Anda di halaman 1dari 77

Memahami keterkaitan antara struktur dan

fungsi jaringan tumbuhan dan hewan,serta


penerapannya dalam konteks saling temas.

Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan


mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan
sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.
Mengidentifikasi macam-macam jaringan
berdasarkan bentuk dan lokasinya.

Menjelaskan fungsi berbagai macam


struktur jaringan tumbuhan.

Mengidentifikasi jaringan
penyusun struktur akar

Mengidentifikasi jaringan
penyusun struktur batang

Mengidentifikasi jaringan
penyusun struktur daun
Jar.tumbuhan terdr dr :
1. Jaringan Meristem
2. Jaringan Dewasa
1.Jar. Meristem
 Sel-sel bersifat embrional, sll membelah
 Sel-selnya berddng tipis, berbntk spt kubus, terssn rapat
 Kaya protoplasma
 Vakuola kecil, inti besar
 Plastida belum matang

Berdsrkan letaknya jar.meristem dpt dibg menjd:


 Meristem Apikal. ujung batang dan ujung akar.
 Meristem Lateral. kambium pembuluh dan
kambium gabus.
 Meristem Interkalar  pangkal ruas dr batang
(mis:batang rumput).
Berdsrkan asalnya jar. meristem dibg menjd :
A. Jar.Meristem Primer
B. Jar.Meristem Sekunder

A. Meristem I (Meristem Primer)


 Bersifat embrional
 Terdpt pd kuncup ujung batang dan ujung akar.
Menyebabkan akar dan batang bertambah panjang  Pertumbuhan I

Meristem I terdr dr daerah-daerah dg perkembangan yg berbeda-beda.


Daerah-daerah tersebut a.l :
o Meristem ujung
o Promeristem
o Daerah meristematik.
Daerah meristematik terdr dr:
-Protoderm  jr epidermis
- Prokambium  jr pembuluh (floem I dan xilem I) serta
kambium
- Meristem dasar jar. dasar (parenkim ),kolenkim ,dan sklerenkim.
B. Meristem II (Meristem Sekunder)

 Berkembang dr jar dewasa yg bersifat embrional kembali.


Meristem II terdiri dari:
1.Kambium Vaskuler.
Kambium vaskuler  kambium intra vaskuler dan kambium
inter vaskuler. Kambium vaskuler kearah luar  floem II dan
kearah dalam  xilem II.
2.Kambium Gabus.
Terletak dibawah epidermis.

Akibat adanya kambium, akar dan batang pada tumbuhan


dikotil bertambah besar  Pertumbuhan II
Tumb. dikotil mengalami pertumbuhan I dan pertumbuhan II.
Tumbuhan monokotil tidak terjadi pertumbuhan II.
2.Jaringan Dewasa
Terbentuk dr hasil diferensiasi dan spesialisasi sel-
sel hasil pembelahan jaringan meristem. Umumnya jar
dewassa tdk mengalami pertumbuhan lagi/sementara
terhenti pertumbuhannya.

Jaringan dewasa :
1) Jaringan epidermis
2) Jaringan Parenkima
3) Jaringan pengangkut/vaskuler  xilem dan floem
4) Jaringan penguat  kolenkima dan sklerenkima
5)Jaringan Gabus
 Jr terluar menutupi tubuh: akar, batang dan
daun ,umumnya terdr dr 1 lapis sel, kubus, rapat,
tidak terdpt ruang antar sel, tebal, tidak
berklorofil ,kecuali pd sel penutup stomata.
 Fungsi jr epidermis : pelindung jar. di dalamnya
dan jg sebgai tempat pertukaran zat.
 Jar. epidermis :
a. Jar. epidermis daun
b. Jar. epidermis batang
c. Jar. epidermis akar
a. Jar. epidermis daun
 Terdr dr jr epidermis atas dan jr epidermis bawah.

 Pd perm atas daun  kutikula (penebalan ddng luar yg

terssn atas kutin (turunan seny lemak).


. Jg ada yg membtk lap lilin melind daun dr air (daun keladi).
 Epidemis daun dpt bermodifikasitrikoma (rambut

rambut),stomata,sel kipas (daun bambu).


b. Jar. epidermis batang
 Mengalami modifikasi kutikula, spina (duri),trikoma, sel

kersik(SiO2), lenti sel.


c. Jar. epidermis akar

Tempat terjdnya difusi-osmosis.
Jr.pidermis akar bermodifikasi  rambut-rambut akar
 menyerap air tanah.

