Anda di halaman 1dari 23

TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK DALAM
ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA
Kelompok 1
Pengertian
Terapi Aktifitas
Kelompok

Tahapan
Manfaat Terapi
Tujuan
Aktifitas
Aktifitas
Kelompok
Kelompok

Jenis-jenis
Tujuan Terapi
Tujuan
Aktifitas
Aktifitas
Kelompok
Kelompok
Pengertian
Terapi Aktifitas
Kelompok
Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) adalah manual, rekreasi,
dan teknik kreatif untuk
memfasilitasi pengalaman
seseorang serta meningkatkan
respon sosial dan harga diri.
Manfaat Terapi Aktifitas Kelompok
Secara umum Secara khusus

◦ Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality ◦ Meningkatkan identitas diri, menyalurkan


testing) melalui komunikasi dan umpan balik emosi secara konstruktif dan meningkatkan
dengan atau dari orang lain, melakukan keterampilan hubungan interpersonal atau
sosialiasi, membangkitkan motivasi untuk sosial
kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok

Mengembangkan stimulasi dan kognitif dengan tipe bibliotherapy

Mengembangkan stimulasi sensoris dengan tipe musik, seni dan menari

Mengembangkan orientas realitas dengan tipe kelompok orientasi


realitas dan kelompok validasi

Mengembangkan sosialisasi dengan tipe kelompok remotivasi


Jenis-jenis Terapi Aktifitas Kelompok
Menurut Purwaningsih (2012) terdapat beberapa macam terapi aktivitaskelompok diantaranya :

Terapi aktivitas kelompok stimulasi Terapi aktivitas kelompok stimulus kognitif/ persepsi adalah
kognitif / persepsi terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami
kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya
Terapi aktivitas kelompok stimulasi memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi
sensori perilaku maladaptif

Terapi aktivitas kelompok orientai


realitas
Aktivitas digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensasi
klien, kemudian di observasi reaksi sensori klien berupa
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi
muka dan ucapan kelompok untuk menstimulasi sensori pada
Klien yang mengalami kemunduran fungsi sensoris.
Teknik penyaluran energy
Jenis-jenis Terapi Aktifitas Kelompok
Menurut Purwaningsih (2012) terdapat beberapa macam terapi aktivitaskelompok diantaranya :

Terapi aktivitas kelompok stimulasi Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan
kognitif / persepsi untuk mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas).
Umumnya dilaksanakan pada kelompok yang mengalami
Terapi aktivitas kelompok stimulasi gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan tempat.
sensori

Kegiatan sosialisasi adalah terapi untuk meningkatkan


Terapi aktivitas kelompok orientai
kemampuan klien dalam melakukan interaksi sosial maupun
realitas
berperan dalam lingkungan sosial.

Terapi aktivitas kelompok sosialisasi Penyaluran energi merupakan teknik untuk menyalurkan energi secara
konstruktif dimana memungkinkan pengembangan pola-pola
penyaluran energi seperti katarsis, peluapan amarah dan rasa batin
secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri
Teknik penyaluran energy
sendiri maupun lingkungan.
Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
◦ Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, menentukan leader,
jumlah anggota, kriteria anggota,mtempat dan waktu
kegiatan, media yang digunakan beserta dana yang
Tahapan Terapi
Fase Awal dibutuhkan.
Aktifitas
Kelompok ◦ Fase kerja Kelompok
Kelompok
Fase ini merupakan fase yang menyenangkan bagi
pemimpin dan anggota, perasaan negatif dan positif dapat
dikoreksi dengan hubungan yang saling percaya yang telah
Fase Kerja terbina, semua naggota bekerjasama untuk mencapai tujuan
Fase Terminasi yang telah disepakati, tanggungjawab merata, kecemasana
Kelompok
menurun, kelompok lebih stabil dan realistis, kelompok
mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan
tugas kelompok dalam menyelesaikan tugasnya dan fase ini
merupakan fase penyelesaian masalah.
Tahapan Terapi Aktifitas Kelompok
◦ Anggota mulai mencoba mengembangkan
sistem sosial masing-masing, leader
menunjukkan rencana terapi dan menyepakati
Tahap kontrak dengan anggota.
Orientasi
◦ Anggota mulai memikirkan siapa yang
berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan
Tahap yang akan terjadi.
Konflik
◦ Anggota kelompok merasa bebas membuka
diri tentang informasi dan lebih intim satu
sama lain (Keliat, 2004).
Tahap
Kebersa
maan
Fase Terminasi
Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi
terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi dapat
akhir menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk
menghindari hal ini, terapis perlu mengevaluasi kegiatan
dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan
tersebut, menganjurkan anggota kelompok untuk
memberi umpan balik pada tiap anggota. Terminasi tidak
terminasi boleh disangkal, tetapi haruus tuntas didiskusikan. Akhir
sementara terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui
per dan post test.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Keuntungan yang dapat diperoleh klien melalui


terapi aktivitas kelompok meliputi dukungan,
meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah, meningkatkan hubungan interpersonal
dan juga menggunakan uji realitas pada klien
dengan gangguan orientasi realitas (Keliat &
Akemat, 2005).
Manfaat TAK ◦ Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan (reality testing) melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, membentuk
sosialisasi,
◦ Meningkatkan fungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang

