Anda di halaman 1dari 17

BAKTERIOLO

GI DASAR
 Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi
bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel
bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan
hidupnya.
 Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri
 Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia
 Bakteriologi bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi,
pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).
Dinding sel
tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu
STRUKTUR BAKTERI susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil
glukosamin dan asam N – asetil muramat yang saling berikatan
silang dengan ikatan kovalen.
Kapsul
merupakan selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar
dinding sel. Bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi
mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
Membran sel
tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable
berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel
Sitoplasma
merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
Nucleoid (DNA)
untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
Flagella (Cambuk Besar)
berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di
dinding sel.
Ribosom
tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.
BAKTERI PROKARYOTE DAN
EUKARYOTE
Bakteri Prokaryote Bakteri Eukaryote
CIRIPerbedaan sel prokariotik
SEL PROKARYOTE
dan sel eukariotik SEL EUKARYOTE
Ukuran 1 – 10 UM 10 – 100 UM
Tipe Inti daerah nukleosit tanpa inti sejati Inti sejati dg membrane ganda
DNA Umumnya sirkuler Linear dg protein histon
Sintesis RNA/protein Berlangsung di sitoplasma Di dlm inti dan sistesis protein di sitoplasma
Ribosom 50 S dan 30 S 60 S dan 40 S
Struktur Sitoplasma sederhana Terstruktur dg adanya membrane intraseluler dan
sitoskeleton
Pergerakan Sel Flagela yg tersusun atas protein Flagela dan silia yg tersusun atas protein tubulin
flagelin
Mitokondria Tidak ada Pada alga dan tanaman
Organisasi Umumnya 1 sel Sel tunggal, koloni, organisme tk. tinggi dg sel
terspesialisasi
Pembelahan Sel Pembelahan biner Mitosis dan sitokenesis
Jenis Organisme Bakteri dan Archae Protista, Fungi, Tanaman, Hewan
UKURAN BAKTERI
 BAKTERI MRPK ORGANISME MIKROSKOPIS, HANYA DAPAT
DILIHAT DENGAN MIKROSKOP
 BAKTERI TERKECIL ADALAH Dialister pneumosinter : 0,15 – 0,30 um
 Bakteri terbesar adalah Spirilium voluntans : 13 – 15 um

Bentuk bakteri
 Bentuk batang (basil)
 Bentuk bulat (kokus)
 Bentul spiral
Bentuk bakteri basil:
 Monobasil (monobacillus) : hanya terdd satu batang tunggal
ex. Salmonella typhii, Escherichia coli, Lactobacillus
 Diplobasil (diplobacillus): bakteri basil yang berpasangan dua2
ex. Renibacterium salmoninarum
 Streptobasil : bakteri basil yg berkoloni memanjang memrbentuk rantai
ex. Bacillus antracis, Streptobacillus moniliformis
Bentuk bakteri kokus
 Monokokus (monococcus) : hanya terdd 1 bakteri
bulat ex. Neiserria gonorrhea
 Diplokokus (diplococcus) : bakteri kokus yg hidup
berpasangan dua2 ex. Diplococcus pneumonia
 Streptokokus (streptococcus) : bakteri kokus yang
hidup berkoloni memanjang seperti rantai
ex. Streptococcus salivarius
 Tetrakokus : bakteri kokus yg hidup berkelompok
terdd 4 sel ex. Pediococcus cerevisiae
 Sarkina (sarcina) : bakteri kokus yg hidup
berkoloni terdd 8 sel ex. Sarcina ventriculi
 Stafilokokus (staphylococcus) : bakteri kokus yg
hidup berkelompok menyerupai gerombolan buah
anggur ex. Staphylococcus aureus
Bakteri bentuk spiral
 Koma (vibrio) : bakteri yg bentuknya
melengkung setengah lingkaran, pendek
dan tidak lengkap ex. Vibrio cholera
 Spiral (spirilla) : bakteri yg bentuknya
melengkung lebih dari setengah lingkaran
ex. Helicobacter pylori
 Spiroseta (sphirochaeta) : bakteri spiral
dg tekstur halus dan lentur sehingga saat
bergerak tubuhnya bisa memanjang atau
memendek
ex. Treponema pallidum
PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
 Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi
genetik dan membelah diri
 Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung
bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri
 Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini sel bakteri membelah menjadi dua
sel anakan, dimana sifat sel anak yang dihasilkan sama
dengan sifat sel induknya
PERGERAKAN BAKTERI
 Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel.
 Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa
jenis bakteri dan letaknya berbeda-beda tergantung kepada
spesiesnya.
Berdasarkan Letak Dan Jumlah Flagel Yang
Dimiliki Maka Bakteri Dibedakan Menjadi:
 Monotrik: bakteri yang memiliki sebuah flagel pada
satu ujungnya.
 Lopotrik : bakteri yang pada satu ujungnya memiliki
lebih dari satu flagel.
 Amfitrik : bakteri yang pada kedua ujungnya hanya
terdapat satu buah flagel.
 Peritrik : bakteri yang memiliki flagel pada seluruh
permukaan tubuhnya.
MEKANISME BAKTERI DALAM MENIMBULKAN
PENYAKIT
 INVASI
Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan menyebar
 TOKSIGENITAS
Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin.
a. Eksotoksin
dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari tubuh
bakteri ke sekelilingnya.
b. Endotoksin
- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif
- Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami lisis/setelah
bakteri tsb hancur
klasifikasi BAKTERI
I. Berdasarkan sumber O2 yang diperlukan dalam proses respirasi,
bakteri dikelompokan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam
proses respirasinya. ex: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter
2. Bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas
dalam proses respirasinya. ex: Streptococcus lactis
II. Berdasarkan kebutuhan terhadap O2, bakteri dikelompokkan menjadi:
1. Bakteri aerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam
suasana
mengandung O2 ex: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam
suasana tanpa O2 ex: Clostridium tetani.
3. Bakteri anaerob fakulatif yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau
tanpa O2 ex: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
klasifikasi BAKTERI
III. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan
menjadi dua golongan yaitu :
1. Bakteri heterotrof : Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan
berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun
sendiri zat organik yang dibutuhkannya
2. Bakteri autotrof : Bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri
dari zat anorganik yang ada
Bakteri heterotrof
a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit
 Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran,
bangkai dan juga sisa makanan.
 Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat
anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
 Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai
pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
 Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup
secara saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan
menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli.
a. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit
 Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan maupun
tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen).
Bakteri autotrof
a. Bakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat
anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau,
bakteri ungu.
b. Bakteri kemoautrotof
yaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi
perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan melepaskan hidrogen.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter , Rhizobium (terdapat
pd bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan)
klasifikasi BAKTERI
IV. Archabacteria
1. Metanogen yaitu archabacteria yang hidup di tempat yang mengandung metan
2. Termosidofilik yaitu archabacteria yang hidup di tempat bersuhu tinggi
3. Halofilik yaitu archabacteria yang hidup di tempat berkadar garam tinggi
V. Eubacteria
Ciri-ciri:
4. Merupakan organisme uniseluler prokariotik
5. Memilliki dinding sel yg tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
6. Ukuran tubuh : 1 – 5 micron
7. di lingkungan yg kurang menguntungkan akan membentuk endospora
8. Ada yg memiliki flagel dan ada juga yg tidak memiliki flagel
9. Hidup kosmopolitan
10. Berkembang biak dengan cara membelah diri
11. Konjugasi, transformasi dan transduksi, dpt mensekresikan lendir ke permukaan
dinding sel membentuk kapsul

Anda mungkin juga menyukai