2. Jaringan Parenkim
 Disblh dlm jr epidermis hingga empulur.
 Sel-sel bersegi banyak.
 Terdpt ruang antar sel.
 Disbt jaringan dasar, krn mrpkan tempat bg jaringan-
jaringan lain.
 Terdpt pd akar, batang, daun, mengitari jaringan
lainnya, mis. pd xilem dan floem.
 Fungsi: Menghasilkan dan menyimpan cad. mknan dan air
oleh tubuh tumb..
Parenkim daun yg memiliki kloroplas fotosintesis
menghslkan gula dan diangkut ke batang/akar.
 Sel parenkim yg mengandung klorofil  klorenkim.

Terdr dr xilem dan floem.
a. Floem
 Menyalurkan zat mknan hasil fotosintesis dr daun

keslrh bgn tubuh tumb.


 Unsur penyusun floem:

- Sel buluh tapis ( sel yang berbentuk pipa).


- Sel pengiring.
- Sel parenkim floem.
- Serabut-serabut floem (berbentuk sperti tali).
- Sklereid.
 Menyalurkan air dan mineral dr akar ke daun .
 Elemen xilem terdr dr:
- Serabut xilem.
- Parenkima xilem.
- Pembuluh
Unsur pembuluh pd xilem ada 2, yi pembuluh kayu
(trakea) dan trakeid.
 Trakeid  bentuk sel yg panjang dan berlubang-
lubang pd ujung sel.
 Trakea bentuk selnya sprt tabung dan saling
menyambung membentuk pembuluh, sekat
antar selnya telah hilang.
JARINGAN PENGANGKUT
XILEM FLOEM
BATANG

AKAR
Tipe berkas pengangkut :
1. Tipe Kolateral
 xilem dan floem berdampingan, floem terltk di sblh luar dan xilem disblh
dlm.
Tipe kolateral terdr dr 2 yi:
a. Kolateral Terbuka
Antara xilem dan floem terdpt kambium.
b. Kolateral Tertutup
Antara xilem dan floem tdk terdpt kambium .

2. Tipe konsentris
 xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
Terdiri dr;
Tipe konsentris amfikribal  xilem di tengah, dikelilingi floem.
Tipe konsentris amfivasal  floem ditengah , dikelilingi xilem

3. Tipe Radial  letak xilem dan floem bergantian menurut jari lingkaran.
4. Jaringan Penguat.
Berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan.
Terdr dr :
- Jr Kolenkim
-Jr Sklerenkim

a. Jar. Kolenkim
- Merupakan sel yang hidup
- Mengandung protoplasma
- Dind.sel tdk mengand.lignin,ttp mengand.pektin,selulosa & hemiselulosa
- Selnya ada yg mengandung kloropas
- Letaknya dekat permukaan dan di bawah epidermis pd batang, tangkai
daun, tangkai bunga dan ibu tulang daun
- Dinding sel mengalami penebalan tdk merata terjd pd sudut sel.

Fungsi Kolenkim : Sbg penyokong pd bgn tumb. muda yg sedang


tumbuh dan pd tumb. herba.
b. Jaringan Sklerenkim
- Terdr dr sel-sel mati
- Dinding sel sangat tebal dan mengandung lignin (komp. utama kayu)
- Dinding sel mengalami penebalan yg merata.
- Jar. Sklerenkim terdr dr :
• Serabut  merpkan sel panjang berbntk sprt benang, terltk
di antara parenkim,
sekitar floem dan xilem
• Sklereid (sel batu)  ddgnya keras. terltk di antara
parenkim, korteks, tangkai
daun, akar, buah dan biji.

Fungsi sklerenkim :
- Menguatkan bgn tumb. yg sudah dewasa.
- Melindungi bgn tubuh yg lunak yg lebih dlm, spt pd kulit biji
jarak, buah kenari dan tempurung kelapa.

5
Fungsinya  menguatkan bgn
tubuh tumb. sebab dinding sel
mengalami penebalan.

Kolenkim mengalami penebalan


pd bgn sudut dinding sel.

Sklerenkim mengalami
penebalan pd bgn dinding sel
secara merata.
5. Jaringan Gabus.
Jar. gabus hasil pembelahan kambium gabus (felogen) 
yg terltk dibawah epidermis.
Sel-sel felogen  segi empat/segi banyak, bersifat meristematis.
Kambium Gabus  kearah luar  jar gabus (felem) berbentuk
prisma, sel mati.
kearah dlm  Sel-sel feloderma
menyerupai sel parenkima,
berbentuk kotak dan hidup.