Umum hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku defensive
(bertahan terhadap stress) dan adaptasi, membangkitkan motivasi bagi
kemajuan fungsi-fungsi psikologis seperti kognitif dan afektif

◦ Meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara


konstruktif, meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk
diterapkan sehari-hari, bersifat rehabilitatif:

Khusus ◦ Meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan sosial,


kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan
kemampuan tentang masalah-masalah kehidupan dan
pemecahannya.
Komponen Kelompok
Komponen kelompok terdiri dari 8 aspek (Stuart & Laraia, 2001 dalam Keliat & Akemat 2005), terdiri dari:

Sturktur Kelompok Peran Kelompok

Besar Kelompok Kekuatan Kelompok

Lamanya Sesi Norma kelompok

Lamanya Sesi Kekohensifan


Peran Perawat Dalam Terapi Aktivitas Kelompok
 Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok
 Tugas sebagai leader dan coleader
 Tugas sebagai fasilitator
 Tugas sebagai observer
 Tugas dalam mengatasi masalah yang timbul saat pelaksanaan terapi
 Program antisipasi masalah
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi (Taks)
 Sesi 1 Kemampuan Memperkenalkan Diri
a. Tujuan :
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama pangilan, asal dan hobi.
b. Setting :
◦ Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
◦ Ruangan nyaman dan tenang.
c. Alat
◦ Tape recorder
◦ Kaset “marilah kemari“ (Titik puspa)
◦ Bola tenis
◦ Buku catatan dan pulpen
◦ Jadwal kegiatan klien.
d. Metode
◦ Dinamika kelompok
◦ Diskusi dan tanya jawab
◦ Bermain peran atau stimulasi.
e. Langkah-langkah
1. Persiapan
◦ Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial menarik diri
◦ Membuat kontrak dengan klien
◦ Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
◦ Pada tahap ini terapis melakukan :
◦ Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
◦ Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien saat ini
◦ Kontrak
3. Tahap Kerja
(jelaskan kegiatan dan jangan lupa setelah kegiatan berikan apresiasi)
4. Tahap Terminasi
5. Evaluasi
◦ ­Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
◦ Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana tindak lanjut
◦ Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari
◦ Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak yang akan dating
◦ Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
◦ Menyepakati waktu dan tempat
f. Evaluasi Dan Dokumentasi
1. Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien
melakukan TAK.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan
Sesi 2 : Kemampuan Berkenalan
a. Tujuan: Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama pangilan, asal dan hobi.
b. Setting
◦ Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
◦ Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
◦ Tape recorder
◦ Kaset “marilah kemari“ (Titik puspa)
◦ Bola tenis
◦ Buku catatan dan balpoin
◦ Jadwal kegiatan klien
d. Metode
◦ Dinamika kelompok
◦ Diskusi dan tanya jawab
◦ Bermain peran atau stimulasi
e. Langkah-langkah
◦ Persiapan
◦ Orientasi
◦ Tahap kerja
◦ Tahap terminasi
f. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Sesi 3 : Kemampuan Bercakap-Cakap
a. Tujuan: Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok (menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang
anggota kelompok, menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
b. Setting
◦ Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
◦ Ruangan nyarnan dan tenang

c. Alat
◦ Tape recorder
◦ Kaset “marilah kernari” (Titik puspa )
◦ Bola tenis
◦ Buku catatan dan pulpen
◦ Jadwal kegiatan klien.
d. Metode
◦ Dinamika kelompok
◦ Diskusi dan tanya jawab
◦ Bermain peran/simulasi.

e. Langkah Kegiatan
◦ Persiapan
◦ mengingatkan kontrak pada anggota kelompok pada Sesi 2 TAKS
◦ mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

◦ Orientasi
◦ Salam terapeutik
◦ Evaluasi/validasi

◦ Tahap kerja
◦ Tahap terminasi
f. Evaluasi dan Dokumentasi
Sesi 4 : kemampuan bercakap-cakap topic
tertentu
Tujuan: Kilen mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok (menyampaikan topik yang ingin di
bicarakan, memilih topik yang ingin dibicarakan, memberi pendapat tentang topik yang dipilih).
Sesi 5 : Kemampuan Bercakap-Cakap Masalah Pribadi
Tujuan: Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain: Menyampaikan masalah pribadi,
memilih satu masalah untuk dibicarakan, memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.

Sesi 6: Kemampuan Bekerjasama


Tujuan: Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok: bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhannya
pada orang lain, menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan

Sesi 7 : Evaluasi kemampuan sosialisasi


Tujuan: Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai