Anda di halaman 1dari 15

Pasar Monopoli

Erlyn Yuniashri
Johan Budi Sapto
Slamet Edi Purwanto
Pasar Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industry hanya terdapat sebuah perusahaan dan
produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna.

Secara singkatnya, pasar monopoli merupakan pasar yang hanya memiliki satu penjual dengan banyak
pembeli.
3. Tidak Terdapat Kemungkinan utk Masuk ke dalam
Ciri-ciri Pasar Industri
Beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar
Monopoli monopoli.
a. Bersifat legal yaitu dibatasi dgn undang-
undang.
b. Teknologi yg digunakan sangat canggih &
1. Pasar Monopoli adalah Industri Satu tidak mudah dicontoh.
Perusahaan c. Modal yg diperlukan sangat besar.
Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat
dibeli dari tempat lain sehingga pembeli tidak 4. Dapat Mempengaruhi Penentuan
mempunyai pilihan lain.
Harga
Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
2. Tidak Mempunyai Barang Pengganti barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang
mirip (close substitute) yang dapat menggantikan
yg Mirip barang tesebut
Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis
barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang
mirip (close substitute) yang dapat menggantikan
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan
barang tesebut Ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
iklan. Iklan dari perusahaan monopoli lebih focus
untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.
Penyebab Pasar Monopoli

● Kepemilikan bahan baku atau pengetahuan strategis


● Hak paten produk atau proses produksi
● Lisensi
● Kebijakan pembatasan harga
● Keberadaan historis satu produsen dalam industri
● Pangsa pasar relatif terlalu kecil untuk mencapai skala ekonomis
bagi banyak perusahaan
Pendapatan Rata-rata &
Pendapatan Marjinal
Pendapatan rata-rata monopolis adalah harga yang diterimanya per unit yang
dijualnya. Untuk memilih tingkat output yang memaksimalkan laba,
monopolis juga perlu mengetahui pendapatan marginalnya.

Pendapatan marginal adalah perubahan pendapatan yang berasal dari satu unit
perubahan output.
Tabel & Kurva Pendapatan Total, Marginal, dan Rata – rata

Harga Kuantitas Pendapatan Pendapatan Pendapatan Rata-


(P) (Q) Total (R) Marginal (MR) rata (AR)
6 0 0 0 0
5 1 5 5 5
4 2 8 3 4
3 3 9 1 3
2 4 8 -1 2
1 5 5 -3 1
Memaksimalkan Laba

Laba mencapai maksimum ketika pendapatan


marginal sama dengan biaya marginal.

Q* adalah tingkat output dimana MR=MC.


Apabila perusahaan mermproduksi output
yang lebih sedikit, maka perusahaan harus
mengorbankan sebagian laba karena
pendapatan tambahan yang dapat diperoleh
dari memproduksi menjual unit diantara Q1
dan Q*
Keuntungan Monopoli Tergantung pada Hubungan antara Permintaan dan Kurva Biaya Rata-
rata
Pergeseran Permintaan
Pasar monopolistik tidak memiliki kurva permintaan. Dengan kata lain, tidak
ada hubungan satu-satu antara harga & kuantitas yg diproduksi.

Alasannya karena keputusan output monopolis bergantung bukan hanya pada


biaya marginal tetapi juga bentuk kurva permintaannya.

Akibatnya, pergeseran permintaan tidak menunjukkan rangkaian harga dan


kuantitas yg sesuai dengan kurva penawaran di pasar persaingan.
Pada (A) kurva permintaan D1 bergeser menjadi kurva permintaan D2 yang baru. Tetapi kurva pendapatan
marginal MR2 yang baru memotong biaya marginal pada titik potong yang sama dengan kurva pendapatan
marginal MR1 yang lama. Dengan demikian output yang memaksimalkan laba tetap sama, meskipun harga
menurun dari P1 ke P2.

Pada (B) kurva pendapatan maksimal yang baru MR2, memotong biaya marginal pada tingkat output Q2 yang
lebih tinggi. Tetapi karena permintaan sekarang lebih elastis, harga pun tetap sama.
Diskriminasi Harga
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan
diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah
menentukan harga tiap –tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang
dikeluarkan dan sifat permintaan di setiap pasar –untuk pasar dalam dan luar
negeri.
Derajat Diskriminasi Harga
Terdapat 3 derajat dalam diskriminasi harga

1. Diskriminasi Harga Derajat 1 – menerapkan harga yang berbeda pada setiap konsumen
berdasarkan reservation price (willingness to pay)

2. Diskriminasi Harga Derajat 2 – menerapkan harga yang berbeda pada setiap batch atau
lot produk

3. Diskriminasi Harga Derajat 3 – menerapkan harga yang berbeda untuk setiap kelompok
konsumen berddasarkan reservation price
Perfect Price Discrimination
Syarat-syarat Diskriminasi Harga
● Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
● Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
● Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing –masing pasar haruslah sangat berbeda.
● Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang
diperoleh tersebut.
● Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga:


• Kebijakan diskriminasi harga yang dilakukan oleh perusahaan monopoli pemerintah. Misalnya
adanya tarif yang berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik perusahaan.
• Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa –jasa profesional.
• Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional.
Regulasi Monopoli Alamiah
Campur Tangan Pemerintah
Untuk menghindari kerugian yang dialami
Monopoli Alamiah dan oleh pasar monopoli, pemerintah perlu
Memaksimumkan Keuntungan campur tangan dengan menetapkan harga
yang wajar, dan dengan itu dapat
Dibutuhkan campur tangan dari pemerintah
meringankan konsumen barang produksi
yang dapat menjamin perusahaan tersebut
monopoli, tersebut.
menguntungkan masyarakat.
Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan Cara lain yang dapat dilakukan
mengendalikan dan menentukan harga tetap atas pemerintahuntuk menetapkan harga dan
barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jumlah penawaran yang mencukupi adalah
tersebut. dengan menetapkan harga di mana harga =
Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas biaya rata –rata.
perusahaan sehingga mencapai tingkat di mana
produksi mencapai tingkat paling minimum.

Anda mungkin juga menyukai