Fungsi jar.gabus ;- Pelindung tubuh tumbuhan dr kehilangan air.


- Menggantikan epidermis batang dan akar yg
tlh tua.
- Mempunyai nilai ekonomi, misalnya untuk
penutup botol.
Sel-sel /jaringan sekretoris / kelenjar internal merupakan
senyawa yang tidak keluar dari tubuh.
Berdasarkan bentuknya sel kelenjar di bagi menjadi 3 yaitu :

1. Sel Kelenjar
Sel kelenjar merupakan hasil dari parenkim dan mengalami
diffusi. Pada kelenjar ini terdapat senyawa hasil metabolisme.
Contoh : - Sel minyak dalam endosperm biji jarak.
- Sel minyak dalam endosperm biji kacang.
- Rhizoma jahe.

2. Saluran Kelenjar
Saluran kelenjar tersusun atas protoplasma kental.
Contoh : daun citrus dan daun pinus.

3. Saluran Getah
Saluran getah merupaka sel-sel yang mengalami fusi.
ORGAN TUMBUHAN

AKAR BATANG D A U N

PENGANGKUTAN AIR
I.Akar
  berasal dr akar lembaga (dr embrio).
a. Struktur Morfologi Akar.
- Cabang akar.- Rambut akar.
 - Tudung akar/Kaliptra  disusun oleh kaliptrogen.
Kaliptra  penentu arah pertumb akar sesuai dgn
pengaruh gaya gravitasi bumi.
 Diblkng kaliptra titik tumbuh  sel-sel meristematis yg sll
membelah.
Diblkng titik tumbuh  sel-sel memanjang  daerah pemanjangan.
Diblkngnya  sel sel yg berdiferensiasi membtk protoderma dan
prokambium, disebut daerah diferensiasi
terbentuk sel-sel sesuai fungsinya,
terbentuknya rambut- rambut akar oleh
sel-sel epidermis.

b. Struktur Anatomi Akar terdr dr:

 - Epidermis.
 - Korteks.
 - Endodermis.
 - Silinder pusat (stele)
 Epidermis akar :
 - Sel-sel berbentuk pipih, dingding tipis.
 - Epidermis dekat ujung akar bermodifikasi membentuk
rambut akar yg berfungsi utk penyerapan air.
 - Umumnya tdk berkutikula.
 Korteks akar :
 - daerah antara epdermis dgn silinder pusat.
 - Terssn atas sel-sel parenkim. Pd bbrp tumb air
sel-sel parenkim terssn teratur dan memp ruang udara.
 - Mengandung zat tepung.
 - Pd tumb monokotil, korteks biasanya mengandung
sklerenkim.
 Endodermis :
 - lap. korteks yg terdalam.
 - Terssn atas satu lapis sel yg tebal.
 - Terdpt penebalan dinding sel oleh lignin pd bgn radial.
Penebalan tersbt  rangkaian berbentuk pita yg
disebut Pita Caspary  berfungsi
mencegah air masuk melintasi dinding
sel.
Silinder pusat (stele) :
 - di sblh dlm endodermis.
 - Terssn atas jr vaskuler yi; xilem, floem, perisikel,
kambium jari-jari empulur, empulur.
 Perisikel berfungsi membentuk cabang akar.

Fungsi Akar : 1.Menegakkan berdirinya tumbuhan.


 2.Menyerap air dan zat hara dari tanah serta
mengalirkannya ke batang.
 3.Menyimpan cadangan makanan.

 Akar

Epidermis

Korteks

Stele
Jalannya
molekul
air
Korteks
Pita Caspary
Berkas vakskuler

Pita Caspary

Pita Caspary pada akar


Akar dikotil Akar monokotil
Endodermis

Floem

Stele

Xilem

Perisikel

Potongan melintang akar dikotil dan monokotil


Tipe vasis Radial pd akar
Perbedaan antara Akar Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Karakteristik Monokotil Dikotil

