Indah Sucita Karina Eka L Khaerun Nisa S Restu Alya Sonten A. Dampak pembakaran senyawa Hidrokarbon 1. Kabut Asap Kabut asap atau smog adalah asap dari pembakaran senyawa minyak bumi dan gas alam, seperti pada pabrik dan kendaraan bermotor, yang menyatu dengan uap air sehingga menimbulkan kabut yang pekat. Kabut asap berbahaya karena dapat: • mengganggu pandangan • menyebabkan pengendara tidak bisa melihat jauh • mengakibatkan gangguan saluran pernafasan, mulai dari radang-radang, asma hingga kanker dan kematian. 2. Hujan Asam Hujan asam terjadi ketika nitrogen oksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) dari asap pembakaran minyak bumi dan gas alam naik ke permukaan atmosfer dan bereaksi dengan uap air. Reaksi ini mengakibatkan terbentuknya asam nitrat dan asam sulfida di awan. Asam ini akan turun ke tanah ketika hujan terjadi, menjadi hujan asam. Hujan asam berbahaya karena: Mengakibatkan korosi Mengakibatkan pengkaratan pada logam mengakibatkan kerusakan tanah dan kematian pada tumbuhan. 3. Pemanasan Global Gas karbon dioksida yang dikeluarkan pembakaran minyak bumi dan gas alam adalah gas rumah kaca, artinya gas ini menyerap panas. Meningkatnya gas karbon dioksida di mengakibatkan meningkatnya suhu atmosfer bumi dan menyebabkan perubahan iklim. Dampak pemanasan global diantaranya: Perubahan cuaca yang tidak menentu Kekeringan Naiknya permukan laut Menurunnya kualitas udara
4. Gangguan Pernafasan Pembakaran bahan bakar dari minyak bumi dan gas alam yang berlangsung tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO), disamping gas karbon dioksida (CO2), Gas karbon monoksida ini berbahaya karena: menghalangipengikatan oksigen oleh hemoglobin, mengakibatkan pernafasan menjadi terganggu. Berkurangnya oksigen di dalam darah, mengakibatkan kerusakan sel dan organ dan berujung pada kematian. 5.Kanker Partikel halus Kanker Partikel halus yang dikeluarkan knalpot kendaraan bermotor dapat merusak sel di paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru. Selain paru-paru, masuknya polutan hasil pembakaran minyak dan gas bumi ke tubuh juga merusak fungsi ginjal. Ini terjadi karena ginjal berfungsi untuk menyaring kotoran dari darah. Sehingga kotoran yang berkumpul di ginjal akan mengakibatkan kanker ginjal. B. Solusi pembakaran senyawa Hidrokarbon 1. Mengurangi pembakaran senyawa hidrokarbon Misalnya dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, atau menggunakan kendaraan dengan mesin yang lebih hemat bahan bakar. 2. Memperbanyak wilayah hijau Wilayah hijau yang memiliki banyak pepohonan memiliki manfaat untuk menyerap gas-gas yang dihasilkan oleh akibat pembakaran senyawa hidrokarbon. Ini dilakukan misalnya dengan melestarikan hutan atau membangun taman kota. 3. Menggunakan energi alternatif Energi alternatif, seperti energi listrik panas bumi dan bahan bakar biosolar, memiliki dampak terhadap lingkungan yang lebih rendah. Selain itu bahan bakar alternatif juga bersifat terpebaharukan sehingga tidak akan habis.
4. Mengurangi penggunaa kendaraan bermotor
Mengurangi penggunan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum dalam bepergian. Sekian dan Terima kasih