menurut SPT Wajib Pajak 2)Sarana untuk mengenakan sanksi 3)Sarana untuk menagih pajak 4)Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar 5)Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terutang. JENIS KETETAPAN PAJAK 1) Surat tagihan pajak. 2) Surat ketetapan pajak kurang bayar. 3) Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan. 4) Surat ketetapan pajak lebih bayar. 5) Surat ketetapan pajak nihil. 6) Surat pemberitahuan pajak terutang. Pembetulan Surat Ketetapan Pajak
Tata cara pembetulan
surat ketetapan pajak PELUNASAN PAJAK Cara Pelunasan Pajak Tahun Berjalan: 1.Pembayaran sendiri oleh Wajib Pajak. 2.Pembayaran pajak melalui pemotongan/pemungutan pihak. Cara Pelunasan Pajak sesudah Akhir Tahun Pajak: 1.Membayar pajak yang kurang disetor. 2.Membayar pajak yang kurang disetor. HAK MENDAHULUI Apa yang dimaksud dengan hak mendahului dan bagaimana ketentuan di dalamnya? Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang KUP adalah menetapkan kedudukan negara sebagai kreditur preferen. DALUWARSA
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009
Daluwarsa penagihan pajak 5 (lima) tahun
dihitung sejak Surat Tagihan Pajak dan surat ketetapan pajak diterbitkan. Daluwarsa penagihan pajak tertangguh apabila: 1) Diterbitkan Surat Paksa. 2) ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak. 3) Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan. 4) Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. GUGATAN
Gugatan adalah upaya hukum yang dapat
dilakukan oleh Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan. RUANG LINGKUP PENGAJUAN GUGATAN
Dasar hukum pengajuan gugatan
adalah Pasal 23 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2007 Tentang KUP SYARAT-SYARAT PENGAJUAN GUGATAN
Diatur dalam Pasal 40 Undang-
Undang Pengadilan Pajak mengenai persyaratan pengajuan gugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak. CONTOH KASUS PT X memasukkan SPT Tahunan PPh Badan untuk tahun pajak 2001 tepat pada waktunya yang disertai dengan setoran akhir . Pada bulan April 2003 dikeluarkan SKPKB yang menunjukkan kekurangan pajak yang terutang sebesar Rp 2.000.000. Berdasarkan ketentuan di atas maka atas kekurangan tersebut dikenakan sanksi bunga 2% ( dua persen) per bulan. Walaupun SKPKB tersebut diterbitkan lebih dari 2 (dua) tahun sejak berakhirnya tahun pajak, sanksi bunga yang dikenakan atas kekurangan tersebut hanya untuk masa dua tahun dengan perhitungan sebagai berikut : - Kekurangan pajak yang terutang Rp 2.000.000 - Bunga 2 tahun = 2% x 2 x 12 x Rp 2.000.000 Rp 960.000(+) Masih harus dibayar = Rp 2.960.000,-