Sistem perakaran  Serabut  Tunggang

Struktur  Batas antara ujung akar dengan  Batas antara ujung akar dengan
kaliptra jelas kaliptra tidak jelas
 Perisikel terdiri dari beberapa  Perisikel terdiri dari satu lapis sel
lapis sel berdinding tebal berdinding tebal
 Letak berkas pengangkut antara  Letak berkas pengangkut pada akar
xilem dan floem pada akar tua sekunder bersifat kolateral, xilem di
tetap berselang-seling dalam dan floem di luar
 Mempunyai empulur yang luas  Mempunyai empulur sempit atau tidak
pada pusat akar mempunyai empulur pada pusat akar
 Tidak mempunyai kambium  Persikel membentuk cabang akardan
 Mempunyai lengan protoxilem meristem sekunder seperti kambium
dan kambium gabus
 Kambium tampak sebagai meristem
sekunder
 Jumlah lengan protoxilem antara 2
(diark) sampai 6 (hersak), jarang lebih
II.Batang
 berasal dr batang lembaga pd embrio.
meliputi :
- Leher akar.
- Batang.
- Cabang.
- Ranting.

Fungsi batang
-Tempat duduknya daun.
- Sarana lintasan air, mineral,
makanan.
- Tempat menyimpan cad. makanan.
Struktur Batang :
- Semua tumb. memp struktur primer jr yg terbentuk dr
meristem primer/terbentuk pd awal pertumb batang pd
ujung batang.
- Tumb. yg memp struktur II  tumb. dikotil dan Gymnos.

Struktur Primer Batang :


1.Struktur Primer Batang Monokotil,terdr dr:
-Epidermis
-Ikatan pembuluh (letaknya tersebar).
-Empulur.
-Sklerenkim (pd bbrp tumbuhan).
-Jar. dasar yg terssn dr parenkim.
2. Struktur Primer Batang Dikotil, dissn oleh jar.
primer yaitu:

- Jr Epidermis : jr yg berddng tebal, dilapisi kutin/


kutikula, pipih, berfungsi
melindungi jr disebelah dlm.
- Korteks.
Disblh dlm epidermis. Kortek dissun oleh sel-sel parenkim.
Fungsi : menyimpan cad. makanan. Pd bbrpa jenis tumb korteks mengalami
penebalan  kolenkima dan sklerenkima, yg berfungsi memperkuat
batang.
- Endodermis  lap.terdlm dr korteks. Membatasi antara korteks dgn
stele.

- Stele/Silinder Pusat.
-Bgn terdlm dr batang ,sebelah dlm endodermis.
-Lap terluar dr stele dibatasi oleh perisikel/perikambium.
Stele dissn oleh: xilem I, floem I, kambium vaskular, dan empulur.
Xilem Primerjar. yg kompleks terssn atas trakea, dan trakeid.
Floem Primer Elemen floem yg berupa sel-sel pipa  ujungnya memp
tapisan (saringan) shg disebut pembuluh
tapis. serabut floem berbentuk kecil, dan panjang.
Kambium VaskularBersifat meristem, terbtk dr prokambium. terltk
antara floem dan xilem.
Struktur Sekunder Batang :
Tumb. dikotil yg sudah tua memp jar.I dan jar.II yg trbntk dr aktivitas
kambium./mertm II

Jar. sekunder batang tmbhn dikotil terdr dr :


Floem II.
Disblh dlm floem I. Floem II dibntk oleh kambium vaskuler kearah luar batang

bertambah besar  pertumbuhan II.


Xilem II
Disblh luar dr xilem I , Xilem II dibntk oleh kambium vaskuler kearah dlm 
jari-jari xilem bertambah besar. Tebal tipisnya pertmbhan jari-jari batang/ cepat
lambatnya pertmbhan membesar  lingkaran tahun  utk memperkirakan umur
tumbuhan.
Gabus/Felem.

Dibentuk oleh felogen kearah luar. Kearah dlm felogen  feloderma


(parenkim gabus). Gabus/felem  sel-sel berbentuk kotak dgn ddng yg menglami
penebalan oleh suberin, dan bersifat impermeabel.
?
DIKOTIL MONOKOTIL
?
• Batang Floem
Xilem
Trakeid xilem

Floem
Rongga udara

Epidermis
Korteks
Berkas
vaskuler

Stele

Penampang melintang batang dikotil Penampang melintang


batang monokotil
SUSUNAN JARINGAN :
1. EPIDERMIS
2. KORTEKS
3. ENDODERMIS
4. STELE :
-perisikel
-parenkim
-vasis (berkas pengangkut)
teratur melingkar

Tipe vasis batang dikotil:


