin dan anggota, perasaan negatif dan positif dapat
dikoreksi dengan hubungan yang saling percaya yang telah
Fase Kerja terbina, semua naggota bekerjasama untuk mencapai tujuan
Fase Terminasi yang telah disepakati, tanggungjawab merata, kecemasana
Kelompok
menurun, kelompok lebih stabil dan realistis, kelompok
mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan
tugas kelompok dalam menyelesaikan tugasnya dan fase ini
merupakan fase penyelesaian masalah.
Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
◦ Anggota mulai mencoba mengembangkan
sistem sosial masing-masing, leader
menunjukkan rencana terapi dan menyepakati
Tahap kontrak dengan anggota.
Orientasi
◦ Anggota mulai memikirkan siapa yang
berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan
Tahap yang akan terjadi.
Konflik
◦ Anggota kelompok merasa bebas membuka
diri tentang informasi dan lebih intim satu
sama lain (Keliat, 2004).
Tahap
Kebersa
maan
Fase Terminasi
Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi
terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi dapat
akhir menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk
menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi kegiatan
dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan
tersebut, menganjurkan anggota kelompok untuk
memberi umpan balik pada tiap anggota. Terminasi tidak
terminasi boleh disangkal, tetapi haruus tuntas didiskusikan. Akhir
sementara terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui
per dan post test.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Umum hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku defensive
(bertahan terhadap stress) dan adaptasi, membangkitkan motivasi bagi
kemajuan fungsi-fungsi psikologis seperti kognitif dan afektif
c. Alat
◦ Tape recorder
◦ Kaset “marilah kernari” (Titik puspa )
◦ Bola tenis
◦ Buku catatan dan pulpen
◦ Jadwal kegiatan klien.
d. Metode
◦ Dinamika kelompok
◦ Diskusi dan tanya jawab
◦ Bermain peran/simulasi.
e. Langkah Kegiatan
◦ Persiapan
◦ mengingatkan kontrak pada anggota kelompok pada Sesi 2 TAKS
◦ mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
◦ Orientasi
◦ Salam terapeutik
◦ Evaluasi/validasi
◦ Tahap kerja
◦ Tahap terminasi
f. Evaluasi dan Dokumentasi
Sesi 4 : kemampuan bercakap-cakap topic
tertentu
Tujuan: Kilen mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok (menyampaikan topik yang ingin di
bicarakan, memilih topik yang ingin dibicarakan, memberi pendapat tentang topik yang dipilih).
Sesi 5 : Kemampuan Bercakap-Cakap Masalah Pribadi
Tujuan: Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain: Menyampaikan masalah pribadi,
memilih satu masalah untuk dibicarakan, memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.