MASALAH KEPERAWATAN
KEHILANGAN DAN BERDUKA
KEHILANGAN
Fase Akut
• Syok dan ketidakpercayaan
• Perkembangan kesadaran
• Restitusi
Jangka panjang
• Berlangsung 1-2 tahun / lebih
• Reaksi berduka yang tidak terselesaikan akan
menjadi penyakit yang tersembunyi dan
termanifestasi dalam berbagai gejala fisik
BERDUKA
FASE AWAL
• Reaksi syok, tidak yakin, tidak percaya, perasaan dingin perasaan kebal, dan bingung
FASE PERTENGAHAN
• Perilaku obsesif
FASE PEMULIHAN
• Individu memutuskan untuk tidak mengenang masa lalu dan memilih untuk melanjutkan kehidupan
PROSES KEHILANGAND
e
n
ia
Anger
l
Bergaining
Depresion
Acceptance
ASKEP
Pengkajian
• Faktor presipitasi
• Faktor predesposisi
MASALAH KEPERAWATAN
• Berduka
• Berduka disfungsional
• Berduka fungsional
INTERVENSI
DENIAL
• Dorong pasien mengungkapkan perasaan kehilangan
• Tingkatkan kesadaran pasien secara bertahap tentang kenyataan kehilangan pasien secara emosional
• Dengarkan pasien dengan penuh pengertian. Jangan menghukum dan menghakimi
• Jelaskan bahwa sikap pasien sebagai suatu kewajaran pada individu yang mengalami kehilangan
• Beri dukungan secara nonverbal seperti memegang tangan, menepuk bahu, dan merangkul
• Jawab pertanyaan pasien dengan bahasan yang sederhana, jelas, dan singkat.
• Amati dengan cermat respons pasien selama bicara
Depresi
• Observasi perilaku pasien.
• Diskusikan perasaan pasien.
• Cegah tindakan merusak diri
• Hargai perasaan pasien.
• Bantu pasien mengidentifikasi dukungan positif.
• Beri kesempatan pasien mengungkapkan perasaan.
• Bahas pikiran yang timbul bersama pasien.
Acceptance
• Menyediakan waktu secara teratur untuk mengunjungi pasien.
• Bantu pasien dan keluarga untuk berbagi rasa.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Pada Pasien
• Membina hubungan saling percaya dengan pasien.
• Berdiskusi mengenai kondisi pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik, sosial, dan
spiritual sebelum/sesudah mengalami peristiwa kehilangan serta hubungan antara
kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
• Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami.
• Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk saling
memberikan pengalaman dengan saksama.
• Membantu pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal harian.
• Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di puskesmas.
Keluarga
• Berdiskusi dengan keluarga tentang masalah kehilangan dan berduka dan dampaknya
pada pasien.
• Berdiskusi dengan keluarga cara-cara mengatasi berduka yang dialami oleh pasien.
• Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dengan berduka disfungsional.
• Berdiskusi dengan keluarga sumber-sumber bantuan yang dapat dimanfaatkan
oleh keluarga untuk mengatasi kehilangan yang dialami oleh pasien.
EVALUASI