KOLATERAL TERBUKA
BATANG MONOKOTIL
SUSUNAN JARINGAN :
1.EPIDERMIS
2.HIPODERMIS/KORTEKS
3.STELE :
-parenkim
-vasis (berkas pengangkut)
tersebar tidak teratur

Tipe vasis batang monokotil :


KOLATERAL TERTUTUP
Perbedaan Struktur Anatomi Batang Monokotil dan
Dikotil
Monokotil Dikotil

Batang tidak bercabang-cabang Batang bercabang-cabang

Pembuluh angkut tersebar Pembuluh angkut teratur dalam


susunan lingkaran atau berseling
radial

Tidak mempunyai kambium Mempunayi kambium vaskular,


vaskular, sehingga tidak dapat sehingga dapat tumbuh membesar
tumbuh membesar
Mempunyai meristem interkalar Tidak mempunyai meristem
interkalar
Tidak memiliki jari-jari empulur Jari-jari empulur berupa deretan
parenkima diantara berkas
pengangkut
Tidak dapat dibedakan antara Dapat dibedakan antara daerah
daerah korteks dan empulur korteks dan empulur
Perbedaan Morfologi Batang dan Akar
Bagian
Batang Akar
 Ruas Ada Tidak Ada

 Daun Ada Tidak Ada

Rambut Tidak Ada Ada

Tudung/kaliptera Tidak Ada Ada

Cabang Ada Ada



III. Daun
 Struktur daun terdiri dari :
 - Epidermis
 - Parenkim/jaringan dasar
 - Jaringan pengangkut/vaskular
a. Jar. Epidermis
 Epidermis atas biasanya dilindungi oleh lap. kutikula atau lilin 
mencegah terjdnya penguapan yg terlalu besar.
 Pd perm. epidermis bawah terdpt stomata. Epidermis daun jg
bermodifikasi  trikoma  dapat berbentuk rambut, duri, gelembung
atau tabung.
 Fungsi trikoma yaitu untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya
matahari.
b.Jaringan dasar/mesofil
 Mesofil terletak diantara epidermis bawah dan epidermis atas.
 Mesofil terdiri dari :
 - Jar. Parenkim palisade (jaringan tiang).
 - Jar. Parenkim sponsa (jaringan bunga karang).
Parenkim palisade.
 Memiliki bentuk sel memanjang, terssn rapat dan mengandung kloroplas.
• Parenkim spons.
 Memiliki bentuk sel yg tidak teratur, terdpt ruang antar sel, dan sedikit
mengandung kloroplas.

c. Berkas pengangkut
Berkas pengangkut terdiri dari xilem dan floem di tulang daun.

Perbedaan Daun Monokotil dgn


Daun Dikotil
Hal
Daun Monokotil Daun Dikotil
Tulang daun Sejajar/melengkung Menyirip/menjari

Anatomi Tidak mempunyai jaringan Mempunyai jaringa palisade


palisade

Letak stoma Pada epidermis atas dan Pada epidermis bawah


epidermis bawah

Tipe berkas vaskular Kolateral tertutup Kolateral terbuka


Daun merupakan bagian tumbuhan yg biasanya
berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau.
Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan
bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.
PENAMPANG D A U N
 Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan kelompok Angiospermae.
Bunga merupakan hasil modifikasi dari daun.
 Struktur dasar bunga terdiri dari :
 - Kelopak bunga (calyx), biasanya berwarna hijau.
 - Mahkota bunga (corolla), terletak di sebelah dalam atau di atas kelopak bunga.
 - Benang sari (stamen), merupakan gamet jantan pada tumbuhan.
 - Putik (pistillum), merupakan gamet betina pada tumbuhan.
 Berikut ini terdapat beberapa jenis bunga beserta nama istilahnya :
- Asepalus.
 Asepalus yaitu bunga yangtidak berdaun kelopak.
- Apetalus.
 Apetalus yaitu bunga yang tidak bermahkota.
- Tenda Bunga.
 Antara kelopak dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan.
- Bunga Hermaprodit.
 Bunga hermaprodit memiliki putik dan benang sari dalam 1 bunga.
Tipe-tipe bunga :
o Bunga Sempurna.
o Bunga Lengkap.
o Bunga Jantan.
o Bunga Betina.
o Bunga Telanjang.
o Bunga Hermaprodit.

Perbedaan Bunga Monokotil dan Dikotil

Bunga Monokotil Bunga Dikotil


Jumlah daun mahkota dan Jumlah daun mahkota dan
bagian bunga lainnya 3 atau bagian bunga lainnya 4 atau
kelipatannya kelipatannya
B. Pengangkutan zat pd Tumbuhan
Pengambilan Zat-Zat oleh Tumbuhan dr Lingkungan
Tumb. mengambil zat-zat tertentu dr lingk  a.l: air, mineral, O2, dan CO2.

O2 dan CO2 dr udara melalui daun.


Air dan garam mineral dr tanah/air oleh rambut akar dan jar. epidermis daerah ujung akar.

Bgn akar yg aktif menyerap garam mineral  daerah pemanjangan tepat dibelakang ujung akar.
Proses pengambilan air, mineral, O2, dan CO2  secara difusi, osmosis, dan transpor aktif.

Pengangkutan Air dan Mineral (transpor Air dan Mineral)

Terjd melalui 2 cara yi:


a. Pengangkutan Ekstravaskular (pengangkutan diluar berkas vaskuler).
b. Penganggkutan Intravaskular (pengangkutan melalui berkas vaskuler). 
berkas pembuluh dr akar menuju bgn atas tubuh tumb.
a.Pengangkutan Ekstravaskuler
Berlangsung diluar berkas vaskuler. Pengangkutan ini
bergerak dr permukaan akar menuju berkas pembuluh.
Ada 2 cara yaitu :
- Transportasi apoplas.
- Transportasi simplas.
 Trasnportasi Apoplas.
Air tanah dan zat terlarut; melewati epidermis, terus menembus
ruang antar sel korteks.
Pada transportasi apoplas air tidak sampai xilem. Hal ini dikarenakan
adanya pita kaspari pada sel endodermis.

 Trasnportasi Simplas.
Air dan zat terlarut menembus sitoplasma sel, dan vakuola dr sel yg
satu ke sel yg lainnya melalui plasmodesmata, hingga mencapai xilem.
Dimulai dr rambut akar/epidermis akar  sel-sel parenkim

korteks,sel- sel endodermis sel-sel perisikel  xilem.


b. Pengangkutan Intravaskuler
Berlangsung didlm berkas vaskuler (xilem, dan floem).
Pengangk. air dan mineral dr akar ke daun bermula dr xilem akar ke xilem batang ke xilem
tangkai daun, dan ke xilem tulang daun. Dr xilem tulang daun air masuk ke sel-sel
bunga karang dan palisade pd mesofil  Disini air dan garam
mineral digunakan utk proses fotosintesis dan
transportasi.

Bbrp teori ttng pengangkt. air dan mineral dr


bawah ke atas tubuh tumb. oleh xilem, a.l
1. Teori Tekanan Air.
Bahwa air dan mineral terangkut ke atas  tekanan akar. Yg disebabkan 
perbedaan konsentrasi air di dalam air tanah dgn cairan pd saluran xilem  terjadinya
osmosis.
2. Teori Vital.
Air dan mineral bergerak ke atas  pertolongan sel-sel hidup  sel-sel parenkim
dan jari-jari emulur sekitar xilem.
3. Teori Dixon-Joly.
Air dan mineral bergerak ke atas  tarikan dr atas, yi daun melakukan transpirasi
(penguapan)  konsentrasi air di daun berkurang  segera di isi oleh molekul air di
bawahnya terjd gerakan air dr bawah ke atas.
Dpt disimpulkan bahwa pengangkutan air dan mineral dari dlm tanah sampai ke tubuh
tumbuhan melalui lintasan sbb:
Rambut akar  epidermis  korteks 
endodermis  xilem akar  xilem batang 
xilem daun  parenkima mesofil daun.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Zat organik (zat makanan) hasil fotosintesis ditimbun sementara di daun.
Zat organik ini mengalami pengangkutan atau translokasi ke bgn lain tubuh
tumb. yg membutuhkan melalui floem.
Hasil fotosintesis di daun berupa glukosa kemudian diubah menjd amilum
dan ditempat lain dpt diubah menjd asam amino, asam lemak, dan gliserol.
Floem menghantarkan zat hasil fotosintesis ke tempat
penyimpanan cad. makanan dan kebagian yg aktif tumbuh.
4. Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan
Pengangkutan Air

Faktor yang memperngaruhi kecepatan pengangkutan


air dalam xilem antara lain yaitu :
 Kelembapan.
 Suhu.
 Cahaya.
 Air tanah.
APOPLAS

SIMPLAS

Anda mungkin juga menyukai